Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI

(KUNJUNGAN II)
ASKEP PADA KELUARGA Tn. S
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 9 Januari 2016

yang

dilakukan pada keluarga Tn. S didapatkan data bahwa Tn. S


memiliki beberapa keluhan kesehatan yaitu badan sering loyo,
kadang batuk, dan linu-linu pada sendi kaki dan tulang belakang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil bahwa Tn. S menderita
penyakit TBC sejak 5 bulan yang lalu, berat badannya sempat turun,
namun sekarang berat badan sudah pulih kembali.. Pemeriksaan
tanda-tanda vital didapatkan hasil TD: 120/80 mmHg, N: 88x/mnt,
RR: 21x/mnt, T: 36,6oC, BB: 82 Kg. Keluarga tampak serius
mendengarkan penyampaian perawat terkait kesehatannya.
Tn. S mengatakan bahwa tidak mengerti tentang penyakit TBC,
baik tanda gejala, cara penularan, dan cara pencegahannya. Tn. S
juga mengatakan bahwa sudah tidak mengkonsumsi obat berwarna
merah

untuk

penyakit

TBC

nya

sudah

mingguan.

Tn.

mengatakan jika minum obat badannya langsung gatal-gatal seluruh


tubuh.
Keadaan

rumah

Tn.

terlihat

kurang

bersih

walaupun

berlantaikan porselen, nampak ruang keluarga yang sedikit kotor.


Untuk ventilasi secara keseluruhan dirasa kurang karena ada
jendela di rumah ini yang kira-kira < 10% dari luas lantai. Atap
rumah terbuat dari genteng da menggunakan asbes. Cahaya
matahari dirasa kurang untuk masuk kedalam rumah karena
jendelanya hanya ada di setiap kamar dan di ruang tamu saja, umtuk
ruang keluarga

dan dapur

tidak

ada

jendelanya. Sedangkan

penerangan yang digunakan adalah lampu listrik.


2. Masalah Keperawatan

Perilaku

kesehatan cenderung

berisiko,

ketidakpatuhan

dalam

pengobatan, defisiensi pengetahuan, dan kurang sadarnya keluarga


dalam pemeliharaan kesehatan.

B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa
a) Defisiensi pengetahuan keluarga (tanda gejala dan penyebab
penyakit TBC) berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
proses penyakit TBC.
b) Ketidakpatuhan
dalam

proses

terapi/pengobatan

TBC

berhubungan dengan koping keluarga tidak efektif.


2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 60 menit
pengetahuan keluarga tentang penyakit bertambah, patuh dalam
proses terapi/pengobatan, dan keluarga sadar akan kesehatan.
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 60 menit kunjungan perawat dapat:
a) Mengenali

dan

bertindak

berdasarkan

kebutuhan

untuk

mengubah perilaku sehatnya.


b) Memiliki rasa tanggung jawab untuk membuat pilihan yang
sehat.
c) Keluarga

mengerti,

memahami

dan

menjelaskan

masalah

kesehatan.
C. RANCANGAN KEGIATAN
1.
Topik
: Penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis Paru.
2.
Metode
: Diskusi
3.
Media
: Lembar balik, leaflet, alat pemeriksaan
4.
5.
6.
7.
8.

(Tensimeter)
Waktu
: Senin, 11 Januari 2016, pukul 13.00-14.00 WIB.
Tempat :
: Rumah Tn. S Mergosono Rw. 04 / Rt. 01
Sasaran
: Keluarga Tn. S
Target
: Tn. S
Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi (5 menit)

Mengucapkan salam.

Memvalidasi keadaan keluarga.

Mengingatkan kontrak dan membuat kontrak


baru.

b. Fase Kerja (45 menit)


Menjelaskan kepada keluarga tentang tujuan

dilakukannya penyuluhan tentang Tuberkulosis Paru.


Menjelaskan

tentang

pengertian

Tuberkulosis

Paru.
Menjelaskan

tentang

tanda

dan

gejala

Tuberkulosis Paru.
Menjelaskan tentang cara penularan Tuberkulosis

Paru.

Menjelaskan

tentang

cara

pencegahan

Tuberkulosis Paru.
Memberi kesempatan kepada keluaraga untuk

bertanya.
-

Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali


tentang materi yang telah dijelaskan pada keluarga.

Memotivasi

dan

memberikan

reinforcement

positif atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.


c. Terminasi (10 menit)
-

Menanyakan keadaan setelah diberi penyuluhan.

Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan


penjelasan tentang Tuberkulosis Paru.

Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan


perasaan setelah diberikan penjelasan Tuberkulosis Paru.

9.

Kriteria Evaluasi
a. Struktur
-

Laporan Pendahuluan dipersiapkan.

Media sudah (lembar balik, leaflet) dipersiapkan.

Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada


pertemuan sebelumnya.

b. Proses
Pelaksanaan

sesuai

waktu

dan

strategi

pelaksanaan.
-

Klien kooperatif ketika dilakukan pengkajian.

Keluarga aktif dalam proses kegiatan.

c. Hasil
-

Keluarga

mampu

menyebutkan

pengertian,

penyebab, tanda-tanda pencegahan dan pengidentifikasian


masalah Tuberkulosis Paru.
-

Keluarga

mampu

mengerti

pentingnya

pengobatan untuk pasien Tuberkulosis paru.


-

Keluarga mampu menerapkan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat.

Rumah terlihat nyaman dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai