Anda di halaman 1dari 8

PEDOMAN LAPORAN PENELITIAN

KUALITATIF STUDI KASUS

Makalah ini disusun untuk memenuhi


Ujian Tengah Semester Mata Kuliah BK Karir

Dosen Pengampu : Sesya. Dias. Mumpuni. M.Pd.

Disusun Oleh :
Rosalina. Subekti (1115500072)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Tema yang akan penulis bahas adalah Karir teknisielektronik dan listrik
(engineer electrical) di daerah Slawi khususnya di Jalan Kartini dikutip dari Teori Holland.
Engineer electrical sebut saja teknisi electronik dan listrik adalah seseorang yang profesional
dan handal dalam bidang teknik khususnya elektrikal dan memegang peranan sebagai
pengarah atau memperbaiki suatu sistem alat elektronika. Elektronika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat.
Menurut Fitzgerald, Higginbotham dan Grabel
lektronics is the branch of Electronical Engineering which deal extensively with
the transfer of information by means of electromagnetic energy artinya : Elektronika adalah
cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga
elektromagnetik.
Menurut J. Millman
Electronics is the science and the technology of charged particles in a gas in a
vaccum, or in a semiconductor Artinya : Elektronika adalah ilmu dan teknologi tentang
melintasnya partikel bermuatan listrik didalam suatu gas atau suatu ruangan hampa, atau
semikonduktor.
Menurut E. Carol Young
The study, design, and use of evices that depend on the conduction of electricity
through a vaccum, gas, or semiconductor Artinya Elektronika meliputi studi, perancangan
dan penggunaan piranti-piranti yang berdasarkan hantaran listrik di dalam ruang hampa, gas,
dan semikonduktor.
Menurut H. C. Yohannes
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan pemakaian piranti
(device=alat) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam ruang hampa atau gas (seperti
tabung radio) dan aliran elektron dalam semipenghatar (misalnya dalam transistor)

Seorang engineer electrical biasanya berkecimpung dalam hal-hal yang


mengarah pada alat-alat elektronik dan listrik. Mereka dapat menciptakan suatu barang yang
mungkin dikatakan sudah rusak dengan cara mengganti sistem kerusakan dengan merakit
benda tersebut dan mengganti material-material yang konsleting dengan material-material
elektronik yang baru. Pada dasarnya seorang engineer electrical memahami konsep elektro
maupun kelistrikan dikarenakan mereka mempunyai keahlian dan memang mereka
mempelajari dasar-dasar elektro dan listrik dari bidang studinya terdahulu. Seseorang yang
berprofesi sebagai engineer electrical atau teknisi elektronik dan listrik termasuk dalam teori
Holland dikarenakan seorang teknisi mempunyai keterampilan dalam karirnya dan
menyangkut pada salah satu tipe kepribadian dalam teori Holland. Dalam teori Holland ada
empat asumsi penting yaitu : (1) kebanyakan orang dapat dikategorikan sebagai salah satu
dari tipe realistik, investigatif, artistik, sosial, giat (suka berusaha), dan konvensional, (2) ada
enam jenis lingkungan yaitu realistik, investigatif, artistik, sosial, giat dan konvensional. (3)
Orang menyelidiki lingkungan-lingkungan yang akan membiarkan atau memungkinkannya
melatih keterampilan-keterampilan dan kemampuan-kemampuannya, mengekspresikan
sikap-sikap dan nilai-nilainya, dan menerima masalah-masalah serta peranan-peranan yang
sesuai. (4) perilaku seseorang ditentukan oleh interaksi antara kepribadiannya dan ciri-ciri
lingkungan. Seorang Teknisi Elektrikal menurut teori Holland masuk ke dalam tipe
kepribadian realistik, tipe kepribadian realistrik adalah preferensinya pada aktivitas-aktivitas
yang memerlukan manipulasi eksplisit, teratur, atau sistematik terhadap obyek-obyek, alatalat, mesin-mesin, dan binatang-binatang, alat-alat dan perlengkapan teknik. Karena dalam
hal ini seorang teknisi elektro dan listrik mempunyai peranan penting dalam kehidupan
masyarakat seperti merakit suatu benda agar lebih menarik atau memperbaiki benda yang
rusak karena konsleting menjadi benar kembali. Dari pandangan penulis melihat dari teori
Holland profesi sebagai teknisi ektronik dan listrik di kaitkan pada lingkungan Realistik pada
lingkungan kerja ini menuntut kegunaan fisik dan berpacu pada keterampilan seseorang
dengan karir individu itu sendiri tipe lingkungan ini selalu mengoprasikan alat-alat
elektronika dan pada observasi yang penulis lakukan mendapati bahwa kecocokan teori
Holland dengan profesi tersebut ada di bagian asumsi tentang orang-orang dan
lingkungannya. Profesi ini lebih meengarah pada asumsi Kongruensi , misalnya tipe realistik
tumbuh dengan subur dalam lingkungan realistik karena lingkungan tersebut memberikan
kesempatan dan menghargai kebutuhan tipe realistik.
1.2

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana deskripsi mengenai profesi mekanik elektronik menurut teori

Holland?
1.3

TUJUAN

Untuk mengetahui profesi mekanik elektronik secara mendetail dan menyeluruh


terkait teori Holland.

