Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )

BIMBINGAN KONSELING
1. Materi Layanan : Kiat Menjadi Sahabat yang Baik
2. Bidang Bimbingan : Sosial
3. Jenis Layanan : Penguasaan Konten
4. Fungsi Layanan : Penyesuaian
5. Tugas Perkembangan : Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita

6. Tujuan Layanan : Siswa mampu memahami dan menerima pribadi orang


lain dalam berhubungan sosial sehari-hari.

7. Kompetensi yang dicapai : -Peserta didik dapat memahami kepribadian orang lain
-Pesertadidik mampu menerima latar belakang orang
lain pada saat bersosialisasi

8. Materi : Perencanaan Karir dalam menghadapi masa depan


Menjelaskan apa itu sahabat
Menjelaskan kenapa ada konflik dalam menjalin
persahabatan
Memaparkan kiat-kiat menjadi sahabat yang baik
9. Kegiatan Layanan :
ESTIMASI
TAHAP KEGIATAN
WAKTU
Pembukaan a. Praktikanmengucapkan salam dan doa 5 menit
b. Praktikan melakukan presensi
c. Praktikan menyampaikan tujuan layanan
d. Praktikan menyampaikan apersepsi
Inti a. Praktikan melakukan tanya jawab pada 30 menit
peserta didik
b. Praktikan menjelaskan apa itu sahabat,
mengapa kita membutuhkan sahabat
c. Praktikan bersama para siswa memperhatikan
media (PPT dan Vidio) yang di sajikan
d. Praktikan menjelaskan konflik apa saja yang
ada dalam persahabatan
e. Praktikan menjelaskan kiat-kiat menjadi sahabt
yang baik
Penutup a. Praktikanmeminta kesimpulan 10 enit
b. Praktikanmelakukan penilaian segera
c. Praktikan bersama siswa mengucapkan doa
sesudah belajar dan salam penutup

10. Sasaran Layanan : Siswa kelas VII


11. Alokasi Waktu : 1 x 45 menit saat jam pelajaran
12. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas
13. Sumber : Internet
(http://botheklik.blogspot.co.id/2009/01/10-kiat-menjadi-
sahabat-yang-baik.html

http://asrimine.blogspot.co.id/2015/06/makalah-akhlak-
terhadap-sahabat-atau.html

14. Penyelenggara Layanan : Guru BK


15. Pihak yang disertakan/peran : Guru BK dan Siswa
16. Alat dan Perlengkapan : LCD, Laptop, PPT, Print Out, Materi
17. Rencana Penilaian :
1. Laiseg : Dilihat dari keaktifan peserta didik saat di lakukannya
proses tanya jawab materi perencanaan karir.
2. Laijapen : Dilihat dengan apakah peserta didik sudah mampu
Bersosialisasi dengan teman sebaya
3. Laijapan : Pencapaian peserta didik memiliki sahabat yang mampu
memberikan motivasi dalam belajar
A. Rencana Tindak Lanjut : Memberikan layanan konseling individu
B. Catatan Khusus : -

Mengetahui,

Mengetahui, Jumat, 20 Mei 2017

Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

_________________ ______________________
NIP. NIP.

Lampiran :
Uraian Materi
Lampiran

A. Arti Sahabat : Sahabat Artinya Adalah... ?

Arti Sahabat adalah orang ketiga dalam kehidupan manusia, selain orang tua dan saudara,
sebab sahabat adalah orang yang sangat dekat dengan kita, layaknya seorang saudara atau
bahkan lebih.
Sahabat bisa diartikan sebagai orang yang bisa paling jujur di dunia, sebab sahabat bisa
mengomentari segala hal tentang kita meski itu akan menyakitkan, tapi tetap ia katakan, demi
kebaikan sahabatnya.
Persahabatan harus dilandasi rasa saling kepercayaan yang tinggi dan saling mengerti tanpa
harus dikatakan atau diutarakan kita mesti mengerti apa yang terjaddi, karena friends will
always help us in anywhere and anytime Siapapun sahabat kita dia tetaplah sahabat kita dan
harus saling mengerti perasaan satu sama lain.
Sahabat artinya adalah seseorang yang sudah benar-benar menyatu dalam kehidupan kita,
selalu ada buat kita, selalu bisa menghibur dikala sedih, dan selalu bisa mengatakan hal yang tak
bisa dikatakan orang lain. Tapi ingat, sahabat tetaplah seorang manusia, yang kadang khilaf,
yang juga punya kebutuhan sendiri, dan punya kehidupan sendiri, jadi saling mengerti, saling
memahami satu sama lain, itulah inti dari persahabatan.
Siapapun bisa menjadi seorang sahabat, yang penting bisa saling mengerti, saling
menghargai satu sama lain dan saling menutupi kekurangan masing-masing. Bahkan sahabat
juga tak harus selalu nyata, dalam dunia maya pun kita bisa memiliki sahabat. Karena sahabat
hanya kita yang tahu bagaimana kita bisa mengakui kalau dia adalah sahabat kita.
B. Konflik dalam persahabatan
Masalah 1 : Teman Anda jarang bisa meluangkan waktu bertemu Anda karena terlalu sibuk,
beberapa kali (malah sering) membatalkan janji tiba-tiba.
Penyelesaian : Buatlah agar sahabat Anda merasa bahwa Anda kecewa dengan tindakan yang
sering dilakukannya. Serta, mintalah dirinya untuk lebih bisa bisa dipercaya jika membuat janji.
Jika masih belum menemui jalan keluarnya, carilah teman yang lain yang bisa lebih Anda
andalkan. Jangan tergantung dengan dirinya seorang. Sehingga ketika Anda membuat janji
dengan dirinya, dan ia membatalkannya, Anda masih memiliki teman yang lainnya.
Masalah 2 : Anda sudah jarang bercengkrama dengan sahabat Anda sehingga Anda mulai jarang
berkomunikasi.
Penyelesaian : Terkadang, karena waktu dan jarak Anda dan sahabat Anda yang sangat sulit,
disatukan, bisa menjadi penyebab kalian menjadi jarang berkomunikasi lagi. Sehingga,
keakraban yang Anda dan sahabat Anda pernah miliki, hilang begitu saja. Seolah, Anda dan
dirinya seperti orang baru bertemu yang nyaris tidak berbicara satu sama lain. Sebenarnya,
hubungan itu seperti roda. Kadang berada diatas, dan kadang berada dibawah. Hal ini yang harus
membuat kita menyadari apa yang sebenarnya membuat hubungan itu seperti itu. Jika memang
sedang berada di bawah, cari penyelesainnya serta tidak cuek untuk mempertahankan
persahabatan Anda. Jangan malu untuk mengungkapkan masalah Anda bersama sahabat Anda
tersebut. Setidaknya, mulai jalinlah komunikasi terhadapnya.
Masalah 3 : Anda memperkenalkan sahabat Anda kepada teman Anda lainnya. Pada suatu
waktu, mereka membuat rencana bersama tanpa mengikutsertakan Anda di dalam rencana
tersebut.
Penyelesaian : Hal tersebut memang terdengar sangat jahat dan menyedihkan, seolah ada bagian
yang direbut dari diri Anda oleh teman Anda sendiri. Apalagi keduanya sudah merasa sangat
cocok. Yang harus Anda lakukan, Anda harus bisa tetap mempertahankan salah satu
persahabatan Anda dari kedua sahabat Anda tersebut. Anda juga harus mengoreksi diri Anda
karena jika Anda tidak diikutsertakan dalam rencana mereka, biasanya karena Anda memiliki
masalah tertentu (yang membuat salah satu dari mereka tidak nyaman dengan keberadaan Anda).
Jika masih belum bisa, tidak ada salahnya Anda mencari sahabat baru yang menerima Anda apa
adanya.
Masalah 4 : Sahabat Anda selalu memanfaatkan Anda untuk kepentingan dirinya sendiri.
Malahan, beberapa kali, permintaan tolongnya membuat tugas-tugas Anda terganggu.
Penyelesaian : Seharusnya ia mengerti Anda. Untuk membuat ia mengerti bagaimana posisi
Anda dan apa dampak permintaannya (yang sebenarnya sudah tertalu sering) terhadap Anda,
Anda bisa dengan tegas membicarakan langsung kepada dirinya. Jika memang Anda mampu, ya
tidak ada salahnya Anda membantu sebisa Anda (bukan semaksimal waktu Anda). Jika memang
tidak bisa, Anda harus katakana tidak. Jika ia tidak mengerti juga, tanyakan pada diri Anda,
apakah ia benar-benar sahabat Anda?
Masalah 5 : Tiba-tiba, sahabat Anda memutuskan persahabatan terhadap Anda tanpa penjelasan
apapun.
Penyelesaian : Setelah memutuskan untuk tidak bersahabat lagi dengan sahabat lama Anda, ada
baiknya Anda dan sahabat Anda tersebut membicarakan terlebih dahulu apa masalah yang
membuat Anda memutuskan persahabatan Anda. Sehingga, satu sama lain saling mengerti alasan
mengapa kalian tidak bisa bersama. Sayangnya, hal tersebut hampir tidak mungkin dilakukan
ketika seseorang memutuskan tidak menjadikan sahabat lagi sahabat lamanya. Biasanya, saat
kita akan menjelaskan masalah yang kita alami, sahabat lama kita akan dengan enggan
mendengarnya (mungkin ia memiliki alasan tersendiri). Yang perlu Anda lakukan hanya
ikhlaskan saja hal tersebut serta tidak dendam terhadap dirinya serta carilah sahabat baru yang
bisa lebih cocok dengan Anda.
C. 10 KIAT MENJADI SAHABAT YANG BAIK

