KELOMPOK 2
INDRA BAYU KURNIAWAN
2713100019
DONNI PRATOMO
2713100036
2713100057
I DEWA NYOMAN
2713100062
2713100105
3. Proses Transportasi
Transportasi keluar masuk pabrik sangat dibutuhkan dalam hal distribusi, maupun
mobilitas karyawan.
Dengan adanya proses transportasi ini, turut menyumbangkan dampak buruk bagi
lingkungan sekitar pabrik seperti:
1. Meningkatkan tingkat kemacetan.
2. Jalanan disekitar pabrik akan mengalami kerusakan akibat beban yang diberikan pada
saat pengangkutan beban material.
3. Tingkat polusi udara juga akan semakin meningkat dengan adanya kendaraan
trasnportasi.
4. Kemungkinan besar angka kecelakaan pun akan semakin besar sebagai akibat
banyaknya kendaraan dan akibat akumulasi dari rusaknya jalan.
5. Terbentuknya jalan-jalan arteri yang baru yang menghubungkan ke pabrik dan juga
pelebaran jalan sekitar pabrik.
Dengan adanya masalah tersebut, maka ditawarkan solusi untuk mengatasi masalah
tersebut seperti:
1. Dilakukan pelebaran jalan dan perbaikan berkala di sekitar pabrik untuk mengurangi
kemacetan.
2. Perlunya dilakukan penghijauan di sekitar pabrik untuk mengurangi polusi udara.
3. Diberikan pengejut jalan atau polisi tidur pada daerah pabrik dan tanda rambu lalu
lintas serta dapat digunakan jalan berpaving block untuk mengurangi kecepatan dan
sebagai nilai seni keadaan sekitar pabrik.
4. Membuat jalan-jalan arteri yang baru yang menghubungkan ke pabrik untuk
mengurangi jumlah kendaraan.
5. Melakukan uji emisi kendaraan secara berkala untuk mengetahui tingkat emisi gas
buang kendaraan.
6. Membuat jalan beton pada jalan pabrik untuk mengurangi guncangan pada saat
kendaraan pabrik melewati jalan tersebut dan juga untuk membuat umur pakai jalan
lebih tahan lama
.
4. Masa Konstruksi Pabrik
Masa konstruksi pabrik merupakan keaadaan saat pabrik PT. Rail Steel Indonesia
didirikan dalam sebidang tanah atau area. Konstruksi pabrik dalam area ini, juga mempunyai
dampak terhadap lingkungan sekitar.
Masalah yang ditimbulkan dengan berdirinya pabrik ini adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya kerusakan tanah pada konstruksi disekitar bangunan, sebagai akibat erosi,
penjernihan tanah, kehilangna unsur hara, serta terakumulasinya zat pencemar dalam
tanah.
2. Menigkatkan TDS dan TSS air.
3. Semakin berkurangnya lahan hijau di sekitar permukiman masyarakat
Solusi dari permasalahan konstruksi pabrik ini adalah:
1. Melakukan penyaringan dan pembangunan dilokasi yang agak jauh dari aliran air agar
terhindar dari sedimenasi dan erosi atau melakukan langkah langkah penanggulangna
pencemaran tanah seperti: remidiasi, bioremediasi, dan fitoremediasi.
2. Pengaliran air ke pabrik dapat dilakukan dengan piping.
3. Pembuatan taman hijau sebagai program CSR dari perusahaan untuk tetap menjaga
lingkungan tetap hijau.