Anda di halaman 1dari 25

Kegiatan Usaha Perusahaan

Sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di


Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga Gelael
pada 1978. Pada 1979, Perseroan mendapatkan akuisisi waralaba
dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan
Melawai di Jakarta. Pembukaan gerai pertama terbukti sukses dan
diikuti dengan pembukaan geraigerai selanjutnya di Jakarta dan
ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara
lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.
Sukses membangun merek ini, menanamkan KFC dalam benak
konsumennya sebagai merek waralaba cepat saji yang terkenal dan
dominan di Indonesia.
Dengan bergabungnya Salim Group pada 1990 sebagai salah satu
pemegang saham utama semakin mendorong inisiatif ekspansi bisnis
Perseroan, dan pada 1993, Perseroan terdaftar sebagai emiten di
Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), satu langkah
untuk meningkatkan pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas
80% pada saat ini terdistribusi 43,84% kepada PT Gelael Pratama dari
Gelael Group dan 35,84% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim
Group; sementara saham minoritas (20%) terbagi kepada Masyarakat
dan Koperasi Karyawan.
Perseroan memperoleh hak untuk menggunakan merek KFC dari
pemilik waralaba saat ini, Yum! Asia Franchise Pte Ltd, suatu bagian
dari Yum! Restaurants International (YRI). YRI sendiri adalah sebuah

badan usaha dari Yum! Brands Inc, sebuah perusahaan publik di


Amerika Serikat dan pemilik waralaba dari empat merek ternama
lainnya, yaitu : Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers.
Namun demikian, pada akhir 2011, dua merek lainnya yaitu : A&W
dan Long John Silvers sudah tidak bergabung lagi dalam Yum! Brands
Inc. Bahkan dengan keluarnya kedua merek ini tidak mengubah posisi
Yum! Group sebagai jaringan restoran cepat saji terbesar dan terbaik
di dunia dalam memberikan variasi pilihan restoran ternama. Selain
itu, untuk kategori ayam goreng cepat saji, tidak ada merek lain yang
dapat mengalahkan KFC.
Pengalaman

sukses

dan

peningkatan

pertumbuhan

yang

berkelanjutan selama lebih dari 30 tahun, tidak diragukan lagi telah


menjadikan merek KFC sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di
negara ini. Ekspansi jaringan restoran terus diupayakan supaya bisa
hadir dekat dengan konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang
sarat persaingan maupun di kotakota di daerah tingkat II. Sejak
empat tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan
gerai bertipe free-standing (gerai yang berada di bangunan yang
berdiri sendiri) yang memberikan fleksibilitas yang lebih dalam jam
operasi dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan
selera konsumen. Sejumlah gerai yang sudah dibuka sebelumnya
direnovasi untuk memberikan tampilan baru yang lebih segar dan
modern

sesuai

dengan

obyektif

Perseroan.

Pada

akhir

2011,

Perseroan mengoperasikan total 421 gerai, yang tersebar di 32 dari

33 propinsi, di lebih dari 95 kota-kota di seluruh Indonesia, dan


mempekerjakan sekitar 16.365 karyawan dengan hasil penjualan
lebih dari Rp3,317 triliun. Pada minggu pertama bulan Oktober di
tahun ini, untuk pertama kali sejak Perseroan terdaftar sebagai
perusahaan publik, Obligasi diterbitkan tanpa warkat berjangka waktu
lima tahun dengan bunga Obligasi sebesar 9,5% per tahun yang
dibayarkan setiap tiga bulan, yang pada dasarnya akan digunakan
untuk membiayai pendirian gerai-gerai baru, renovasi atas gerai-gerai
Perseroan yang sudah ada, perluasan gudang-gudang produksi
Perseroan yang sudah ada, serta pembangunan gudang-gudang baru.
Produk-produk utama Perseroan, Colonels Original Recipe dan Hot &
Crispy, tetap menjadi produk ayam goreng paling disukai di antara
semua merek restoran cepat saji di seluruh Indonesia, yang konsisten
dinilai sebagai ayam goreng paling enak versi berbagai survei
konsumen di Indonesia. Produk-produk Perseroan dikelompokkan
dalam beberapa kategori antara lain Menu Goceng, Menu Praktis, dan
menu paket kombinasi lainnya. Untuk kategori Menu Goceng, dimana
setiap produk dihargai Rp5,000, terdapat lebih dari 10 produk bernilai
tinggi dimana Mocha Float dan OR Burger Deluxe adalah produk
dengan penjualan tertinggi. Untuk memberikan keragaman pada
kategori Menu Goceng, pilihan menu diganti dari waktu ke waktu
untuk disesuaikan dengan selera konsumen. Kategori lainnya yaitu :
Menu Praktis yang terdiri atas produkproduk untuk dipesan bawa dan
dikonsumsi dengan mudah dalam perjalanan, seperti : Colonel Burger,

Twister, Colonel Yakiniku, dll. Untuk menambahkan variasi menu paket


kombinasi dengan harga terjangkau bernilai tambah, Super Panas dan
KFC Attack terus ditawarkan. Sebagai pelengkap produk-produk
utama ini, juga tersedia produk-produk yang disesuaikan dengan
selera lokal, antara lain : Perdekel, Nasi, Salad, dan Sup KFC. Selain
itu, pada 2011, Perseroan mulai terus menerus mengembangkan KFC
Coffee, sebagai layanan baru di semua gerai KFC bertipe freestanding (gerai yang berada di bangunan yang berdiri sendiri),
menyajikan rangkaian produk kopi berkualitas, disajikan panas
maupun dingin, dilayani di counter terpisah dengan ruangan duduk
tersendiri untuk para pecinta kopi. Untuk menarik konsumen pada
jam-jam sepi, Perseroan juga mengenalkan minuman bernama
Krushers dengan aneka pilihan rasa.
Perseroan selalu memonitor kondisi pasar dan citra merek KFC secara
keseluruhan dan mendapatkan respons dari konsumen tentang
kualitas produk, layanan, dan fasilitas melalui survei rutin yang
disebut dengan Brand Image Tracking Study (BITS), yang dilakukan
oleh agensi survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui
persepsi konsumen dan citra merek KFC, diukur bersama dengan
merek utama lainnya dalam industri restoran cepat saji. Hasil dari
BITS menunjukkan KFC secara konsisten masih menempati posisi
tertinggi

paling

diingat

oleh

konsumen

untuk

Top

of

Mind

Awareness. Pada tahun 2011, Perseroan dengan konsisten memimpin


dalam porsi kunjungan terbesar dibandingkan dengan merek restoran

cepat saji utama lainnya. Sebagai pelengkap survei ini untuk tujuan
perbandingan dan kalibrasi, dua jenis survei lainnya dilakukan,
CHAMPS Management System (CMS) dan CHAMPS Excellence Review
(CER), masing-masing oleh agensi survei independen lain dan
Departemen QA. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas
produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC dibandingkan
dengan yang diharapkan, sementara CER adalah survei untuk
mengkalibrasi apa yang telah dilakukan dan dibandingkan dengan
prosedur standar dan mulai tahun 2011, hasil-hasil CER dikirimkan
secara elektronik kepada Pemilik Waralaba.
Kinerja Perseroan dari segi pertumbuhan penjualan menjadikannya
salah satu yang terbaik di pasar regional KFC se Asia selama dua
tahun berturut-turut, dengan rata-rata 18,7% pada 2010 dan 13,8%
pada 2011, dan Perseroan berharap akan terus mempertahankan
posisi ini. Pengembangan merek KFC secara terus menerus dengan
berbagai strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional,
dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan
pengembangan restoran, telah menganugerahi Perseroan berbagai
penghargaan untuk fungsi-fungsi tertentu dari Yum! Asia Franchise
Pte Ltd. Pada tahun 2 0 11 , Pe r s e r o a n me n e r ima penghargaan
Tiger untuk Customer Mania.
Komitmen Perseroan adalah mempertahankan visi sebagai pemimpin
industri restoran cepat saji dengan terus memberikan kepuasan
Yum! di wajah konsumen. Dukungan pemegang saham, keahlian

manajemen yang dikelola dengan baik, dedikasi dan loyalitas


karyawan,

dan

yang

terpenting

adalah,

kontinuitas

konsumen, pasti berhasil membawa Perseroan

kunjungan

meraih visinya.

Dengan visi yang kokoh, misi dan obyektif jangka panjang, serta
strategi-strategi dan nilai-nilai korporasi yang jelas, niscaya akan
terus menjadikan merek KFC yang terfavorit di seluruh Indonesia, dan
membangun PT Fast Food Indonesia Tbk menjadi sebuah korporasi
yang hebat.

Unit Bisnis
Suppliers atau pemasok adalah kemitraan yang dapat menjamin
kelancaran arus barang yang merupakan salah satu bagian pada
supply chain management. Pada perusahaan yang besar seperti KFC,
biasanya tidak semua kegiatan supply dalam memenuhi kebutuhan
produksi secara mandiri tetapi mengandalkan beberapa suppliers
untuk menjaga stabilitas produksi. Suppliers disini bertindak sebagai
produsen memenuhi kebutuhan KFC secara teratur sehingga dapat
mengurangi

resiko

kekurangan,

kelangkaan

dan

keterlambatan

produksi serta dapat mengurangi biaya distribusi pada KFC.


