Anda di halaman 1dari 6

AENNY MARROH UKHTI N.

F
3401413032
SOSIOLOGI GENDER
RESENSI FILM NORTH COUNTRY
Film North Country berkisah tentang seorang perempuan luar biasa bernama Josey
Aimes yang harus berjuang sebagai orang tua tunggal mengasuh dua orang anak bernama
Sammy dan Karen dan tinggal di sebuah negara di kawasan kutub yaitu Minnesota Utara.
Josey mengalami kekerasan dalam rumah tangga, suaminya memukulinya hingga akhirnya
Josey kabur ke rumah orang tuanya dan meninggalkan suaminya. Ibu Josey bernama Alice
menyambut Josey dan anak-anaknya dengan baik, berbeda dengan ayah Josey bernama Hank
Aimes yang bersikap dingin ketika melihat wajah putrinya penuh luka akibat dipukul. Hank
beranggapan bahwa Josey berselingkuh dengan pria lain sehingga suaminya memukulnya.
Saat duduk di sekolah menengah atas Josey mengalami pelecehan seksual oleh gurunya
sendiri hingga akhirnya hamil. Sahabat Josey, Bobby Sharp adalah saksi tunggal atas kejadian
pemerkosaan tersebut, namun ia enggan bersaksi dan memilih pergi meninggalkan Josey.
Josey tidak pernah memberi tahu kepada keluarga atau orang-orang disekitarnya siapa yang
membuatnya hamil. Josey menjadi bahan pembicaraan di tetangga sekitar rumah orang
tuanya. Josey bekerja di sebuah salon dan mendapat gaji yang sangat pas-pasan. Hingga suatu
ketika ia mendapat pelanggan yang ternyata teman lamanya bernama Glory. Glory bekerja di
sebuah perusahaan tambang yang sama dengan ayah Josey. Glory bekerja sebagai supir truk
sekaligus sebagai wakil serikat perempuan di tempatnya bekerja, ia kemudian mengajak
Josey untuk bekerja di sana. Walaupun ayah dan ibu Josey tidak mengizinkan Josey bekerja
di pertambangan karena resiko yang tinggi, namun Josey tetap bersikeras dan akhirnya ia
memutuskan bekerja di tempat penambangan tersebut.
Sebelum bekerja, Josey diperiksa apakah ia sedang dalam kondisi hamil atau tidak.
Kemudian Josey tinggal di rumah Glory dan suaminya Kyle. Di hari pertamanya bekerja
Josey mendapatkan sambutan yang kurang baik, ada seorang penambang laki-laki yang
mengatakan kata-kata yang sangat melecehkan perempuan. Saat ada diruangan, muncullah
Bobby mantan kekasih Josey, hal tersebut tentu menjadi masalah tersendiri bagi Josey.

Setelah beberapa lama bekerja, Josey menyadari banyak terjadi pelecehan-pelecehan


yang diterima oleh perempuan di tempatnya bekerja. Pelecehan seksual yang terjadi mulai
dari perkataan atau lisan, tindakan, visual, dan lain-lain. Josey mengira hal tersebut dapat
ditindak lanjuti oleh atasannya, namun setelah ia berbicara kepada atasannya Pavich, ia justru
diperintah untuk bekerja, tutup mulut, dan tidak perlu mempersoalkan bahkan menuntut
mengenai masalah tersebut. Atasan Josey menganggap bahwa masalahnya justru perempuan
yang bekerja di tempat laki-laki, jadi perempuan yang bekerja di pertambangan tersebut harus
kebal dan menerima segala perlakuan layaknya laki-laki. Josey merasa kecewa, ia sangat
berharap atasannya dapat membantu. Kemudian, ia berniat mengadukan kepada pemilik
tambang Donald Pearson.
Di akhir pekan, Sammy mengikuti pertandingan hoki. Disitu ia berkenalan dengan Bill
White, pengacara sekaligus teman Glory dan Kyle. Disitu juga Josey dipermalukan oleh istri
Bobby yang menyebutnya sebagai pelacur tambang dan menyuruhnya menjauhi Bobby.
Sammy mendengar dan mengamati kejadian tersebut, ia malu, marah sekaligus kecewa.
Sammy memutuskan ingin menginap di rumah pacarnya bernama Stacey, namun Josey
melarangnya dan membawa pulang Sammy secara paksa di depan umum.
Dengan berbagai kejadian yang menggambarkan banyaknya ketidakadilan di tempatnya
bekerja, Josey mengajak teman-temannya untuk mengadukan permasalahan mereka kepada
Donald Pearson, berharap ia dapat menjadi oase di tengah gurun yang gersang. Tetapi temantemannya tidak menghiraukannya, karena mereka menganggap itu hanya akan memperburuk
keadaan. Suatu hari, Josey mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan sang pemilik
tambang Donald Pearson dan mengadukan semua masalahnya. Tetapi jauh dari harapan
Josey, Pearson justru menganggap Josey telah memprovokasi rekan kerjanya sesama
perempuan untuk menentang perusahaan. Joseypun pulang dengan tangan hampa.
Esoknya, ruangan ganti wanita di tempat tambang penuh dengan coretan-coretan.
Teman-teman Josey menganggap Joseylah sumber masalah karena ia berani membuka mulut.
Teman-temannya tidak mau untuk membuka mulut, karena itu dapat mengancam
kelangsungan pekerjaan mereka yang menjadi sumber penghidupan mereka. Kemudian, di
ruang bubuk Josey mendapatkan perlakuan kasar dari Bobby. Josey sudah tidak dapat lagi
menahan semuanya, iapun memutuskan berhenti bekerja.

