Morport
Morport
DATA SUBJEKTIF
Nama
: An. E
Usia
: 11 thn 7 bulan
Jenis kelamin
: Laki - laki
Tanggal datang
: 24/5/2016
Keluhan utama :
Demam
Keluhan tambahan :
Mual, Sakit kepala, Ngilu pada kaki
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Pasien datang ke poli anak RS UKI dengan keluhan demam
sejak 5 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun, demam
langsung tinggi, demam dirasakan sepanjang hari. Ibu
pasien sudah memberikan obat paracetamol dan
amoxicillin. Demam turun untuk sementara namun naik lagi
lalu ibu pasien membawa pasien ke puskesmas, diberi obat
demam dan antibiotic namun keluhan belum juga
menghilang. 3 hari SMRS demam sudah mulai turun
sehingga ibu pasien tidak memberi obat lagi, tapi 2 hari
SMRS tiba tiba demam tinggi lagi. Akhirnya ibu pasien
membawa pasien ke poli anak RSU UKI. Pasien mengeluh
mual tapi tidak sampai muntah, mual di rasakan bersamaan
dengan demam. Pasien juga mengeluh rasa ngilu pada
kakinya sehingga pasien sulit berjalan. Gusi berdarah,
mimisan, bintik bintik merah pada kulit disangkal.
LANJUTAN
Pasien mengaku suka jajan di sekolahnya. Di
lingkungan rumah dan sekolahnya tidak ada
yang mengalami keluhan seperti ini. BAB
sempat cair 1x saat mulai demam namun BAB
sudah kembali normal esok harinya. Tidak ada
lendir dan tidak ada darah. BAK tidak ada
keluhan 4 5x sehari dengan jumlah kira kira
1 gelas aqua, warna putih kekuning kuningan
tanpa rasa sakit atau panas saat berkemih.
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin
Dasar (Umur)
BCG
Ulangan (Umur)
DPT / DT
POLIO
1 bulan
Campak
Hepatitis B
0 bulan
MMR
TIPA
RIWAYAT MAKANAN
0-6 bulan : ASI eksklusif yang diberikan sesuai keinginan pasien, tiap 2 jam,
lama menyusui paling lama 30 menit, dan pernah mendapat susu formula yang
diberikan 2x sehari
6-12 bulan : ASI eksklusif yang diberikan sesuai keinginan pasien, tiap 2 jam,
lama menyusui paling lama 30 menit, dan pernah mendapat tambahan bubur
saring (dibuat sendiri) sebanyak 3x sehari dengan porsi mangkok kecil.
12-18 bulan: ASI eksklusif yang diberikan sesuai keinginan pasien, jg mendapat
tambahan nasi + lauk pauk (ayam, ikan, tahu, tempe, telur) sebanyak 3x sehari
18 bulan sekarang :
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Thorax:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
: Perut tampak datar
Auskultasi
: BU + 5 x/menit
Perkusi
: Timpani, nyeri ketok (-), hepar dan lien
tidak teraba membesar
Palpasi
: supel, nyeri tekan (+) regio epigastrika
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Rangsang meningeal
Kaku kuduk
: (-)
Brudzinski I
: (-)
Brudzinski II : (-)/(-)
Refleks Patologis
Babinski
: (-)/(-)
Gordon
: (-)/(-)
Oppenheim: (-)/(-)
Hoffman-Tromner: (-)/(-)
Klonus lutut : (-)/(-)
Klonus kaki
: (-)/(-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
NERVUS CRANIALIS
I : normosmia
II : visus kasar baik
III : pergerakan bola
mata baik
IV : pergerakan bola
mata baik
V : refleks kornea (+)
VI : refleks cahaya
langsung (+)/(+)
Refleks cahaya tidak
langsung (+)/(+)
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis kerja :
Obs. Demam Dengue
DIAGNOSIS BANDING
Chikungunya
Demam berdarah dengue
Malaria
ISK
ISPA
Otitis
PENATALAKSANAAN
Usul koas
Rawat Inap
2. Diet: lunak
IVFD
1.
RL 25 tpm ( makro)
Ranitidine 2x50mg (IV)
Paracetamol 3x500mg (PO)
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
TERIMAKASIH