Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PENGAJARAN No. 1.

1
Mata Pelajaran
Konsep

: Fisika
: 1.1. Arus lstrik mengalir dalam rangkaian tertutup yang
didalamnya terdapat sumber listrrik.
Subkonsep
: 1.1.1. Arus listrik dapat diukur.
Kelas / Semester : III / 5
Alokasi Waktu
: 3 x 45

1.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
2. Membedakan arah arus listrik dan arah elektron.
3. Mengukur kuat arus dalam suatu rangkaian listrik tertutup dengan amperemeter.
4. Menyimpulkan pengertian kuat arus listrik.
5. Menjelaskan sebab lampau dapat menyala pada suatu rangkaian listrik.
6. Membuat rancangan sakelar dan sekering.

7.

MATERI PELAJARAN
8. Arah arus listrik.
9. Cara menggunakan amperemeter.
10. Kuat arus listrik.
11. Aliran listrik dalam rangkaian tertutup.
12. Sakelar dan sekering.

13. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR.


14. Pendahuluan.
a. Prasyarat Pengetahuan : - Jenis muatan listrik
- Satuan muatan listrik
b. Motivasi

: - Mengapa lampu mati jika sakelar dibuka ?


- Mengapa lampu menyala lagi bila sakelar ditutup ?

c. Latihan Pra Eksperimen : - Cara menggunakan amperemeter.


15. Kegiatan Inti :
1) Eksperimen / demonstrasi, melakukan percobaan sesuai petunjuk LKS.
2) Diskusi Kelompok.
3) Diskusi Kelas untuk menarik kesimpulan dari percobaan.
16. Kesimpulan
1) Arah arus listrik berlawanan dengan arah elektron.
2) Amperemeter adalah alat pengukur kuat arus, diseri dengan rangkaian yang
diukur.
3) Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik.
4) Diagram jalannya arus listrik dalam rangkaian tertutup.

5) Sakelar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Sekering


berfungsi sebagai pengaman. Jika arus terlalu besar, segera putus.
17. PENILAIAN.
18. Pada rangkaian disamping ini, jelaskan nama arah arus listrik ?

19. Apa nama alat pengukur arus listrik ?


20. Apa yang dimaksud dengan kuat arus listrik ?
21. Ketika sakelar ditutup, mengapa lampu menyala ?
22. Apa fungsi sekering ?

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

Agustus 2007

Guru Bidang Studi

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 1.2

Mata Pelajaran
Konsep

: Fisika
: 1.1. Arus listrik mengalir dalam rangkaian tertutup yang
didalamnya terdapat sumber listrik.
Subkonsep
: 1.1.2. Beda potensial timbul antara dua titik pada penghantar
bila dihubungkan dengan sumber tegangan.
Kelas / Semester : III / 5
Alokasi Waktu
: 3 x 45

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
23. Menyebutkan pengertian sumber tegangan.
24. Menyebutkan 3 contoh sumber tegangan.
25. Menjelaskan susunan antar elemen Volta.
26. Menjelaskan susunan dasar baterai.
27. Menjelaskan susunan dasar aki.
28. Mengukur beda potensial pada terminal sel yang dihubungkan seri.
29. Mengukur beda potensial pada terminal sel yang dihubungkan parallel.
30. Mengukur beda potensial pada ujung-ujung sebuah lampu yang dihubungkan
dengan sebuah baterai.
31. Menyebutkan pengertian ggl.

32. MATERI PELAJARAN


33. Pengertian tegangan.
34. Contoh sumber tegangan

: - elemen Volta
- baterai
- aki
35. Susunan dasar Elemen Volta :
zn
cu
+
-

HCL
36. Susunan dasar Baterai :
Batang
karbon

Salmiak
Pb
+

37. Susunan dasar Aki

zn
PbO2
-

H2SO4
38.

39.

40.

