PROGRAM
PENATAAN
LINGKUNGAN
PERMUKIMAN
BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA UMUM DAN PANDUAN
Desa
Mekarjati,
didukung
dan
oleh
Desa
jaringan
Karangtumaritis.
prasarana
Sistem
utama
yang
perdagangan
dan
jasa;
kawasan
Pertanian
jaringan
penempatan
kawasan
yang
Pengaturan tersebut
berfungsi
sebagai
kawasan
V-1
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
60%. KDB maksimal yang paling rendah yaitu 60% diperuntukkan bagi
Tabel 5.1.
Rencana Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Fungsi
Bangunan
KDB
Eksisting
Permukiman
30-50%
dukung dan karakter kawasan, juga skala ruang yang berorientasi pada
Perdagangan
dan
permukiman
50-60%
Fasilitas umum
40-50%
dipengaruhi
oleh
fungsi
yang
akan
dikembangkan,
Standar Kepmen
Koefisien
Lantai
Bangunan
(KLB)
pada
wilayah
fasilitas
umum,
perencanaan
lantai dengan KLB 0,6 untuk bangunan fasilitas umum, 1-2 lantai
direncanakan
untuk
kegiatan
Tabel 5.2.
Rencana Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
luasan lahan bangunan dengan luasan lahan pada setiap persil lahan.
Rencana pengaturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) pada kawasan
perencanaan maksimal 60%. Bangunan dengan fungsi perdagangan
dan jasa ditentukan dengan KDB maksimal 80%. Sedangkan bangunan
perkantoran dan pemerintahan ditentukan memiliki KDB maksimal
Fungsi Bangunan
Jumlah
Lantai
Permukiman
1- 2
13
Rencana KLB
Permukiman 1,2
V-2
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
Peribadatan
1-2
1-2
Industri 1,2
V-3
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-4
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
bangunan,
serta
elevasi
lantai
bangunan
dan
garis
sempadan bangunan
Kualitas bangunan terhadap kesehatan dan kenyamanan perlu
Pengaturan Blok Lingkungan dan Kaveling
banyak agar setiap bangunan yang ada menjadi sehat dan layak
huni.
RW. 10
hijau,
kawasannya.
dengan
Pola
fasilitas
penataan
sosial
letak
pendukung
bangunan
lingkungan
yaitu
dengan
Bangunan
pada
kawasan
perencanaa
wajib
memperhatikan
adalah
bangunan
kawasan
perencanaan
yaitu
membentuk
kental akan kehidupan dan budaya pertanian secara fisik (visual) dan
bangunan
satu
garis
langit
bangunan,
dan
garis
dengan kepadatan rendah dan dilalui oleh jalan desa dan lingkungan.
bangunan,
Pengaturan Bangunan
Pengaturan
ketinggian
lantai
yang
berderet
membentuk
pola.
Pengaturan bangunan yang diperlukan yaitu mempertahankan blokblok kavling eksisting dangan perbaikan kondisi permukiman yang ada.
Dengan penataan vegetasi dan memaksimalkan potensi penataan RTH
Sedangkan
garis
sempadan
bangunan
untuk
kedepannya
dipertahankan hingga 40 - 60 %.
Garis langit bangunan memiliki fungsi Skyline memiliki fungsi layaknya
sidik jari bagi sebuah kota, sehingga menjadi ciri khas visual suatu kota
secara
horisontal.
Dalam
konteks
ini
kawasan
perencanaan
V-5
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
bangunan
serta
antara
jalan
lingkungan
dan
bangunan
5.4.
before
Sumber: Analisis
After
dengan fungsi kawasan dan aktivitas. Arus lalu lintas terpadat diarahkan di
sepanjang koridor jalan yang melintas di dan jalan-jalan Poros Desa yang
dorongan
merupakan
koridor
jalan
utama
pada
dimanfaatkan
sebagai
kawasan
tersebut
sekaligus
pergerakan
transit
bagi
masyarakat
untuk
membudayakan
berjalan
kaki
dan
yaitu
After
V-7
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-8
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-9
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
sistem
RTH
pada
kawasan
perencanaan
terdiri
dari
penyediaan RTH pekarangan, RTH taman bermain, RTH jalur hijau jalan,
RTH fungsi tertentu. Pada kawasan perencanaan ketersediaan RTH
masih cukup luas yaitu yaitu sekitar 60% dari luas lahan sehingga
keharusan untuk menyediakan lahan terbuka masih bisa dipenuhi.
Hanya saja bentuk dari RTH yang tersedia masih terbatas berupa RTH
pekarangan yang merupakan RTH privat. Sehingga sebagai upaya
penataan
lingkungan
yang
indah
dan
sehat
maka
kawasan
penduduk.
Pembangunan
pada
persil
bangunan
perlu
kembali RTH pekarangan pada setiap persil terutama pada persil yang
sudah ada sebagai lahan yang tidak boleh dibangun dan menjadi buffer
zone. Jalur hijau direncanakan pada setiap sisi ruang pejalan kaki untuk
penghuni
panas matahari serta debu maupun air yang menggenang pada jalan.
bangunan.
Tanaman
hijau
pada
pekarangan
dapat
V-11
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-12
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-13
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
tata
kualitas
lingkungan
terdiri
dari
penataaan
alat
Kelengkapan Jalan
Tempat Sampah
reklame
yang
mengganggu
pemandangan
wilayah.
