Anda di halaman 1dari 12

REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG

TEKNIK PERTAMBANGAN
NAMA :
Devi Lusiana

NIM :
DBD 113 142

Era Sofiana

DBD 113 110

Marlina Toguma

DBD 113 096

Rosdayana

DBD 113 141

Pengert
ian
Reklam
asi &
Manfaa
tnya

1.1 Pengertian Reklamasi


Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata
kegunaan

lahan

pertambangan,

yang
agar

terganggu

dapat

peruntukannya.

1.2 Manfaat Reklamasi

sebagai

berfungsi

dan

akibat

kegiatan

berdaya

guna

usaha
sesuai

IIII
Cara Penanganan Kegiatan
Reklamasi Dalam Rangka
Pengelolaan Lahan Bekas
Tambang

1. Penataan Lahan
Reklamasi lahan bekas tambang dimulai dengan penataan lahan yang
menyangkut recounturing/regrading/resloping lubang bekas tambang dan
pembuatan saluran-saluran drainase untuk memperoleh bentuk wilayah
dengan kemiringan stabil.

Gambar 1. Pemadatan
tanah akibat penggunaan
alat-alat berat

Gambar 2.
Penggemburan kembali
tanah padat dengan
excavator 4

2. Pengendalian Erosi dan Sedimentasi


Pencegahan erosi dan sedimentasi harus dilakukan dengan cara
mengatur sudut dan panjang lereng serta dikombinasikan dengan penggunaan
mulsa. Berbagai bahan dapat dijadikan sebagai mulsa, seperti jerami padi,
jerami alang-alang, janjang kosong kelapa sawit, tetapi yang paling baik
adalah mulsa vegetatif dari tanaman yang tergolong land cover crop (LCC).
Beberapa jenis LCC memiliki sifat menjalar, seperti: Centrosema
pubescens, Calopoginium mucunoides, Calopogonium caeruleum, Psopocarphus
polustris, 5 Desmodium ovalifolium, Mucuna conchinchinensis, Pueraria
javanica, Pueraria phascoloides. Jenis LCC lainnya merupakan tipe pelindung,
seperti: Flemingia congesta, Crotalaria anagyroides, Tephrosia vogelii,
Caliandra callothyrsus, Caliandra tetragona.

3. Perbaikan Kualitas Tanah


Tahap selanjutnya dari kegiatan penataan lahan reklamasi adalah
penebaran tanah pucuk. Tanah pucuk yang ditebarkan seyogyanya adalah
tanah-tanah pucuk yang masih segar, yang biasanya masih mengandung florafauna makro dan mikro serta benih-benih dan sisa-sisa berbagai akar
tanaman yang kemudian akan tumbuh menjadi bibit-bibit yang baik.
4. Revegetasi
Tahap pertama kegiatan revegetasi lahan bekas tambang harus ditanami
terlebih dahulu dengan tanaman-tanaman pioner cepat tumbuh yang mampu
beradaptasi cepat dengan kondisi lingkungan.
Kriteria tanaman pioner cepat tumbuh adalah:
(1)tumbuh cepat & mampu tumbuh pada tanah kurang subur,
(2)tidak mengalami gugur daun pada musim tertentu,
(3) tidak bersaing dalam kebutuhan air dan hara dengan tanaman
pokok,
(4) tidak menjadi inang penyakit, tahan akan angin dan mudah
dimusnahkan,
(5)
sebaiknya dapat bernilai ekonomis.

5. Pengelolaan Air Asam Tambang


Pengelolaan terpadu air asam tambang (AAT) umumnya menyangkut
beberapa aktivitas, seperti pengembangan model geokimia overburden/batuan
limbah, pencegahan timbulnya AAT melalui pengkapsulan material yang
berpotensi menghasilkan asam (PAF) dan metode perlakuan aktif (netralisasi)
atau pasif (melalui proses biologi, geokimia, dan gravitasi).

Gambar 4. Standar
Gambar 5. Pengapuran AAT di PT. Kaltim Prima
overburden dumping di PT.
Coal 8
Kaltim Prima Coal

III
Dampak yang Terjadi Apabila
Tidak Dilakukan Reklamasi
Lahan Bekas Tambang

3.1Dampak yang Terjadi Apabila Tidak Dilakukan Reklamasi


Lahan Bekas Tambang
1) Penurunan produktivitas tanah
2) Terjadinya erosi dan sedimentasi
3) Terjadinya gerakan tanah/ longsoran
4) Gangguan terhadap flora dan fauna
5) Perubahan iklim mikro
6) Permasalahan sosial

Kesimpulan
Pada pasca tambang, kegiatan yang utama dalam
merehabalitisai lahan yaitu mengupayakan agar menjadi ekosistem
yang berfungsi optimal atau menjadi ekosistem yang lebih baik.
Reklamasi lahan dilakukan dengan mengurung kembali lubang
tambang serta melapisinya dengan tanah pucuk, dan revegetasi
lahan serta diikuti dengan pengaturan drainase dan
penanganan/pencegahan air asam tambang.
Penataan lahan bekas tambang disesuaikan dengan penetapan
tataruang wilayah bekas tambang. Lahan bekas tambang dapat
difungsikan menjadi kawasan lindung ataupun budidaya.
Lahan pasca tambang memerlukan penanganan yang dapat
menjamin perlindungan terhadap lingkungan, khsususnya potensi
timbulnya air asam tambang, yaitu dengan mengupayakan batuan
mengandung sulfida tidak terpapar pada udara bebas, serta dengan
mengatur drainase.

SEL
ES
AI

Anda mungkin juga menyukai