S ibuknya adalah untuk memecahkan masalah besar bukan sebaliknya. Sibuknya bukan
untuk masalah yang remeh. Seringkali di dalam hubungan rumah tangga terjadi banyak
permasalahan dan berujung kepada kata cerai. Padahal nabi sendiri dulu ke khawatiran
terbesarnya adalah diberatkan pada ketauhidan. Ia tidak terlalu mengkhawatirkan ada
tidaknya rejeki tetapi sangat mengkhawatirkan apakah keluarga masih tetap dalam keadaan
bertauhid walau sepeninggalnya nanti.
A walnya prasangka baik dan kepercayaan. Kalau bisa di dalam berkeluarga baik istri suami
dan anak tidak menyimpan rahasia dan justru mau terbuka dan komunikasi. Karena itulah
pintu dari kepercayaaan.
nteraksinya adalah kelembutan yang menyenangkan. Sabar dan tabah adalah kuncinya.
Jangan sampai membentak karena kalau sudah sakit hati luka bekas dihatinya akan sulit
untuk dihilangkan.
Ambisinya
ambisi bukan sekedar rasa ingin tapi lebih besar dari itu. Kita harus berambisi
menyelamatkan semua anggota keluarganya masuk surga dengan susah payah. Selalu
membimbing dan jangan sampai tidak peduli. Bakayangkanlah di yaumul kiamah ada salah
satu anggota keluarga kita yang tidak masuk surga.pasti akan sedih sekali.
atinya cinta walau ada kekurangan. Cinta sejati adalah cinta walaupun, bukan cinta
karena. Cinta monyet adalah cinta karena, .misalnya aku cinta kamu karena kamu ganteng
atau cantik. Tapi cinta yang dewasa dan yang sejati adalah cinta yang walaupun pasangan kita
ada anggota keluarga kita memiliki pasangan tapi rasa cintanya tidak larut dan malah
menerima kekurangan itu sebahagai anugerah dari Allah.Jangan terlalu banyak menuntut
pasangan kita karena hal itu menandakan kita ingin membuat duplikasi diri kita sendiri dan
hal itu adalah hal yang mustahil.
Yuk mari melaksanakan prinsip S.A.K.I.N.A.H ini dan terus menerus memperbaiki diri juga
menambah ilmunya.