Anda di halaman 1dari 17

Referat

PARONIKIA

Oleh:
Nyimas Irina Silvani, S.Ked
Pembimbing:
dr. Fitriani, Sp.KK
Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang

2016

OUTLINE
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN

PENDAHULUAN

PARONIKIA
Peradangan pada
lipatan kuku yang
ditandai nyeri,
eritema periungual,
dan dapat disertai
pus. Dibagi menjadi
paronikia akut dan
kronik

Paronikia akut
paling sering
disebabkan
Staphylococcus
aureus atau
Pseudomonas
aeruginosa.
Paronikia kronik
disebabkanCandida
albicans

35% infeksi tangan


paling umum terjadi
di USA.
Paling sering terjadi
pada perempuan,
3:1
Mempengaruhi kualitas
hidup (Belyayeva dkk)

Tinjauan Pustaka

ANATOMI

ETIOPATOGENESIS

Paroniki
a Akut
Paroniki
a Kronik

Trauma langsung ataupun tidak


langsung pada kutikula atau
lipatan kuku. Paling rentan pada
anak
Staphylococcus aureus,
Streptococcus pyogenes,
Pseudomonas pyocyanea, dan
Proteus vulgaris
Pemisahan eponikium dari
lempeng kuku terjadi akibat
trauma kronik mekanik ataupun
kimia.
Kolonisasi sekunder Candida sp.
dan/atau bakteri sering terjadi

MANIFESTASI KLINIS
Karakteristi
Paronikia Akut
k
Manifestasi Eritema,
hangat,
klinis
nyeri lipatan kuku,
dengan atau tanpa
abses
Faktor
resiko

Kuman
patogen

Mengigit
mengisap
manipulasi
(manicure)

kuku,
jari,
kuku

Paronikia Kronik
Bengkak,
nyeri,
eritema, boggy nail
fold, fluktuasi jarang,
perubahan
warna
kuku, Beaus line
Terpajan lama dengan
air atau bahan iritan
(pekerja bar, asisten
rumah
tangga,
pencuci piring)
Candida
albicans
(95%), mikobakteria
atipikal,
bakteri
batang Gram-negatif

Staphylococcus
aureus,
Streptococcal,
Pseudomonas, bakteri
anaerob
Pengobatan Kompres air hangat, Menghindari
kontak
antibiotik
oral terlalu lama dengan
(klindamisin
atau air dan bahan iritan,

Paronikia akut. (a-d) Kemerahan dan pus


pada lipatan kuku

Paronikia kronik. (a) Peronikium


membulat dan tebal, serta terjadi
perubahan warna kuku. (b) Lipatan kuku
membengkak pada paronikia kronik

DIAGNOSIS

P
E
M
P
E
E
R
M
IE
K
R
I
S
K
A
S
A
A
N
A
N

P
E
F
I
N
S
U
I
N
JK

ANAMNESIS

DIAGNOSIS BANDING

Psoriasis

Sindrom Reiter

Herpetic Whitlow

Karsinoma sel skuamosa kuku

TATALAKSANA

AKUT
Antibiotik topikal atau
dalam kombinasi
kortikosteroid topikal

Drainase abses
Ekstraksi kuku

KRONI
K
Menghindari kontak
dengan iritan dan alergen,
menghindari trauma,
menjaga kulit tetap kering
First line: steroid topikal,
antijamur sistemik kurang
efektif
Intervensi bedah

PENCEGAHAN

Hindari pengikiran kuku atau tidak menggunakan


cuticula remover

Hindari trauma pada kuku

Menjaga daerah yang terkena tetap bersih dan


kering.

Hindari kontak yang terlalu lama dengan bahan


iritan dan lembab (seperti deterjen dan sabun)

Hindari mengisap jari, menjaga kuku pendek, dan


menggunakan sarung tangan karet ketika mencuci
atau ketika akan kontak dengan air.

PROGNOSIS
Pada umumnya prognosis paronikia akut baik
dengan penanganan yang tepat.
Paronikia kronik berespon perlahan terhadap
pengobatan.

KESIMPULAN

Penyakit infeksi superfisial terlokalisir pada lipatan


kuku. Paronikia terjadi karena adanya kerusakan
pada daerah kulit lipatan kuku yang dapat
disebabkanoleh trauma langsung ataupun tidak
langsung. Dibagi menjadi akut dan kronik. Paronikia
akut ditandai oleh eritema, edema, rasa nyeri pada
lipatan kuku lateral dan proksimal. Paronikia kronik
disertai terangkatnya lipatan kuku proksimal dan
perubahan warna kuku menjadi kuning, coklat atau
kehitaman
Pengobatan paronikia akut dan kronik umumnya
digunakan antibiotik sistemik dan topikal,
antimikotik, kortikosteroid topikal atau kombinasi
antara kortikosteroid topikal dan anti jamur
tergantung etiologi.

Prognosis paronikia umumnya baik dengan


penanganan yang tepat, namun pada
paronikia kronik biasanya membutuhkan
waktu lebih lama.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai