Anda di halaman 1dari 14

Teori Wawasan Kebangsaan

Unsur-Unsur Terbentuknya Negara


Berdasarkan pengertian negara menurut Meriam Budiarjo di atas maka sesuatu dapat disebut
sebagai negara harus memenuhi syarat-syarat berdirinya negara, yaitu :
Rakyat
Wilayah
Pemerintahan yang berdaulat
Pengakuan dari negara lain
A. Rakyat
Adalah seluruh orang baik yang berada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri dan
mempunyai hak pilih atau dicabut hak pilihnya untuk waktu tertentu atau belum mempunyai
hak pilih karena persyaratan tertentu.
B. Wilayah
Wilayah adalah tempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang
berdaulat. Wilayah suatu negara meliputi darat, laut dan udara. Dalam wilayah tersebut
negara menjalankan kekuasaannya, demikian sangat penting adanya batas wilayah yang tegas
yang dimiliki setiap negara.
(1) Daratan
Adalah wilayah di permukaan bumi dengan batas-batas tertentu dan di dalam tanah di bawah
permukaan bumi. Wilayah darat suatu negara dibatasi oleh wilayah darat atau perairan
negara lain.
(2) Lautan
Wilayah laut yang menjadi wilayah suatu negara disebut perairan teritorial.
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional ada beberapa istilah terkait dengan perairan
teritorial, yaitu :
(a) Batas laut territorial, wilayahnya sejauh 12 mil diukur dari garis lurus yang ditarik dari
garis dasar pantai terluar ketika air surut ke arah laut bebas.
(b) Batas zona bersebelahan, wilayahnya sejauh 12 mil laut dari batas laut territorial.
Dengan kata lain jika diukur dari pangkal laut wilayah jauhnya mencapai 24 mil laut. Hak
negara yang bersangkutan adalah berwenang menghukum pihak-pihak yang melanggar
undang-undang bea cukai, fiskal, imigrasi dan ketertiban negara.
(c) Batas zona ekonomi eksklusif (ZEE), wilayahnya mencapai 200 mil laut yang diukur dari
pantai. Bagi negara yang bersangkutan berhak melakukan eksplorasi terhadap kekayaan laut,
melakukan kegiatan ekonomi dan berwenang menangkap nelayan asing yang menangkap
ikan di wilayah ZEE. Negara asing hanya bebas berlayar atau terbang di atas wilayah
tersebut serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah laut ini.
(d) Batas Landas Benua, yaitu wilayah laut suatu negara yang lebih dari 200 mil laut. Di
wilayah ini suatu negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban
membagi keuntungan dengan masyarakat internasional.
Pada mulanya ada dua pandangan (konsepsi) mengenai wilayah lautan, yaitu :

1.

Res Nullius; Adalah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang
memiliki, oleh karena itu dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing
negara. Konsepsi ini dikembangkan oleh John Sheldon (1584-1654) berasal dari Inggris

2.

dalam bukunya Mare Clausum atau The Right and Dominion of the Sea.
Res Communis ; Adalah konsepsi yang menyatakan bahwa laut itu milik masyarakat
dunia sehingga tidak dapat diambil dan dimiliki oleh masing-masing negara. Konsepsi
ini dikembangkan oleh Hugo de Groot (Grotius) dari Belanda pada tahun 1608 dalam
bukunya Mare Liberium (Laut Bebas). Grotius dikenal sebagai Bapak Hukum Laut

Internasional.
(3) Udara
Wilayah udara yang menjadi bagian wilayah suatu negara yaitu wilayah udara yang berada di
atas wilayah darat dan perairan teritorial negara yang bersangkutan.
Beberapa pandangan ahli mengenai wilayah udara adalah :
1.
a) Lee
Lapisan atmosfer dalam jarak tembak meriam yang dipasang di darat, dianggap sama dengan
udara territorial negara. Di luar jarak tembak adalah udara bebas, dalam arti dapat dilalui
oleh semua pesawat udara negara manapun.
1.
b) Von Holzen Dorf
Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari titik permukaan yang tertinggi.
1.
c) Henrichs
Negara dapat berdaulat di ruang atmosfer selama masih terdapat partikel gas atau partikelpartikel udara atau pada ketinggian 196 mil.
C. Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang
dihormati dan ditaati, baik oleh seluruh rakyat negara itu maupun oleh negara lain.
Kata
daulat
berasal

dari

kata daulah (Arab), sovereignty (Inggris), souvereiniteit (Prancis), supremus (Latin)


dan sovranita (Italia), yang berarti kekuasaan tertinggi. Kekuasaan yang dimiliki pemerintah
mempunyai kekuatan yang berlaku ke dalam (interne-souvereiniteit) dan ke luar (externesouvereiniteit).
D. Pengakuan dari negara lain
Pengakuan negara lain merupakan sikap yang bersifat politis untuk mengakui negara baru
sebagai objek hukum. Pengakuan dari negara lain adalah pengakuan yang bersifat de
facto maupun de jure.
Unsur-unsur terbentuknya negara yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan yang berdaulat
merupakan unsur konstitutif, sedangkan unsur pengakuan dari negara lain merupakan unsur
deklaratif

Pengantar Materi CPNS Tata Negara


http://www.materidansoalcpns.blogspot.com
Pemisahan kekuasaan juga disebut dengan istilah trias politica adalah sebuah ide bahwa
sebuah pemerintahan berdaulat harus dipisahkan antara dua atau lebih kesatuan kuat yang
bebas, mencegah satu orang atau kelompok mendapatkan kuasa yang terlalu banyak. Contoh
negara yang menerapkan pemisahan kekuasaan ini adalah Amerika Serikat.
Seorang pemikir Inggris John Locke-lah yang pertama mengenalkan istilah trias politica ini
ke dunia. John Locke membagi kekuasaan menjadi dua yaitu Eksekutif dan Legislatif.
Kemudian konsep ini disempurnakan oleh filsuf Prancis Baron de Montesquieu dengan
menambahkan kekuasaan yudikatif sebagai perimbangan kekuasaan. Pemisahan kekuasaan
merupakan suatu cara pembagian dalam tubuh pemerintahan agar tidak ada penyalahgunaan
kekuasaan, antara legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Indonesia tidak menganut trias politica, namun semangat untuk membagi-bagi kekuasaan
tersebut jelas termaktub di dalam UUD. Untuk menjalankan fungsi-fungsi eksekutif,
yudikatif dan legislatif, dibuatlah badan-badan kenegaraan yang disebut Lembaga-Lembaga
Negara.
Sebelum perubahan UUD 1945 lembaga-lembaga Negara tersebut diklasifikasikan, yaitu
MPR adalah lembaga tertinggi Negara, sedangkan lembaga-lembaga kenegaraan lainnya
seperti presiden, DPR, BPK, DPA dan MA disebut sebagai lembaga tinggi Negara.
Sementara itu menurut hasil perubahan UUD, lembaga-lembaga negara yang terdapat dalam
UUD 1945 adalah sebagai berikut:
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
(2) Presiden
(3) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
(4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
(5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(6) Mahkamah Agung (MA)
(7) Mahkamah Konstitusi (MK)
Secara institusional, lembaga-lembaga negara merupakan lembaga kenegaraan yang berdiri
sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain. Akan tetapi, dalam menjalankan
kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara tidak terlepas atau terpisah secara mutlak
dengan lembaga negara lain, hal itu menunjukan bahwa UUD 1945 tidak menganut doktrin
pemisahan kekuasaan.
Dengan perkataan lain, UUD 1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk
pada jumlah badan-badan kenegaraan yang diatur didalamnya serta hubungan kekuasaan
diantara badan-badan kenegaraan yang ada.
Setelah Perubahan UUD 1945
1.
MPR, Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara
lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK, menghilangkan kewenangannya

menetapkan GBHN, menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden (karena


presiden dipilih secara langsung melalui pemilu), tetap berwenang menetapkan dan
mengubah UUD, susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung
2.

melalui pemilu.
DPR, Posisi dan kewenangannya diperkuat, mempunyai kekuasan membentuk UU
(sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan
saja) sementara pemerintah berhak mengajukan RUU, Proses dan mekanisme
membentuk UU antara DPR dan Pemerintah, Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi
legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar

lembaga negara.
3.
DPD, Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan
kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya
utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai anggota MPR, keberadaanya
dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan negara Republik Indonesia, dipilih secara
langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu, mempunyai kewenangan
mengajukan dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
4.

pusat dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.
BPK, Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD,
berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan
daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan
ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, berkedudukan di ibukota negara dan
memiliki perwakilan di setiap provinsi, mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi

pengawas internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.


5.
Presiden, Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara
pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta memperkuat sistem
pemerintahan presidensial, Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR,
Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja, Kewenangan
pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan pertimbangan DPR,
kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan
DPR, memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan wakil
presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga mengenai
6.

pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.


Mahkamah Agung, Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kekuasaan
kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan

hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)], berwenang mengadili pada tingkat kasasi,
menguji peaturan perundang-undangan di bawah Undang-undang dan wewenang lain
yang diberikan Undang-undang.di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam
lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer
dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), badan-badan lain yang yang
fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti :
Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.
7.
Mahkamah Konstitusi, Keberadaannya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian
konstitusi (the guardian of the constitution). Mempunyai kewenangan: Menguji UU
terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, memutus
pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas
pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden
menurut UUD, Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh
Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga
mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif, legislatif,
dan eksekutif.
Atas dasar itu, UUD 1945 meletakan asas dan ketentuan-ketentuan yang mengatur hubunganhubungan (kekuasaan) diantara lembaga-lembaga negara tersebut. Hubunganhubungan itu
adakalanya bersifat timbal balik dan ada kalanya tidak bersifat timbal balik hanya sepihak
atau searah saja

Latihan Soal CPNS Indonesia (LSCI) - Berikut ini beberapa soal CPNS TKD bidang
TKP ( Tes Karektaristik Pribadi ) yang mana soal ini bisa menjadi bahan pembelajaran
anda dalam menghadapiseleksi CPNS 2015.
1.

Anda adalah seorang karyawan apotek. Seorang pembeli ingin membeli obat-

obatan tertentu yang harus menggunakan resep dokter karena bisa membahayakan
kesehatan. Pembeli tersebut tidak mempunyai resep obat itu. Namun ia memaksa ingin

membelinya dan dia memberikan sejumlah uang kepada Anda agar mau memberikan
obat tersebut. Atas tawaran tersebut, apa yang akan Anda lakukan?
a. Saya memberikan obat tersebut kepadanya, karena dia memaksa
b. Saya menerima uang tersebut dan memberikan obatnya
c. Saya berkonsultasi kepada rekan sejawat dulu
d. Saya menolaknya dengan mantap

Jawaban: D
Saya menolaknya dengan mantap
2.

Pada saat bangun tidur, seringkali saya merasa....


a. Bersemangat untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari
b. Tugas-tugas yang begitu banyak telah menanti saya
c. Berharap semoga hari ini hari baik saya
d. Khawatir atasan akan marah lagi hari ini

Jawaban: A
Bersemangat untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari
3.

Suatu ketika, saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam Rapat Badan
Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Sikap saya adalah....
a. Tidak akan membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya
b. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya hasil keputusan
rapat
c. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui hasil keputusan
rapat
d. Memberitahu sahabat saya di kantor tentang hasil keputusan rapat

Jawaban: A
Tidak akan membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya
4.

Pada saat anda ditempatkan di front office untuk melayani tamu pimpinan, saat itu
pimpinan anda sedang tidak berada di tempat dan juga tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, ada tamu pimpinan yang membutuhkan keputusan segera. Menyikapi
situasi tersebut, maka sikap anda adalah....
a. Mengambil keputusan meskipun tanpa petunjuk atasan selama tidak bertentangan
dengan kebijakan umum pimpinan
b. Tidak berani mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan saya
c. Mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan karena keadaan sangat mendesak
d. Ragu-ragu dalam mengambil keputusan tanpa petunjuk atasan saya
Jawaban: A

Mengambil keputusan meskipun tanpa petunjuk atasan selama tidak bertentangan


dengan kebijakan
umum pimpinan.
5.

Anda mengetahui bahwa pimpinan Anda melakukan rekayasa laporan keuangan


kantor. Sikap anda adalah....
a. dalam hati tidak menyetujui hal tersebut
b. tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut
c. hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di Indonesia
d. mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang

Jawaban: B
Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut.
6.

Ketika banyak pegawai di kantor saya tidak mematuhi peraturan tentang larangan
penggunaan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi, maka pendapat saya....
a. tidak akan mematuhi peraturan yang sangat sulit untuk dipatuhi itu
b. mematuhi peraturan tersebut dan berusaha mengajak pegawai lain untuk turut
mematuhinya
c. akan terus mematuhi peraturan tersebut meskipun sebagian besar melanggarnya.
d. menyarankan perubahan peraturan tersebut
Jawaban: B
Saya akan terus mematuhi peraturan tersebut meskipun sebagian besar melanggarnya.
Saya mematuhi peraturan tersebut dan berusaha mengajak pegawai lain untukturut
mematuhinya

7.

Menurut saya, bekerja adalah...


a. Beribadah
b. Kewajiban
c. Tugas
d. Kebutuhan

Jawaban: A
Beribadah
8.

Atasan anda menetapkan target tugas harus selesai pada deadline tanggal 27 bulan ini,
maka sikap Anda....
a. mencoba menyelesaikan tanggal 26 jika memungkinkan
b. akan meminta ijin kelonggaran waktu apabila ada tugas lain
c. akan menyelesaikan tugas tepat pada tanggal 27
d. meminta tolong rekan lain agar tidak terlambat deadline

Jawaban: A

Latihan Soal CPNS Indonesia (LSCI) - Berikut ini TKD (Tes Kompetensi Dasar)yang
berkaitan dengan TWK(Tes Wawasan Kebangsaan) yang mana TKD ini merupakan tahap
pertama dalam tes ujian seleksi CPNS 2015 ini.
1.

Indonesia menganut sistem demokrasi konstitusional yang dapat diketahui dari cirri-cirinya,
yaitu.
a. Negara berdasarkan atas hukum
b. hak kewenangan rakyat di atas hukum yang berlaku
c. Negara berdasarkan atas hukum, namun pemerintahannya bersifat absolutism
d. Negara berdasarkan kekuasaan
e. pemerintahannya bersifat absolutime
Pembahasan:
a. Negara berdasarkan atas hukum
Ciri-ciri suatu Negara yang menganut system demokrasi konstitusional adalah sebagai
berikut.
- Negara berdasarkan atas hukum
- Negara tidak bberdasarkan atas kekuasaan
- Pemerintahannya tidak bersifat absolutism

2.

Untuk mempertegas pernyataan dari soal no.7, dapat ditunjukkan Ketetapan MPR tentang
Pencabutan Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.

II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya


Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara jo Ketetapan
MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan

Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat


Republik Indonesia Tahun 1960 sampai
dengan Tahun 2002. Ketetapan MPR diatas bernomor....
a. XVIII/MPR/1998
b. XVIII/MPR/1945
c. XVIII/MPR/2002
d. XVIII/MPR/2004
Jawaban: A
Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan
Pancasila sebagai Dasar Negarajo Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang
Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002.
3.

Pnacasil ayng benar dan perlu dihayati serta diamalkan adalah Pancasila yang
rumusannya tercantum dalam:
a. Pembukaan UUD 1945
b. Konstitusi RIS
c. TAP MPR RI No.II/MPR/1978
d. Buku Sutasoma

Answer: a
4.

4.Ideologi Pancasila yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia sangat disegani oleh bangsabangsa lain di seluruh dunia. Ideologi Pancasila ditetapkan pada saat ilaksanakannya
a. Sidang I BPUPKI
b. Sidang II BBPUPKI
c. Sidang I PPKI
d. Sidang II PPKI
e. Sidang III PPKI
Pembahasan:
c. Sidang I PPKI
Pancasila ditetapkan sebagai ideologi bangsa Indonesia pada saat dilaksanakannya
Sidang I PPKI yang
juga merupakan siding perdana Republik Indonesia dalam menentukan kondisi
perikehidupan yang
menentukan tujuan hidup bangsa Indonesia termasuk landasan dasar Negara.
5.

Keseimbangan antara hak dankewajiban mengandung pengertian bahwa :


a. Mengaur batas hak asasi manusia
b. Mengatur kepentingan bersama

c. Sesuai dengan harkat dan martabat manusia


d. Hak asasi manusia setiap manusia

Answer: c
6.

Dari tata urutan peraturan perundangan Republik Indonesia, yang memiliki kedudukan
tertinggi adalah.
a. Perpu
b. Pancasila
c. UUD 1945
d. Keputusan Presiden
e. Tap MPR
Pembahasan:
c. UUD 1945
Tata urutan peraturan perundangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.
- UUD 1945
- Tap MPR
- UU/Perpu
- PP
- Keputusan Presiden
- Peraturan Pelaksana

7.

Yang bukan merupakan anggota Panitia Sembilan ialah....


a. Ir. Soekarno
b. Sir A.A. Maramis
c. Mohammad Hatta
d. J. Watimena
Jawaban: D
Anggota Panitia Sembilan ialah Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Sir A.A. Maramis,
Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Sir Achmad
Subardjo, Wahid Hasyim, dan Sir Muhammad Yami. Sehingga, J. Watimena bukanlah
termasuk anggota Panitia Sembilan.
8.

Dalam rangka membina rasa nasionali di kalanganmasyarakat Indonesia hendaknya


dilakukan dengan menghindari hal-hal dibawah ini, kecuali ...
a. Patriotisme
b. Sukurisme
c. Chauvimisme
d. Ekstrimisme

Answer: A

9.

Di dalam gagasan demokrasi, pemerintah yang melaksanakan pemerintahan atas nama rakyat
harus tunduk pada beberapa pembatasan tertentu, dimana pembatasan-pembatasan ini
diterapkan untuk menjamin bahwa.
a. kemakmuran bersama akan dapat lebih terjamin untuk diraih.
b. pemerintah tidak menyalahgunakan wewenang kekuasaannya dan hak-hak warga
Negara menjadi terjamin karenanya
c. pemerintahan dapat berjalan sesuai kehendak seluruh rakyat
d. pemerintah harus mematuhi kehendak rakyat
e. rakyat mendapatkan kepastian bahwa kekuasaan terbesar ada di tangan mereka
Pembahasan:
b. pemerintah tidak menyalahgunakan wewenang kekuasaannya dan hak-hak warga
Negara menjadi terjamin karenanya Di dalam gagasan demokrasi, pembatasan yang
diterapkan kepada pemerintah ditujukan untuk menjamin bahwa pemerintah tidak
akan menyalahgunakan wewenang kekuasaannya dan hak-hak warga Negara menjadi
terjamin karenanya.

10. Jumlah bulu pada Garuda Pancasila melambangkan.....


a. hari lahir Pancasila
b. hari kesaktian Pancasila
c. hari proklamasi kemerdekaan Indonesia
d. jumlah provinsi di Indonesia
Jawaban: C

TIU PSIKOTES SINONIM

Latihan Soal CPNS Indonesia (LSCI) - Dibawah ini ada beberapa kisi - kisi soal CPNS
2015 TKD (Tes Konpetensi Dasar) bidang soal TIU (Tes Inteligen Umum) Sinonim.
yang bisa menjadi bahan pembelajaran anda dalam mempersiapkan tes CPNS 2015.
1.

Anulir
a. Pemberatan
b. Abolisi
c. Regresi
d. Penambahan
e. Analisa
Pembahasan:
B. Abolisi
Abolisi berarti pembatalan atau peniadaan peristiwa pidana. Arti kata Abolisi ini
memiliki kesamaan
makna dengan kata Anulir, yang berarti menganggap tidak sah (tidak berlaku) atau
membatalkan.

2.

Eklips
a. Bulat
b. Lonjong
c. Gerhana
d. Parabola
e. Lingkaran
Pembahasan:
C. Gerhana
Eklips artinya penutupan sebagian atau seluruh sinar matahari apabila dilihat dari
bumi (apabila bulan
berada pda garis antara matahari dan bumi) atau penutupan sebagian atau seluruh
pantulan sinar bulan
dilihat dari bumi (apabila bumi berada di antara matahari dan bulan). Makna kata
eklips sama dengan
kata gerhana.

3.

TANUR
a. Perapian
b. Pucuk daun kelapa
c. Tempat bersemedi
d. Tempat memasak
e. Perlambang
Pembahasan:
a. perapian
Tanur = perapian, dapur, tungku
Perapian = tanur, pendiangan, perbabaraan, tenggarang, tungku

4.

Andal
a. Kredibel
b. Terbelakang
c. Bebal
d. Kuat
e. Dampak
Pembahasan:
A. Kredibel
Andal memiliki kesamaan makna kata dengan Kredibel. Andal berarti juga dapat
dipercaya, memberikan
hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang dilakukan secara berulang.

5.

Agunan
a. Andil
b. Garasi
c. Menggunakan
d. Jaminan
e. Pagu
Pembahasan:
D. Jaminan
Agunan artinya cagaran; jaminan; tanggungan.

6.

QUASI
a. Oksigen
b. Air
c. Kepura-puraan
d. Ketiadaan
e. Kesempurnaan
Pembahasan:
c. kepura-puraan
Quasi = kepura-puraan, seolah-olah, keadaan semu
Kepura-puraan = quasi, hipokrisi, kebohongan, kemunafikan, pretensi

7.

BOGA
a. Pakaian
b. Masakan
c. Busana
d. Jahitan
e. Minuman
Pembahasan:
b. masakan
Boga= masakan, makanan
Masakan = boga, makanan, santapan

Anda mungkin juga menyukai