Anda di halaman 1dari 5

Latar belakang masalah adalah gambaran yang jelas mengenai pemikiran ilmiah,

dengan cara mengemukakan masalah dan menghadapkan pada beberapa pustaka yang
relevan yang dapat menuntun pembaca menuju kepada pemikiran logis.
Latar Belakang Masalah Penelitian
Latar belakang masalah penelitian berisi informasi tentang suatu masalah dan
atau peluang yang dapat dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat penelitian, termasuk
hal-hal yang melatarbelakanginya (Husein Umar, 2001:238).
Latar belakang masalah berisi tentang sejarah dan persitiwa-peristiwa yang
sedang terjadi pada suatu proyek penelitian, tetapi dalam peristiwa itu, nampak adanya
penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik standar keilmuan maupun aturanaturan. Dalam latar belakang ini peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga
permasalahan menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat menunjukkan
adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal itu perlu diteliti (Sugiyono,
1999:302).
Bagian latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian
dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan penelitian tersebut.
Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan (Dermawan Wibisono, 2000:304).
Banyak orang mengalami kesulitan dalam memutuskan apa yang akan
dimasukkan dalam latar belakang masalah, hasil-hasil penelitian apa yang perlu dikutip,
mana yang akan diberikan dalam latar belakang masalah dan mana yang tidak perlu.
Jawabnya mudah, hanya bahan-bahan yang mengarah kepada hipotesislah yang digunakan.
Bahan-bahan tersebut disusun menurut urutan yang logis. (David Lindsay, 1986:8).
Menurut Andrik Purwasito (2004), latar belakang masalah setidaknya memuat
hal-hal sebagai berikut:

Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian anda untuk dijadikan suatu latar
belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi masalah yang
relevan).

Informasi kasus, baik secara langsung lewat pengamatan di masyarakat maupun lewat
buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis, ini disebut latar
belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus yang satu dengan yang lain, Bagaimana
kasus-kasus kontemporer berhubungan dengan kasus-kasus terdahulu, dan bagaimana
antara teori-teori yang dapat menjelaskan fenomena perubahan tersebut dari waktu ke
waktu.

Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam
bab-bab selanjutnya. Latar belakang memberi alur berpikir sehingga mempermudah
peneliti untuk mensistematisir persoalan yang ingin dipecahkan. Setiap masalah yang

akan dijawab sebaiknya diutarakan sebagai problematik yang akan dibahas dalam babbab berikutnya.
Hal-hal yang perlu dikemukakan dalam latar belakang masalah adalah Mengapa
peneliti memilih isu tertentu? Apa kegunaan penelitian tersebut untuk kepentingan
praktis atau teoretis? Agar peneliti dapat menyusun latar belakang penelitiannya dengan
baik maka dia harus membekali diri dengan banyak informasi tentang isu penelitiannya baik
yang berdimensi praktis dan teoritis. Seorang peneliti dengan isu "motivasi kerja", harus
dapat menjelaskan mengapa dia meneliti isu tersebut, apa akibat positif yang bisa
ditimbulkan dari penelitian dengan isu tersebut. Dalam latar belakang peneliti bisa saja
mencantumkan data atau pendapat-pendapat orang lain guna memperkuat alasan
penelitiannya (Mustafa, 1997).
Latar belakang masalah berisi argumentasi mengapa penelitian ini penting
dilakukan. Menggambarkan situasi dan kondisi baik secara makro maupun mikro
serta dilengkapi dengan fakta dan data-data lapangan. Menunjukkan sebab-sebab
muncul dan terjadinya masalah. Dikotomi, antara apa yang seharusnya terjadi dan
kenyataan yang ada. Munculnya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.
Mengemukakan Kajian teoritis dibandingkan dengan fenomena yang ada, sehingga penelitian
ini menjadi menarik, memberi manfaat besar dan memang urgen untuk dilakukan (W. Gede
Merta, 2004:11).
http://www.kajianpustaka.com/2014/04/latar-belakang-masalah-penelitian.html

LATAR BELAKANG
Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang
materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka
logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis
dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang harus dapat mengemukakan
dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga
harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang
Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat
Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam
rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
1. Unsur Pentingnya Masalah.

Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau
pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan
seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
2. Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting
untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat
pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3. Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi
penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari
permasalahan penelitian yang akan diteliti.
4. Unsur Solusi Masalah.
Unsure ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang
timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
https://tugas27.wordpress.com/2012/06/18/sistematika-penulisan-proposal-penelitian/

Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.[1] [2] Latar
belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data
atau fakta yang mendukung.[2] Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:[1]
1) Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi
ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2) Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan
situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
3) Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang
dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.
Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan
penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya
https://id.wikipedia.org/wiki/Latar_belakang

Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang menyebabkan perlunya


dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau problematika yang muncul dapat ditulis
dalam bentuk uraian paparan,atau poin-poinnya saja. Pada bagian ini dikemukakan :
1.

Pentingnya masalah masalah yang akan dibahas.

2.

Telaah pustaka yang telah ada tentang teknologi yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas.

3.

Manfaat praktis hasil bahasan.

4.

Perumusan masalah pokok yang dibahas secara eksplisit. Biasakan perumusan


masalah dalam bentuk pertanyaan .

Dalam bagian latar belakang ini diharapkan penulis menuliskan sebab-sebab ia


memilih judul atas permasalahan tersebut.Alasan-alasan yang dapat dikemukakan antara lain:
a.

Pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membantu pelaksanaan kerja yang
lebih efektif misalnya,atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya apabila
tidak.Jadi pentingnya diadakan penelitian.

b.

Menarik minat peneliti karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan gambaran


bahwa hal itu sangat menarik.

c.

Sepanjang sepengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.

Latar belakang masalah menguraikan alasan-alasan mengapa masalah dan/atau


pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian menjadi fokus penelitian. Dalam latar belakang
masalah secara tersurat harus jelas subtansi permasalahan (akar permasalahan) yang dikaji
dalam penelitian atau hal yang menimbulkan pertanyaan penelitian, yang akan dilakukan
untuk menyiapkan skripsi. Secara operasional permasalahan penelitian yang dimaksud harus
gayut (relevan) dengan rumusan masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diajukan.
Pokok isi uraian latar belakang masalah hendaknya mampu meyakinkan pihak lain, terutama
pembimbing dan penguji.
Dengan kata lain, unsur yang perlu diketengahkan dalam latar belakang masalah
penelitian sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut:
1)

penjelasan dan/atau alasan mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang


diteliti itu penting dan menarik untuk diteliti.

2)

beberapa bukti bahwa masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan
yang memuaskan. Harus dijelaskan bahwa masalah yang diajukan/diteliti belum
pernah diteliti oleh siapapun, dan jika ini merupakan penelitian ulang (replikasi) harus
dijelaskan alasannya mengapa hal itu dilakukan.

3)

Kedudukan masalah yang diteliti dalan konteks permasalahan yang lebih luas dengan
memperhatikan perkembangan bidang yang dikaji.

Dalam hal ini para penulis sebaiknya menyadari bahwa pemilihan masalah harus
didasarkan atas minat dan penghayatan sendiri.
Alasan pemilihan masalah yang paling tepat adalah adanya kesenjangan antara
apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.Menurut Prof.Dr. Winarno memilih masalah
adalah mendalami masalah itu,sehingga harus dilakukan secara lebih sestematis dan intensif.
Selanjutnya oleh Dr.Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploratoris ini
penulis menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi,dari aspek historis,hubungannya

dengan ilmu yang lebih luas,situasi dewasa ini dan kemungkinan-kemungkinan yang akan
datang dan lain-lainnya.
1.

Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.

2.

Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.

3.

Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.

4.

Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.

5.

Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memnfaatkan hasil.

https://akhmadfauji.wordpress.com/2008/09/14/cara-penulisan-latar-belakang-masalahdalam-karya-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai