2 (1) .Arsitektur Dalam Konteks Budaya
2 (1) .Arsitektur Dalam Konteks Budaya
KONTEKS BUDAYA
MATA KULIAH
PENGANTAR ARSITEKTUR
PERTEMUAN KE 2
OHT 2/1
Hubungan Arsitektur
dengan Kebudayaan
Arsitektur merupakan bagian dari budaya,
sehingga secara diagramatis dapat
digambarkan sebagai berikut :
A
B
A : kebudayaan,
B : arsitektur
OHT 2/2
OHT 2/3
Metode
Kebutuhan
Fungsi
Sesuai jaman
Estetik
Asosiasi
OHT 2/4
OHT 2/6
Kesejamanan
Arsitektur sebagai bentuk upaya pemenuhan kebutuhan
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut agar
dapat mewujudkan fungsinya.
Manusia mewujudkan kebutuhannya ke dalam suatu
bentuk arsitektur. Kebutuhan tersebut dapat berubah sesuai
dengan keadaan dan waktu, yang menyebabkan juga
perubahan bentuk arsitekturnya. Sebagai contoh : pada
jaman dahulu faktor agama sangat kuat sekali berpengaruh
pada bangunan arsitektur, candi-candi banyak dibangun di
mana-mana, yang berfungsi sebagai bangunan suci atau
bangunan pemakaman. Hasilnya memang sangat
mengagumkan, kita pada saat sekarang ini tidak dapat
begitu saja membangun candi hampa karena alasan
keindahan saja.
OHT 2/8
OHT 2/9
OHT 2/10
Tujuan Arsitektur
Sebagai tempat bernaung guna dari binatang
buas, angin , hujan, salju, panas.
Memberi rona bagi kegiatan tertentu
Menyatakan status / kekuasaan
Menampilkan dan mendukung keyakiinan suatu
desain.
Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual,
kosmologis, status, kekuatan.
OHT 2/12
Tujuan Arsitektur
Menetapkan identitas pribadi dan kelompok.
Mengkiaskan siatem-sistem nilai budaya. Mis :
alun-alun di Jawa : bagian kiri mengkiaskan nilai
budaya yang spiritual (halus) dengan adanya
masjid, dan di sebelah kanannya mengkiaskan
nilai hari-hari (kasar) dengan adanya pasar.
Memisahkan wilayah ( pemisahan ruangan).
Misalnya daerah umum & pribadi, daerah suci &
duniawi, daerah depan & belakang, daerah
untuk pria & wanita.
OHT 2/13
OHT 2/14
OHT 2/15