1.
HIPOTALAMUS
HIPOFISIS INTERIOR
2.
KALENJAR SEKS AKSESORIUS : kalenjar ini akan mengeluarkan isinya ke sal. Repro.
Contohnya : payudara (yg disebut jg GENITALIA EKSTERNA)
3.
4.
Diferensiasi Seksual
Ovum (X) dibuahi o/ sperma (X) mhasilkan Embrio (XX) tanpa SRY tdk merangsang
pmbentukan Antigen H-Y gonad tdk bdiferensiasi mbentuk ovarium tdk pny testosteron
degenerasi DUKTUS WOLFII & pkembangan genitalia eksterna jg tdk pny MIF (mullerian-inhibiting
factor) DUKTUS MULERI jdi SALURAN REPRO
Ovum (X) dibuahi o/ sperma (Y) mhasilkan Embrio (XY) merangsang SRY merangsang
pmbentukan Antigen H-Y gonad bdiferensiasi mbentuk testis pny testosteron pbentukan
DUKTUS WOLFII (menjadi sal. Repro) & pkembangan genitalia eksterna (penis & skrotum) jg pny
MIF (mullerian-inhibiting factor) degenerasi DUKTUS MULERI
5.
EPIDIDIMIS & VAS DEFERENS : saluran keluar sperma dari testis & tmpat pematangan sperma
u/ kesuburan
KALENJAR BULBOURETRA : memicu PEMBEKUAN semen so sperma ttp ada dalam vagina
saat penis dikeluarkan & menegluarkan MUKUS u/ pelumas
2
1
TESTIS menghasilkan :
SPERMA dihasilkan melalui proses SPERMATOGENESIS di TUBULUS SEMINIFERUS yang
dihasilkan oleh sel endokrin sel SERTOLI.
Sperma ini berfungsi u/ FERTILISASI.
TESTOSTERON dihasilkan oleh sel endokrin SEL LEYDIG di jaringan IKAT. Testosteron ini
merupakan Hormon STEROID dari Molekul Prekursor Kolesterol yg diangkut o/ darah & tikat
ke PROTEIN PLASMA.
Testosteron ini berfungsi :
6.
HIPOTALAMU
GnRH
Hipofisis
-
Sel
Phasil
Sel
Phasil
FSH
LH
+
Sel
+
Inhibin
Spermatogen
esis
Sel
Leydig
Testoster
7.
UTERUS brongga & bdinding tebal : memelihara janin slama kehamilah & tempat
IMPLANTASI
VAGINA : saluran botot & dpt teregang mhubungkan uterus dgn lingkungan eksterna;
KANALIS SERVIKALIS : jalur bgi sperma u/ mencapai tuba falopii melalui uterus & sbagai
saluran bagi pengeluaran bayi (mengalami pelebaran hebat)
LUBANG VAGINA : ditutupi o/ selaput dara (HIMEN) terletak di antara lubang uretra & lubang
anus. Lubang uretra & vagina dikelilingi o/ LABIA MINORA & LABIA MAYORA
HORMON SEKS :
1
ESTROGEN yg bfungsi :
1
PROGESTERON yg berfungsi :
8.
FSH
Estrogen
lokal,
brsama dg
FSH,
merangsa
ng
poliferasi
merangsan
g
merangsan
g
Sel
Sel
+
Diubah jadi
Berdifusi dr sel
teka
ke dlm sel
Diubah jadi
Kolestero
Androge
n
Estrog
en
Androge
n
Diskresika
n dalam
darah
Efek ke seluruh
tubuh (Efek
sistemik)
Tetap
berada di
folikel
Membent
uk
Antrum
9.
