SINONASAL
EPIDEMIOLOGI
Insiden tertinggi keganasan sinonasal di
temukan di Jepang, yaitu 2-3,6 per 100.000
penduduk pertahun.
Di departemen THT FKUI RS Cipto
Mangunkusumo, keganasan ini di temukan pada
10-15 % dari seluruh tumor ganas THT
Laki-laki di temukan lebih banyak dengan
perbandingan 2:1 daripada wanita.
ETIOLOGI
zat kimia/bahan industri : nikel, debu kayu, kulit,
formaldehid, kromium, minyak isosopril, dan lainlain. Pekerja di bidang ini mendapat kemungkinan
terjadi keganasan sinonasal jauh lebih besar.
Banyak laporan mengenai kasus adenokarsinoma
sinus etmoid pada pekerja-pekerja industri
penggergajian kayu, dan pembuatan mebel.
Alkohol, asap rokok, makanan yang di asin atau di
asap di duga meningkatkan kemungkinan terjadi
keganasan, sebaliknya buah-buahan dan sayuran
mengurangi kemungkinan terjadi keganasan.
JENIS HISTOPATOLOGI
Hampir seluruh jenis histopatologi tumor
jinak dan ganas dapat tumbuh di daerah
sinonasal.
Tumor jinak epitelial : adenoma dan papiloma
Tumor jinak Non-epitelial : fibroma,
angiofibroma, hemangioma, neurolemomma,
osteoma, displasia fibrosa, dll.
Tumor odontogenik : ameloblastoma atau
adamantinoma, kista tulang dll.
TUMOR GANAS
Tumor ganas epitelial : karsinoma sel
skuamosa, kanker kalenjar liur,
adenokarsinoma, karsinoma tanpa differensiasi
dan lain-lain.
Jenis non-epitelial ganas : hemangioperisitoma,
bermacam-macam sarcoma termasuk
rabdomiosarcoma dan osteogenik sarcoma
ataupun keganasan limfoproliferatif seperti
limfoma malignum, plasmasitoma, atau pun
polimorfik retikulosis sering juga di temukan di
daerah ini.
2. Gejala orbita :
Diplopia
Proptosis (penonjolan bola mata)
Oftalmoplegia
Gangguan visus
Epifora.
3. Gejala oral :
4. Gejala fasial :
Penonjolan pipi
Di sertai nyeri, anastesia atau parastesia muka jika
mengenai nervus trigeminus.
5. Gejala intrakranial :
PEMERIKSAAN
Perhatikan wajah pasien : asimetri / distorsi
Proptosis : perhatikan arah pendorongan bola
mata.
Jika mata terdorong ke atas berarti tumor yang
berasal dari sinus maksila, jika ke bawah dan
lateral berarti tumor berasal dari sinus frontal
atau etmoid.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto polos sinus paranasal : berfungsi sebagai
diagnosis awal, terutama jika ada erosi tulang
dan perselubungan padat unilateral
CT scan : memperlihatkan perluasan tumor dan
destruksi tulang.
MRI : dapat membedakan jaringan tumor dari
jaringan normal tetapi kurang begitu baik
dalam memperlihatkan destruksi tulang.
Foto polos paru : untuk melihat adanya
metastasis tumor di paru.