Anda di halaman 1dari 5

Pelestarian sumber daya alam merupakan suatu langkah konkret yang harus dilaksanakan oleh

manusia untuk melestarikan lingkungan. Sumber daya alam dilestarikan atas dasar kebutuhan
serta menunjang kelangsungan hidup manusia pada masa mendatang. Manusia tidak pernah lepas
dari kebutuhan alami seperti air, udara, tanah, mineral. Pelestraian sumber daya alam merupakan
suatu cara manusia berhubungan dengan alam secara harmoni dan selaras. Harmoni didapatkan
ketika manusia dan alam hidup berdampingan dan saling mengasihi serta memnuhi kebutuhan
masing-masing, biasa disebut simbiosis.
Pelestarian sumber daya alam dengan lingkungan buatan menggambarkan bahwa manusia
memiliki tanggung jawab sebagai pelaku moral. Manuisa dituntut untuk melindungi alam
semesta bukan atas kepentingan manusia. Etika atau moralitas tidak berpusat pada manusia,
namun berpusat pada ekosistem secara keseluruhan. Manusia seharusnya memiliki kewajiban
moral menjaga keseimbangan ekosistem alam semesta karena nilai dari ekosistem tersebut.
Kelestarian alam menjadi tanggung jawab manusia seutuhnya.
Persoalan moral tidak hanya membahas persoalan makhluk hidup saja, namun membahas
ekologi secara keseluruhan. Pengelolaan lingkungan yang berupa ekosistem buatan seperti dalam
pesawat Axiom merupakan gambaran yang dikemukakan pada pandangan umum Deep Ecology
tidak hanya mengenai hubungan organisme dengan makhluk hidup. Deep Ecology membahas
tentang tempat organisme dalam lingkungan hidup dikaitkan dengan penilaian atas kearifan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan hidup.
Lingkungan buatan dalam pesawat axiom mengandalkan segala kebutuhan manusia secara instan
layaknya metode teknologi konvensional. Kondisi di bumi yang sudah terpolusi dan tercemar
membuat BuynLagre melihat persoalan pada akar permasalahan yaitu bagaimana menciptakan
lingkungan hidup yang nyaman. Bumi yang menjadi tercemar karena banyaknya limbah

konsumsi dan produksi yang dihasilkan sehingga menimbulkan reaksi kimia, fisika dan biologis
yang menyebabkan bumi terpolusi hingga tidak layak huni. BuynLarge mengatasi permasalahan
lingkungan dengan cara membuat ekosistem buatan yaitu pesawat Axiom.
Kondisi terakhir bumi pada saat ditinggalkan manusia sangat terpolusi, baik air, tanah maupun
udaranya. BuynLarge membangun pesawat Axiom dengan fasilitas dan ekosistem buatan
layaknya dibumi tetapi dengan berbagai penyesuaian yang diharapkan membuat kehidupan
manusia menjadi lebih mudah. Pesawat axiom adalah gambaran yang dikemukakan Deep
Ecology atas persoalan pada akar permasalahan. BuynLarge mengatasi persoalan lingkungan
hidup dengan melihat akar permasalahan, yaitu membuat ekosistem yang berguna untuk manusia
agar dapat mempertahankan eksistensinya dalam mengahdapi krisis ekosistem.
Arne Naess memamaprkan beberapa tingkatan komponen penting dalam perubahan terhadap
pelestarian hidup. Tingkat pertama berupa inspirasi, pemikiran dan intuisi yang berasal dari
tradisi agam maupun budaya yang diturunkan dalam bentuk premis dan norma. Tingkat kedua
berupa platform yang memungkinkan manusia melakukan aksi bersama. Tingkat ketiga adalah
hipotesis umum yang berhbungan dengan pola perilaku dan hubungan dengan pelestarian sumber
daya alam. Tingkat keempat berupa aksi nyata yang didasarkan atas aturan-aturan terhadap
keadaan dan situasi lingkungan hidup (Naess, 1993:89).
Inspirasi dan pemikiran yang berasal dari premis tradisi dan agama melandasi pembuatan
pesawat Axiom sebagai ekosistem buatan bagi manusia melangsungkan kehidupannya.
Ekosistem yang ada pada peswat Axiom meniru kinerja ekosistem alami, agar kebutuhan alami
manusia seperti air dan udara dapat terpenuhi.