41. Pengertian GGL


42. KEGIATAN PEMBELAJARAN
43. Pendahuluan.
a. Prasyarat Pengetahuan : arah arus listrik.
b. Motivasi
: Mengapa baterai atau aki dapat menyalakan bola
lampu ?
c. Latihan praeksperimen : Cara menggunakan / membaca skala voltmeter.
44. Kegiatan Inti
a. Eksperimen / demonstrasi kegiatan sesuai LKS.
b. Diskusi kelompok.
c. Diskusi kelas untuk menarik kesimpulan.
45. Kesimpulan
1) Sumber tegangan adalah alat yang dapat menghasilkan beda potensial.
2) Contoh sumber tegangan : aki, baterai.
3) Susunan dasar elemen Volta terdiri dari : elektroda tembaga (Cu), elektroda
seng (Zn) dan larutan HCI.

4) Susunan dasar Baterai terdiri dari : timbal (Pb), timbal oksida (PbO2), dan
larutan asam sulfat (H2SO4).
5) Volmeter dapat digunakan untuk mengukur beda potensial beberapa baterai
yang dirangkai seri.
6) Volmeter dapat digunakan untuk mengukur beda potensial beberapa baterai
yang dirangkai paralel.
7) Volmeter dapat digunakan untuk mengukur beda potensial ujung-ujung sebuah
lampu yang dihubungkan dengan sebuah baterai.
8) GGL adalah besarnya tegangan sebuah baterai / aki.

46. EVALUASI
47. Apa yang dimaksud dengan sumber tegangan ?
48. Sebutkan 3 contoh sumber tegangan.
49. Sebutkan bagian-bagian dari elemen Volta.
50. Sebutkan bagian-bagian dari baterai.
51. Sebutkan bagian-bagian dari aki.
52. Jelaskan bagaimana cara menggunakan voltmeter ?

Sungai Raya, Agustus 2007


Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 2.1


Mata Pelajaran
Konsep

: Fisika
: 2.1. Hukum Ohm dan Hambatan

Subkonsep
: 2.1.1. Kust arus sebanding dengan beda potensial.
Kelas / Semester : III / 5
Alokasi Waktu
: 3 x 45

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menjelaskan hubungan antara beda potensial dan kuat arus.
2. Menjelaskan hubungan antara kuat arus dengan hambatan
3. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.
4. Menuliskan rumus hukum Ohm.
5. Memberikan contoh penerapan hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari.

II. MATERI PELAJARAN


1. Beda potensial dan kuat arus
2. Kuat arus dan hambatan
3. Hukum Ohm.
4. Rumus V = I x R
5. Latihan soal-soal tentang hukum Ohm.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pedahuluan
a. Prasyarat Pengetahuan

:-

Pengertian beda potensial.


Pengertian kuat arus dan satuannya.

b. Motivasi

: Jika beda potensial pada suatu rangkaian


diperbesar, bagaimana kuat arusnya ?

c. Latihan Pra Eksperimen

:-

Cara membaca dan merangkai voltmeter


dan amperemeter.
Kalibrasi alat ukur.

2. Kegiatan Inti
1. Eksperimen
2. Diskusi kelompok
3. Diskusi kelas untuk menarik kesimpulan.
3. Rangkuman
1) Makin besar beda potensial, makin besar pula kuat arusnya.
2) Besar kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar berbanding terbalik
dengan besar hambatannya.
3) Besar kuat arus pada suatu rangkaian sebanding dengan beda potensial, dan
berbanding terbalik dengan besar hambatannya.
4) Rumus hukum Ohm : V = I x R

IV. PENILAIAN
1. Bagaimana hubungan antara V dan I ?
2. Bagaimana hubungan antara I dan R ?
3. Sebutkan bunyi hukum Ohm !
4. Tuliskan rumus hukum Ohm !
5. Sebuah kawat di aliran arus 2 A dan tegangan pada ujung-ujungnya 10 volt ?

Sungai Raya,

Agustus 2007

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 2.2


Mata Pelajaran
Konsep
Sub Konsep

: Fisika
: 2.1 Hukum Ohm dan hambatan
: 2.1.2. Besar hambatan penghantar di tentukan oleh luas
penampang, jenis, dan panjang penghantar.

