Anda di halaman 1dari 13

SEKOLAH MENENGAH UMUM TINGKAT ATAS

SMA WIDYA DHARMA TUREN


STATUS AKREDITASI : A
SK.NO. 200/BAP - S/M/SK/ X /2016 TGL 25 OKTOBER 2016
Jl. Mayor Damar 167 Telp. (0341) 824019 TUREN-MALANG

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Sosial/Pribadi
Topik / Tema Layanan : Membina Persahabatan Sejati
Kelas / Semester : 11 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami tentang persahabatan
2. Peserta didik/konseli dapat membina persahabatan agar tetap awet dan lebih bermanfaat
3. Peserta didik/konseli dapat memahami sikap terbaik dalam membangun tali persahabatan
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab konseling
2. Alat / Media :LCD, Power Point tentangMembina Persahabatan Sejati,GF
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapatmenghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik
dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Turen, 27 Juli 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Dewi Rini Ambarwati,S.Pd.Yeni Jektiningsih,S.Psi.


I. MATERI
Apakah Persahabatan Itu ?

Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara 2 orang atau lebih yang di dasari atas asas sukarela untuk
berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang sangat erat.

Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “Persahabatan” ?Sebuah hubungan dikatakan persahabatan
jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal


- Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik
- Saling berkomunikasi secara intensif
- Saling menjaga rahasia saling percaya dan mengedepankan kejujuran
- Saling membantu terutama saat salah satu mendapatkan kesulitan
- Saling menjaga persamaan hak dan kewajiban
- Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status sosial

b. Membina persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membina persahabatan agar awet dan lebih
bermanfaat, diantaranya :

1. Menghormati dan Menghargai, Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah kita melihat
latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan mana, suku mana, agama apa,
dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus menghormati dan menghargainya
2. Saling Menjaga Rahasia, Sahabat adalah merupakan tempat kita berbagi dan berkeluh kesah. Tak jarang
rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan sama kita. Untuk itu supaya persahabatan tetap terjaga,
kita harus menjaga rahasia itu dan jangan kita sia-siakan kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan
kepada kita.
3. Jangan Bermuka Dua, Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga dengan
sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau suatu saat nanti sahabat
kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak, jangan pernah kita membicarakan dia di
belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di selesaikan dengan baik-baik.
4. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu, Jangan pernah sekalipun Anda bersikap menggurui.
Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan
temanmu itu mendengarkannya.
5. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas, Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu.
Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti
ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.
6. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekat Anda itu., Kalau yang ini nyambung tuh
sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekali-kali Anda mengobral rahasia
teman Anda pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang
hanya bisa dimainkan oleh Anda dan teman Anda.
7. Berilah dukungan dan pujilah teman Anda, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya.Memberi
dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang terbaik. Apalagi saat teman/sahabat kita
mengalami suatu masalah yang membuat ia terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa
menghiburnya dan membuat ia ceria kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah
kekuatan untuknya.
8. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milik Anda juga. Ikut
berbahagiaan atas keberhasilan teman Anda. Iri itu hanya membawa Anda pada keburukan. Buang jauh-
jauh perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita mendapatkan suatu kebahagiaan
atau keberhasilan.
9. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah ‘jarak’ yang
wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah
kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
10.Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas,
asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang out bareng bisa
mendekatkan satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng teman.
11.Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat Anda melakukan sebuah kesalahan padanya.
Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahan Anda. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan
kesalahannya jika ia bersalah.
12.Harus Peduli. Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi jangan sewaktu
kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia butuh pertolongan kita justru tak
mau peduli dan tak mau tau.
c. Sikap Terbaik dalam Membangun Tali Persahabatan

Ada tujuh sikap terbaik dalam membangun tali persahabatan :

