Anda di halaman 1dari 12

SISTEM REPRODUKSI

1.

Sistem reproduksi itu bergantung pada 3 hal :

HIPOTALAMUS

HIPOFISIS INTERIOR

ORGAN REPRO + SEL SASARAN HORMON SEKS

2.

Sistem reproduksi jga mempengaruhi 3 aspek :

GONAD (organ repro primer) yg terdiri atas : TESTIS & OVARIUM


GONAD ini punya 2 fungsi loh : 1) menghasilkan GAMET (sperma & ovarium)
2) mengeluarkan HORMON SEKS (testosteron &
estrogen-progesteron)

SALURAN REPRO menampung + mengangkut gamet

KALENJAR SEKS AKSESORIUS : kalenjar ini akan mengeluarkan isinya ke sal. Repro.
Contohnya : payudara (yg disebut jg GENITALIA EKSTERNA)

3.

Karakteristik Seks Sekunder :

TESTOSTERON bahu membesar, janggut, dsj

ESTROGEN panggul berlekuk, suara meninggi, dsj

4.

Diferensiasi Seksual

Ovum (X) dibuahi o/ sperma (X) mhasilkan Embrio (XX) tanpa SRY tdk merangsang
pmbentukan Antigen H-Y gonad tdk bdiferensiasi mbentuk ovarium tdk pny testosteron
degenerasi DUKTUS WOLFII & pkembangan genitalia eksterna jg tdk pny MIF (mullerian-inhibiting
factor) DUKTUS MULERI jdi SALURAN REPRO

Ovum (X) dibuahi o/ sperma (Y) mhasilkan Embrio (XY) merangsang SRY merangsang
pmbentukan Antigen H-Y gonad bdiferensiasi mbentuk testis pny testosteron pbentukan
DUKTUS WOLFII (menjadi sal. Repro) & pkembangan genitalia eksterna (penis & skrotum) jg pny
MIF (mullerian-inhibiting factor) degenerasi DUKTUS MULERI

5.

FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA


1

Organ Reproduksi Pria :

TESTIS : mhasilkan sperma & mengeluarkan testosterone

EPIDIDIMIS & VAS DEFERENS : saluran keluar sperma dari testis & tmpat pematangan sperma
u/ kesuburan

VESIKULA SEMINALIS : menyimpan sperma, mhasilkan FRUKTOSA u/ makanan sperma yg


diejakulasikan, merangsang PROSTAGLANDIN yg mbantu transport sperma dlm saluran repro
pria & wanita, mbentuk sbagian besar SEMEN

KALENJAR PROSTAT : mhasilkan PREKURSOR u/ pbentukan semen, mengeluarkan


CAIRAN BASA yg menetralkan SEKRESI vagina ASAM

KALENJAR BULBOURETRA : memicu PEMBEKUAN semen so sperma ttp ada dalam vagina
saat penis dikeluarkan & menegluarkan MUKUS u/ pelumas

TESTIS bkembang menjadi GONADIAL RIDGE (di blkg abdomen)


TESTIS turun melalui KANALIS INGUINALIS ke SKROTUM penutupan tak sempurna
menimbulkan VISERA ABDOMEN keluar disebut HERNIA INGUINALIS

2
1

TESTIS menghasilkan :
SPERMA dihasilkan melalui proses SPERMATOGENESIS di TUBULUS SEMINIFERUS yang
dihasilkan oleh sel endokrin sel SERTOLI.
Sperma ini berfungsi u/ FERTILISASI.

TESTOSTERON dihasilkan oleh sel endokrin SEL LEYDIG di jaringan IKAT. Testosteron ini
merupakan Hormon STEROID dari Molekul Prekursor Kolesterol yg diangkut o/ darah & tikat
ke PROTEIN PLASMA.
Testosteron ini berfungsi :

Maskulinasi sal. Repro & genitalia eksterna

Mdorong testis turun ke skrotum

Ptumbuhan & pematangan sist. Repro saat pubertas

Kontrol sekresi hormon gonadotropin

Ptumbuhan seks sekunder pria

Ptumbuhan tulang saat pubertas

Memicu perilaku agresif

Ptumbuhan otot & lipatan pita suara yg menebal


Reseptor estrogen jg terdapat pd pria, yaitu di TESTIS, PROSTAT, dan TULANG yg
bperan u/ : kesehatan repro pria, heteroseksual pria, dan homeostasis tulang.

6.

KERJA KALENJAR ENDOKRIN PD PRIA

HIPOTALAMU
GnRH
Hipofisis
-

Sel
Phasil

Sel
Phasil

FSH

LH
+

Sel
+

Inhibin

Spermatogen
esis

Sel
Leydig
Testoster

7.

FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA


1

Saluran reprod wanita tdiri atas :

OVIDUK/Tuba Falopii : tmpat tjadinya FERTILISASI

FIMBRIA : mengambil/menarik ovum saat ovulasi

UTERUS brongga & bdinding tebal : memelihara janin slama kehamilah & tempat
IMPLANTASI

VAGINA : saluran botot & dpt teregang mhubungkan uterus dgn lingkungan eksterna;

KANALIS SERVIKALIS : jalur bgi sperma u/ mencapai tuba falopii melalui uterus & sbagai
saluran bagi pengeluaran bayi (mengalami pelebaran hebat)

LUBANG VAGINA : ditutupi o/ selaput dara (HIMEN) terletak di antara lubang uretra & lubang
anus. Lubang uretra & vagina dikelilingi o/ LABIA MINORA & LABIA MAYORA

KLITORIS : struktur erotic kecil yg jaringany serupa dengan yg ada di penis

VULVA : organ genitalia eksterna


1

Ovarium itu mhasilkan :


1

OVUM yg berfungsi u/ FERTILISASI

HORMON SEKS :
1

ESTROGEN yg bfungsi :
1

Mbentuk karakteristik wanita

Pematangan & pbebasan ovum

Pkembangan payudara u/ menyusui

Transport sperma dari VAGINA ke TUBA FALOPI

PROGESTERON yg berfungsi :

Mpersiapkan lingkungan u/ si janin

Kemampuan payudara u/ mhasilkan susu

8.

KERJA KALENJAR ENDOKRIN PADA WANITA


LH

FSH

Estrogen
lokal,
brsama dg
FSH,
merangsa
ng
poliferasi

merangsan
g

merangsan
g

Sel

Sel
+

Diubah jadi

Berdifusi dr sel
teka
ke dlm sel

Diubah jadi

Kolestero

Androge
n

Estrog
en

Androge
n

Diskresika
n dalam
darah
Efek ke seluruh
tubuh (Efek
sistemik)

Tetap
berada di
folikel

Membent
uk
Antrum

9.

FERTILISASI

u/ mbuahi ovum, sperma harus melewati korona radiata & zona pelusida yg mengelilingi ovum. Enzim2
dlm akrosom akan pecah saat akrosom melakukan kontak dg korona radiata & akhiry sperma dpt mbuat
saluran sendiri u/ masuk ke ovum. Sperma dpt menembus zona pelusida jika tlah bikatan dg reseptor
fisik di pmukaan lapisan ini. FERTILIN, protein di membran sperma yg bikatan dg integrin (molekul

perekat sel) ovum. Sperma pertama yg mcapai ovum (oosit sekunder) akan berFUSI dg membrane
plasma ovum memicu perubahan kimiawi di membran yg makibatkan lapisan luar ini tdk bisa lg
ditembus o/ sperma LAIN.
Kepala sperma itu membawa informasi genetika & juga mengeluarkan NO2 stlah berhasil masuk ke
sitoplasma sel telur. NO2 ini akan memicu pelepasan Ca2+ dr dlm ovum. pelepasan Ca2+ ini memicu
pembelahan meiotic akhir oosit sekunder.

10.

IMPLANTASI

Zigot morula. Peningkatan progesterone dr korpus luteum yg baru tbentuk stlh ovulasi
merangsang PENGELUARAN GLIKOGEN dr endometrium ked lm LUMEN REPRO sbg
ENERGI bg si embrio.

Produksi progeteron merangsang pelemasan konstriksi tuba falopii, shingga morula dpt
trdorong ke uterus o/ KONSTRIKSI PERISTALTIK TUBA FALOPII & aktivitas SILIA

Saat di uterus, morula masih mengapung bebas 3-4 hari. Selama 6-7 hari, dinding uterus
dipersiapkan u/ IMPLANTASI di bawah pengaruh progesteron, sementara embrio terus
membelah
Morula BLASTOKISTA. Lapisan tipis plg luarnya, TROFOBLAS, melaksanakan

implantasi & lalu berkembang mnjadi plasenta bagian janin. Saat blastokista siap
bimplantasi, permukaannya mnjadi lengket.
5

IMPLANTASI dimulai saat sel-sel TROFOBLASTIK mengeluarkan enzim2 pencerna


protein stelah bkontak dg endometrium & mbentuk jalan agar tonjolan sel-sel trofoblastik
dpt tembus ke dinding endometrium. Nah, dinding sel-sel trofoblastik yg tdi menembus
endometrium akan luruh & menjadi PLASENTA bg janin.

