Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH PRAMUKA

Oleh :
Nama : HERIK SUARJAN
NIM :14311084

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN ILMU KESEHARAN


INTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
MATARAM 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah tentang sejarahpramukaduniadanindonesia dapat tersusun hingga selesai. dengan
tujuan memenuhi tugas Mata Kuliah Umum kepramukaan. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, Mei 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman judul.....................................................................................................................i
Kata Pengantar ...................................................................................................................ii
Daftar Isi ...........................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
1.1; Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2; Rumusan Masalah ..................................................................................................1

Bab II Pembahasan
2.1 Sejarah Pramuka di Dunia .....................................................................................2
A. Riwayat Baden Powell ......................................................................................2
B. Sejarah Kepramukaan Sedunia .........................................................................3
2.2 Sejarah Pramuka di Indonesia .................................................................................4
A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan .......................................................5
B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia ..............................................6
Bab III Kesimpulan
A; Kesimpulan.............................................................................................................8

Daftar Pustaka ....................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pramuka adalah kependekan dari praja muda karana yang berarti rakyat muda yang
senang bekerja atau berkarya. Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita
tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert
Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di
negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi
gerakan kepramukaan.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji tentang sejarah pramuka di dunia dan di Indonesia seperti :
1; Apa sejarah dari pramuka di dunia ?
2; Apa sejarah dari pramuka di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pramuka di Dunia
A. Riwayat Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth.
Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang
meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan
banyak sekali dan menarik diantaranya :
a; Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b; Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
c;

d;

e;
f;

raga dan lain-lainnya.


Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai temantemannya.
Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan
melatih panca indera kepada Kimball OHara.
Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik
kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku Aids To Scouting yang merupakan

petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan
baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden
Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.

Kemudian dipanggil

21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih
di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang
anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell
meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
B. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
6

Scouting For Boys. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh
istri beliau.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17
tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara
Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh
sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall,
London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II

di Ermelunden, Copenhagen, Denmark

Tahun 1929 Jambore III

di Arrow Park, Birkenhead, Inggris

Tahun 1933 Jambore IV

di Godollo, Budapest, Hongaria

Tahun 1937 Jambore V

di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda

Tahun 1947 Jambore VI

di Moisson, Perancis

Tahun 1951 Jambore VII

di Salz Kamergut, Austria

Tahun 1955 Jambore VIII

di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris

Tahun 1959 Jambore IX

di Makiling, Philipina

Tahun 1963 Jambore X

di Marathon, Yunani

Tahun 1967 Jambore XI

di Idaho, Amerika Serikat

Tahun 1971 Jambore XII

di Asagiri, Jepang

Tahun 1975 Jambore XIII

di Lillehammer, Norwegia

Tahun 1979 Jambore XIV

di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan

Tahun 1983 Jambore XV

di Kananaskis, Alberta, Kanada

Tahun 1987 Jambore XVI

di Cataract Scout Park, Australia

Tahun 1991 Jambore XVII

di Korea Selatan

Tahun 1995 Jambore XVIII

di Belanda

Tahun 1999 Jambore XIX

di Chili, Amerika Selatan

Tahun 2003 Jambore XX

di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru
dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren,
beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia
dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang
berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C.
Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi
oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa
Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri
bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan
Amerika Latin.
2.1 Sejarah Pramuka di Indonesia
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana
Indonesia dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya
cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya
menjadi Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P.
Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik Indonesia
sendiri pada tahun 1916. Pada masa Jepang, gerakan ini dibubarkan karena pihak
Jepang tidak menginginkan adanya sebuah organisasi yang dibuat tanpa ikut campur
Jepang. Setelah Jepang pergi, gerakan Pramuka di Indonesia kembali aktif dan baru
terbentuk sebagai Pramuka pada tahun 1961. Panitia untuk pembentukan gerakan
Pramuka sendiri baru dibuat keputusannya pada tahun 1961 lewat keputusan Presiden
Nomor 121 tahun 1961 tanggal 11 April 1961.

A. Sejarah Gerakan Pramuka Masa Penjajahan


Berdirinya gerakan Pramuka di Indonesia diawali dengan munculnya cabang
dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Organisasi
8

yang juga baru berdiri pada tahun 1910 ini mampu mempertahankan eksistensinya
hingga saat dimana Perang Dunia I pecah. Karena NPO memiliki kwartir besar
sendiri, mereka kemudian memutuskan untuk mengubah nama mereka di tahun
1916 dan menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP). Pada tahun
yang sama, S.P. Mangkunegara VII merencanakan untuk membuat organisasi
kepanduan mereka sendiri. Hal ini dibuat nyata, dan organisasi mereka diberikan
nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi
kepanduan yang pertama di tanah nusantara.
Organisasi-organisasi kepanduan yang berdiri juga menyulut api pergerakan
nasional, dimana pada suatu masa didirikan organisasi kepanduan milik
Muhammadiyah yang diberi nama Padvinder Muhammadiyah dimana pada tahun
1920 mengganti nama mereka menjadi Hizbul Watan. Selain Muhammadiyah, ada
juga Nationale Padvinderij milik Budi Utomo, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij
milik Syarikat Islam yang namanya kemudian diubah menjadi Syarikat Islam
Afdeling Pandu (SIAP), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) yang berdiri
berkat Jong Islamieten Bond, dan terakhir adalah Indonesisch Nationale Padvinders
Organisatie (INPO) yang berhutang kepada Pemuda Indonesia untuk berdiri. Pada
tanggal 23 Mei 1928, rasa persatuan yang timbul dalam organisasi kepanduan di
Indonesia mulai mewujudkan dirinya dengan nama Persaudaraan Antara Pandu
Indonesia (PAPI) yang anggotanya adalah INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.
Pada tahun 1928 hingga 1935, organisasi-organisasi kepanduan yang
memelopori lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia menjadi semakin banyak baik
yang berdasarkan kebangsaan atau agama. Nama-nama organisasi yang berdasarkan
kebangsaan adalah:

