Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Teori Singkat
1. Pengertian Entalpi
Entalpi merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan di
dalam suatu sistem. Pada umumnya entalpi suatu sistem disebut juga
sebagai kandungan panas atau isi panas suatu sistem.
( Sudarmo.2005 )
Entalpi adalah istilah termodinamika yang menyatakan jumlah energi
internal dari satu sistem termodinamika ditambah energi yang
digunakan untuk melakukan kerja. Dari tinjauan, entalpi tidak dapat
diukur, namun yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara
matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai beriut:
H = U + PV
Dimana:
H=
U=
P=
V=

Entalpi sistem (Joule)


Energi internal (Joule)
Tekanan dari sistem (Pa)
Volume sistem (m3)

( Google:
http://technologykimiaherisantoso.blogspot.com/2011/06/)

Seperti sudah diutarakan sebelumnya bahwa setiap materi sudah pasti


mempunyai energi. Jumlah total dari energi yang tersimpan di
dalamnya baik energi potensial yang berhubungan dengan wujud zat,
volume atau tekanan maupun energi kinetik yang ditimbulkan dari
atom-atom atau molekul-molekul yang bergerak secara acak pada

kondisi tekanan tetap disebut entalpi sistem atau entalpi saja. Entalpi
dari suatu materi akan tetap konstan selama tidak ada energi yang
masuk atau keluar dari energi dari materi tersebut. Istilah entalpi
berasal dari bahasa Jerman yang berarti kandungan. Adapun simbol H
berasal dari kata heat content yang didefinisikan sebagai kalor suatu
zat. Simbol ini dapat digunakan dengan subskrip untuk menunjukkan
zat tertentu misalnya entalpi untuk air ditulis HH2O(l) atau untuk es
ditulis HH2O(s).
Besarnya entalpi suatu materi tidak dapat diukur yang dapat diukur
hanyalah perubahan entalpinya (H). ( Suryani.2007).
Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen.
( Sudarmo.2012 ).
2. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi total
pada suatu sistem reaksi (dimana reaktan dan produk reaksi dinyatakan
sebagai sistem termodinamik) yang terjadi ketika 1 molekul bereaksi
sempurna dengan oksigen yang terjadi pada 298K dan tekanan
atmosfer 1 atm. Umumnya, nilai entalpi pembakaran dinyatakan dalam
Joule atau kilo joule per satu mol reaktan yang bereaksi sempurna
dengan oksigen. Hampir semua reaksi pembakaran akan menghasilkan
nilai perubahan entalpi negatif (Hcomb < 0).
Perubahan entalpi pembakaran standar dinyatakan dalam Hocomb atau
Hoc. ( Google:
http://technologykimiaherisantoso.blogspot.com/2011/06/)
( Purba.2007) Zat yang mudah terbakar adalah unsur karbon,
hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut.
Pembakaran dikatakan sempurna jika:

karbon (C) terbakar menjadi CO2

hidrogen (H) terbakar menjadi H2O

belerang (S) terbakar menjadi SO2


B. Tujuan Percobaan

Tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengetahui


pembakaran entalpi dengan menggunakan etanol dalam waktu 12
menit.

BAB II
A. Waktu & Tempat
Tgl
: 18 Oktober 2012.
Pkl
: 12:25 WIT.
Tempat: SMA N 1 Biau.
Laboratorium Ruang Kelas XI IPA 1.

B. Alat & Bahan

Pembakar Spirtus
Etanol

Timbangan
Kaki Tiga
Kasa
Kalorimeter
Aquades
Termometer
Gelas Ukur

C. Cara Kerja

Pembakar spirtus di isi dengan etanol


Pembakar spirtus di timbang sebelum di bakar (m1)
Kalorimeter di isi dengan air sebanyak 150 mL (m)
Suhu di ukur sebelum dipanaskan ( T1)
air dipanaskan dalam kalorimeter selama 12 menit
Suhu air yang telah dipanaskan di ukur (T2) bersamaan padamkan

pembakar spirtus
Pembakar spirtus yang sudah dipanaskan ditimbang kembali (m2)
Kalor (q) yang dihasilkan di hitung
Perubahan entalpi (H) reaksi pembakaran dihitung dalam kJ/mol

BAB III
A. Hasil
T1
T2
m1
m2
mair
T

=
=
=
=
=
=

32oC
51oC
170 gram
159,2 gram
150 gram
T2-T1 = 19

B. Pembahasan
-

Perhitungan
q

= m . c . T
= 150 . 4,2 . 19
= 11,97 kJ

Mol

= massa etanol ( m1-m2 )


Mr etanol
= 10,8
46
= 0,23 mol

= -q/mol
= -11,97 kJ
0,23 mol
= -52,04 kJ/mol

Reaksi
Reaksi Pembakaran: C2H5OH(l) + 7/2 O2

2CO2(g) + 3H2O

Pada pembakaran entalpi dengan menggunakan etanol, reaksi yang


terbentuk adalah reaksi Eksoterm.
5

Persamaan Termokimia
C2H5OH(l) + 7/2 O2

2CO2(g) + 3H2O H = -52,04 kJ/mol

Diagram Tingkat Energi Tingkat Eksoterm


H

C2H5OH(l) + 7/2
O2 7/2O

2CO(g) + 3H2O(l)

Hreaktan > Hproduk

BAB IV

Kesimpulan:
Dari hasil praktikum pada reaksi entalpi pembakaran dapat diketahui bahwa
reaksi yang terbentuk yaitu reaksi Eksoterm dengan H = -52,04 kJ/mol.

Daftar Pustaka :
Suryani, Iis, dkk. 2007. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI. Balikpapan: CV
Nadia Sarana Utama.

Sudarmo,Unggul.2005. Kimia untuk SMA kelas XI. Ciracas, Jakarta: Erlangga.

Purba, Michael.2007. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga.

( Google: http://technologykimiaherisantoso.blogspot.com/2011/06/)

Anda mungkin juga menyukai