0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Glukosa dibentuk dari hasil penguraian karbohidrat dan perubahan glikogen dalam hati. Pemeriksaan glukosa darah adalah prosedur skrining yang menunjukan etidakmampuan sel pankreas memproduksi insulin,
Glukosa dibentuk dari hasil penguraian karbohidrat dan perubahan glikogen dalam hati. Pemeriksaan glukosa darah adalah prosedur skrining yang menunjukan etidakmampuan sel pankreas memproduksi insulin,
Glukosa dibentuk dari hasil penguraian karbohidrat dan perubahan glikogen dalam hati. Pemeriksaan glukosa darah adalah prosedur skrining yang menunjukan etidakmampuan sel pankreas memproduksi insulin,
- Nilai normal : 7 tahun : 70 - 100 mg/dL SI unit : 3,89 - 5,55 mmol/L
- 12 bulan - 6 tahun: 60-100 mg/dL SI unit : 3,33 - 5,55 mmol/L Glukosa dibentuk dari hasil penguraian karbohidrat dan perubahan glikogen dalam hati. Pemeriksaan glukosa darah adalah prosedur skrining yang menunjukan etidakmampuan sel pankreas memproduksi insulin, ketidakmampuan usus halus mengabsorpsi glukosa, ketidakmampuan sel mempergunakan glukosa secara efi sien, atau ketidakmampuan hati mengumpulkan dan memecahkan glikogen. Implikasi klinik: - Peningkatan gula darah (hiperglikemia) atau intoleransi glukosa (nilai puasa > 120 mg/dL) dapat menyertai penyakit cushing (muka bulan), stres akut, feokromasitoma, penyakit hati kronik, defi siensi kalium, penyakit yang kronik, dan sepsis. Kadar gula darah menurun (hipoglikemia) dapat disebabkan oleh kadar insulin yang berlebihan atau penyakit Addison. - Obat-obat golongan kortikosteroid dan anestetik dapat meningkatkan kadar gula darah menjadi lebih dari 200 mg/dL. - Bila konsentrasi glukosa dalam serum berulang-ulang > 140 mg/dL, perlu dicurigai adanya diabetes mellitus. - Dengan menghubungkan konsentrasi serum glukosa dan adanya glukosa pada urin membantu menentukan masalah glukosa dalam ginjal pasien. Faktor pengganggu - Merokok meningkatkan kadar glukosa - Perubahan diet (misalnya penurunan berat badan) sebelum pemeriksaan dapat menghilangkan toleransi karbohidrat dan terjadi false diabetes - Kadar glukosa normal cenderung meningkat dengan penambahan umur - Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang dapat menyebabkan glukosa meningkat secara signifi kan pada jam kedua atau spesimen darah berikutnya - Penyakit infeksi dan prosedur operasi mempengaruhi toleransi glukosa. Dua minggu setelah pulih merupakan waktu yang tepat untuk mengukur kadar glukosa.