KFC memiliki lebih dari 15.000 outlet yang tersebar di dunia,
sehingga KFC memiliki suppliers utama dan suppliers setiap Negara.

Suppliers utama KFC yaitu di pusat KFC yang berada di Amerika


sedangkan suppliers lokal berada pada masing-masing region outlet
KFC. Sebagai contoh,di Indonesia KFC memiliki gudang pusat yang
berada di Jakarta yang menjadi gudang barang yang dipasok dari KFC
Pusat Amerika serta untuk memasok ke setiap region dan setiap
region juga memiliki gudang untuk memasok setiap outlet-outlet yang
berada di region tersebut.
Adapun suppliers KFC di Indonesia diantaranya :
Ayam, Suppliers resmi untuk pasokan ayam yaitu PT. Charoen
Pokphand Indonesia, PT. Wonokoyo Jaya Corp dan PT. Ciomas
Adisatwa yang sudah berbentuk potongan sesuai dengan yang
dipesan, misalkan khusus dada, paha maupun sayap. Dalam hal
jangka waktu supply, untuk outlet dalam kota dilakukan tiap hari,
sedangkan untuk outlet yang berada di luar kota dilakukan setiap 2
minggu atau tiap bulan.
Bumbu-bumbu, upaya menjaga kualitas rasa produknya maka bumbubumbunya disupply langsung dari KFC pusat yang berada di
Kentucky, USA.
Sayuran umum, untuk sayuran berasal dari suppliers lokal pada
setiap wilayah outlet KFC dan biasanya dibeli dari pasar daerah
sekitar.
Sayuran khusus, dipasok oleh KFC pusat setiap Negara kemudian di
distribusi ke setiap gudang region untuk kebutuhan setiap outlet pada
region tersebut.

Saos, suppliers nya juga berasal dari pusat Indonesia yang berada di
Jakarta
Beras, sebagai makanan pokok Indonesia terdapat dua jenis yaitu
organic dan non-organic. Untuk organic disupply dari pusat (Jakarta)
sedangakan non-organic disupply dari supplier lokal.
Customer Market
Talina Anindita 170610110031
Dalam usaha memasarkan produknya di tengah-tengah pasar yang
sangat heterogen, sebuah perusahaan harus melakukan beberapa
strategi agar produknya dapat diterima dengan baik oleh pasar. Salah
satu strategi yang paling sering digunakan dan sangat membantu
perusahaan adalah strategi segmentasi, penentuan sasaran dan
penempatan

posisi.

Strategi-strategi

tersebut

diyakini

dapat

mendukung kelancaran pelaksanaan strategi pemasaran perusahaan


dalam memasarkan produknya. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. telah
menetapkan segmen konsumen produk Kentucky Fried Chicken (KFC)
berdasarkan

variabel

geografis

(berusaha

menjangkau

seluruh

wilayah Indonesia), demografis (usia, kelas sosial dan kepadatan


penduduk), psikografis (gaya hidup) dan perilaku (berdasarkan
kebiasaan memesan jenis ayam goreng KFC). Target pasar KFC
terbagi menjadi dua yaitu target pasar utama dan target pasar
sekunder. Perusahaan juga berusaha menempatkan posisi produk
dalam benak konsumen melalui brand positioning.

Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas


Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia
3 s/d 14 tahun.
KFC juga melakukan segmentasi produknya berdasarkan variabel
demografi, yaitu umur konsumen. Produk KFC terdiri dari berbagai
paket, dimulai dari paket untuk anak anak (Chaki), paket untuk
remaja (Kombo, Goceng, dan Attack), paket untuk dewasa (Kombo,
Goceng, Attack, dan Fresh n Lite). Selain itu KFC j,rga menyediakan
produk non-paket yang ditujukan untuk semua usia. Segmentasi yang
dilakukan oleh KFC terhadap produknya dan perbedaan umur
konsumen ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan
KFC kini merupakan market leader dari restoran fast-food di
Indonesia. Salah satu kunci sukses KFC berasal dari strategi
pemasaran dimana mereka memanfaatkan elemen musik dalam
memperkuat brand di mata target pasarnya
COMPETITORS KFC
Anggi Maria Putri 170610110115
Persaingan fastfood di Indonesia bahkan di dunia semakin ketat.
Banyak restoran fastfood bermunculan dengan segala keunikan dan
diferensiasi yang ditawarkannya. . PT Fast Food Indonesia Tbk selaku
pengelola KFC, saat ini sudah memiliki 426 gerai yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia (Per September 2012). Potensi KFC untuk
melakukan ekspansi masih terbuka lebar meskipun persaingan bisnis
fast food makin ketat dengan kehadiran McDonalds (Merdeka.com).

Rekso Nasional Food yang mengantongi lisensi dari McDonalds


International Property Company, semakin ekspansif. Hingga akhir
Maret 2012, 124 gerai McD sudah beroperasi di Indonesia. Waralaba
asing lainnya, Burger King, juga mulai meramaikan persaingan
waralaba restoran melalui 39 gerai yang sudah beroperasi. Tidak
hanya itu, brand fastfood lainnya seperti A&W, Texas, Wendys, pizza
hut, dan restoran fastfood lainnya juga merupakan pesaing KFC yang
tidak bisa di biarkan begitu saja oleh perusahaan KFC.
Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang
inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang
konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah
menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise
Business Unit dari Yum! Restaurants International.
Perseroan

berkomitmen

tinggi

untuk

mempertahankan

visi

kepemimpinan dalam industri restoran cepat saji, dengan terus


memberikan kepuasan Yum! di wajah konsumen. Dukungan dari
para pemegang saham, keahlian manajemen yang terbina baik,
dedikasi

dan

kontinuitas

loyalitas

kunjungan

karyawan,
konsumen,

dan

yang

memastikan

terpenting
Perseroan

adalah
dapat

mencapai visi ini. Perseroan percaya bahwa dengan menciptakan dan


mengembangkan budaya yang mendalam dan kuat dimana setiap
karyawan memberikan perbedaan, menghidupkan Customer and
Sales Mania di restoran-restoran KFC, memberikan perbedaan merek
KFC yang sangat kompetitif, menjalin kesinambungan proses dan

hubungan antar karyawan, dan meraih hasil-hasil yang konsisten,


akan secara pasti membangun KFC bukan saja menjadi merek yang
paling digemari di Indonesia, juga KFC sebagai sebuah perusahaan
yang hebat.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh KFC adalah saluran distribusi dan
gerai KFC yang sangat mudah ditemui. Tidak hanya di kota besar
ataupun kawasan elit, KFC berusaha untuk lebih mendekatkan diri
dengan konsumen dengan membuat gerai KFC sampai ke kabupaten
atau tempat lain selain di mall atau pusat perbelanjaan. KFC yang
mudah ditemukan ini menjadikan KFC menjadi sebuah brand yang
mudah dikenal orang dan mudah dinikmati oleh siapa saja di dunia.
Berbeda dengan brand fastfood lain yang memilih mall atau tempat
perbelanjaan sebagai tempat pemasarannya, KFC memilih untuk
dapat mendekati konsumen.
Public
Geussan Annissaa 170610110093
Aspek mikro yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan
dalam melayani konsumen salah satunya adalah public. Publik dapat
membantu serta mempengaruhi perusahaan dalam menyampaikan
produk mereka kepada konsumen. Public memiliki beberapa tipe yang
dapat mempengaruhi perusahaan, yaitu :
Media
Salah

satu

bentuk

promosi

yang

dilakukan

oleh

KFC

dalam

memasarkan produk mereka kepada public dengan cara bekerjasama

dengan media-media komunikasi seperti iklan di televise, radio


ataupun media cetak. Selain menggunakan media elektronik dan
media cetak, KFC juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan
lain seperti WeChat yang baru saja bekerjasama melalui penawaran
gratis Free Goceng bagi pengguna WeChat.

Internal
Pada tahun 2010 tercatat jumlah karyawan yang bekerja di KFC
Indonesia sebanyak 455,000 jiwa yang terbagi di berbagai gerai KFC
di seluruh Indonesia.

Financial
Kepemilikan tunggal waralaba KFC Indonesia dimiliki oleh PT. Fastfood
Indonesia Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk didirikan oleh Kelompok
Gelael pada tahun 1978 dan bergabung dengan Salim Group pada
tahun 1990 yang kemudian terdaftar sebagai perusahaan public pada
tahun 1994. Perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta
dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 79,54% yang dimiliki
oleh PT. Gelael Pratama (43,77%) dan PT Megah Eraraharja (35,77%),
dan sisa saham lainya sebesar 20,46% adalah milik public (20,00%)
dan Koperasi (0,46%).

Government

Melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 53/MDAG/PER/8/2012pemerintah

membuat

banyak

penegasan

dan

pembatasan untuk mengatur industri waralaba.Dalam aturan teknis


nya, Pemerintah bakal membatasi jumlah gerai milik pemberi
waralaba sendiri atau company owned outlet maksimal 100 unit
hingga 150 unit. Selanjutnya, bila pemberi waralaba ingin menambah
gerai milik sendiri, mereka juga harus menawarkan gerai untuk
waralaba sesuai dengan penambahan gerai yang ada.