FERTILISASI
u/ mbuahi ovum, sperma harus melewati korona radiata & zona pelusida yg mengelilingi ovum. Enzim2
dlm akrosom akan pecah saat akrosom melakukan kontak dg korona radiata & akhiry sperma dpt mbuat
saluran sendiri u/ masuk ke ovum. Sperma dpt menembus zona pelusida jika tlah bikatan dg reseptor
fisik di pmukaan lapisan ini. FERTILIN, protein di membran sperma yg bikatan dg integrin (molekul
perekat sel) ovum. Sperma pertama yg mcapai ovum (oosit sekunder) akan berFUSI dg membrane
plasma ovum memicu perubahan kimiawi di membran yg makibatkan lapisan luar ini tdk bisa lg
ditembus o/ sperma LAIN.
Kepala sperma itu membawa informasi genetika & juga mengeluarkan NO2 stlah berhasil masuk ke
sitoplasma sel telur. NO2 ini akan memicu pelepasan Ca2+ dr dlm ovum. pelepasan Ca2+ ini memicu
pembelahan meiotic akhir oosit sekunder.
10.
IMPLANTASI
Zigot morula. Peningkatan progesterone dr korpus luteum yg baru tbentuk stlh ovulasi
merangsang PENGELUARAN GLIKOGEN dr endometrium ked lm LUMEN REPRO sbg
ENERGI bg si embrio.
Produksi progeteron merangsang pelemasan konstriksi tuba falopii, shingga morula dpt
trdorong ke uterus o/ KONSTRIKSI PERISTALTIK TUBA FALOPII & aktivitas SILIA
Saat di uterus, morula masih mengapung bebas 3-4 hari. Selama 6-7 hari, dinding uterus
dipersiapkan u/ IMPLANTASI di bawah pengaruh progesteron, sementara embrio terus
membelah
Morula BLASTOKISTA. Lapisan tipis plg luarnya, TROFOBLAS, melaksanakan
implantasi & lalu berkembang mnjadi plasenta bagian janin. Saat blastokista siap
bimplantasi, permukaannya mnjadi lengket.
5
Meningkatkan vaskularisasi
Menimbulkan edema
11.
SIKLUS MENSTRUASI
Pada akhir fase luteal, lapisan endometrium yg byk mengandung pembuluh darah & kaya
nutrient meluruh (FASE MENSTRUASI). Peluruhan ini terjadi karena thentinya
pengaruh estrogen & progesteron.
Pada akhir fase folikuler, kadar estrogen meningkat menyebabkan endometrium menebal
(FASE PROLIFERASI UTERUS). Setelah ovulasi, progesterone dr korpus luteum
menimbulkan perubahan2 vaskular & sekretorik pd endometrium yg tlah dipersiapkan o/
estrogen u/ IMPLANTASI
12.
Kontrasepsi Alami
Wanita memperkirakan kapan ovulasi terjadi dg mcatat sec cermat siklus haidnya.
Nah, waktu ovulasi bisa ditentukan sec lebih tepat dg mcatat suhu tubuh stiap pagi.
Koitus Interuptus
Pengeluaran penis dr vagina sebelum ejakulasi terjadi
Kontrasepsi kimiawi
Gel, busa, krim, dan supositoria spermisida (pembunuh sperma) dimasukkan ke
vagina, bersifat toksik bg sperma slama skitar 1 jam stlah pemakaian
Metode sawar
Pria menggunakan kondom (selubung karet kuat & tipis) di pasang di penis.
Sedangkan wanita memasang kondom pas di serviks
Sterilisasi
Pemutusan sec bedah vas deferens (pd pria) dan tuba falopii (pd wanita) dianggap
sbg metode permanen u/ mencegah penyatuan sperma & ovum
2
PENCEGAHAN OVULASI
PENGHAMBATAN IMPLANTASI
Kontrasepsi darurat
Pil KB dengan dosis tinggi. Pil ini dpt menekan ovulasi / meneybebkan degenerasi
korpus luteum, shingga mencegah implantasi ovum yg udah dibuahi dgn mhentikan
hormon atas endometrium yg sedang tumbuh