Anda di halaman 1dari 14

MORBUS HANSEN

(KUSTA)
SELY MADONA
ZUNDRIATI
SUTRISNO

ANATOMI INTEGUMEN
Kulit tersusun dari tiga lapisan, yaitu:
Epidermis
Dermis
Jaringan Subkutan atau Hipodermis

PENGERTIAN
Kusta adalah penyakit
yang menahun dan
disebabkan oleh
kuman kusta
(mikobakterium leprae)

Kusta adalah penyakit


menular pada umumnya
mempengaruhi kulit dan
saraf
mempunyai

perifer,tetapi
cakupan

yang menyerang syaraf

manifestasi klinis yang

tepi, kulit dan jaringan

luas ( COC, 2003)

tubuh lainnya.(Depkes
RI, 1998).

ETIOLOGI
Penyakit

kusta

disebabkan

oleh

bakteri

Myobacterium leprae yang ditemukan pada


tahun 1874, oleh GA Hansen . Kuman ini
berbentuk batang, gram positip, berukuran
0.34 x 2 mikron dan berkelompok membentuk
globus. Kuman Myohacterium leprae hidup
pada

sel

Schwann

dan

sistim

retikuloendotelial, dengan masa generasi 1224


hari, dan termasuk kuman yang tidak ganas
serta lambat berkembangnya.

KLASIFIKASI

MANIFESTASI KLINIS
Menurut (Dep Kes RI. Dirjen PP & PL,
Menurut WHO (1995):

2007

Adanya lesi kulit yang khas

Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa

dan kehilangan sensibilitas.


BTA positif.

Penebalan saraf tepi yang disertai


dengan gangguan fungsi saraf
Adanya bakteri tahan asam (BTA)
didalam kerokan jaringan kulit (BTA+)

KOMPLIKASI
Kehilangan sensori (biasanya dimulai pada ekstremitas)
kerusakan saraf permanen (biasanya di kaki)
Kelemahan otot
Cacat Progresif (misalnya, alis hilang, cacat jari-jari kaki, jari, dan hidung)

PATOFISIOLOGI
Kuman Mycobacterium leprae masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan (Sel Schwan) dan kulit
yang tidak utuh. Sumber penularan adalah penderita kusta yang banyak mengandung kuman (tipe
multibasiler) yang belum diobati. Kuman masuk ke dalam tubuh menuju tempat predileksinya yaitu saraf
tepi. Saat Mycobacterium leprae masuk ke dalam tubuh, perkembangan penyakit kusta bergantung
pada kerentanan seseorang. Respons tubuh setelah masa tunas dilampaui tergantung pada derajat
sistem imunitas pasien. Mycobacterium leprae berpredileksi di daerah-daerah yang relatif lebih dingin,
yaitu daerah akral dengan vaskularisasi yang sedikit.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Bakteriologis
Indeks Bakteri (IB)
Indeks Morfologi (IM)

PENATALAKSANAAN MEDIS
Terapi Medik
Tujuan utama program pemberantasan kusta adalah penyembuhan
mencegah timbulnya cacat serta memutuskan mata rantai
yang menular kepada orang lain

untuk

kusta dan

penularan dari pasien kusta terutama tipe

menurunkan insiden penyakit.

Program Multi Drug Therapy (MDT) dengan kombinasi rifampisin,


dimulai tahun 1981. Program ini bertujuan untuk
meningkat, mengurangi

pasien

klofazimin, dan DDS

mengatasi resistensi dapson yang semakin

ketidaktaatan pasien, menurunkan angka putus obat, dan mengeliminasi

persistensi kuman kusta dalam jaringan.


Perawatan Umum
Perawatan pada morbus hansen umumnya untuk mencegah kecacatan.
pada kusta disebabkan oleh kerusakan fungsi saraf tepi,
peradangan sewaktu keadaan

reaksi

netral.

Terjadinya cacat

baik karena kuman kusta maupun karena

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
Biodata

Pemeriksaan Fisik

Riwayat Penyakit Sekarang

System Pengelihatan

Riwayat Kesehatan Masa Lalu

System Pernafasan

Riwayat Kesehatan Keluarga


Riwayat Psikososial
Pola Aktivitas Sehari-hari

System Persarafan
System Musculoskeletal
System Integumen

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri yang berhubungan dengan proses inflamasi jaringan.
2. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan lesi dan proses inflamas.
3. Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan kelemahan otot
4. Gangguan konsep diri (citra diri) yang berhubungan dengan ketidakmampuan dan kehilangan
fungsi tubuh.
5. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan lesi yang meluas

Anda mungkin juga menyukai