Citizen Action
Aktivis Greenpeace melakukan sejumlah aksi demonstrasi di restoran
cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di sejumlah wilayah di
Indonesia. KFC Dituding menggunakan kemasan dari perusahaan
yang dituding Greenpeace telah merusak lingkungan. Berdasarkan
audit internal KFC dapat dipastikan mereka tidak mendapat pasokan
kertas kemasan dari perusahaan yang dituding Greenpeace. Salah
satu

penanggulangan

masalah

tersebut

dalam

situs

nya

KFC

menambahkan komponen mengenai KFC Green Action. Dalam situs


tersebut KFC menunjukkan perhatian nya terhadap lingkungan sekitar
serta masyarakat Indonesia.

MARKETING INTERMEDIARIES
Anggi Maria Putri 170610110115

KFC kini merupakan market leader dari restoran fast-food di


Indonesia. Salah satu kunci sukses KFC berasal dari strategi
pemasaran dimana mereka memanfaatkan elemen musik dalam
memperkuat brand di mata target pasarnya. Di Indonesia KFC
melakukan berbagai strategi promosi dengan lebih mendekatkan diri
pada target pasarnya yaitu anak muda, dengan menggunakan katakata yang unik ala anak gaul Indonesia yang dapat dipahami dan
disukai oleh masyarakat Indonesia secara luas.
Perantara yang digunakan perusahaan KFC merupakan perantara
promosi yang membuat KFC semakin dikenal dan disukai oleh
masyarakat.

KFC

juga

berkerjasama

dengan

perusahaan

LINE

messenger sebagai perantara promosi dan penjualannya. Dengan


kerjasama ini, perusahaan KFC dapat meningkatkan penjualan
dengan memberikan voucher KFC gratis untuk pengguna LINE
messenger yang beruntung, namun dengan syarat pemenang harus
makan di restoran KFC tersebut. Dengan cara itu pemenang akan
membeli makanan atau minuman lain yang tersedia di KFC.
Perantara

pemasaran yang dilakukan KFC juga

dalam bentuk

mensponsori suatu event untuk dapat menjual produknya dalam


jumlah yang banyak dan juga untuk lebih mempromosikan brand KFC
itu sendiri.
KFC cukup jeli dalam memahami perilaku target pasarnya, yang
sebagian besar adalah anak muda. Anak muda sekitar usia SMU
biasanya sedang senang-senangnya bermusik ataupun menikmati

musik. Biasanya, mereka selalu update terhadap perkembangan


terbaru di kancah musik Indonesia maupun dunia. Terbukti karena
KFC mempunyai ragam cara dan strategi untuk memasuki pasar
dunia dengan membuka frenchise yang disesuaikan dengan budaya
di suatu Negara tersebut. Sebagai contoh, KFC membuat pemasaran
sesuai target pasarnya di Indonesia yaitu membuat pemasaran
dengan berkerjasama dengan band indie.
Target pasar inilah yang berusaha dirangkul oleh KFC dengan
melakukan strategi pemasaran melalui musik. KFC membentuk KFC
Music Factory dimana KFC mengorbitkan artis atau band indie yang
potensial untuk berbicara di kancah musik Indonesia. Hingga kini, KFC
sudah mengeluarkan 3 album kompilasi KFC Music Hitlist 1-3 yang
merupakan album kompilasi dari musisi-musisi jebolan KFC Music
Factory seperti antara lain BONUS, Pixel, Antique, Juliette, dan lainnya.
Bahkan, KFC Music Factory juga berhasil menelurkan album solo artis
yang direspon cukup bagus oleh pasar, antara lain Juliette, Antique,
hingga BONUS.
Strategi yang digunakan KFC dalam memasarkan artis-artis mereka
adalah dengan memasangkan lagu dan video klip musik-musik
tersebut di gerai KFC. Sehingga, selama konsumen makan di gerai
KFC, maka mereka akan dihibur oleh musik tersebut. Jika seandainya
mereka menyukainya, maka mereka bisa langsung memesan album
tersebut di kasir. Bahkan, ketika konsumen tiba di kasir, mereka juga
sudah ditawari untuk membeli album KFC tersebut.

Strategi ini sangat tepat bagi KFC yang menyasar anak muda, karena
mereka cenderung lebih terbuka terhadap perkembangan musik
terkini di tanah air. Selalu update terhadap musik-musik terbaru
menjadi suatu keharusan dalam pergaulan mereka. Strategi ini
tentunya memperkuat brand KFC, karena ketika mendengarkan musik
dari artis-artis tersebut, maka mereka langsung akan teringat pada
KFC. Begitu pula dalam event-event dimanapun, band-band jebolan
KFC juga harus membawakan pesan sponsor.
Sementara

itu,

bagi musisi yang terlibat,

kerjasama

ini

juga

menguntungkan. Karena dengan bergabung dengan KFC, kini mereka


sama saja dengan memiliki label. Bahkan, promosinya dijamin luas
karena KFC mempunyai ratusan gerai di seluruh Indonesia. Selain itu,
KFC juga sering menyelenggarakan event-event yang biasanya
diselenggarakan di sekolah menengah di seluruh Indonesia. Jadi,
promosinya semakin kuat. Misalnya, anak SMU yang menyukai lagu
yang dibawakan band ketika manggung di sekolahnya, kemudian bisa
langsung membeli album di KFC. Kepopuleran band-band jebolan KFC
ini terbukti dengan seringnya lagu mereka diputar di radio hingga
banyaknya pengamen jalanan yang kini menyanyikan lagu-lagu
mereka.
Untuk memperkuat loyalitas pelanggan, KFC juga membangun
sebuah komunitas, yakni Music Hitter, yakni bagi mereka yang sudah
membeli album KFC. Anggota yang tergabung maka bisa memperoleh

berbagai benefit, antara lain FREE produk KFC Goceng, diskon CD,
diskon merchandise, dan lainnya.
Model

bisnis

yang

dilakukan

oleh

KFC

Indonesia

ini

berhasil

menghasilkan kinerja yang memuaskan bagi PT Fast Food Indonesia,


yang merupakan pemilik waralaba KFC di Indonesia. Penjualan PT Fast
Food Indonesia tercatat menguat 31%, sementara laba bersihnya juga
menanjak 33%. Kinerja KFC ini disebut-sebut masuk dalam lima
terbaik pertumbuhan KFC di dunia. Bahkan, strategi ini kabarnya juga
direspon positif oleh Yum! Brands International di AS dan bakal segera
diterapkan oleh KFC Internasional lainnya.
Perantara pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan KFC sangat
gencar untuk membuat gerai KFC di seluruh dunia. KFC membuka
kesempatan yang sangat lebar untuk para investor dan para
pengusaha

yang

ingin

membuat

frenchise

KFC.

Seperti

yang

dilakukan oleh perusahaan KFC di Indonesia, perusahaan KFC yang


dibuat di luar negripun mempunyai cara yang berbeda-beda dalam
memasarkan produk KFC ini. Perbedaan ini disesuaikan dengan
budaya yang ada di Negara tersebut dan nilai-nilai serta ketaatan
hukum yang berlaku di Negara tersebut.
The Macroenvironment
Nanda Leony/170610110121
KFCs Macroenviroment
PT.Fastfood Indonesia adalah pemilik tunggal waralaba dari KFC di
Indonesia yang didirikan di tahun 1978. Sudah banyak brand fastfood

yang bermunculan di Indonesia seperti MC.Donald yang terus


berkembang positif dan brand lainnya yang memiliki konsep fastfood
sebagai

bidang

mempengaruhi

bisnisnya

dan

perkembangan

hal
dari

lainnya
kFC.

yang

KFC

juga

sendiri

akan
dalam

perkembangannya dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya dapat


dibagi menjadi 2 bagian lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Pada tulisan ini akan di bahas lingkungan makro yang berhubungan
dengan kfc.
Kami akan membagi lingkungan makro dari KFC ke dalam 5 bagian
untuk mengidentifikasi lingkungan makro dari KFC:
Customer Markets Must be Studied
Consumer:
Konsumen dalam hal demografi dalam lingkungan makro suatu
perusahaan, dalam hal ini KFC sudah pasti memilih target konsumen
yang ingin dicapai untuk membuat penjualan. KFC memilih segmen
keluarga kelas menengah dan anak muda sebagai target konsumen
mereka. Pada awalnya KFC lebih fokus kepada konsumen dengan
segmen keluarga di kelas menengah keatas tetapi seiring berjalannya
waktu KFC mulai merubah fokus mereka serta menambah segmen
konsumen mereka yaitu anak muda, KFC memilih anak muda
dikarenakan Indonesia sekarang mendapatkan bonus demografi atau
jumlah penduduk dengan usia muda lebih banyak dibandingkan
penduduk dengan usia produktif dan tua. Keadaan ini digunakan KFC
untuk mendapatkan pasar baru untuk memasarkan produknya, KFC

ingin membangun loyalitas pada segmen ini. KFC juga sudah


melakukan riset pasar dan ternyata belum ada kompetitor sejenis
yang konsisten menggarap segmen anak muda ini. Strategi yang
dilakukan KFC untuk membentuk loyalitas pada segmen anak
mudasalah satunya dengan mendesain ulang gerai mereka sehingga
tampak lebih trendi , mudah dan juga menyenangkan. KFC membuat
sofa area, dinning room, dan panggung musik. Selain itu juga
disediakan live music, wi-fi, dan internet corner untuk menarik
segmen anak muda.
Business :
Secara bisnis KFC termasuk kedalam industri makanan dan lebih
khususnya kedalam bisnis makanan fast food, KFC mengembangkan
bisnis mereka melalui franchise yang tersebar di berbagai negara.
KFC mengembangkan bisnis di negara lain tidak berarti tidak
mengikuti kultur dan budaya di negara dimana KFC berdiri, seperti
contoh di Indonesia ada menu yang menyajikan perkedel sebagai
salah satu menunya. Di Indonesia KFC sudah membuka lebih dari 400
gerai di Indonesia.
PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC
diIndonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai
pihak pertama yangmemperoleh waralaba KFC untuk Indonesia.
Perseroan

mengawali

operasi

restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakar


ta, dan telahmemperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian

diikuti dengan pembukaanoutlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan


perluasan

area

cakupan

di Indonesia, antara lain

hingga

ke

kota-kota besar lain

Bandung, Semarang,

Surabaya,

Medan, Makassar,dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam


pengembangan

merek

menjadikanKFC

sebagai

bisnis

waralaba

cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia


Goverment:
Sebagai perusahaan yang berasal dari luar negri sudah pasti KFC
mempertimbangkan keadaan politik di Indonesia sebagai bahan
pertimbangan usahanya. Faktor politik dapat mempresentasikan
peluang suatau bisnis kaerna faktor politik dapat menjadi pembantu
ataupun penghancur dari kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan
oleh perusahaan. Stabilitas politik di Indonesia yang cenderung stabil
membuat KFC dengan aman untuk mengembangkan usahanya.
Pemerintah

menerima

investasi

asing

untuk

memasuki

pasar

Indonesia. Selain pemerintah ada juga lembaga-lembaga resmi yang


dapat memberikan pengaruh kepada KFC.
Beberapa contoh kebijakan pemerintah dan lembaga resmi di
Indonesia yang memberi dampak positif atau negatif kepada KFC
Indonesia:
Pada

permendag

nomor

07/M-DAG/PER/2/2013

tentang

pengembangan kemitraan dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan


dan minnuman berisikan peraturan untuk membatasi jumlah gerai
sebanyak 250 unit saja sedangkan KFC sudah memiliki 440 gerai di

Indonesia. Kemudian KFC melaporkan masalah tersebut kepada BEI


selaku regulator pasar modal dan meminta perlindungan.

Dalam peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010


mengenai rencana pembangungn jangka menengah nasional tahap II
tahun

2010-2014

indikatornya

prioritas

adalah

ke

lima,

mengenai

yang

ketahanan

dimana

salah

pangan

satu

dengan

berswasembada daging ayam. Kebijakan presiden tersebut mejadikan


peluang bagi KFC untuk mengamankan persediaan bah pokok ayam.
Swasembada daging ayam akan menjamin stabilitas harga dari
daging ayam.
Selama tahun 2012 departemen QA menjadi koordinator dalam audit
sistem jaminan halal (SJH). Kemudian pada 29 maret 2012 perseroan
mendapatkan status halal dengan nilai A untuk kedua kalinya. Hal
tersebut semakin menguatkan posisi KFC dimata konsumen mereka
sebagai produk makanan fast food yang aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 2012 perseroan juga melakukan proses sertifikasi sistem
manajemen Mutu ISO 9001:2008. Hasil yang didapat oleh KFC
diberitakan bahwa perseroan yang telah mengimplementasikan
sistem manajemn mutu ISO 9001:2008 dan mendapatkan sertifikasi
dari badan sertifikasi SGS. Akreditasi yang didapat oleh perseroan
yaitu KAN, UKAS dan ANAB. Masa berlaku sertifikasi tersebut selama 3
tahun.

Setiap

tahun

Indonesia

mengalami

inflasi.

Berdasarkan

data

dariwebsite Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2010, 2011, dan 2012
adalah6,96%;
produksi

3,79%;

dan

inimerupakan

4,3%.

Kenaikan

harga

ancaman

terhadap

KFC

bahan-bahan
karena

akan

mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan menentukan


besarnya laba. Solusi yang diambil KFC adalah dengan menaikkan
harga
produknya. Namun rentang waktu kenaikan harga diatur sedemikian r
upa sehingga tidak menjadikan

perubahan

harga

itu

menjadi

pengganggu image KFC dalam persaingan harga dengan kompetitor


Reseller:
KFC tidak memiliki reseller sebagai alat untuk mendistribusikan
produknya

atau

untuk

meningkatkan

sales

Karena

KFC

lebih

mengembangkan bisnisnya dengan membuka gerai baru dan pusat


manajemen dari gerai-gerai yang dibuka hanya ada satu saja. Dari
jenis bisnisnya yaitu franchise maka reseller tidak digunakan.
International Markets Exist:
KFC adalah salah satu bisnis makanan yang sudah berdiri cukup lama
yaitu sejak tahun 1952 oleh kolonel Sanders. Kemudian seiring
berjalannya waktu pada tahun 1971 KFC sudah membuka lebih dari
3.500 waralaba kemudian di tahun 1979 sudah membuka 6.000 buah
diseluruh dunia. Pada tahun 1079 KFC mendapatkan penjualan lebih
dari 2 miliar dollar. Sanders menjual KFC senilai 2 juta dola kepada

john Y.Brown Jr. Yang dan pada tahun 1966 KFC masuk ke dalam bursa
efek new york.
Perkembangan KFC di dunia sangat pesat, bisa dilihat dari tahun 1971
sampai 1979 KFC berhasil membuka 2.500 gerai baru di seluruh
dunia, dan memndapatkan penjualan sebesar 2 miliar dolar. KFC juga
menjadi pelopor makanan fast food di dunia, bahkan kolonel sandres
menjadi ikon makanan cepat saji di dunia.
Successful companies provide better customer value than the
competition
Dari sisi ukuran bisnis yang dimiliki KFC perusahaan ini termasuk
besar karena memiliki ribuan gerai di seluruh dunia, mereka memiliki
strategi marketing yang baik seperti menu yang menyesuaikan kultur
dan budaya dari negara dimana franchise KFC dibuka. Di tahun 1979
KFC memiliki 600 lebih gerai di dunia, hal tersebut adalah suatu
prestasi yang baik karena dalam 27 tahun saja KFC dapat membuka
600 gerai lebih diseluruh dunia.
Sekarang KFC sudah memiliki banyak pesaing seperti contohnya
adalah MC.Donald yang menjadi pesaing terkuat dari KFC. Pesaing
seperti MC.Donald menjadi pemacu KFC untuk terus mengembangkan
bisnis mereka, karena MC.Donald sekarang sudah memiliki ribuan
gerai juga diseluruh dunia dan menggunakann sistem pengembangan
bisnis yang sama yaitu melalui franchise dan menggunakan jenis
menu yang sama yaitu fast food.

Dari cepatnya perkembangan gerai KFC di dunia dapat dilihat strategi


mereka lebih terpusat kepada pembukaan gerai secara masal di dunia
untuk memenangkan persaingan dan juga untuk memenangkan
posisi KFC di dalam benak konsumen.
Various Public Must Also be Considered:
Bank Dunia menilai pertumbuhan kelas menengah di Indonesia
sangatcepat.

Setiap

tahun

kelas

menengah

tumbuh

juta.

Pertumbuhan tersebutmenyebabkan melonjaknya konsumsi. Potensi


dari

kalangan

menengah

ini

kemudian

mendorong

KFC

untuk mengembangkan usahanya dengan membuka cabangnya tidak


hanya

di

pusat pusat keramaian, maun juga di area lain seperti di rumah sakit
atau pinggir jalan utama kota. Penjualan dari usaha di area-area
tersebut terbukti meningkat tajam. KFC dapat melihat peluang pasar
di setiap ada perubahan dari sisi demografi di Indonesia.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi sehingga dan
petumbuhan

per

kapita

Indonesia

juga

terus

meningkat

dan

menandakan bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi cukup


besar untuk industri makanan olahan termasuk fast food.

Tren konsumsi ayam juga meningkat terus di indonesia. Banyak


paket-paket baru yang di tawarkan kfc kepada konsumen mereka dan
ternyata berhasil. Catatan dari badan pusat statistik menunjukaan

bahwa konsumsi daging mentah dari bahan daging mentah lebih


banyak dikonsumsi.
KFC

memiliki

satu

program

yang

lebih

mendukung

untuk

mengembalokan pola konsumsi masyarakat Indonesia atas komoditi


hasil-hasil pertanian yang tidak menggunakan pupuk buatan dan
pestisida sehingga memiliki kualitas kesehatan yang lebih bagus yaitu
Go Organic. Program ini meningkatkan produksi dan pemasaran
produk

pertanian

organik

Indonesia.

Haal

tersebut

membuat

penduduk Indonesia lebih memilih produk organik untuk konsumsi


sehari-hari dibandingkan produk non-organik. Dengan program ini
kualitas kehidupan petani lokal juga meningkat karena permintaan
yang meningkat pula.
Sumber:

Anda mungkin juga menyukai