Kelas / Semester : III/5


Alokasi Waktu
: 3 x 45
I.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan 3 faktor yang mempengaruhi nilai hambatan penghantar.
2. Menghitung nilai hambatan suatu penghantar dengan menggunakan rumus :
L
R =
A

II. MATERI PELAJARAN


1. Hubungan antara hambatan dengan panjang kawat, jenis kawat dan luas
penampang kawat penghantar.
L
2. Rumus

R=
A

KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat Pengetahuan : Hambatan dan satuan
b. Motivasi

: Mengapa bola lampu yang di hubungkan dengan


sumber tegangan melalui kawat yang sangat panjang
nyalanya kurang terang ?

c. Latihan Pra Eksperimen : Cara merangkai alat.


2. Kegiatan Inti
1) Eksperimen / demontrasi sesuai LKS
2) Diskusi kelompok
3) Diskusi kelas
3. Kesimpulan
1) Hambatan dari suatu penghantar lurus dibanding dengan panjang dan hambat
jenis penghantar, dan berbanding terbalik dengan luas penampang penghantar.
L
2) Rumus hambatan penghantar

R=
A

3) Contoh soal :
Hitunglah hambatan lembaran tembaga jika penampangnya berukuran panjang
10 cm, lebar 0,2 cm dan tebal 0,003 cm. (Hambat jenis tembaga = 1,72 x 10
meter).

1,72 x 10 x 10
Penyelesaian : R =

= 28,7
0,003 x 0,2

PENILAIAN
1. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi besar hambatan suatu penghantar.
2. Tuliskan rumus hambatan penghantar
3. Kawat sepanjang 25 meter memiliki hambatan sebesar 40 . Jika luas
penampangnya 2 mm2, tentukan besar hambat jenis kawat tersebut !

Sungai Raya,

Agustus 2007

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 2.3


Mata Pelajaran
Konsep
Sub Konsep

: Fisika
: 2.1 Hukum Ohm dan Hambatan
: 2.1.3 Kemampuan zat menghantar arus

listrik berbeda-beda
Kelas / Semester
Alokasi waktu

: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian konduktor dan isolator.
2. Menyebutkan 3 contoh konduktor.
3. Menyebutkan 3 contoh isolator
4. Menjelaskan bahwa isolator dapat berfungsi sebagai konduktor.
MATERI PELAJARAN
1. Konduktor dan isolator
2. Contoh zat konduktor
3. Contoh zat isolator
4. Fungsi isolator bila dipasang pada tegangan tinggi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : Arus listrik dan satuannya
b. Motivasi

: Mengapa tidak semua benda dapat


Menghantar listrik ?

c. Latihan Pra Eksperimen : Cara merangkai alat.


2. Kegiatan Inti
1. Eksperimen / demontrasi sesuai LKS
2. Diskusi kelompok
3. Diskusi kelas
3. Rangkuman
1) Tidak semua benda dapat menghantar arus listrik.
- yang dapat menghantar arus listrik disebut konduktor
- yang tidak dapat menghantar arus listrik disebut isolator
2) Contoh zat konduktor
- tembaga
- besi
- aluminium
3) Contoh zat isolator
- kayu
- plastik
- karet
4. Isolator bila dipakai pada tegangan tinggi akan berubah menjadi konduktor.

PENILAIAN
1. Jelaskan perbedaan antara konduktor dan isolator
2. Sebutkan 3 contoh zat konduktor
3. Sebutkan 3 contoh zat indoktor
4. Apa fungsi isolator pada tegangan tinggi ?

Sungai Raya,

Agustus 2007

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 2.4

Mata Pelajaran
Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: Fisika
: 2.1 Hukum Ohm dan Hambatan
: 2.1.3 Pada rangkaian bercabang jumlah arus yang
Masuk sama dengan jumlah arus
Yang keluar titik cabang
: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan besarnya kuat arus dalam rangkaian tak bercabang.
2. Mengukur besarnya kuat arus yang masuk dan keluar titik cabang.
3. Menjelaskan hukum Kirchoff tentang arus listrik.
4. Menerapkan penggunaan rumus hukum kirchoff.