Josey berencana menuntut perusahaan tambang milik Pearson, iapun meminta bantuan
Bill sebagai pengacara. Dengan penuh pertimbangan, Bill menerima menjadi pengacara
Josey, ia meminta Josey mengajak teman-temannya untuk menuntut secara massal
perusahaan tambang milik Pearson. Sulit bagi Josey karena teman-temannya terus bungkam
dan takut mengakui bahwa di tempat mereka bekerja terjadi ketidakadilan. Akhirnya Josey
memberanikan diri, seorang diri menuntut hak-hak pekerja dan menyelesaikan ketidakadilan
yang selama ini terjadi.
Di persidangan banyak hal-hal terungkap, mulai dari pemerkosaan yang dilakukan guru
Josey, Paul Lattavansky pada saat Josey berumur 16 tahun. Bobby yang awalnya juga sangat
membenci Josey dan terus berbohong, namun akhirnya ia mengakui semuanya yang ia tahu.
Hal tersebut merupakan angin segar bagi Josey, dimulai dari sahabatnya Glory yang dalam
keadaan sakit tetapi tetap menghadiri persidangan yang menyatakan ia mendukung Josey.
Kemudian, teman-teman dan orang-orang yang hadir di persidangan tergerak dan mendukung
Josey untuk menuntut perusahaan tambang tersebut. Akhirnya kasus tersebut dimenangkan
oleh Josey dan teman-temannya, hal ini membawa dampak yang sangat besar di Amerika
bahkan dunia. Peraturan perusahaanpun diubah, akhirnya hak-hak pekerja wanita pun
menjadi terlindungi secara hukum.

ANALISIS FILM
Ketidakadilan Gender
Film North Country menggambarkan potret fenomena ketidakadilan gender dimana
perempuan menjadi korbannya. Josey Aimes adalah seorang perempuan hebat, walaupun ia
berdiri sendiri tetapi ia tidak sedikitpun pantang menyerah dalam memperjuangkan hakhaknya sebagai pekerja dan juga sebagai seorang perempuan. Berikut ini adalah potret
ketidakadilan gender yang dialami Josey Aimes dan teman-temannya yang bekerja di
perusahaan tambang milik Pearson.
1) Stereotipe
Stereotype adalah bentuk ketidakadilan gender berupa pelabelan negatif yang dilabelkan
kepada seseorang yang jelas merugikan pihak yang dilabelkan. Josey kerap mendapat

