Anda di halaman 1dari 16

“PENGARUH KAPABILITAS, KOMITMEN DAN

KWALITAS KOMUNIKASI YANG DIMEDIASI


KREATIVITAS STRATEGI TERHADAP KINERJA
MANAJER”
Disusun untuk memenuhi nilai tugas bahasa indonesia semester II

Disusun Oleh :

MUHAMMAD SOFYAN ABIDIN


MUHAMMAD AHLAL ILMI
UBAIDILLAH
ANTON

Kelas : XI Ilmu Alam

SEKOLAH MENENGAH ATAS


ISLAM JEPARA

JL. RATU KALINYAMAT NO.1 TELP (0291)591432 JEPARA


JAWA TENGAH
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Tugas karya tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh para pembimbing untuk memenuhi
nilai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia di semester II di SMA ISLAM JEPARA

Jepara , mei 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Heri Susanti, S.Pd Nur Fita Khamidah, S.Pd

MOTTO DAN PERSEMBAHAN


MOTTO :

1. Barang siapa melakukan kebaikan , meskipun kebaikan itu hanya sebesar


buah Zahro (sepadan biji bayam ), maka Allah akan membalas kebaikan
itu.

(Q.S. Al Dzalzalah : 6)

2. Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk rupamu, tidak pula
pada harta ataupun ilmumu, tetapi melihat kepada hati dan amalmu.

(H. R. Thabarani)

3. Dengan ilmu , mimpi-mimpi itu dapat terwujud menjadi lebih


nyata dan janganlah takut untuk memulai .

(Sofyan Abidin )

Kami persembahkan:

1. Orang tua kami tercinta

2. Guru- guru kami

3. Teman-teman kami

4. Almamater yang kami


banggakan

5. Kekasih kami tersayang

ABSTRAKSI

Riset ini didasari pada masalah dimana ekspor produk kayu dan rotan
Jepara mengalami penurunan 62,73 %, pada hal eksporter meningkat 21,79 %. Ini
disebabkan oleh komitmen dan Kapabilitas yang sangat rendah, Kreatifitas
Strategi juga belum optimum. Tujuan penelitian ini: Menganalisis seberapa besar
pengaruh kapabilitas terhadap kreativitas strategi, Menganalisis seberapa besar
pengaruh komitmen terhadap kreativitas strategi, Menganalisis seberapa besar
pengaruh kreativitas strategi terhadap kinerja manajer, Menganalisis seberapa besar
pengaruh kapabilitas terhadap kinerja manajer, Menganalisis seberapa besar pengaruh
komitmen terhadap kinerja manajer. Manfaat dari penelitian ini: memberikan
informasi tambahan bagi pihak yang berkepentingan khususnya eksportir furniture
tentang dampak kapabilitas dan komitmen pada kreativitas strategi dan kinerja
manajer. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kabapilitas,
Menunjukkan sejauhmana kemampuan yang dimiliki individu (manajer) tentang
pengetahuan dan ketrampilan berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi serta
keinginan untuk terus mengevaluasi setiap aktifitas pekerjaan yang telah dilakukan.
(Day dalam Menon et al, 1999:22). Dengan indikator Ketrampilan yang menunjang
pekerjaan, Pengetahuan yang menunjang pekerjaan dan Belajar dari pengalaman.
Komitmen Derajat sejauh mana individu (manajer) mempunyai rasa memiliki
terhadap perusahaan dan ikatan emosional yang kuat atas strategi yang telah
dipilihnya.(Wooldridge & Floyd dalam Menon, 1999:22) Dengan Indikator Rasa
memiliki, dan ikatan emosional , Kreatifitas Strategi Sejauhmana individu
(manajer) mempunyai dorongan yang kuat untuk menciptakan ide-ide baru ,
kemampuan menyelesesaikan persoalan (problem Solveng) yang dihadapi serta
ketertarikan pada tantangan guna meningkatkan kreatifitas strateginya. (Menon,
1999:37) dengan indikator dorongan untuk menghasilkan ide baru, Kemampuan
menyelesaikan persoalan dan Ketertarikan pada tangatang dan Kinerja Manajer
Menunjukkan tingkat kemampuan seorang individu (manajer) dalam mencapai
sasaran /target , kemampuan pengambilan keputusan dan sejauhmana keinginan untuk
terus berkembang. (Niklas, 2000:47) Dengan indikator Kemampuan untuk mencapai
sasaran , Kemampuan dalam pengambilan keputusan dan kesempatan untuk
berkembang.
Populasi sebesar 410, teknik pengambilan sampel menggunakan metode
Acak Proposional Terstratifikasi (Proposional Stratified Random Sampling),
Responden 202 dari para manajer produk kayu dan rotan yang melakukan
kegiatan eskpor. Alat analisis adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan
program AMOS versi 6.0.
Hasilnya variabel Kapabilitas dan Komitmen berpengaruh terhadap
Kreatifitas Strategi dan Kinerja Manajer, kreatifitas Strategi berpengaruh terhadap
Kinerja Manajer. Sedangkan kreativitas strategi bukan sebagaivariabel intervening
melainkan variabel independen.

