SKENARIO 2
BLOK 10
152010101106
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
Klarifikasi istilah:
1. Compos mentia adalah kesadaran yang normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
sepenuhnya tentang keadaan sekitar
2. Hemoroid adalah melebarnya vena-vena di dalam pleksus hemoradalis (kumpulan vena di
dalam anus). Peningkatan tekanan ini menyebabkan pembulu darah di anus bengkak dan
radang. Faktor resiko dari hemoroid bisa karena:
a. Konstipasi atau sembelit yang berkepanjangan
b. Diare yang berkepanjangan
c. Obesitas
d. Melakukan seks anal
e. Riwayat hemoroid pada keluarga
f. Batuk dan muntah yang berkepanjangan
g. Sering mengangkat beban berat
h. Kehamilan
i. Bertambahnya usia semakin tua jaringan penopang tubuh makin lemah kondisi
ini dapat meningkatkan resiko hemoroid
Hemoroid di bedakan menjadi dua yaitu eksternal dan internal.
a. Hemoroid eksternal berasal dari bagian dentate line dan di lapisi oleh epitel mukosa
yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik
b. Hemoroid interna yang berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa
hemoroid interna, hemoroid interna ini di bagi menjadi 4 grade:
Grade 1 hemoroid mencapai lumen anal kanal
Grade 2 hemoroid sudah mencapai sfingter eksterna dan tampak pada saat
pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan
Grade 3 hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk
kembali secara manual
Grade 4 hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal meski di
masukkan secara manual
3. Muntah darah adalah muntah yang di sertai dengan darah warnanya bisa merah terang dan
merah gelap. Apabila muntah bercampur dengan darah berwarna merah terang ini
menunjukkan perdarahan yang akut dan lokasinya biasanya di saluran pencernaan pilorus,
sedangkan muntah darah yang berwarna merah gelap ini menunjukkan bahwa sumber
perdarahannya berasal dari saluran cerna bagian ata seperti lambung, esofagus, dan
tenggorokan
4. Rectal toucher adalah pemeriksaan colok dubur cara pemeriksaannya dengan memasukkan
telunjuk ke dalam dubur untuk menilai tonus sfingterani, mukosanya, ada masa atau tidak,
menilai prostat pada laki-laki dan adanya darah atau tidak.
5. Ikterik adalah perubahan pada warna kulit, selaput lendir, dan bagian putih pada mata yang
di sebabkan oleh peningkatan jumlah bilirubin dalam darah, normalnya hepar memetabolisme
zat sisa ini ke dalam bentuk cairan empedu, tetapi karena ada gangguan dari metabolisme
normaknya maka akan terjadi ikterik.
6. SGOT adalah serum glutamic oxaloacetic transaminase yaitu enzim hati yang terdapat di
dalam sel parenkim hati, karena dia adanya di dalam sel jika si hatinya itu rusak maka enzim
ini akan keluar dan menyebar di darah.
Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan muntah darah dan apa saja jenisnya?
Sirosis Hati
Sirosis hati merupakan kerusakan hati yang terjadi dalam jangka panjang akibat terbentuknya
jaringan parut yang dapat merusak fungsi hati. Penyakit ini sering disebabkan oleh konsumsi
alkohol, riwayat hepatitis Hepatitis B, hepatitis C, dan obesitas. Sirosis hati sering
disebut fibrosis hati.
Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan yang dapat beresiko terjadinya pendarahan organ terutama daerah
lambung antara lain obat golongan salisilat dan kortikosteroid.
Warna darah bisa merah terang dan merah gelap. Apabila muntah bercampur dengan darah
berwarna merah terang ini menunjukkan perdarahan yang akut dan lokasinya biasanya di
saluran pencernaan pilorus, sedangkan muntah darah yang berwarna merah gelap ini
menunjukkan bahwa sumber perdarahannya berasal dari saluran cerna bagian ata seperti
lambung, esofagus, dan tenggorokan
Tes protein dan materi genetik virus. Pada penderita hepatitis kronis, antibodi dan sistem
imun tubuh tidak dapat memusnahkan virus sehingga virus terus berkembang dan lepas dari
sel hati ke dalam darah. Keberadaan virus dalam darah dapat terdeteksi dengan tes antigen
spesifik dan material genetik virus, antara lain:
USG perut. Dengan bantuan gelombang suara, USG perut dapat mendeteksi kelainan pada
organ hati dan sekitarnya, seperti adanya kerusakan hati, pembesaran hati, maupun tumor
hati. Selain itu, melalui USG perut dapat juga terdeteksi adanya cairan dalam rongga perut
serta kelainan pada kandung empedu.
Biopsi hati. Dalam metode ini, sampel jaringan hati akan diambil untuk kemudian diamati
menggunakan mikroskop. Melalui biopsi hati, dokter dapat menentukan penyebab kerusakan
yang terjadi di dalam hati.