II. MATERI PELAJARAN


1. Kuat Arus dalam rangkaian tak bercabang
2. Kuat arus dalam rangkaian bercabang.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : Kuat arus dan aturannya.
b. Motivasi
: Samakah kuat arus sebelum dan sesudah melalui
hambatan
c. Latihan Pra eksperimen : Cara membaca skala amperemeter
2. Kegiatan inti
a. Eksperimen / demontrasi sesuai LKS.
b. Diskusi kelompok.
c. Diskusi kelas.
3. Rangkuman
a. Kuat arus di dalam suatu rangkaian tak bercabang dimana-mana sama besar.
I = I
b. Jumlah kuat arus yang masuk titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar titik cabang, sama dengan jumlah kuat arus masing-masing cabang.
I = I 1 + I 2 + I3

IV. PENILAIAN
1. Bagaimana besar kuat arus dalam rangkaian tak bercabang ?
2. Bagaimana besar kuat arus dalam rangkaian bercabang ?
3. Bagaimana bunyi hukum Kirchoff untuk arus listrik ?

4. Hitunglah kuat arus I3 jika diketahui :

I1 = 3A
I2 = 1A
I = 6A

Sungai Raya,

Agustus 2007

Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 2.5

Mata Pelajaran

: Fisika

Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: 2.1 Hukum Ohm dan Hambatan


: 2.1.5. Hambatan pada rangkaian listrik dapat di
susun menjadi rangkaian seri dan parallel.
: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Mengukur besar hambatan yang disusun secara seri dan parallel.
2. Mengerjakan soal tentang hambatan seri dan hambatan parallel.
3. Menghitung tegangan jepit, kuat arus yang mengalir pada tiap cabang besar
hambatan pengganti.
4. Membuat hambatan geser untuk mengatur terangnya nyala lampu.

II. MATERI PELAJARAN


1. Hambatan pada rangkaian listrik dapat disusun menjadi rangkaian seri dan parallel.
2. Menerapkan penggunaan rumus hambatan pengganti :
a. Seri
b. Paralel.
3. Menerapkan rumus hukum Ohm untuk suatu rangkaian tertutup.
Tegangan jepit : V = I x R
4. Mengatur terangnya lampu dengan cara mengatur hambatan geser (rheostat).
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : Faktor faktor
yang mempengaruhi
hambatan pada suatu penghantar.
b. Motivasi

c. Latihan Pra eksperimen

besarnya

: Bagaimana hubungan antara besarnya masingmasing


hambatan dengan
hambatan
penggantinya dalam rangkaian seri ?
: Cara merangkai alat.

2. Kegiatan Inti
a. Eksperimen / demontrasi sesuai LKS
b. Diskusi kelompok
c. Diskusi kelas
3. Rangkuman
1) Beberapa hambatan bila disusun secara seri, hambatan penggantinya :
RS = R1 + R2 + R3 +

2) Beberapa hambatan bila disusun secara paralel, hambatan penggantinya :


1
1
1
1
RP = R1 + R2 + R3 +
3) Pada rangkaian arus tertutup berlaku rumus :

V
I = R + r

4) Makin besar hambatan, kuat arusnya makin kecil.


5) Untuk hambatan seri, pentingnya lebih besar, dan hambatan paralel,
penggantinya lebih kecil.

i.

PENILAIAN
1. Berapa besar hambatan pengganti di bawah ini ?
a.

b.

2. Jelaskan bagaimana pengaruh hambatan terhadap kuat arus ?


3. Hitunglah besar tegangan jepit dari rangkaian di bawah ini :

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Agustus 2007

Guru Bidang Sstudi

Farida Ellyanor, S.Pd


M. Hasnan Fauzi, S.Pd
NIP. 131 674 665
NIP. 540 018 459
RENCANA PENGAJARAN No. 3.1

Mata Pelajaran

: Fisika

Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: 3.1 Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai


bentuk energi lain.
: 3.1.1. Besarnya energi listrik di tentukan oleh
tegangan, kuat arus dan waktu.
: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian energi listrik.
2. Menuliskan rumus energi listrik
3. Menyebutkan satuan energi listrik.
4. Menerapkan rumus energi listrik untuk menjawab soal-soal.