Kata Kunci : Kapabilitas, Komitmen, Kreatifitas Strategi dan Kinerja Manajer

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas karya tulis

ilmiah yang berjudul ” PENGARUH KAPABILITAS DAN KOMITMEN YANG

DIMEDIASI KREATIVITAS STRATEGI TERHADAP KINERJA MANAJER

(Studi Empiris pada Manajer Perusahaan Furniture di Centra Ukir Tahunan

Jepara)

Tersusunnya penulisan tesis ini merupakan hasil dukungan dan bantuan

baik yang berupa bimbingan, pertimbangan, saran, koreksi maupun masukan-

masukan yang berharga dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan penuh

kerendahan hati, pada kesempatan ini pula, penulis ingin sampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Drs, NUR IKHSAN sebagai kepala SMA ISLAM JEPARA

2. Bapak Drs. M.Rifai sebagai wali kelas xi ilmu alam

3. Bapak Zusdi arief, S.Pd sebagai waka kesiswaan

4. Ibu Heri susanti S, Pd sebagai guru pengampu mapel bahasa Indonesia

5. Ibu Ikka S. S, Pd sebagai guru bimbingan konseling yang telah selalu member
semangat pada kami penulis

6. Teman teman kami semua.

Semoga Allah S.W.T. selalu melimpahkan pahala yang berlipat ganda

kepada Bapak, Ibu, saudaraku dan teman-teman semuanya atas semua

amal kebaikan yang telah diberikan.

Menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman empiris


yang penulis miliki, tentu mengakibatkan kurang sempurnanya analisa-analisa

yang diterapkan dalam penulisan ini, maka dengan penuh keterbukaan semua

kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca merupakan harapan yang

penulis nantikan.

Jepara , mei 2010

Penulis
Daftar isi

Halaman

Halaman judul ………………………………………………………………….. i

Persetujuan pembimbing ………………………………………………………. ii

Motto dan persembahan ………………………………………………………. iii

Abstraksi ……………………………………………………………………….. iv

Kata pengantar …………………………………………………………………. v

Daftar isi ……………………………………………………………………….. 1

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 2

BAB II TELAAH PUSTAKA …………………………………………………… 10

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………………… 28

BAB IV ANALISIS DATA …………………………………………………… 35

BAB V PENUTUP …………………………………………………………….. 39

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 41

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada lingkungan bisnis yang penuh persaingan dan tantangan, tren globlalisasi

mendorong perusahaan untuk senantiasa memperbaiki produk maupun layanannya.

Tehnologi informasi dan komunikasi telah merangsang perubahan hubungan antar bangsa

yang tidak bisa lagi dibatasi. Globlalisasi muncul sebagai fenomena baru yang telah

dilahirkan oleh kemajuan jaman. Sumber daya manusia yang merupakan aset perusahaan

serta relatif sulit untuk ditiru oleh perusahaan/organisasi lain yang memegang peranan yang

sangat penting dalam suatu perusahaan. Organisasi/perusahaan dituntut untuk mencapai

keunggulan bersaing baik dalam kualitas produk, servis, inovasi serta biaya maupun sumber

daya manusia. Dalam hal ini disebabkan oleh sifat sumber daya manusia yang tidak tetap dan

terus menerus bergerak secara fleksibel mengikuti setiap perubahan yang terjadi

dilingkungannya (Wright, et, al, 2000:22, Baker, et. Al, 1997:33). Sumber daya manusia yang

bermutu dan terlindung akan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Serta pengembangan

sumber daya manusia manajer harus terus menerus diusahakan, mengingat faktor dominan

manusia masih tetap memegang peranan penting bagi suksesnya suatu kegiatan/usaha. Selain

dari pada itu perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat pesat akan

membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-erubahan itu membawa

akibat yaitu tuntutan yang lebih tinggi terhadap sikap individu untuk lebih meningkatkan

kinerja mereka sendiri. Perusahaan sangat membutuhkan manajer yang mampu bekerja lebih

baik dan lebih cepat, sehingga diperlukan manajer yang mempunyai kinerja (job

performence) yang tinggi. Perubahan itu juga memberikan implikasi pada kinerja perusahaan

yang berubah-ubah, sehingga setiap strategi yang dilakukan manajer akan menuntut agar

dapat berfikir dan bertindak nyata serta secara cepat dan tepat untuk meminimalisasi

kegagalan-kegagalan dalam berkarya furniture.


Strategi yang diterapkan dan dilaksanakan dalam organisasi seringkali mengakibatkan

organisasi/perusahaan dan kegiatan-kegiatannya mengalami perubahan. Perubahan dalam

organisasi ini menuntut individu (manager) atau time work (kerja tim) dapat mengikuti

perubahan tersebut sehingga terjadi keselarasan dan kesepadanan. Salah satu bagian dari

manajemen perusahaan/organisasi yang sering dipandang sebagai bagian yang cukup krusial

dalam menunjang keberhasilan perusahaan adalah pencapaian kinerja oleh manajer

perusahaan.

Untuk mencapai keinginan kinerja yang tinggi, seorang manajer haruslah memiliki

kapabilitas, komitmen dan kwalitas komunikasi serta kreativitas yang tinggi karena pada

umumnya harus menghadapi tugas-tugas yang sangatlah kompleks. Komunikasi berpengaruh

pada kinerja manajer, kwalitas komunikasi merupakan perubahan dari prilaku manajer

selama interaksi dengan buyer atau ineteraksi antar buyer yang didasarkan pada informasi

yang diterima mengenai situasi pekerjaan yang sesungguhnya. Kwalitas komunikasi

merupakan alat promosional yang meningkatkan pesan-pesannya yang dapat diadaptasikan

untuk memenuhi keperluan komunikasi. Komunikasi merupakan proses awal pembentukan

kepercayaan, kepercayaan akan membimbing kearah komunikasi yang lebih baik.

Woodman dkk (1993:312) menyatakan bahwa individu/personal yang kreatif akan

membuka dirinya untuk saling berbagi informasi. Individu yang menggali dirinya dengan

mencoba bekerja yang kreatif akan dapat membantu penyelesaian masalah (Problem-

solving). Sedangkan menurut Hood dan koberg (1991:14) apabila dibandingkan antara dua

orang memiliki kemampuan yang sama maka dapat dikemukakan bahwa pencapaian kinerja

yang lebih tinggi yang ditentukan dari kreativitas yang dimiliki. Orang yang memiliki serta

mempunyai kreativitas maka akan memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap permasalahn

yang sangat kompleks, otonomi tinggi, instuisi kuat, bersemangat dan percaya diri. Mereka
lebih spontan dan energik dibandingkan orang yang tidak kreatif, lain dari pada itu juga dapat

menikmati perbedaan dan perubahan.

Inovasi bermula keluar dari ide-ide yang kreatif dan mengena, sehingga muncullah

yang amanya strategi, keberhasilan strategi tergantung pada seseorang atau kelompok (team)

yang mempunyai sebuah inovasi (ide) baik dan cemerlang dan mampu mengembangkannya

dalam bentuk renstra (rencana-rencana strategis) yang nyata. Agar dapat bertahan dalam

persaingan bisnis, perusahaan darus mampu menciptakan kreasi dan inovasi strategi yang

memiliki keunggulan yang sangat kompetitif (Advantage Competitive). Untuk itu dibutuhkan

perencanaan yang strategik yang bisa mengembangkan pemikiran yang kreatif dalam

prosedur penempatan startegi perusahaan/organisasi.

Menurut Amabile (1997:15) Kreatifitas merupakan langkah pertama dalam inovasi,

kreasi, yang merupakan keberhasilan penerapan suatu hal baru dan ide yang dihasilkan.

Inovasi merupakan suatu hal yang sangat vital dan mutlak untuk keberhasilan perusahaan

dalam jangka panjang, karena dunia bisnis sering tidak stabil dan perubahan yang dihadapi

bergerak sangat cepat, kreatifitas merupakan hal penting dalam melaksanakan aktivitas,

terutama dalam penyusunan-penyusunan strategi. Kreativitas memungkinkan seseorang atau

organisasi untuk memunculkan ide-ide baru dalam setiap penyusunan rencana (Fillis dan Mc

Auley, 2000:8).

Leong dkk (1994:57) dalam penelitian tentang kinerja karyawan distributor mengenai

dampak komitmen organisasional terhadap kinerja. Sebuah model ditetapkan bahwa

komitmen organisasional diasosiasikan dengan kinerja melalui tingginya tindakan (Working

Hard) dan usaha yang terarah dengan baik (Working Smart). Hasil yang diperoleh

mengungkapkan bahwa pengaruh komitmen organisasional sangat positif dengan kerja keras.

Anggapan yang sangat umum digunakan yaitu bahwa mereka-mereka yang menghargai
keanggotaan organisasional adalah mereka yang mau melakukan usaha, yang pada akhirnya

nanti menyebabkan tingginya tingkat kinerja.

Manajer yang mempunyai kapabilitas yang tinggi pada umumnya memiliki serta

menguasai informasi yang memadai mengenai keinginan dan kebutuhan organisasi agar

tetap survive. Selain itu pula mereka juga bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan

perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikemukakan bahwa kapabilitas superior/tinggi yang

dimiliki oleh manajer meberikan perusahaan suatu kemampuan untuk menghasilkan strategi

untuk memperbaiki posisinya dibandingkan pesaing. Dalam hal ini akan mendorong

perusahaan dapat mencapai kinerja yang tinggi berdasarkan keunggulan bersaing

(Competitive Advantage) yang dimiliki ( Vorhies dkk, 1992:172).

Menurut Barney (1991:55) menunjukkan bahwa artikulasi strategi akan menjadi nyata

bila organisasi didukung oleh modal atau kapabilitas sumber daya manusia (manajer) dan

perusahaan. Betapa pentingnya kapabilitas dan komitmen sumber daya manusia dalam

meningkatkan kinerja perusahaan, maka penelitian ini mengambil obyek kinerja manajer

perusahaan meubel produk kayu di sentra ukir Tahunan Jepara. Dari hasil observasi dan

survey awal ditemukan kondisi pertumbuhan nilai jual dan penjualan produk kayu yang

pertumbuhannya cenderung mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya penurunan

nilai tukar rupiah sehingga buyer lokal/asing banyak yang mendorong produk kayu. Namun

pada saat yang sama peningkatan volume pembelian tersebut tanpa diimbangi oleh adanya

komitmen dari pengusaha meubel untuk memproduk dengan kwalitas yang baik dan dengan

harga yang memadai, namun sebaliknya pengusaha meubel memanfaatkan momen itu dengan

menjual produk berkwalitas jelek dengan harga murah (jor-joran). Yang akibatnya barang

yang dibeli konsumen (buyer lokal/ asing) banyak sekali mengalami kerusakan sampai

tempat tujuan (Kota/Negara pengimpor), dikarenakan barang-barang yang dikirim tidak

memenuhi standart kwalitas (kayu yang basah, kontruksi yang asal-asalan). Maka tidaklah
heran pada tahun berikutnya produk kayu yang diekspor mengalami pertumbuhan penurunan

jual, namun pada masa itu juga nilai jual mengalami peningkatan yang tajam. Sejak masa

inilah manajer perusahaan meubel produk kayu mencapai nilai pertumbuhan yang sangat

signifikan sekali yaitu pada tahun 1999-2000.

Selain itu, setelah badai krisis berlalu dan keadaan perekonomian kembali pulih

(normal) pengusaha produk kayu tidak mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha dari

luar jepara (Solo,Jogya, Blora) bahkan dari luar negeri seperti Cina, vietnam yang tetap

menjaga kualitas. Bahkan buyer lokal/asing sudah tidak percaya lagi dengan pengusaha

produk kayu di Jepara pada umumnya dikarenakan kwalitas produk ( kadar air, kayu muda)

yang dihasilkan sangat rendah.

Sesungguhnya kreatifitas merupakan suatu langkah pertama dalam inovasi dalam

berkreasi yang bisa menghasilkan ide-ide baru, suatu hal yang vital dan mutlak untuk

dilakukan demi keberhasilan perusahaan produk kayu dalam jangka panjang, hal ini

dikarenakan dalam dunia bisnis sering tidak stabilnya dan perubahan-perubahan yang

dihadapi bergerak begitu cepat juga belum mampu dilaksanakan secara optimum dan

maksimal. Apabila melihat pada kenyataannya bahwa rendahnya komitmen dan kapabilitas

serta kwalitas komunikasi yang belum maksimal dan optimumnya kreatifitas strategi yang

dipunyai oleh para pengusaha kayu di centra ukir Tahunan khususnya dan pada Jepara

umumnya, maka dalam penelitian ini akan menguji bagaimanakah pengaruh kapabilitas,

komitmen dan kwalitas komunikasi yang dimediasi oleh kreativitas strategi terhadap kinerja

manajer dengan mengambil sampel pada satu jenis industri yaitu industri produk kayu yang

bergerak dalam bidang meubel ukir.

Pengambilan sampel yang memfokuskan pada satu jenis industri saja akan

memberikan hasil yang lebih baik lagi dan optimal (Chow dkk, 2003:65) karena perusahaan
dalam satu jenis industri cenderung akan mengembangkan suatu reaksi yang relatif sama

terhadap suatu permasalahan yang ada.

Dengan demikian judul pada penelitian ini adalah : “PENGARUH KAPABILITAS,

KOMITMEN DAN KWALITAS KOMUNIKASI YANG DIMEDIASI KREATIVITAS

STRATEGI TERHADAP KINERJA MANAJER (Studi Empiris pada Manajer

Perusahaan Furniture di Sentra Ukir Tahunan Jepara)”.

1.2.Perumusan Masalah

Nilai Jual produk kayu pada tahun 1999 dan tahun 2000 ini merupakan nilai yang

tertinggi dalam hal ini disebabkan oleh adanya penurunan nilai tukar mata uang rupiah (Rp)

terhadap dolar ($) sehingga buyer lokal/asing banyak yang mendorong produk kayu. Akan

tetapi pada waktu yang sama peningkatan jumlah nilai pembelian tersebut tanpa dimbangi

oleh adanya komitmen dari para pengusaha untuk membuat produk kayu dengan kwalitas

yang baik serta dengan harga yang memadai, akan tetapi justru sebaliknya para pengusaha

memafaatkan kesempatan pada momen yang ada tersebut dengan menjual produk yang

berkwalitas yang rendah yang murah (jor-joran). Yang pada akhirnya menimbulkan akibat

barang yang dibeli konsumen (buyer) banyak yang mengalami kerusakan setelah sampai

tujuan. Maka tidaklah heran pada tahun berikutnya yaitu tepatnya pada tahun 2001 nilai jual

produk kayu sentra Tahunan umumnya jepara mengalami pertumbuhan penurunan hingga 62

%, serta pada waktu yang sama pertumbuhan para eksporter meningkat sebesar 21 %. Maka

sejak kejadian tersebut pada tahun-tahun berikutnya nilai ekspor produk kayu tidak bisa

mencapai nilai pertumbuhan yang signifikan.