1. Jadilah diri yang rendah hati. Seorang yang memiliki sikap rendah hati akan lebih mampu dalam
membangun tali persahabatan. Lawan utama dari sikap ini adalah kesombongan. Manakala kita lebih
banyak sombongnya daripada rendah hatinya maka akan makin sedikit orang yang tetap mau berteman
dengan kita.
Sikap rendah hati tidak muncul tiba tiba, ada banyak faktor yang menjadi latar belakang mengapa orang
yang sombong tiba tiba bisa berubah menjadi rendah hati.Salah satu faktor yang memberi pengaruh
besar itu berasal dari dalam sendiri, yaitu keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan lebih
berguna dar sebelumnya.
2. Jadilah pendengar yang baik. Tampaknya begitu mudah ketika kita diminta untuk menjadi pendengar,
namun hanya ada sedikit orang yang mampu menjalankan hal ini. Seorang yang biasa dan telah terlatih
untuk mendengarkan orang lain maka ia akan lebih mudah diterima orang lain dimanapun berada.
Dengarkan baik baik ketika sahabat kita sedang bercerita, fokuskan perhatian terhadap apa yang sedang
diceritakan, jangan sampai sahabat kita merasa dibiarkan karena kita asyik main game atau begitu asyik
menonton televisi.
3. Berikan pujian yang tulus kepada sahabat. Mungkin ada sebagian pembaca yang belum pernah
memberikan pujian kepada temannya sendiri meski jalinan persahabatan yang ada telah terjalin selama
puluhan tahun ? Kita tak boleh terlambat untuk memberikan pujian, kita hendaknya percaya bahwa
pujian akan memberi semangat dan energi baru untuk sahabat sahabat yang ada dalam hidup ini.Kita
mesti yakin bahwa seburuk apapun ke lakuan dari sahabat kita maka mereka pasti punya sisi keunggulan
yang pantas diganjar dengan pujian. Sanjuangan yang bernilai positif itu ibarat angin dalam roda mobil,
atau udara yang membuat balon terbang ke tempat yang lebih tinggi. Asal pujiannya tak terlalu sering
dan tidak over maka jalinan persahabatan akan makin langgeng dimasa masa berikutnya.
4. Mengalah demi kebaikan sahabat. Sungguh teramat beruntung ketika kita memiliki sahabat sahabat yang
lebih banyak mengalah dan lebih mengutamakan kepentingan kita. Mereka inilah yang jiwanya bersih,
hatinya tulus dan mampu menghargai arti persahabatan lebih tinggi dari umumnya orang. Mereka
menjadikan kita sahabat bukan karena harta atau apa, namun mereka membangun persahabatan dengan
tujuan untuk memberi kebaikan kepada sesama. Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki maka
hanya ada sedikit sahabat yang mempunyai sikap lebih banyak mengalah.Tentunya kita bisa belajar lebih
banyak dan meneladani sikap yang begitu mulia ini, karena sikap mengalah pada jangka panjangnya akan
membuat kita makin kuat.
5. Berani menegur kita dengan sikap yang tegas tetapi santun. Sahabat yang baik bukanlah orang yang
selalu setuju dengan semua tindakan yang kita ambil. Menegur sahabat tak selamanya mudah, perlu cara
dan waktu yang tepat pula. Kita mungkin pernah mengalami hal yang tak enak saat menegur sahabat
yang melakukan kesalahan, karena mereka malah jadi membenci dan menjauh dari kita. Kita dianggap
telah mencampuri urusannya dan sok peduli dengan masalahnya. Selama niat kita tulus dan kita yakin
bahwa teguran itu demi kebaikan sahabat kita maka jangan pernah ragu untuk mengingatkan sahabat
yang kita cintai.
6. Setia dan tanggung jawab. Inilah sikap yang sangat dibutuhkan sahabat sahabat kita, mereka sangat
membenci yang namanya pengkhianatan baik itu dilakukan secara terang terangan ataupun melalui cara
cara keji yang tak mereka ketahui sepanjang hidupnya. Jangan pernah mengorbankan sahabat sendiri
hanya karena kita ingin kepentingan pribadi segera terwujud. Sahabat yang telah bertahun tahun dengan
kita dan telah bersama dalam kita dalam suka atau duka itu jauh lebih penting dari segalanya. Kebeningan
dan kesetiaan yang telah sahabat berikan kepada kita tak akan pernah bisa dibeli, tak ada orang yang
sanggup membeli kedamaian pikiran saat kita bersahabat dengan orang lain. Sebagian dari kita ada yang
mengorbankan sahabat hanya demi tujuan uang dan kekayaan, padahal para ahli telah menemukan satu
bukti andai seluruh harta dan uang di dunia ini diubah menjadi emas maka hanya akan menjadi beberapa
kubik saja, namun seluruh emas yang telah disatukan ini tak akan mampu menggantikan kelembutan dan
kesetiaan para sahabat kita yang mengagumkan.
7. Rutinkan untuk mendoakan sahabat kita. Apapun agama yang kita anut maka jangan pernah lupa untuk
mendoakan mereka, kebiasaan ini akan membuat kita makin dekat dengan Tuhan dan kita akan
memahami bahwa mereka ada dalam hidup kita tentu bukan tanpa sebab. Harus kita akui bahwa kita
berhutang besar atas kebaikan para sahabat, kita tak mungkin melupakan mereka, sejelek apapun
perilaku sahabat maka jangan pernah bosan untuk memberi harapan lewat doa doa suci saat kita
menyatukan hati kepada Tuhan. Doa kebaikan akan kembali kepada diri kita dan mendoakan kejahatan
atau kecelakaan untuk sahabat maka itu pun akan kembali pada diri kita. Wahai sahabat...boleh saja kau
melupakanku, tetapi jangan pernah bosan untuk mengingatku dalam tiap sembah sujudmu. Karena itulah
yang aku inginkan, aku ingin kelak engkau tahu bahwa tali persahabatan diantara kita bukan karena apa,
tetapi karena kita ingin mendapat kebaikan dalam hidup baik kini, esok ataupun selamanya.

Hal-hal yang merusak Persahabatan

 Sudah tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling menjaga rahasia
 Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan
 Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi
 Tidak adanya keadilan, keseimbangan , kebersamaan dan rasa saling memiliki lagi.
II. EVALUASI PROSES

Lembar RefleksiKegiatan Proses BimbinganKlasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa
yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang


III. EVALUASI HASIL

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan


Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi
6 yang disampaikan.
Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih baik dan teratur

Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju1 = Kurang Setuju


SEKOLAH MENENGAH UMUM TINGKAT ATAS
SMA WIDYA DHARMA TUREN
STATUS AKREDITASI : A
SK.NO. 200/BAP - S/M/SK/ X /2016 TGL 25 OKTOBER 2016
Jl. Mayor Damar 167 Telp. (0341) 824019 TUREN-MALANG

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Sosial, Pribadi
Topik / Tema Layanan : Jiwa Kepemimpinan
Kelas / Semester : 11 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian kepemimpinan
2. Peserta didik/konseli dapat memahami fungsi-fungsi, tipe dan tugas kepemimpinan3. Peserta
didik/konseli dapat memahami gaya kepemimpinan

2. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media :LCD, Power Point tentangJiwa Kepemimpinan
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapatmenghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik
dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Turen, 27 Juli 2022
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

Dewi Rini Ambarwati,S.Pd.Yeni Jektiningsih,S.Psi.


I. MATERI
a. Pengertian dalam kepemimpinan:

 Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan
usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
 Ketua adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas
kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit
mencapai tujuan.
 Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan:

 Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
 Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau
dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
 Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain
sebagainya.
 Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut:
 Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau
mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa sedemikian rupa
sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
 Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau
mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, dan
bahkan sanggup berkorban.
 Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau
sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal.
 Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang sehingga
bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di
dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota
organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin.
 Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human
relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama, memahami dan
mencapai tujuan organisasi.
 Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau
bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik,
membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi
hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

b. Fungsi - fungsi, Tipe dan Tugas Kepemimpinan

Berikut fungsi-fungsi , tipe dan tugas kepemimpinan, diantaranya :

 Fungsi perencanaan; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi
dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
 Fungsi memandang ke depan; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
 Fungsi pengembangan loyalitas; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga
untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
 Fungsi pengawasan; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan
pelaksanaan rencana.
 Fungsi mengambil keputusan; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan
keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
 Fungsi pemeliharaan; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan
kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap
anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak
buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu
memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk
menjalankan fungsi ini.
Fungsi menjalankan tugas; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tipe dan Tugas kepemimpinan

 Kepemimpinan diktatoris : Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.


 Kepemimpinan otokratis : Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan.
 Kepemimpinan demokratis : Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
 Kepemimpinan laisez-faire : Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya

Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok
orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pembahasan tentang kepemimpinan menyangkut tugas dan
gaya kepemimpinan, cara mempengaruhi kelompok, yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang.
1. Tugas kepemimpinan
Leadership function,meliputi dua bidang utama, pekerjaan yang harus diselesaikan dan kekompakan
orang yang dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebuttask function.
Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan
kelompokan mencapai tujuannya. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok dibutuhkan agar
hubungan antarorang yang bekerjasama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak jalannya.
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok :
1. Memulai, initiating; usaha agar kelompok mulai kegiatan atau tugas tertentu.
2. Mengatur, regulating ; tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok
3. Memberitahu, informing ; kegiatan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para anggota dan
meminta mereka dari mereka informasi,data atau pendapat.
4. Mendukung, supporting ; usaha untuk menerima gagasan, pendapat dari bawah dan
menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk penyelesaian tugas bersama.
5. Menilai, evaluating; tindakan untuk menguji gagasan yang muncul/cara kerja yang diambil dengan
menunjukkan konsekuensi dan untung-rugi.
6. Menyimpulkan, summarizing; kegiatan untuk menyimpulkan gagasan tindakan lebih lanjut.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain :


1. Mendorong, encouraging; bersikap hangat,bersahabat dan menerima orang lain
2. Mengungkapkan perasaan, expressing feeling; tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan
kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang,bangga,dan ikut sepenangungan seperasaan jika terjadi
masalah di dalam kelompok
3. Mendamaikan, harmonizing; tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang berbeda
pendapat
4. Mengalah, compromising ; kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan perasaan orang
lain
5. Memperlancar, gatekeeping ; kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok,
sehingga rela menyumbangkan pendapat.
6. Memasang aturan permainan, setting standard ; tindakan menyampaikan tata tertib yang membantu
kehidupan kelompok

c. Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan dua bidang tugas kepemimpinan, dulu orang hanya mengenal dua gaya kepemimpinan.
Pertama gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi kepada manusia. Dari dua
bidang tersebut,akhir-akhir ini dikembangkan menjadi 4 gaya kepemimpinan dasar,yaitu:
1. Kekompakan tinggi dan kerja rendah
Gaya kepemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan kelompok,tapi
kurang memperhatikan unsur tercapainya unsur tujuan kelompok atau penyelesaian tugas bersama. Inilah
gaya kepemimpinan dalam perkumpulan social recreative, yang sebagian besar ditujukan untuk hubungan
antaranggota. Namun gaya ini dapat cocok dan tepat untuk kelompok yang diwaktu lampau pernah
berkembang baik dan efektif, tetapi menghadapi masalah atau situasi yang memacetkan atau melenyapkan
semangat anggota. Gaya kepemimpinan ini baik untuk mempengaruhi semangat kelompok dan memotivasi
mereka. Gaya kepemimpinan baik juga buat kelompok yang di waktu lampau kurang mempengaruhi pribadi
para anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau situasi yang menekan, demi
tercapainya tujuan bersama.
2. Kerja tinggi dan kekompakan rendah
Gaya kepemimpinan yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya
kepemimpinan ini menampilkan gaya kepemimpinan yang directive. Gaya kepemimpin ini tepat digunakan
dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer.
3. Kerja tinggi dan kekompakan tinggi
Gaya kepemimpinan yang mengutamakan kerja dan kekompakan tinggi baik digunakan dalam
pembentukan kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan perilaku yang
membuat kelompok efektif dan puas.
Tujuan yang sebaiknya dicapai adalah membantu kelompok menjadi kelompok yang matang, yang mampu
menjalankan kedua tugas kepemimpinan diatas. Gaya kepemimpinan ini menjadi tidak cocok dipakai jika tugas
dan kekompakan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok dengan baik.
4. Kerja rendah dan kekompakan rendah
Gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok cocok buat
kelompok yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya kepemimpinan
yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. Gaya kepemimpinan ini tidak cocok digunakan
kelompok yang belum jadi. Gaya kepemimpinan ini lemah dan tidak akan menghasilkan apapun.

Cara Mempengaruhi Kelompok


Diatas sudah dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang atau kelompok
yang dipimpin.
a. Pemimpin menyuruh kelompok, manakala dia sendiri memikirkan perkara,memgambil putusan tentang
perkara itu dan memberitahukan kepada orang yang dipimpinnya.
b. Pemimpin menjual kepada kelompok orang-orang yang dipimpinnya, manakala dia memikirkan perkara,
memgambil keputusan tentang perkara itu,lalu memberitahukan putusan itu terhadap orang-orang yang
dipimpinnya sambil menjelaskan dan meyakinkan mereka untuk menerima keputusan itu dengan
memberitahukan untung-ruginya
c. Pemimpin minta nasihat, jika dia mnyampaikan masalah kepada orang yang dipimpinnya menerima usul
dan nasihat serta pemecahannya,lalu membuat putusan sendiri
d. Pemimpin bergabung dengan orang yang dipimpin jika dia menyajikan masalah kepada orang-orang yang
dipimpin serta bersama mencari pemecahan masalah tersebut,dan akhirnya mencapai pemecahan
bersama.
e. Pemimpin memberi kekuasaan kepada orang yang dipimpin, dia menyajikan masalah,memberi tahu batas
pemecahannya dan menyerahkan kepada mereka cara pemecahannya

II. EVALUASI PROSES

Lembar RefleksiKegiatan Proses BimbinganKlasikal


Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi
dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :

4 = Sangat Baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang

III. EVALUASI HASIL

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan

2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan


Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi
6 yang disampaikan.
Saya dapat mengubah perilaku sehingga

kehidupan saya menjadi lebih baik dan teratur

Total Skor =…

Keterangan:

4 = Sangat Setuju 3 = Setuju 2 = Cukup Setuju1 = Kurang Setuju

Anda mungkin juga menyukai