II. MATERI PELAJARAN


1. Pengertian energi listrik.
2. Rumus-rumus energi listrik.
3. Macam-macam satuan energi listrik.
4. Contoh-contoh soal.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : b. Motivasi

Hukum Ohm
Satuan tegangan, kuat arus dan hambatan

: Mengapa pada setap alat listrik pemakian energinya


tidak sama ?

c. Latihan Pra eksperimen


2. Kegiatan Inti
Informasi tentang :
1. Energi listrik
2. Rumus energi listrik
3. Satuan energi listrik
4. Peneraan rumus-rumus dalam menjawab soal
3. Rangkuman
1) Energi listrik adalah energi yng dihasilkan oleh sumber tegangan.
2) Besar energi listrik ditentukan oleh tegangan, kuat arus dan waktu.
3) Rumus energi listrik : W = V x I x t,
W = energi listrik (J)
V = tegangan
(volt)
I = kuat arus
(A)
t = waktu
(detik atau sekon)

4) Contoh soal :
Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 volt. Jika arus mengalir 0,20
A selama 5 detik, berapakah energi listrik yang dipakai ?
Penyelesaian :
Diketahui

: V = 220 V
I = 0,20 A
T = 5s

Ditanya

: W = ?

Jawab

:W = V x I x t
W = 220 V x 0,20 A x 5s
W = 220 joule.

IV. PENILAIAN
1. Sebutkan 3 faktor yang menentukan besarnya energi listrik.
2. Tuliskan rumus energi listrik.
3. Sebutkan satuan energi listrik.
4. Sebutkan alat pemanas dipasang pada tegangan 220 volt, mengalir arus 1,5 A.
Berapa energi listrik yang dipakai selama 5 menit ?

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Sstudi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 3.2

Mata Pelajaran

Agustus 2007

: Fisika

Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: 3.1 Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai


bentuk energi lain.
: 3.1.2. Besarnya daya listrik di tentukan oleh
tegangan, dan arus listrik yang digunakan.
: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian daya listrik.
2. Menuliskan rumus daya listrik
3. Menyebutkan satuan daya listrik.
4. Menerapkan rumus daya listrik.
5. Menyebutkan pengertian 1 KWH
6. Menghitung rekening listrik.

II. MATERI PELAJARAN


1. Pengertian daya listrik.
2. Rumus-rumus daya listrik.
3. Satuan daya listrik.
4. Contoh soal.
5. Pengertian 1 KWH.
6. Contoh menghitung rekening listrik.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : - Rumus energi listrik
b. Motivasi
: Menanyakan tulisan pada lampu listrik
c. Latihan Pra eksperimen
2. Kegiatan Inti
Diskusi / informasi tentang :
1. Daya listrik
2. Rumus daya listrik
3. Satuan daya listrik
4. Cara menghitung rekening listrik
3. Rangkuman
1. Daya listrik adalah energi listrik yang dipakai dalam satu detik
2. Rumus daya listrik adalah :
W
a. P =
t
b. P = V x I
d. P = I2 x R
V2
d. P = R

3. Satuan daya listrik antara lain :


a. Watt
b. VA (volt ampere)
c. A2
Volt2
d.

4. Contoh soal :
Sebuah bola lampu 220 volt, mengalir arus 0,5 A. Berapa dayanya ?
Diketahui

: V = 220 V
I = 0,5 A

Ditanya

: P = ?

Jawab

:P = V x I
P = 220 V x 0,5 A
P = 110 watt.

5. 1 kwh = 1000 watt x 3600 detik.


= 3.600.000 J
= 3,6 x 106 J
6. Contoh menghitung rekening listrik.
Pada sebuah rumah pelanggan listrik menggunakan :
- 4 buah lampu masing-masing 40 watt, tiap hari menyala 5 jam.
- 2 buah lampu TL masing-masing 20 watt, tiap hari menyala 5 jam.
- 1 buah TV 60 watt, tiap hari menyala 5 jam.
Jika harga 1 kwh Rp. 90,- berapa rekening yang harus dibayar selama 1 bulan
(30 hari) ?
Penyelesaian :
Energi yang dipakai dalam 1 hari :
4 x 40 watt x 5 jam = 800 watt jam = 0,8 kwh
2 x 20 watt x 5 jam = 200 watt jam = 0,2 kwh
1 x 60 watt x 5 jam = 300 watt jam = 0,3 kwh
Jumlah

= 1,3 kwh

Pemakaian dalam 1 bulan : 30 x 1,3 kwh = 39 kwh.


Rekening yang harus dibayar : Rp. 90,- x 39 = Rp. 3.510

IV. PENILAIAN
1. Sebutkan pengertian daya listrik.
2. Tuliskan rumus daya listrik.
3. Sebutkan 2 satuan daya listrik yang kamu ketahui.

4. Pada sebuah lampu tertulis : 220 V, 0,25 A. Tentukan daya listrik lampu tersebut.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 1 kwh ?
6. Pada sebuah rumah pelanggan listrik terdapat :
a.
b.
c.
d.

2 lampu 50 watt, tiap hari menyala 8 jam.


4 lampu 20 watt, tiap hari menyala 10 jam.
TV 50 watt, tiap hari menyala 6 jam.
Setrika 250 watt, tiap hari menyala 0,5 jam.

Jika harga 1 kwh Rp. 100,- berapa rekening yang harus dibayar selama 1 bulan ?

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Sstudi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN No. 3.3

Mata Pelajaran

Agustus 2007

: Fisika

Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: 3.1 Energi listrik dapat diubah menjadi berbagai


bentuk energi lain.
: 3.1.3. Sejumlah produksi teknologi sederhana
merupakan alat perubah energi listrik menjadi
energi bentuk lain.
: III/5
: 3 x 45

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Menyebutkan 3 alat pengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain.
2. Menjelaskan prinsip kerja bel listrik.
3. Menyebutkan peristiwa perubahan energi listrik pada bel listrik.

II. MATERI PELAJARAN


1. Alat-alat sederhana pengubah energi listrik menjadi energi lainnya.
2. Prinsip kerja bel listrik.
3. Peristiwa perubahan energi listrik pada bel.
4. Rumus hubungan hukum Ohm dengan daya listrik.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Prasyarat pengetahuan : Daya listrik dan satuannya
b. Motivasi
: Menanyakan macam macam alat listrik di rumah
tangga.
c. Latihan Pra eksperimen
2. Kegiatan Inti
1. Informasi tentang alat-alat listrik sederhana yang mengubah energi listrik
menjadi bentuk energi lainnya.
2. Menjelaskan prinsip kerja bel listrik dan peristiwa perubahan energi di
dalamnya.
3. Penerapan rumus hubungan hukum Ohm dengan daya listrik.
3. Rangkuman
1. Alat-alat sederhana yang mengubah energi listrik, antara lain :
a. Menjadi kalor
: - kompor
a. setrika
b. rice cooker
b. Menjadi cahaya

: - lampu

c. Menjadi bunyi

: - radio

- TV
- Bel
d. Menjadi gerak

: - motor listrik
- kipas angin
- dan lain-lain

2. Prinsip kerja bel listrik :


Jika indikator dihubungkan ke sumber tegangan, ia menjadi magnet dan
menarik pemukul bel. Pada saat yang bersamaan pemukul menyentuh bel dan
arus terputus sehingga pemukul kembali ke posisi semula. Kemudian arus
tersambung lagi, demikian berulang-ulang.
3. Perubahan energi listrik pada bel :
E. Listrik
E. Gerak
E. Bunyi
4. Hubungan hukum Ohm dan daya listrik : P = I2 x R x t

IV. PENILAIAN
1. Sebutkan 3 alat perubahan energi listrik menjadi energi kalor.
2. Jelaskan prinsip kerja bel listrik.
3. Sebutkan urutan perubahan energi pada bel listrik.
4. Sebuah alat listrik terpasang pada tegangan 2000 volt. Jika hambatan alat tersebut
800 , berapakah daya listrik alat tersebut ?

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Studi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN

Mata Pelajaran

Agustus 2007

: IPA Fisika

Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: 4.1 Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan


tertetnu.
: III/1
: 3 x 45 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS


Siswa dapat :
1. Membedakan antara benda-benda magnetik dan nonmagnetik.
2. Membuat magnet dengan tiga cara.
3. Menunjukkan interaksi kutub-kutub magnet.
4. Menjelaskan interaksi kutub-kutub magnet.

II. MATERI PELAJARAN


1. Macam-macam benda dari sifat magnetik dan nonmagnetik.
2. Tiga cara membuat magnet.
3. Kutub-kutub magnet.
4. Interaksi kutu-kutub magnet.
III. METODE
1. Diskusi informasi dan demonstrasi.
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah :
No.
TPK

Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
1. Prasyarat :
- Pengertian dan macam-macam magnet
2. Motivasi :
- Ditunjukkan dua buah paku (yang satu sudah menjadi
magnet yang lain belum).
- Mengapa paku yang satu dapat menarik kelep/jarum
pentul, yang lain tidak ?
II. Kegiatan Inti
1. Melakukan demonstrasi kemagnetan.
2. Membuat magnet dengan cara induksi, menggosok dan
aliran listrik.
3. Mengamati kutub-kutub magnet.
4. Mengamati bagian yang lebih kuat gayanya.
5. Mengamati interaksi kutub-kutub magnet.

Waktu

III. Penutup
1. Contoh benda yang tertarik kuat oleh magnet.
2. Tiga cara membuat magnet.
3. Interaksi antara kutub-kutub magnet.

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Guru Bidang Sstudi

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

RENCANA PENGAJARAN 1

Mata Pelajaran

Agustus 2007

: IPA Fisika

Konsep
Sub Konsep
Kelas / Semester
Alokasi waktu

I.

: Kemagnetan
: 4.3 Disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
: III/1
: 3 x 45 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)


1. Disediakan kawat berisolasi atau kabel, satu buah baterai dan kompas, siswa dapat
menjelaskan :
a. Bahwa di sekitar arusl istrik terdapat medan magnet
b. Hubungan antara arah arus, besarnya kuat arus dengan medan magnet.
2. Melalui diskusi tentang medan magnet di sekitar arus listrik, siswa dapat :
a. Menggambarkan arah garis-garis gaya medan magnet yang ditimbulkan oleh
arus listrik pada penghantar lurus.
b. Menggambarkan arah garis-garis gaya medan pada penghantar yang melingkar.

II. MATERI PELAJARAN


1. Medan magnet di sektar kawat arus listrik.
2. Medan magnet solenoida.
III. LANGKAH-LANGKAH
No.
TPK

Materi
- Medan
magnet
disekitar
kawat
- Medan
magnet
solenoida

Kegiatan Pembelajaran
I. Pendahuluan
1. Prasyarat
- Mengingat kembali teori kemagnetan
2. Motivasi
- Menunjukkan kompas
Kegiatan Inti
1. Melakukan eksperimen membuat kompas
sederhana.
2. Mendiskusikan garis-garis gaya magnet
III. Kesimpulan
1. Jika sebuah kompas kita dekatkan pada seutas
kawat yang berarus listrik, maka dari
kedudukan jarum kompas dapat diketahui
bahwa di sekitar kawat terdapat medan
magnet.
2. Arah garis gaya magnetik dari magnetik
mengetahui adanya medan magnet !

Waktu

IV. Penutup
1. Sebutkan cara-cara untuk
adanya medan magnet !

mengetahui

2. Gambarkan arah garis-garis gaya medan


magnet di sekitar kawat lurus berarus
listrik !

Sungai Raya,
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Sungai Raya

Farida Ellyanor, S.Pd


NIP. 131 674 665

Agustus 2007

Guru Bidang Sstudi

M. Hasnan Fauzi, S.Pd


NIP. 540 018 459

Anda mungkin juga menyukai