PENGENDALIAN INFEKSI DI
UNIT GIGI
OLEH
HIMPUNAN PERAWAT PENGENDALI INFEKSI INDONESIA
Memberikan
pemahaman
pencegahan
dan pengendalian infeksi
diterapkan
di Unit Gigi
tentang
yang
harus
Klinik Gigi
Percent
DocumentedPossible
Dental Worker..
Nurse
24
35
16
17
12
Physician, nonsurgical
Lab Tech, nonclinical..
Other.
Total
57
6*
8
139
69
Blood
Serum
Feces
Wound exudates
Sweat
Moderate
Low/Not
Semen
Vaginal Fluid
Urine
Saliva
Tears
Breast Milk
luka tusuk
Jumlah darah yang ada pada
peralatan
Area insersi ( arteri atau Vena )
Derajat /Tingkat penyakit dari
(sumber)
pasienya
Source: Cardo, et al., N England J Medicine 1997;337:1485-90.
MEKANISME PENULARAN :
Kontak langsung dengan : Darah,
Cairan Tubuh
Kontak langsung dengan Instrumen /
Alat /
Permukaan
Kontak dengan mukosa mata,hidung /
mulut
melalui tetesan/percikan
Inhalasi ( lewat mikroorganisme di
udara)
Sumber
HBV
HBsAg+ and
HBeAg+
Risiko
HBsAg+ and
HBeAg-
1.0%-6.0% Hepatitis
scr klinis; 23%-37%
serological evidence
of HBV infection
22.0%-31.0%
hepatitis scr klinis ;
37%-62% serological
evidence of HBV
infection
Protective Clothing
Sarung
Tangan
Tidak direkomendasikan
( Reuse ) sarung tangan
dengan cara :
desinfeksi,cuci,sterilkan
Semi-critical
Instruments
Examples:
Dental mouth mirrors,
Heat sterilized or
single-use disposable
Heat sterilized or
single-use disposable
Automated Cleaning
Instrument
washer
Ultrasonic cleaner
Washerdisinfector
Pembersiham secara
manual
Cuci hingga bersih dan siap
untuk di gunakan kembali
Gunakan APD : sarung
tangan,masker,gaun,kaca mata
Clinical Contact
Surfaces
Medical Waste
pakai
/ diganti
setiap
di
Baca
literatur
produk
untuk
pasien
Rumah Sakit
disinfektan
OR
Jangan
gunakan bahan steril atau disinfektan
dosis untuk pembersihan permukaan
Kualitas Air
Gunakan sesuai standar air
minum.*
* <500 CFU/mL of
heterotrophic water bacteria
Transmission of
Mycobacterium tuberculosis
Kesimpulan :
1.Pencegahan dan pengendalian infeksi di unit
gigi perlu
perlu mendapatkan perhatian dengan cara
melaksanakan
dan meningkatkan kewaspadaan standar
2.Melakukan surveilan secara aktif disemua
tatanan
pelayanan rawat inap dan rawat jalan
Proses desinfeksi
maksimal tidak ada sudut
di dalam ruangan yang
luput dari proses
desinfeksi karena di mana
udara dapat masuk maka
cairan airborne akan
masuk mendesinfeksi.
Proses desinfeksi cepat.
Cairan airborne tidak
toksik (beracun) dan tidak
korosif (merusak ) benda
yang terkena cairan
airborne.
06/07/16
BWaluyo/IX/06
47