Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN REM

Pengertian rem secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau
menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi
panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya
akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan
adanya
kerja
rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam
berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi
terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan
(tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu
tinggi.

Beberapa fungsi rem:

Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.

Mengatur kecepatan selama berkendara.

Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau
menanjak.

Jenis rem

Rem Cakram (Disk Brake) dengan prinsip kerjanya adalah sepasang pad yang tidak
berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan tekanan hidrolis,
menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau menghentikan
kendaraan.

Rem Tromol (Drum Brake) bekerja dengan menggunakan sepasang sepatu yang menahan
bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama dengan roda, baik secara hidrolis
maupun mekanis.

Komponen-komponen rem yang umum:

Backing plate

Silinder penyetel sepatu rem

Sepatu rem

Pegas pembalik

Kampas rem

Silinder roda

Drum rem

Rem yang merupakan sistem pengendalian kendaraan, maka perangkat rem harus mendapat
perhatian lebih. Perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kerjanya. Idealnya
perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan
apakah komponen-komponennya masih dalam kondisi sempurna.
Selain itu, pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian
kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan atau tromol
tergores.

System rem
KOMPONEN SISTEM REM TROMOL

Komponen rem tromol terdiri dari : backing plate, silinder roda (wheel cylinder), sepatu rem dan
kanvas (brake shoe & lining), tromol rem (brake drum).

a.

Backing Plate

Backing plate terbuat dari baja press, karena sepatu rem terkait pada backing plate, maka aksi
daya pengereman tertumpu pa-da backing plate

b.

Silinder Roda

Ada dua tipe silinder roda (wheel silinder): double piston dan single piston. Bila timbul tekanan
hidraulis pada master silinder maka akan menggerak-kan piston cup, piston akan menekan ke
arah sepatu rem, kemudian menekan tromol rem.
Apabila rem tidak bekerja, piston akan kembali ke posisi semula karena kekuatan pegas
pembalik sepatu rem.
Bleeder plug berfungsi sebagai baut pembuangan udara yang terdapat pada sistem rem

c.

Sepatu Rem dan Kanvas Rem

Sepatu rem terbuat dari plat baja Kanvas rem dipasang dengan cara dikeling atau dilem
Kanvas terbuat dari campuran fiber metalic, brass, lead, plastic dan sebagainya
Kanvas harus mempunyai koefi-sien gesek yang tinggi dan harus dapat menahan panas dan aus

d.

Tromol Rem

Tromol rem (brake drum) ter-buat dari besi tuang (gray cast iron)
Ketika kanvas menekan bagian dalam dari tromol akan terjadi gesekan yang menimbulkan panas yang mencapai suhu 200 - 300C

KOMPONEN SISTEM REM CAKRAM


a.

Piringan (Disc Rotor)

Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan berlubang-lubang untuk
ventilasi
Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin pendinginan yang baik untuk mencegah fading
(koefisien gesek berkurang).

TIPE SOLID
b.

TIPE VENTILASI

TIPE SOLID DENGAN TROMOL

Pad Rem

Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang disebut semi-metallic
disc pad
Pada pad diberi celah untuk menunjukkan tebal batas pad yang diijinkan (mempermudah
pemeriksaan)
Pada beberapa pad terdapat anti-squel shim yang berfungsi untuk mence-gah bunyi saat
pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasi-kan keausan pad yang sudah tipis.

Cara Kerja rem tromol


Saat pedal rem tidak diinjak
Piston cup no. 1 & 2 terletak di antara inlet port dan compensa-ting port, sehingga terdapat saluran antara cylinder dan reservoir tank.

Saat pedal rem diinjak


Piston no. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensa-ting port, sehingga menyebabkan tekanan hidraulis dalam si-linder bertambah dan tekanan ini diteruskan ke wheel cylinder
kembali ke reservoir.

Saat pedal rem dibebaskan


Piston kembali ke posisi semula oleh tekanan hidraulis dan te-gangan return spring, dan mi-nyak
kembali ke reservoir.

c.

Outlet Check Valve


Pada beberapa master silinder terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan sisa pada pipa rem (1 kg/cm2) untuk mencegah ter-lambatnya pengereman

Cara kerja system rem cakram


Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidraulis dari master cylinder mendorong
piston (A) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama tekanan hidraulis menekan sisi
pad (B) menyebabkan caliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram dan terjadilah pengereman

ANALISIS GANGGUAN PADA SISTEM REM

Gangguan

Penyebab

Cara mengatasi

Rem macet

Pegas pendorong kampas


tidak membalik

Bongkar dan bersihkan,


serta berikan fet pada
penopang pegas

Rem masuk angin

Angin masuk kedalam


saluran cairan minyak rem

memblending

Rem blong

Kampas habis,

Ganti kampas rem

Minyak rem cepat habis

Caliper bocor

Dicek, bongkar dan


perbaikan dari caliper
hingga master rem

Sebelum terjadinya kerusakan komponen pada sistem rem dapat di minimalisir dengan cara :
1. Perawatan preventif
Perawatan preventif merupakan perawatan sistem rem secara ringan dengan biaya
yang ringan,karena dapat di lakukan sendiri dan biasanya di lakukan secara berkala.pada
perawatan ini juga bertujuan mencegah dan menanggulangi secara dini sebelum komponen
mengalami kerusakan yang lebih parah yang tentunya akan membutuhkan biaya perbaikan yang
lebih mahal.kegiatan yang di lakukan pada perawatan preventif meliputi:
a.
b.
c.
d.

Membersihkan kampas rem dari debu akibat gesekan.


Pemeriksaan oli rem.
Pemeriksaan salng oli rem.
Penggantian kampas secara berkala

2. Perawatan kuratif
Perawatan kuratif merupakan perawatan yang di lakukan untuk mengganti
kompones sistem rem saat terjadi kerusakan.perawatan ini membutuhkan biaya yang relative
besar dan perawatan ini di lakukan secara tiba-tiba tanpa melakukan perencanaan,kegiatan yang
biasa di lakukan pada perawatan. ini adalah mengganti komponen yang rusak seperti
penggantian thermostat,penggantian pompa air,penggantian fan pendingin.

Anda mungkin juga menyukai