1. Bersikaplah terbuka. Keterbukaan tidak saja akan membuat sahabat anda lebih mengenal
anda, tetapi anda juga akan lebih mengenal diri sendiri.
2. Ungkapkanlah perasaan-perasaan, keinginan dan harapan-harapan anda. Hanya dengan
keterbukaan, anda bisa bicara dari hati kehati, dan itu sangat penting bagi keintiman
persahabatan.
3. Ciptakanlah keseimbangan antara memberi dan menerima. Anda tidak cukup hanya
berperan sebagai pemberi tanpa menerima atau hanya sebagai penerima tanpa memberi.
Hal ini menyangkut aspek yang luas, termasuk berbagi kegembiraan dan kesedihan.
4. Terimalah sahabat anda sebagaimana adanya. Jadilah sahabatnya tanpa menuntutnya
berubah sesuai keinginan anda. Mungkin dia terlalu cerewet, agak cuek, sangat sensitif
atau matre. Dia memang tidak sempurna dan mungkin sering melakukan hal-hal yang
anda tidak sukai. Namun jangan lupa, andapun tidak luput dari kelemahan dan
kekurangan.
5. Bila sahabat anda mempunyai sifat atau kebiasaan yang umumnya tidak disukai orang
lain dan bisa menghambat pergaulannya, ingatkanlah dia pada waktu yang tepat.
Barangkali selama ini dia tidak menyadari atau belum pernah ada seorangpun yang
mengkritiknya. Kalau diperlukan, berilah saran dan biarkan dia berubah sedikit demi
sedikit. Supaya fair, boleh juga anda memintanya mengkritik anda.
6. Bermurahhatilah. Ulurkanlah tangan ketika ia memerlukan bantuan, hiburlah ketika dia
sedang sedih, dengarkanlah ketika dia mencurahkan isi hatinya, temanilah ketika dia
mengalami masa-masa sulit, doronglah semangatnya dll.
7. Berikanlah perhatian. Meskipun ia tampak tidak membutuhkannya, namun dia akan
senang menerimanya. Jangan melupakan hari-hari istimewanya, bawakan oleh-oleh
ketika anda pulang dari kota, pujilah potongan rambutnya yg bagus, tanyakan khabar
keluarganya, dsb.
8. Bersikaplah penuh toleransi. Tidak ada masalah bila Anda berbeda dengan sahabat Anda,
baik agama, suku, prinsip atau kebiasaan. Semua itu bisa memperkaya suatu persahabatan
bila kedua belah pihak mau saling menghargai. Dan semakin baik toleransi anda, maka
akan semakin matang kemampuan anda bersosialisasi. Hargailah sahabat anda sebagai
seorang pribadi yang punya harga diri. Meskipun hubungan sudah sangat akrab, dia
masih bisa tersinggung dengan sikap dan ucapan anda. Hatinya bisa terluka bila dihina,
dikecam atau dipermalukan, meskipun dalam konteks bercanda.
9. Hormatilah privasi sahabat anda. Bila dia menceritakan sesuatu rahasia, jangan
membocorkannya karena itu berarti mengkhianati perasaannya. Ketika dia sedang ingin
sendiri, jangan mengganggunya. Jangan tergoda untuk membuka buku hariannya, tas atau
dompet miliknya tanpa ijin, dsb.
10. Bila terjadi konflik, selesaikanlah segera . Mulailah mengambil inisiatif untuk
menyelesaikannya. Jangan menunda-nunda apalagi bersikap seakan-akan tidak ada
masalah. Meskipun konflik bisa mengganggu hubungan persahabatan, namun bila
diselesaikan dengan baik bisa membuat hubungan menjadi lebih intim.

Anda mungkin juga menyukai