Jaringan endometrium mengalami perubahan drastis. Sel-sel endometrium :


2

Mengeluarkan prostaglandin yg secara local


1

Meningkatkan vaskularisasi

Menimbulkan edema

Meningkatkan simpanan makanan

Jaringan endometrium yg malami modifikasi disebut DESIDUA. Ke dlm jaringan desidua


inilah blastokista terpendam

11.

SIKLUS MENSTRUASI

Pra-Ovulasi (Fase Folikular)


Folikel ovarium mengeluarkan ESTROGEN dibawah pengaruh FSH, LH, & estrogen itu
sendiri. Peningkatan kadar estrogen mhambat sekresi FSH & memicu sekresi LH yg trus
meningkat selama fase ini. Kadar estrogen yg tinggi ini memicu lonjakan ekresi LH di
prtengahan siklus yg menyebabkan OVULASI FOLIKEL MATANG.
Sekresi estrogen merosot ketika folikel malami kematian saat ovulasi

Pasca-Ovulasi (Fase Luteal)


Sel-sel folikel berubah mjdi KORPUS LUTEUM yg mengeluarkan PROGESTERON &
ESTROGEN. Progesteron mhambat kuat FSH & LH yg menurun selama fase luteal.
Korpus luteum bdegenerasi dlm waktu 2 minggu jika ovum yg dibebaskan tdk dibuahi.
Nah, kadar estrogen & progesteron turun drastis saat korpus luteum bdegenerasi.

Pada akhir fase luteal, lapisan endometrium yg byk mengandung pembuluh darah & kaya
nutrient meluruh (FASE MENSTRUASI). Peluruhan ini terjadi karena thentinya
pengaruh estrogen & progesteron.
Pada akhir fase folikuler, kadar estrogen meningkat menyebabkan endometrium menebal
(FASE PROLIFERASI UTERUS). Setelah ovulasi, progesterone dr korpus luteum
menimbulkan perubahan2 vaskular & sekretorik pd endometrium yg tlah dipersiapkan o/
estrogen u/ IMPLANTASI
12.

3 METODE U/ MENCEGAH KEHAMILAN

PENGHAMBATAN TRANSPOR SPERMA KE OVUM

Kontrasepsi Alami
Wanita memperkirakan kapan ovulasi terjadi dg mcatat sec cermat siklus haidnya.
Nah, waktu ovulasi bisa ditentukan sec lebih tepat dg mcatat suhu tubuh stiap pagi.

Koitus Interuptus
Pengeluaran penis dr vagina sebelum ejakulasi terjadi

Kontrasepsi kimiawi
Gel, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma) dimasukkan ke
vagina, bersifat toksik bg sperma slama skitar 1 jam stlah pemakaian

Metode sawar
Pria menggunakan kondom (selubung karet kuat & tipis) di pasang di penis.
Sedangkan wanita memasang kondom pas di serviks

Sterilisasi

Pemutusan sec bedah vas deferens (pd pria) dan tuba falopii (pd wanita) dianggap
sbg metode permanen u/ mencegah penyatuan sperma & ovum
2

PENCEGAHAN OVULASI

Kontrasepsi oral / pil KB


Menekan sekresi hormon gonadotropin. Pil ini mandung
steroid sintesis mirip estrogen & progesterone
menghambat sekresi FSH & LH, akibatnya pematangan
folikel tdk terjadi. Tp, endometrium masih berespons
thdp pemberian steroid ini dgn menebal &
mengembangkan kapasitas sekretorik (sperti keadaan normal). Saat steroid ini
dihentikan, akan terjadi haid.

PENGHAMBATAN IMPLANTASI

IUD (Intrauterine Device)


Alat kontrasepsi dlm rahim. Adanya benda asing di uterus yg
mencegah implantasi ovum yg udah dibuahi

Kontrasepsi darurat
Pil KB dengan dosis tinggi. Pil ini dpt menekan ovulasi / meneybebkan degenerasi
korpus luteum, shingga mencegah implantasi ovum yg udah dibuahi dgn mhentikan
hormon atas endometrium yg sedang tumbuh

Anda mungkin juga menyukai