anggapan negatif dari masyarakat. Mulai dari dianggap sebagai janda yang sering menggoda
suami orang, wanita penghibur, dan lain-lain. Saat Josey hamil karena diperkosa oleh guru
sekolahnya sendiri ia malah di anggap telah menggoda gurunya. Saat Josey datang ke rumah
orang tuanya dalam keadaan muka yang penuh luka, Ayahnya menganggap wajar karena
Josey perempuan yang suka berselingkuh dengan laki-laki lain. Padahal hal tersebut belum
tentu benar. Jadi stereotype jelas sangat merugikan kaum perempuan.
2) Beban Ganda (Double Burden)
Double bourden adalah beban kerja yang diterima oleh salah satu jenis kelamin yang
lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya, perempuan menjadi sosok yang
memiliki peran ganda. Peran perempuan mengalami perkembangan yang cukup cepat. Saat
perempuan memasuki dunia kerja di sektor publik untuk menghasilkan pendapatan, ia akan
tetap bekerja di rumah sehingga beban kerjanya menjadi lebih berat, bebannya menjadi
double. Sedangkan laki-laki yang selalu dianggap sebagai breadwinner maka peranannya
hanya di sektor publik, di sektor domestik ia tidak diwajibkan.
Josey Aimes adalah seorang ibu tunggal yang harus menghidupi dua orang anaknya yaitu
Sammy dan Karen. Sebagai seorang perempuan, ia memiliki peran ganda dimana ia
mengurusi anak-anaknya dan melakukan pekerjaan rumah tangga (domestik), di sisi lain ia
bekerja di pabrik tambang (sektor publik) untuk mencari nafkah. Josey tidak bisa untuk
berdiam diri di rumah dan mengurusi sektor domestik saja karena ia seorang ibu tunggal bagi
anak-anaknya. Jika dia tidak bekerja, maka siapa yang akan memberi makan anak-anaknya,
menyekolahkannya, dan lain-lain.
3) Subordinasi
Subordinasi adalah anggapan tidak penting atau penomorduaan, perempuan selalu
dianggap memiliki tempat dan posisi yang lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki.
Subordinasi seolah-olah membenarkan adanya ketidakadilan perempuan dalam masyarakat.
Diskriminasi perempuan terlihat pada presentase jumlah, penyediaan fasilitas dimana
toilet perempuan yang tidak dipisah dengan laki-laki, dan beberapa hak perempuan yang
berkaitan dengan kodratnya belum terpenuhi. Dalam film tersebut digambarkan Glory Dodge
teman Josey yang menjadi wakil serikat perempuan. Saat rapat atau melakukan proses

pengambilan keputusan terlihat jelas dimana ada beberapa laki-laki, sedangkan perempuan
hanya diwakili oleh satu orang yaitu Glory. Suara perempuan juga kurang didengar dalam
proses pengambilan keputusan tersebut.
Alice dan Hank selaku orang tua Josey menilai bahwa suami Josey yaitu Wayne
memukuli dia karena Joseylah yang tidak bisa menjalankan tugas dan perannya sebagai
seorang istri dengan baik. Tugas istri misalnya yaitu menyenangkan suami, mengurusi rumah
dan lain-lain. Seolah hal tersebut sudah menjadi kodrat perempuan. Selain itu, Alice dan
Hank melarang Josey bekerja di perusahaan tambang dengan alasan tempat tersebut bukan
tempat seorang perempuan, pekerjaan di pertambangan tidak pantas untuk perempuan,
sehingga perempuan tersubordinasi.
Di pengadilan, saat persidangan Josey menuntut perusahaan tambang milik Pearson,
Pavich beranggapan bahwa Josey seorang yang emosional. Anggapan tersebut tentu
mengakibatkan munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak
penting. Sehingga ketidakadilan yang dialami Josey seolah dibenarkan karena adanya
anggapan emosional tersebut.
4) Kekerasan
Kekerasan (violence) adalah serangan atau invasi (assault) terhadap fisik maupun
integritas mental psikologis seseorang (Mansour Fakih, 1996 : 17). Jadi, kekerasan
merupakan bentuk ketidakadilan gender yang merugikan perempuan utamanya baik fisik
maupun psikologis.
Dalam film ini banyak terlihat ketidakadilan gender dalam bentukviolence. Kekerasan
terhadap perempuan dalam film North Country antara lain pemerkosaan yang dialami Josey
oleh gurunya, Josey juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan
suaminya. Kemudian,molestation yang dilakukan Bobby pada Josey serta Earl pada Sherry.
Dan yang paling banyak terjadi adalah sexual harrassment atau pelecehan seksual.
Bentuknya seperti menyampaikan lelucon jorok, berkata kotor sehingga menyakiti seseorang
dan membuatnya malu, mengintrogasi tentang kehidupan seksual atau yang bersifat pribadi.

5) Marginalisasi

Marginalisasi merupakan peminggiran ekonomi atau pemiskinan sehingga salah satu


pihak dirugikan secara ekonomi. Perempuan adalah sosok yang sering mengalami
marginalisasi. Dalam film tersebut, Josey dan rekan-rekannya sesama pekerja wanita
mengalami marginalisasi. Glory yang jatuh sakit dan tidak bisa bekerja lagi, perusahaan
memecatnya dan tidak memberinya uang pesangon.

Anda mungkin juga menyukai