Setelah badai krisis moneter berlalu serta keadaan perekonomian kembali mulai

normal para pengusaha produk kayu tidak mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha lain
dari luar Jepara (Solo,Jogya, Blora) bahkan dari luar negeri seperti Cina, vietnam yang tetap

menjaga kwalitas. Bahkan yang lebih eronis lagi buyer lokal/asing sudah percaya lagi kepada

para pengusaha di jepara karena kwalitas produk kayu yang dihasilkan sangat rendah.

Kreatifitas yang sesunggunya adalah langkah awal dalam inovasi dan kreasi yang

dapat menghasilkan muncul ide-ide baru, dan merupakan suatu yang vital dan mutlak untuk

dilakukan demi keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang, dimana dunia bisnis sering

tidak stabil dan perubahan yang dihadapi yang bergerak sangat cepat juga belum mampu

dilaksanakan secara optimum dan maksimum.

Dengan melihat pada kenyataannya bahwa rendahnya nilai pertumbuhan, rendahnya

komitmen, kapabilitas dan kwalitas komunikasi serta belum optimumnya kreatifitas strategi

yang dipunyai oleh para pengusaha kayu di Sentra Ukir Tahunan Jepara, maka pertanyaan

pada penilitian ini dirinci sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh kapabilitas terhadap kreatifitas strategi?

2. Seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kreatifitas strategi?

3. Seberapa besar pengaruh kwalitas komunikasi terhadap kreatifitas strategi?

4. Seberapa besar pengaruh kapabilitas, komitmen dan kwalitas komunikasi secara

bersama-sama terhadap kinerja manajer?

5. Seberapa besar pengaruh kapabilitas terhadap kinerja manajer?

6. Seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kinerja manajer?

7. Seberapa besar pengaruh kwalitas komunikasi terhadap kinerja manajer?

1.1.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yang hendak dicapai pada penelitian ini dapat dirinci sebagai

berikut :

1. Menganalisis seberapa besar pengaruh kapabilitas terhadap kreatifitas strategi.

2. Menganalisis seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kreatifitas strategi.

3. Menganalisis seberapa besar pengaruh kwalitas komunikasi terhadap kreatifitas

strategi.

4. Menganalisis seberapa besar pengaruh kapabilitas, komitmen dan kwalitas

komunikasi secara bersama-sama terhadap kinerja manajer.

5. Menganalisis seberapa besar pengaruh kapabilitas terhadap kinerja manajer.

6. Menganalisis seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kinerja manajer.

7. Menganalisis seberapa besar pengaruh kwalitas komunikasi terhadap kinerja manajer.

1.1.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diharapkan dapat diperoleh untuk memberi masukan bagi kinerja

manajer adalah :

a. Bagi pengusaha furniture, dapat memberikan informasi tambahan bagi pihak-pihak

yang berkepentingan dalam dunia indutri khususnya perusahaan furniture tentang

dampak kapabilitas, komitmen dan kwalitas komunikasi pada kreativitas strategi dan

kinerja manajer.

b. Bagi masyarakat umum ataupun perusahaan, dapat menambah wawasan serta

menaruh minat terhadap permasalahan-permasalahan indutri furniture yang berkaitan

dengan strategi peningkatan kinerja manajernya.


c. Sebagai bahan masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian

mengenai faktor-faktor kinerja manajer khususnya yang berkaitan dengan kapabilitas,

komitmen dan kwalitas komunikasi serta kreativitas strategi.

d. Menambah khasanah penelitian dengan fokus penulisan tentang sumber daya Manusia

dalam hal kinerja manajer, kapabilitas, komitmen dan kwalitas komunikasi serta

kreativitas strategi.

GKA PEMIKIRAN TEORITIS

Anda mungkin juga menyukai