SATUS UJIAN
Disusun oleh :
Trisna Surya Kencana
(2010730108)
Penguji:
Dr.H.rusdi Effendi Sp.KJ
STATUS PSIKIATRI
A IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. IS
Page 1
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tempat/tanggal lahir
: Sukabumi, 13 Januari 1993
Usia
: 23 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Pulogebang,Cakung Jakarta Timur
Suku bangsa
: Sunda
Status pernikahan
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Mahasiswa
Tanggal masuk RSJIK
: 31-05-2016
Riwayat perawatan
:
a. rawat jalan : Belum pernah
b. rawat inap
: Belum pernah
B RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan Utama
Auto Anamnesia :
Tanggal : diambil tanggal 04 Juni 2016, pukul 15.00 WIB
Pasien mengatakan tidak tau kenapa dibawa ke rumah sakit
Allo Anamnesis :
Tanggal : diambil tanggal 05 Juni 2016,pukul 16.00 WIB dengan Ayah
pasien.
Pasien selalumengganggu dan menuntut tetangganya karena dia merasa
kalau tetangganyan menghipnotis dia sejak 1 bulan SMRS .
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien dibawa ke RSIJ Klender oleh ibunya karena sejak 1 bulan yang
lalu pasien sering mengamuk dirumah memukul ayahnya dan menyuruh
keluarganya untuk keluar rumah kemudian pasien mengunci pintu rumah,
pasien merasa kalau keluarganya sering memasukan orang yang tidak
dikenalnya dan orang tersebut sering mengganggu pasien saat tertidur dengan
cara mendekakan sesuatu seperti lem,rokok kehidungnya, pasien sering
mendengar suara, pasien saat tertidur mendengar kalau ada orang walau jarak
orang itu jauh pasien sudah dapat tau kalau orang itu akan datang
menghampirinya tapi saat pasien terbangun tidak ada orang, dan mendengar
suara orang yang memerintahkan dirinya untuk berbuat jahat tapi pasien
tahan agar tidak melakukannya. Pasien merasa kalau dirinya selalu dihipnotis
oleh orang yang tidak dikenalnya tapi akhir-akhir ini pasien menuduh
Page 2
Gangguan Psikiatri
Pada tahun 2015 pasien kuliah di Teknik mesin Universitas Indonesia, saat
semester 8 pasien disarankan oleh temannya untuk mengambil mata
pelajaran lebih yang seharusnya pasien ambil 4 mata pelajaran jadi 6 mata
pelajaran, ada 1 mata pelajaran yang tidak lulus sehingga pasien menjadi
stres dan putus asa, sering mengurung diri didalam kamar, ketawa
sendiri,dan sampai putus kuliah.
Pada tahun 2015 akhir saat pasien mau ambil semester 9 beasiswanya
ditutup mulai dari situ pasien sering banting HP, dan timbul ide-ide untuk
menjadi pengusaha lobster dan keluarganya mendukung terhadap ide
pasien, Saat dikembangin lobsternya mati semua. Pasien semenjak itu
lebih sering ketawa-ketawa sendiri dan tidak mau kuliah lagi.
Keluarga pasien membawa pasien berobat ke klinik untuk dirukiah 2,5
bulan,dibawa ke paranormal dan akhirnya merespon, pasien mau kuliah
lagi, tetapi pasien menjadi lebih sering mengamuk,berprilaku kekerasan
terhadap keluarganya dan orang sekitar, dan sering mendengar bisikan
anak kecil.
Gangguan Medik
Pasien tidak memiliki kelainan bawan sejak lahir.Pasien tidak pernah
dirawat di RS ataupun berobat ke RS.Pasien tidak memiliki riwayat
Page 3
baik, pendiam dan tertutup serta tidak memiliki banyak teman. Saat SD pasien
sering juara kelas mendapat peringkat 5 besar dari kelas 1 sampai kelas 6.
4 Masa Pubertas dan Remaja
Hubungan Sosial
Pasien termasuk orang pendiam dan selalu memilih teman mana
Page 4
Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak pernah memiliki pasangan hal itu karena pasien sangat
menutup diri
C. STATUS MENTAL
Deskripsi Umum
A Penampilan
Pasien seorang laki-laki, berpenampilan fisik sesuai usianya, berambut
hitam, berkulit hitam, saat wawancara pasien menggunakan baju berwarna
hijau polos dan celana panjang. duduk tenang dihadapan pewawancara dengan
konsentrasi baik.
Page 5
III
Keadaan Afektif
Suasana Perasaan / Mood
Afek
Keserasian
: normal
: normal
: serasi
Pembicaraan
Volume
: sedang
Irama
: teratur
Kelancaran : artikulasio dan intonasi jelas
Kecepatan
: sedang
Gaya berbicara : Tenang
Gangguan berbicara : tidak ada afasia, tidak ada disartria, tidak ada
ekolalia.
IV
Gangguan Persepsi
a Halusinasi
Auditorik : Ada
pasien sering mendengar suara-suara anak kecil dan orang yang
menghipnotis dirinya.
Visual
: Ada
pasien mengatakan jika dibawah pohon didekat rumahnya yang
diyakini keberadaannya.
Taktil
: Tidak Ada.
Olfaktorik: Ada
Pasien mengatakan jika ada orang yang selalu mendekatkan sesuatu
kehidungnya saat pasien tidur
b Ilusi
: Tidak Ada
Proses Pikir
1. Proses Pikir
o Produktivitas
o Kontinuitas
: Cukup
- Assosiasi longgar
: Tidak Ada
- Inkoherensia
: Tidak Ada
- Flight of ideas
: Tidak Ada
- Neologisme
: Tidak Ada
2. Isi pikir
Preokupasi
Waham
Waham kebesaran
: Tidak Ada
Waham kejar
Waham refensi
: Tidak Ada
Waham Bizzare
: Tidak Ada
Thought echo
: Tidak Ada
VI
: Tidak Ada
Thought broadcasting
: Tidak ada
Thought withdrawal
: Tidak Ada
Thought insertion
: Tidak Ada
Thought control
: Tidak Ada
Gagasan bunuh diri dan membunuh
Obsesi dan konvulsi
Fobia
Orientasi
o Waktu Baik
Page 7
: Tidak Ada
: Tidak Ada
:Tidak Ada
: Tidak Ada
o Tempat Baik
o Orang Baik
3
Daya ingat :
o Daya ingat jangka panjang Baik
o Daya ingat jangka pendek Baik
o Daya ingat yang baru-baru ini terjadi Baik
Konsentrasi : Baik
Pengendalian Impuls
Kemampuan mengendalikan impuls kehendak dan keinginan pada pasien
baik, pasien bersedia mendengarkan dan menjawab pertanyaan pewawancara.
VIII
IX
Reabilitas
Status Interna
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda vital
> Tekanan Darah
> Nadi
> Suhu
> Pernapasan
Kepala
Mata
: Baik
: Compos Mentis
:
:
:
:
110/80 mmHg
84 x/menit
Afebris
20 x/menit
: Normosefal
: Pupil bulat, isokor, refleks cahaya langsung +/+,
Page 8
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
Kulit
2
Status Neurologik :
Tanda Rangsang Meningeal :Tidak ada
Refleks Fisiologis
:Normal
Refleks Patologis
Tonus
Turgor
Kekuatan
Koordinasi
Sensibilitas
Kelainan khusus
:Tidak ada
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: Tidak ada
Page 9
RTA
: Terganggu
Kesadaran
: Compos Mentis
Mood
: kosong
Afek
: normal
Kesesuaian
: Serasi
Gangguan persepsi : Halusinasi auditorik, visual dan olfaktorius.
7 Gangguan isi pikir
: Tidak ada
8 Gangguan proses pikir : Tidak ada
Tilikan
: derajat 1
Reabilitas
: Kurang dapat dipercaya
FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I
:
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna tersebut maka kasus ini digolongkan ke
dalam Gangguan Jiwa. Gangguan kejiwaan ini di kelompokkan sebagai Gangguan
Mental dan Perilaku. Maka menurut PPDGJ 3, Gangguan Mental dan Perilaku ini dapat
digolongkan Skizofrenia Paranoid (F20.0) sesuai dengan kriteria diagnosis sebagai
berikut:
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia.
Sebagai tambahan (halusinasi dan/atau waham harus menonjol):
o Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah,
atau halusinasi auditorik.
o Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa.
o Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan
(delusion of control), dipengaruhi (delusion of passivity), dan keyakinan
dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik
Fungsi Pekerjaan
F DIAGNOSA
Diagnosa kerja : Skizofrenia paranoid
G PENATALAKSANAAN
1. Psikoterapi :
a Psikoterapi Suportif
Menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejalanya akan hilang dengan
menganjurkan pasien untuk selalu minum obat secara teratur agar gejala
penyakitnya berkurang dan menjelaskan kepada pasien tentang akibat yang terjadi
b
Sosial budaya
Terapi kerja : memafaatkan waktu luang dengan melakukan hobi atau
pekerjaan yang bermanfaat, melibatkan pasien secara aktif dalam kegiatan
terapi aktivitas kelompok di RSJI Klender agar ia dapat beraktivitas dan
berinteraksi dengan lingkungannya secara normal.
Religius
Memotivasi pasien agar selalu rajin beribadah, seperti shalat, puasa, dan berdzikir.
2 Farmakoterapi :
Risperidon 3 x 2 mg
Triheksiphenidyl 3 x 2 mg
H PROGNOSIS
Dubia ad vitam : bonam
Dubia ad function : malam
Dubia adsanacionan : malam
Page 11
Page 12