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1

DEFINISI VARIABEL / DESKRIPSI TEORETIK

Pada teori Holland menggambarkan bagaimana individu berinteraksi dengan


lingkungan dan bagaimana individu memahami karakteristik lingkungan sehingga
menghasilkan pilihan kejuruan dan penyesuaian (Steven D. Brown, 2005: 25). Maka dalam
hal ini karir seseorang di dasari dari beberapa tipe kepribadian dan dari mana seseorang
mendapatkan suatu keahlian maka hal tersebut membuatnya berkeinginan untuk berkarir
sesuai keterampilan yang mempengaruhinya. Seperti profesi yang dikutip penulis yaitu
seorang teknisi elektronikal dan listrik.
Teknisi elektronikal dan listrik adalah seseorang yang ahli dalam bidang teknik dan
alat-alat elektronik, mereka mampu melakukan penelitian, merancang atau merakit, dan
mendesign, juga mampu melakukan pengetesan pada arus listrik maupun instalansi listri
seperti halnya insinyur. Profesi seorang teknisi elekronikal dan listrik mempunyai ciri-ciri
seperti teliti,tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, hati-hati dalam bertindak.
Seorang engineer electrical mempunai peran-peran tersensiri dalam tugas-tugas yang berbeda
macam-macam tugas dalam engineer misalnya software engineer (yang meneliti, mendesign,
menjaga sistem softare dan hardware untuk berbagai kepentingan misalnya ilmia, bisnis,
informasi, medis), Computer analys (merancang sistem dan mengembangkan sistem
komputer untuk keperluan bisnis, akademik, informas), Web developer (membuat dan
menyusun layout website untuk memberikan kenyamanan pada kepentingan informasi,
akademik maupun bisnis), Civil Engineer (merancang dan mengawasi pembangunan),
petroleum engineer (yang menentukan lokasi pengeboran minyak yang pontensial), computer
programmer (yang mengoprasikan data baik secara langsung maupun dengan aplikasi),
techical writer (Mengubah tulisan tulisan scientific tentang teknologi ke dalam bahasa yang
gampang dicerna), nuclear engineer (Melakukan penelitian, perancangan, dan
mengawasi operasional nuklir beserta power plant equipmentnya), aerospace engineer
(Merancang, mengembangkan, dan uji kelayakan teknologi terbaru dari pesawat terbang
(baik yang komersial, atau militer)), electrica engineer (melakukan penelitian,
merancang, membuat design. Pengetesan, dan melakukan instalasi
listrik), industrial desginer, merakit (merancang). (Orionbetelgeuze,
https://konsultanpendidikan.com/2013/02/13/12-lapangan-pekerjaan-bonafit-di-bidangengineering/, 13/02/2013).
2.2

PENELITIAN TERDAHULU
Dalam NII Journal No.6 (2003.3) tanggung jawab pendidikan teknik dan

memberikan gelar yang memungkinkan para insinyur untuk bekerja secara langsung di
industri dengan penuh tanggung jawab: tidak hanya gelar memberikan "kredibilitas" untuk
studi akademis tetapi lebih dari itu mengakui "kualifikasi profesional". masyarakat modern

untuk mencapai tujuan dan cara hidupnya bergantung berat pada insinyur karena mereka
bertanggung jawab untuk kualitas dan keamanan produk sehari-hari masyarakat
menggunakan: air, listrik, mengangkut, perlindungan lingkungan, teknologi informasi dan
komunikasi, dll Masyarakat modern. Di Jepang telah ada dalam beberapa tahun
terakhir beberapa kegagalan teknologi yang cukup penting untuk
membuat Jepang Federasi Teknik Masyarakat (JFES), yang Ilmu Dewan
Jepang (SCJ), Masyarakat Jepang untuk Pendidikan Teknik (Asee), untuk
meluncurkan

brain

storming

tentang

cara

memverifikasi

kualitas

pendidikan insinyur, bagaimana mereka mempertahankan kompetensi


mereka dan bagaimana untuk membangun kembali kepercayaan publik ke
mereka.
Dalam hal ini penulis mengaitkan jurnal nasional tersebut dengan observasi yang
dilaksanakan bahwa ada keterkaitan perkembangan profesi engineer yaitu memang benar
seorang engineer atau insinyur lebih tepatnya teknisi elektrikal apabila menginginkan dirinya
agar mejadi seorang engineer yang berkualitas harus memenuhi tanggung jawab dan
berpendidikan lulusan dari sekolah yang memang menjuru pada keterampilan alat-alat teknik
dan alat elektro. Tanpa adanya engineer akan sulit untuk menyelaraskan kehidupan.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

PENDEKATAN PENELITIAN
Definisi studi kasus dari beberapa pakar dalam Psikologi dan Bimbingan

Konseling yaitu :
a. Menurut I. Djumur (985) studi kasus adalah suatu teknik mempelajari seorang
individu secara mendalam untukmembantu memperoleh penyesuaian diri yang lebih
baik.
b. Menurut WS. Winkel (995 studi kasus adalah suatu metode untuk mempelajari
keadaan dan perkembangan seorang murid secara mendalam dan dengan tujuan
membantu murid untuk mencaapai penyesuaian yang lebih baik
c. Menurut Dea Ketut Sukardi (1983) studi kasus adalah metode pengumpulan data yang
bersifat integrative dan komprehensif yaitu data yang dikumpulkan meliputi seluruh
aspek pribadi individu secara lengkap.
d. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pegujian secara rinci
terhadap suatu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen
atau satu peristiwa tertentu
e. Menurut Surachrnad (1982) membatasi penedekatan studi kasus sebaga suatu
pendekatan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
(Lisa Putriani, http://bknpsikologi.blogspot.co.id/2011/06/studi-kasus.html, 2011)
Maka dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa stdi kasus adalah suatu studi atau
analisa yang bersifat komperhensif dengan menggunakan berbagai teknik salah satunya
mengumpulkan data.
Dan mengenai riset yang saya buat adalah permasalahan keterkaitan profesi
Teknisi Elektrikal dan Listrik dengan teori Holland yang penulis tujukan pada tipe
kepribadiannya dan ruang lingkup di mana ia berkerja.
3.2

FOKUS PENELITIAN
Penelitian terarah pada profesi Elektrikal Engineer atau teknisis elekrik dan

listrik, pada dasarnya hal yang menarik dalam profesi tersebut adalah saat seorang pekerjanya
merakit suatu benda, pada saat proses observasi mereka menunjukan cara mereka merakit

suatu Televisi dengan keahlian mereka, dan hal yang mmbuat penulis tertarik adalah mereka
enggan menyisakan waktu luang untuk memperbaiki suatu benda tanpa adanya pemikiran
rasa jenuh mereka melakukannya dengan suka rela. Mereka juga mampu mengece suatu
tengangan listrik arus lemah walaupun demikian hal itu sulit bagi mereka yang tidak
memiliki keahlian dalam bidang tersebut karena apa yang dikerjakan dapat dikatakan rumit
dan sulit dapat i prediksi kapan benda yang di perbaiki itu menjadi norma kebali.
Profesi tersebut bukan hanya sekedar bisa atau mampu tapi profesi tersebut harus
mengandalkan kemampuan dari dalam diri dan keahlian yang mendasari kemampuan mereka.
3.3

SUBJEK DAN LOKASI PENELITIAN


a. Identitas Narasumber
Nama
Alamat
Tempat, tanggal lahir
Anak-ke
Saudara
Anggota Keluarga
Istri
Anak

:
:
:
:
:

Subur
Jl. Kartini Rt 03/Rw 03 Dukuhringin Slawi Kab. Tegal
Tegal, 24 Mei 1964
4
11

: Taripah
: 1. Rosalina. S
2. Dian. Rachmawati
3. Krina. Triyanti
4. Ikhsan. Maulana
: 48 tahun
: Rp. 2.500.000,-/ Bulan

Umur
Jumlah Penghsilan
b. Identitas Keluarga
Nama
: Taripah
Alamat
: Jl. Kartini Rt 03/Rw 03 Dukuhringin Slawi Kab. Tegal
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 12 Juli 1969
Umur
: 45 tahun
Status
: Sudah menikah
c. Identitas Narasumber (tetangga)
Nama
: Trinaeni
Alamat
: jl. Kartini RT 03 RW 03 Dukuhringin Slawi
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 16 Juni 1976
Umur
: 40 tahun
Status
: Sudah menikah
Suami
: Moh. Mangsur
Lokasi yang di observasi bukan hanya tempat berkerja namun disitu pula
kediamannya, Penulis melakukan peneltian pada Hari Minggu, 24 April 2016, pukul
16. 00 dan di lakukan proses wawancara pukul 17. 00, google map di ambil pada
pukul 21. 00

Denah lokasi : jalan kartini rt 03 rw 03 Dukuhringin Slawi

3.4

ALAT PENGUMULAN DATA (Di lampirkan)

3.5

ANALISIS DATA (Di lampirkan)

Anda mungkin juga menyukai