Sukajati
Sumber : http://www.trinityrivervision.org/images/blogimages/trinity-trailssignage.jpg?sfvrsn=2
Vegetasi
Rencana peletakan pot tanaman disetiap pinggir jalan, baik jalan
lingkungan maupun jalan poros desa dengan bentuk dan corak dari
pot bunga harus tampil dengan jelas dengan sentuhan citra yang
Sumber : http://sustainablecitiescollective.com/lisatown/8733/growing-vine-street
V-15
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-16
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
mencukupi,
dan
kedua
adalah
menyediakan
kran
umum
untuk
d.
1733
adalah :
a.
sumur-sumur kebakaran
yang
ditanam
dalam
tanah
Rencana
sanitasi
kawasan
yaitu
bantuan
pembuatan
septictank bagi warga yang kurang mampu serta septic tank komunal
jika memungkinkan. Selain itu perlu mewajibkan tiap rumah memiliki
septictank dan resapan bagi warga yang mampu.
Persyaratan umum Jaringan air limbah menurut SNI 03-1733-2004, yaitu
jenis-jenis elemen perencanaan pada jaringan air limbah yang harus
disediakan pada lingkungan perumahan di perkotaan adalah septik tank,
bidang resapan, dan jaringan pemipaan air limbah.
Adapun
persyaratan,
kriteria
dan
kebutuhan
adalah
lingkungan
yang
memenuhi
perencanaan
plambing
yang
berlaku.
Apabila
tank, namun sebagian besar warga yang belum mempunyai MCK pribadi
untuk membuat bidang resapan pada setiap rumah, maka harus dibuat
direncanakan
dengan
pembuatan
MCK
umum/septictank
After
Prosedur Peren
Rencana
melintas
pemukiman
dengan
memperbaiki
bantaran
dengan
V-18
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
air,
pompa-pompa
kebakaran,
ditektor,
sistem
pemeriksaan
berkala
dan
sewaktu-waktu
terhadap
before
After
dengan
Salah
cara
tersebut
diharapkan
masyarakat
menjadi
lebih
satu
upaya
penanggulangan
bencana
diantaranya
dengan
drilling.
sistem
jaringan
perencanaan berupa
pengaman
kebakaran
untuk
koridor
lokasi-lokasi yang
masjid dan mushola serta lapangan. Dalam rencana jalur evakuasi juga
kedepannya harus terintegrasi dan memiliki rambu-rambu yang jelas
ataupetunjuk jalur evakuasi bencana yang terpasang di ruas-ruas jalan.
sarana
penanggulangan
kebakaran
berlingkup
V-20
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-21
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-22
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-23
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
V-24
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
dilengkapi dengan adanya MCK umum dan sumber air bersih yang
befor
e
memacu
masyarakat
untukberkontribusi
dalam
program
penataan lingkungan.
Selain itu kebutuhan akan berkumpul dan berinteraksi untuk berbagai
kegiatan kemasyarakatan harus dapat terpenuhi dengan adanya
bangunan yang berfungsi sebagai balai pertemuan yang juga dapat di
gunakan
sebagai
tempat
berkumpul
berbagai
kelompok
Afte
r
Gambar 5.11. Rencana Balai Pertemuan Serbagunan dan MCK
seperti
materi
utama
melalui
pengembangan
komponen
peruntukan
lahan
pendidikan,
dan
campuran.
lahan
pemukiman,
perdagangan
Pengembangan
kawasan
jasa,
ini
perencanaan
dasar
masalah,
sarana
kawasan
memuat
ketentuan
perencanaan
dan
konstruksi.
Selain
itu
diperlukan
sukarela
V-26
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015
atau
perbaikan,
diperlukan
campuran
dapat
dikembangkan
jasa
untuk
kaki.
Tata Bangunan
a. Dalam penataan massa bangunan, diupayakan orientasi
bangunan seragam menghadap ke jalan.
b. Bangunan harus memperhatikan kesehatan penghuni seperti
sirkulasi udara, pencahayaan dan ketentuan lainnnya yang
diatur dalam peraturan bangunan.
c. Dianjurkan melakukan penambahan bukaan bangunan dan
membuat jarak antar bangunan agar ventilasi udara dan
cahaya
matahari
dapat
masuk
ke
setiap
ruang
pada
bangunan.
d. Wajib memperhatikan ketentuan garis sempadan bangunan,
garis sempadan jalan, koefisien dasar bangunan, koefisien
luas lantai, koefisien ruang terbuka, dan koefisien dasar hijau.
Tata Informasi
a. Penataan informasi pada kawasan perencanaan yaitu dengan
cara menandakan pemilik gedung atau nama gedung dan
harus teritegrasi dengan arsitektur bangunan.
b. Pemberian informasi bangunan diperbolehkan hanya pada
bangunan perdagangan dan jasa tidak berdiri sendiri tapi
menyatu dengan bangunan.
Ruang Terbuka dan Tata Hijau
a. Penyediaan ruang terbuka
berfungsi
sebagai
sarana
b. Penyediaan
tata
hijau
lingkungan
berupa
penghijauan
dengan
10-15
meter
(di
antara
pohon
pengarah).
d. Tata hijau pada jalur pedestrian jalan berupa pohon peneduh
(dengan
jarak
10-15
meter
dan
tanaman
pot
yang
V-28
Desa Sukajati Kecamatan haurgeulis
Kabupaten Indramayu 2015