Pandu Indonesia (PI)

Padvinders Organisatie Pasundan (POP)

Pandu Kesultanan (PK)

Sinar Pandu Kita (SPK)

Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI)

Sementara organisasi yang berdasarkan keagamaan:

Pandu Ansor

Al Wathoni

Hizbul Wathan

Kepanduan Islam Indonesia (KII)

Islamitische Padvinders Organisatie (IPO)

Tri Darma (Kristen)

Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI)

Kepanduan Masehi Indonesia (KMI)


Demi mempererat persaudaraan di antara tiap organisasi, Badan Pusat

Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) berencana untuk mengadakan sebuah


jambore besar. Kegiatan ini mengalami beberapa kali perubahan rencana dalam
waktu dan nama kegiatan, meskipun pada akhirnya nama kegiatan disetujui sebagai
Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem atau disingkat PERKINO. Tanggal
acara yang tadinya juga sempat didebatkan akhirnya diputuskan untuk dilakukan
pada tanggal 19 hingga 23 Juli tahun 1914 di sebuah daerah di Yogyakarta.
Perkembangan gerakan Pramuka di Indonesia sempat terhambat ketika
penjajah dari Belanda pulang dan digantikan oleh pasukan Jepang. Dalam masa
penjajahan oleh Jepang yang mengaku-ngaku pelindung Asia, pemimpin Asia, dan
cahaya Asia, tidak boleh ada partai dan organisasi rakyat yang terjadi. Hal ini
menyulut banyak kemarahan publik karena bahkan organisasi kepanduan tidak
boleh dilanjutkan. Meski ada aturan tentang penolakan organisasi, beberapa
anggota BPPKI tetap merencanakan PERKINO II. Masa isolasi dari organisasi
rakyat ini membuat semangat kepanduan yang ada dalam dada para anggotanya
berkobar semakin kuat.
B. Gerakan Pramuka Pada Masa Republik Indonesia
Pada bulan September 1945, beberapa tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia
memutuskan untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta demi membentuk sebuah
panitia baru sebagai sebuah panitia kerja dan wadah dari sebuah organisasi yang besar.
Panitia baru ini kemudian dikenal sebagai Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
(KPPI) dan di saat yang sama segera menetapkan tanggal untuk melaksanakan sebuah
kongres tentang kesatuan kepanduan. Kongres ini berlangsung pada tanggal 27 hingga
10

29 Desember dan berlokasi di Surakarta. Dan sebagai hasilnya, terbentuklah Pandu


Rakyat Indonesia. Pandu Rakyat Indonesia menghadapi masa sulit ketika hendak
berkembang. Salah satu alasan yang ada adalah penyerangan kembali Belanda mulai 17
Agustus 1984 dimana pada saat itu ada seseorang yang berencana menembak mati
Soeprapto dan berhasil. Pada daerah-daerah yang akhirnya berhasil dikuasai oleh
Belanda, Pandu Rakyat dipaksa untuk berhenti beraktivitas.
Ketika periode perjuangan untuk lagi-lagi mengusir Belanda dari tanah air
selesai, Pandu Rakyat Indonesia mengadakan kongres mereka yang ke-2 di Yogyakarta
pada tanggal 20 hingga 22 Januari tahun 1960. Yang menjadi pokok pembicaraan dari
kongres ini adalah tentang bagaimana putusan untuk mencapai konsepsi yang baru,
memberi kesempatan untuk beberapa golongan agar mereka bisa kembali
menyejahterakan kembali organisasi mereka yang telah runtuh. Kongres ini juga
membahas tentang bagaimana masyarakat sekitar kini mampu membuat organisasi
kepanduan mereka sendiri. Hingga kini, kisah ini akan terus diceritakan jika ada salah
satu kita yang berbicara atau bertanya tentang sejarah lahirnya gerakan Pramuka di
Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah pramuka di dunia yang pertama kali mengemukakan adalah Baden
Powell, pada tahun 1908 Boden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
Scouting For Boys Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
11

kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Sejarah lahirnya gerakan Pramuka di Indonesia bermula pada masa dimana
Indonesia dijajah oleh Belanda. Awal gerakan kepanduan ini bermula dari berdirinya
cabang Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah namanya
menjadi Nederlands Indische Padvinders. Bapak kepanduan Indonesia ialah S.P.
Mangkunegara yang memrakarsai berdirinya organisasi kepanduan milik Indonesia
sendiri pada tahun 1916.

12

DAFTAR PUSTAKA
http://www.likethisya.com/sejarah-pramuka.html
http://www.portalsejarah.com/sejarah-lahirnya-gerakan-pramuka-di-indonesia.html

13

Anda mungkin juga menyukai