BAB I
PENDAHULUAN
bayi, Setelah lahir masih mungkin terjadi sisa pos trauma, yang dapat
menimbulkangangguan mental dan intelegensi (Sastrawinata, 2004).
Dan tujuan penanganan pada masa kehamilan adalah mencegah
malpresentasi pada waktu persalinan. Pada saat ini ada beberapa cara yang
dipakai untuk mengubah presentasi bokong (letak sungsang) pada ibu. Buktibuktinya tentang manfaat dari berbagai versi itu sudah cukup (Prawirohardjo,
2009).
Presentasi bokong dapat diketahui melalui pemeriksaan palpasi abdomen.
Manuver Leopold perlu dilakukan pada setiap kunjungan perawatan antenatal
bila umur kehamilannya > 34 minggu. Untuk memastikan apabila masih
terdapat keraguan pada pemeriksaan palpasi, dapat dilakukan periksa dalam
vagina dan atau pemeriksaan ultrasonografi.(Prawirohardjo, 2009).
Bedah sesar merupakan jalan terakhir apabila percobaan persalinan
vaginal tidak berhasil dan persalinan lambat atau gambaran CTG abnormal
(Prawirohardjo, 2009).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mendeskripsikan pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
patologis (sungsang) dengan menggunakan pola pikir ilmiah melalui
manajemen kebidanan menurut Varney.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
F. Komplikasi
1. Angka mortalitas bayi tinggi, yaitu 20-25%.
2. Dapat
menimbulkan
gangguan
pertumbuhan
3.
4.
dan
perkembangan bayi.
Komplikasi ibu disebut Trias komplikasi, yaitu:
Perdarahan
Infeksi
Trauma jalan lahir
Komplikasi anak
- Dislokasi persendian
- Trauma alat vital visera
- Fraktur tulang ekstremitas
- Fraktur persendian leher
- Asfiksia ringan sampai berat
- Perdarahan intracranial
- Lahir mati
Sedangkan menurut Taber (1994) dan Naylor (2004)
10
11
12
dalam
Manuaba
(2001)
pertolongan
letak
13
pembukaan lengkap
- Kehamilan prematuritas
3. Tehnik persalinan
- Bracht
- Ekstraksi parsial (melahirkan bahu), terdiri dari :
-
gagal)
Mauriceau (melahirkan kepala), bila gagal pakai
cunam Piper
Ekstraksi total, terdiri dari : Ekstraksi bokong &
Ekstraksi kaki.
sungsang
harus
dilahirkan
per
abdominal,
misalnya:
- Primigravida tua.
- Nilai sosial janin tinggi (high social value baby).
- Riwayat persalinan yang buruk (bad obstetric
history).
- Janin besar, lebih dari 3,5-4 kg.
- Dicurigai adanya kesempitan panggul.
- Prematuritas.
2. Keuntungan dan kerugian
14
persalinan
dapat
dikendalikan.
- Morbiditas dan mortalitas bayi rendah
Kerugian seksio sesarea pada persalinan letak sungsang:
- Menimbulkan kecacatan pada otot rahim yang
-
PENGKAJIAN
15
A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Istri
Umur
Suku
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
No. Register
sejak
usia
kandungan
berapa
ibu
memeriksakan
kehamilannya. Dalam hal ini data fisiologis kehamilan lainnya juga perlu
16
Penyakit Darah :
Penyakit Paru-paru :
Penyakit Saluran Pencernaan :
Penyakit Hati :
Penyakit Ginjal dan Saluran Kencing :
Penyakit Endokrin :
Penyakit Saraf :
Penyakit Jiwa :
Penyakit Sistem Imunilogi :
Penyakit Infeksi :
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
17
Persalinan
Anak
Nifas
Abnor
Suami
Ank
UK
Peny
Jenis
Pnlg
Tmpt
Peny
JK
BB/PB
malitas
Laktsi
(Prawirohardjo, 2009).
Berikut ini adalah beberapa faktor resiko pada kehamilan sungsang:
Kehamilan sungsang dengan riwayat persalinan yang buruk, sering
mengalami keguguran, persalinan prematuritas, persalinan lahir mati,
Peny
18
Keterangan
Hygiene
Kebiasaan
Seksualitas
11. Riwayat Psikososiokultural Spiritual
-
Perlu dikaji status pernikahan, berapa kali menikah, dan berapa lama
pernikahan, karena ada kemungkinan perlu perhatian ekstra jika ibu hamil
19
janinnya.
Bagaimana psikis ibu menghadapi kehamilannya
Bagaimana adat istiadat yang ada di lingkungan sekitar. Apakah ibu
B.
1
DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
: Tekanan darah
: 110/70-120/80 mmHg
Nadi
: 60-100 x/menit
Pernapasan
: 16-24 x/menit
Suhu
: 36,5 37,50C
Antropometri
: Berat badan sebelum hamil
:
Berat Badan Saat ini
:
Tinggi Badan
: >145 cm
LILA
: > 23,5 cm
- Dihitung tiap kali kunjungan untuk mengetahui penambahan berat badan
ibu. Normalnya penambahan berat badan tiap minggu adalah 0,5 kg dan
penambahan badan ibu awal sampai akhir kehamilan adalah 6,5-16,5
kg.Biasanya wanita dengan berat badan rata-rata harus bertambah sekitar
1,5 kg sampai 2 kg selama trimester pertama, dan sekitar 0,5 kg per
minggu(Eisenberg,1993).
20
Pada LILA kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status
gizi ibu yang kurang/buruk, sehingga beresiko untuk melahirkan BBLR.
Dengan demikian bila hal ini ditemukan sejak awal kehamilan, petugas
dapat memotivasi ibu agar lebih memperbaiki kesehatannya serta jumlah
dan kualitas makanannya.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala
Wajah
Mata
21
Mulut
Leher
Dada
Abdomen
22
yang
menimbulkan
peregangan
dan
menyebabkan
keputihan
yang
abnormal
saat
pada
vulva,
vagina,
serviks
dan
kebiru-biruan
(tanda
chadwicks)
(Manuaba, 1998).
Anus
23
Palpasi
Kepala
Wajah
Mata
adanya
preeklamsia.
Telinga: Tidak teraba oedem, benjolan atau massa.
Hidung
: Tidak teraba oedem, polip, benjolan atau massa.
Leher
:Tidak teraba teraba pembesaran kelenjar tiroid,
pembesaran kelenjar limfe dan ada tidaknya bendungan
Dada
vena jugularis.
:Tidak teraba benjolan atau massa pada payudara,
payudara teraba tegang, dapat teraba noduli-noduli, akibat
Abdomen
Kepala
teraba
(Prawirohardjo, 2007).
:
di
fundus
uteri
24
:
Zatuchni dan Andros telah membuat suatu
indeks prognosis untuk menilai lebih tepat
apakah
persalinan
pervaginam
atau
dapat
dilahirkan
perabdominal
atau massa.
: Tidak teraba oedem, benjolan atau massa
: Tidak terabaoedem, benjolan atau massa
Auskultasi
Dada
Abdomen
: Bising peristaltik usus orang dewasa normalnya adalah 535 kali permenit.
25
Perkusi
Ekstremitas
menarik bersamaan.
Refleks Homan positif
dapat
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan USG
II
menunjukkan
26
janin
: Gravida
Kebutuhan
: Hal-hal
yang
dibutuhkan
oleh
klien
III
dan
belum
27
INTERVENSI
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh sebagai
kelanjutan manajemen terhadap diagnosis dan masalah yang tekah
diidentifikasi.
1. Beritahukan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu
Rasional: Informasi yang jelas dapat mempermudah komunikasi
petugas dan klien untuk tindakan selanjutnya
2. Beritahukan tentang penyebab kehamilan letak sungsang kepada ibu.
Rasional: Untuk meningkatkan pemahaman ibu terhadap kehamilannya
dan mengurangi rasa cemas yang akan timbul.
3. Berikan KIE tentang tanda bahaya pada kehamilan sungsang.
Rasional: Mengetahui tanda bahaya pada kehamilan membuat ibu
mampu mendeteksi dini tanda yang dapat membahayakan keselamatan
ibu dan janinnya (Salmah, 2006).
4. Berikan KIE pada ibu untuk melakukan posisi knee-chest.
28
diameter
biparieta,
untuk
memastikan
usia
gestasi
dan
kemungkinan
penyimpangan
dengan
segera
guna
IMPLEMENTASI
Pelaksanaan dilakukan dengan efisien dan aman sesuai dengan rencana
asuhan yang telah disusun. Pelaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya
oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
29
VII
EVALUASI
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
asuhan kebidanan yang telah dilakukan. Evaluasi didokumentasikan
dalam bentuk SOAP.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN LETAK
SUNGSANG
Tanggal pengkajian
: 03 Desember 2013
Waktu
: 11.30 WITA
Tempat
Oleh
30
S:
1. Identitas
Nama Ibu
: Ny. S
Umur
: 33 tahun
Umur
: 35 tahun
Suku
Agama
: Banjar
: Islam
Suku
Agama
: Banjar
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. Grilya
No. Register
Pendidikan
Pekerjaan
: SMA
: Swasta
mengeluhkan terkadang
31
yang menular ataupun berpotensi menurun, serta tidak ada riwayat keturunan
kembar.
5. Riwayat menstruasi
HPHT
: 20-05-2013
TP
: 27-02-2014
6. Riwayat obstetrik
Kehamilan
No
Persalinan
Pnl
Suami
Ank
UK
Peny
Anak
Tm
Jenis
J
Peny
Nifas
Abnor
pt
BB/PB
malitas
Laktsi
Peny
Eksklusif
1
Ater
1
Tn. H
Tidak
Spont
bida
(Tl:
Tidak
RS
ada
an
2800gr/
ada
Tidak
Menyusui
Tdk
ada
sampai
ada
47 cm
2005)
usia 1 thn
Eksklusif
2
Ater
2
Tn. H
Tidak
spont
bida
(Tl:
Tidak
RS
ada
an
3100gr/
ada
H
50 cm
Tidak
Menyusui
Tdk
ada
sampai
ada
2010)
usia 1 thn
3
Hamil ini
7. Riwayat kontrasepsi
Ibu pernah menggunakan
alat/metode
kontrasepsi
hormonal
yaitu
bidan puskesmas.
Ibu sudah merasakan gerakan janinnya sejak usia kehamilan 4 bulan,
gerakan janin aktif hingga sekarang.
32
Selama hamil ibu memiliki keluhan, diantaranya yaitu saat usia kehamilan
2 bulan ibu sering mengalami pusing dan mual-mual, dan usia kehamilan
5 bulan ibu mengalami keluhan sering BAK, namun hal tersebut dapat
Sebelum Hamil
-Makan
2-3x/hari,
Saat Hamil
porsi - Makan 3x/hari,
nasi 1
buahan,
air
putih
6-7
gelas/hari.
-Tidak ada keluhan dalam
Eliminasi
porsi makan:
pemenuhan nutrisi.
-Nafsu makan baik
BAK : 2-3 x/hari, berwarna BAK : 5-6 x/hari, berwarna kuning
kuning
jernih,
keluhan.
Aktivitas
keluhan.
- Siang : 1-2 jam/hari
Tidur
Di rumah : Membereskan Di rumah : Membereskan rumah,
rumah, mengasuh anak
mengasuh anak
33
Hygiene
Kebiasaan
3x/hari
Tidak ada
4x/hari
Tidak ada
Seksualitas
1-2x/minggu
1x/minggu
Personal
3-
pernikahan sah.
Kehamilan ini direncanakan. Ibu sengaja melepaskan metode kontrasepsi
yang sedang digunakan karena ingin memiliki anak lagi. Ibu, suami dan
keluarga menerima kehamilan ini dengan senang hati.
O:
a
Pemeriksaan Umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda Vital
: Tekanan darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernapasan
: 24 x/menit
Suhu
: 36,8 0C
Antropometri : Berat badan sebelum hamil
: 50 kg
Berat badan saat ini
: 57 kg
Tinggi Badan
: 152 cm
LILA
: 25 cm
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala
Wajah
Mata
34
Mulut
Leher
Dada
colostrum.
Abdomen
: Tampak pembesaran, tampak striae gravidarum, tampak
linea nigra.
Genetalia Eksterna : Tidak dilakukan
Anus
Ekstremitas
: Tidak dilakukan
: Tampak simetris, tampak sama panjang, tidak tampak
varises dan edema tungkai.
Palpasi
Kepala
Wajah
Mata
: Tidak teraba oedema pada kelopak mata.
Telinga: Tidak teraba oedem, benjolan atau massa.
Hidung
: Tidak teraba oedem, polip, benjolan atau massa.
Leher
: Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran
kelenjar limfe dan ada tidaknya bendungan vena jugularis.
Dada
: Tidak teraba benjolan atau massa pada payudara, payudara
teraba tegang.
Abdomen
: TFU : 29 cm
35
Abdomen
Perkusi
Dada
: Tidak dilakukan.
Abdomen
: Tidak dilakukan.
Ekstremitas
:
Refleks Biseps (+)
Refleks Triseps (+)
Refleks Patella (+)
Refleks Babinski (+)
Homan sign (-)
Pemeriksaan Khusus
36
: Tidak dilakukan.
Pemeriksaan panggul
: Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
: Tidak dilakukan
Pemeriksaan USG
: Dilakukan
: Tidak ada
P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu. Bahwa hasil
pemeriksaan fisik ibu normal, Tekanan darah: 120/70mmHg, Nadi,
82x/menit, Pernafasan 24x/menit, suhu 36,8C. Berat badan: 57 kg.
Pemeriksaan head to toe (dari kepala sampai kaki) normal tidak ada
kelainan.
E: Ibu mengetahui kondisi dirinya dari hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan.
2. Memberitahukan tentang penyebab kehamilan letak sungsang kepada ibu.
Letak sungsang bisa dikarenakan faktor banyaknya air ketuban yang
dimiliki ibu. Selain itu bisa dikarenakan bayi terlilit oleh tali pusat atau tali
pusat yang terlalu pendek sehingga bayi tidak bisa mengatur posisi menjadi
posisi normal.
37
38
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
-
Kasus yang dibahas pada laporan ini adalah ibu hamil dengan letak
sungsang, dengan klien Ny.S berusia 33 tahun dengan diagnosa G3P2002,
27 minggu + 6 hari, janin tunggal, hidup, intrauterine dengan letak
sungsang.
Berdasarkan hasil pengkajian, pemeriksaan fisik, dan evaluasi yang telah
dipaparkan sebelumnya, pelaksanaan asuhan dilaksanakan dengan baik
dan terdapat hubungan timbal balik antara ibu dengan mahasiswa.
4.2 Saran
Setelah menyimpulkan proses kegiatan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan letak sungsang maka terdapat beberapa saran yang diajukan, antara
lain:
a. Kepada ibu hamil, hendaknya untuk melakukan kunjungan secara rutin
sesuai dengan jadwal kunjungan ulang atau bila ada keluhan, sehingga
pengidentifikasian masalah-masalah kesehatan dapat secara dini dideteksi
dan dapat mencegah terjadinya komplikasi-komplikasi lain di masa
mendatang.
b. Kepada petugas pelayanan kesehatan agar lebih meningkatkan kualitas
pelayanan yang sudah ada sehingga tercapai pelaksanaan asuhan yang
berkesinambungan dan terjalin hubungan komunikasi yang baik antara
klien dan tenaga kesehatan.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
Jakarta: EGC.
Ben-Zion,1994.
KapitaSelekta
Ginekologi.Jakarta : EGC.
Kedaruratan
Obstetri
dan