Ekosistem buatan dalam pesawat Axiom menggambarkan beberapa aksi yang sesuai
dengan platform pada pemikiran Deep Ecology. Sikap Deep Ecology mengacu pada biosfer dan
sikap hormat yang mendalam atas nilai-nilai yang ada pada lingkungan dan alam semesta secara
keseluruhan (Keraft, 2010: 103). BuynLarge membuat ekosistem sebagai ganti tempat tinggal
manusia karena menyadari bahwa krisis lingkungan hidup yang melanda kesejahteraan
merupakan akibat ulah manusia sendiri yang terlalu cenderung bersikap antroposentrisme.
Manusia seharusnya menyadari bahwa alam dan lingkungan merupakan hal yang bernilai pada
dirinya sendiri. Manusia harus melakukan upaya pelestarian alam karena mempunyai kewajiban
untuk melindungi ekosistem alam semesta secara menyeluruh.
Deep Ecology mengandaikan kehidupan sebagai proses evolusi panjang yang
berlangsung secara alami. Evolusi dipahami dalam dimensi yang lebih tinggi dan bertujuan
untuk kehidupan yang lebih baik. Pernyataan platform ini tergambar pada kehidupan di dalam
pesawat Axiom yang mengandalkan proses alami pada penghilangan bahan pencemar atau
kontaminasi luar angkasa dalam mencukupi kebutuhan manusia untuk hidup. Ekosistem buatan
seperti pesawat Axiom menghadirkan layaknya sebuah ekosistem alami dengan berbagai proses
kehidupan yang terjadi di dalamnya (Khiatuddin, 2003: 68). Peswat Axiom mengupayakan
pelestarian dikembalikan pada nilai alam sendiri sambil menunggu alam berupaya untuk
menanggulangi persoalan lingkungan dengan hukum alam yang berlaku. Pesawat Axiom
dihadirkan dalam rangka menyediakan lahan alam dan medan yang sesuai dengan hukum alam
dalam melakukan daur ulang secara alami.
Deep Ecology mengemukakan kebutuhan vital dan nonvital dalam upaya penyadaran atas
kebutuhan hidup dan kebahagiaan dengan kekayaan alam yang secukupnya (Keraft, 2010: 104).
Pengelolaan lingkungan dalam pesawat Axiom merupakan upaya manusia dalam memenuhi

kebutuhan vital baik untuk saat sekarang maupun masa yang akan datang. Pesawat Axiom
merupakan suatu gambaran dan jaminan atas kelangsungan kebutuhan manusia. Kondisi bumu
yang terpolusi sangat parah hingga tidak layak dihuni memberikan pelajaran bahwa pelestarian
sumber daya alam semenjak dini merupakan suatu usaha manusia dalam mempertahankan
kebahagiaan manusia di masa mendatang dengan jaminan kesejahteraan akan kebutuhan untuk
hidup yang merupakan kebutuhan vital.
Deep Ecology mengarahkan kenyataan bahwa intervensi manusia terhadap alam sudah
sangat eksesif dan melampaui batas. Manusia mengubah bumi sepanjang sejarah secara terus
menerus. Manusia boleh menggunakan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan vital dengan
arif dan bijaksana (Keraf, 2010: 106). Ekosistem buatan yang berupa sebuah pesawat ruang
angkasa raksasa dihadirkan dalam upaya mempertahankan kehidupan manusia. Ekosistem buatan
memperlihatkan bahwa intervensi manusia dilakukan dalam rangka pelestarian lingkungan
hidup. Deep Ecology mengupayakan pelestarian lingkungan hidup menjadi hal fundamental yang
harus dilakukan manusia atas dasar tanggungjawab manusia terhadap krisis lingkungan yang arif
dan bijaksana atas kelangsungan dan pelestarian lingkungan hidup.
Kebijakan industri merupakan tantangan bagi pelestarian lingkungan. Kerusakan
lingkungan merupakan efek samping dari proses industri (produksi dan konsumsi) yang
berlebihan dalam melampaui batas kewajaran seperti dalam film ini yang dilakukan oleh
BuynLarge. Kebijakan industri dalam pelestarian sumber daya alam merupakan suatu langkah
konkret yang harus diterapkan.
Deep Ecology merupakan ruang bagi prioritas yang merupakan pilihan atas hidup
seseorang (Keraf, 2010: 108). Prioritas dibuka sebagai peluang untuk mengatasi persoalan
lingkungan hidup yang semakin meluas. Pengelolaan lingkungan dengan ekosistem buatan

merupakan suatu prioritas yang diambil guna memenuhi kebutuhan hidup dan mempertahankan
kelangsungan hidup. Penerapan ekosistem buatan pada pengelolaan sumber daya alam
merupakan prioritas atas ketergantungan manusia pada teknologi konvensional yang berdampak
buruk bagi lingkungan dan manusia sendiri.
Deep Ecology mengemukakan hipotesa umum dalam berhubungan dengan lingkungan
hidup (Keraf, 2010: 101). Hipotesis umum yang terdapat pada pengelolaan lingkungan dengan
ekosistem buatan adalah bahwa kebutuhan vital manusia yang berasal langsung dari alam
mengalami pencemaran sehingga kemungkinan akan mengganggu kelangsungan hidup manusia
di masa mendatang. Ekosistem buatan pada pesawat Axiom merupakan suatu langkah manusia
berhubungan dengan alam sebagai anggota dari ekologis secara keseluruhan. Pengelolaan
lingkungan dengan pesawat Axiom diandalkan sebagai upaya kesiapan manusia dalam
menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi sebagai perwujudan krisis lingkungan yang
terjadi. Pelaksanaan ekosistem buatan didasari hipotesis bahwa sumber daya alam tetap lestari
dengan adanya fasilitas yang menjamin kelangsungan kebutuhan sumber daya alam yang
menjadi kebutuhan pokok manusia.
Prinsip dan hipotesis mengantarkan Deep Ecology pada suatu aksi nyata yang digerakkan
oleh kesadaran terhadap lingkungan hidup (Keraf, 2010: 101). Aksi nyata yang terlihat pada
upaya pengeloalaan lingkungan di dalam pesawat Axiom. Ekosistem buatan pada pengelolaan
lingkungan hidup merupakan suatu aksi nyata dalam mempertahankan kualitas alam sebagai
kebutuhan manusia (Khiatuddin, 2001: 13). Aksi yang dilakukan pada ekosistem buatan
menggambarkan suatu ketertarikan dan tanggungjawab manusia atas kerusakan alam secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai