Bab II Psoriasis Vulgaris
Bab II Psoriasis Vulgaris
: Tn. I
Umur
: 47 tahun
Alamat
: Kuta Baro
Pekerjaan
: Guru
Status
: Menikah
Agama
: Islam
No. CM
: 0-95-51-44
Tanggal Pemeriksaan
: 10 Desember 2015
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
: Bercak Kemerahan
Keluhan Tambahan
kemerahan diseluruh tubuh yang telah dirasakan sejak 20 tahun yang lalu dan
disertai dengan rasa gatal dan panas diseluruh tubuh. Pasien mengatakan
keluhannya hilang timbul, dan keluhannya timbul kembali sejak 1 bulan terakhir.
Awalnya bercak kecil dilipatan paha menyebar ke kepala, badan, dan anggota
gerak. Pasien mengatakan rasa gatal muncul saat malam hari sehingga pasien
susah tidur. Pasien juga mengatakan bahwa rasa gatal semakin timbul saat cuaca
panas atau terpaparnya sinar matahari serta saat pasien mengalami stress.
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan sudah menderita penyakit ini
sejak 20 tahun yang lalu.
Riwayat Penggunaan Obat : Pasien sudah melakukan pengobatan ke dokter
spesialis kulit dan merasakan keluhan berkurang. Pasien sudah diberikan obat
minum dan salap namun pasien tidak tahu nama obatnya.
Riwayat Sosial : Pasien merupakan seorang guru SD. Beberapa tahun ini pasien
sudah jarang mengajar dan bergabung dengan teman-temannya karena merasa
malu dengan penyakit yang dideritanya.
Capitis,
Colli,
Thorakal, Antebrachii,
Manus,
DIAGNOSIS BANDING
1. Psoriaris Vulgaris
2. Tinea Corporis
3. Pityriasis Rosea
4. Dermatitis Seboroik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji klinis
1. Fenomena Karsvlek
-
2. Auspitz Sign
-
3. Fenomena Koebner
-
DIAGNOSIS KLINIS
Psoriasis Vulgaris
TATALAKSANA
a. Terapi Sistemik
-
b. Terapi Topikal
-
c. Edukasi
-
PROGNOSIS
-
Quo ad vital
: Dubia ad Bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad Bonam
Quo ad sanactionam
: Dubia ad Malam
RESUME
Pasien laki-laki 47 tahun datang dengan keluhan bercak kemerahan pada
seluruh tubuh. Bercak kemerahan disertasi dengan rasa gatal dan panas. Pasien
mengatakan rasa gatal muncul pada saat malam hari. Pemeriksaan dermatologis
tampak plak eritomatous dilapisi skuama tebal, berbatas tegas, jumlah multiple,
ukuran
lentikuler
hingga
plakat,
dengan
distribusi
generalisata.
ANALISA KASUS
Pada anamnesis didapatkan pasien laki-laki berusia 47 tahun datang ke
poliklinik kulit dan kelamin dengan keluhan bercak kemerahan yang disertai rasa
gatal dan panas diseluruh tubuh. Keluhan telah dirasakan sejak 20 tahun yang
lalu. ..................
Pasien juga mengeluhkan bercak kemerahan dan menyebar keseluruh tubuh
disertai rasa gatal dan panas serta rasa gatal semakin bertambah saat cuaca panas,
berkeringat, beraktivitas dan pada saat pasien mengalami stress. Hal ini sesuai
dengan teori dimana rasa gatal terjadi pada kasus yang bervariasi, mulai dari gatal
yang ringan sampai pada gatal yang hebat. Salah satu penelitian dari belanda
mengatakan bahwa hampir 80% pasien dengan psoriasis akan mengeluhkan gatal.
Gatal yang dirasakan pasien juga dipengaruhi oleh stres dan emosional pasien.
Cuaca panas sendiri merupakan salah satu faktor yang memperberat gejala
psoriasis.
Pada pemeriksaan fisik status dermatologis didapatkan plak eritematous
dilapisi skuama tebal berbatas tegas, jumlah multiole, ukuran lentikuler sampai
plakat, distribusi generalisata. Hal ini sesuai dengan teori dimana gambaran lesi
psoriasis berupa makula eritematous yang meninggi (plak) berbatas tegas, dan
terdapat skuama yang tebal dan berlapis-lapis dan berwarna keperakan diatasnya,
dengan ukuran yang bervariasi mulai dari papul sampai eritematous. Namun pada
pasien ini skuama pada plak eritamatous sudah tidak terlalu khas, dimana skuama
sudah tidak terlalu tebal, dikarenakan pasien sudah melakukan pengobatan
selama 20 tahun dengan lesi yang hilang timbul, dan pasien juga sudah beberapa
kali melakukan kontrol ulang ke poli.
Pasien ini diberikan terapi berupa antihistamin oral yakni cetirizin 10mg 1
kali sehari, kombinasi Asam Salisilat 3% + Desoximethasone 0,25% + Vaseline.
7
Asam salisilat 3% termasuk kedalam obat keratolitik namun karena dalam dosis
yang rendah dapat memicu keratoplastik, yakni pembentukan kembali keratin yang
sudah rusak. Asam salilisilat topikal dapat meningkatkan hidrasi pada kulit dan
melunakkan stratum corneum melalui penurunan pH pada kulit. (4)
Cetirizin merupakan H1 antihistamin generasi 2. Cetirizin memiliki efek
sedative yang rendah dibandingkan obat antihistamin H1 generasi 1. Cetirizin
dapat mengurangi keluhan gatal pada pasien sehingga mencegah terjadinya
siklus gatal-garuk-gatal. Cetirizin mencapai konsentrasi puncak pada 1 jam
pertama setelah penggunaan dan waktu paruh selama 8 jam. Cetirizin bekerja
secara kompetitif pada reseptor H1 untuk menurunkan produksi sitokin,
pencetusan adhesi sel dan penghambatan kemotaksis sel inflamasi.(4)
Desoksimetason merupakan golongan kortikosteroid topical tingkat kedua
yang juga merupakan high potent. Pemberian kortikosteroid topical golongan
high potent diberikan dalam periode singkat dan pada area lesi yang telah
mengalami likenifikasi namun tidak digunakan pada daerah wajah. Pemberian
obat topical pada usia lanjut perlu diperhatikan sama halnya dengan pemberian
topical pada bayi dikarenakan tipis nya kulit pasien dan atrofi sekunder sel kulit
akibat penuaan.
Tabel 1 Diagnosis banding.
No
1.
Diagnosis
Manifestasi Klinis
Gejala Khas
Psoriasis
Makula eritamatus
Vulgaris
yang
meninggi
(plak)
berbatas
skuama
tegas,
berlapis-lapis
dan
tertutup
Gambar
tebal,
dan
berwarna tansparan
lapis
diatasnya
dan
transparan.
ekstremitas,
Tinea
Suatu
infeksi
korporis
dermotifita
jamur
pada
tidak
kulit
berambut
Makula eritematus
berbentuk
bulat
atau
lonjong,
berbatas
tegas
dengan
gluteus.
diatasnya, kadang-
skuama
kadang
disertai
tepinya.
kadang
Lesi
berbentuk
polisiklik
akibat
gabungan beberapa
lesi.
Daerah
tengahnya biasanya
lebih
tenang
(central healling)
3.
Ptisiasis
Lesi
Rosea
(Herald
lesi
awal
berbentuk
pertama
patch)
anular,
di
(Herald
minggu
berwarna
badan
patch)Beberapa
dengan
eritamatus
hiperpigmentasi
terutama
kulit
sepanjang
badan,
terapat
susunannya
sejajar
halus dipinggirnya.
dengan
hingga
Lesi
berikutnya
pohon
timbul
4-10
setelah
pertama,
Lesi
gambaran
kosta
menyerupai
biasanya
akan
9
atau
orang
gelap)
dan
skuama
hari
lesi
memberi
yang
sembuh
sendiri
waktu
4-10
dalam
minggu.
dengan
lengan
yang
lebih
dan
membentuk
atas
bagian
ukuran
Christmas
kecil
tree
pattern.
4.
Dermatitis
Suatu
seboroik
dengan
penyakit
kulit
keradangan
perifolikular
berhungan
papul,
dengan
peningkatan
produksi
sebum
(seborrhea).
Lokasi
predileksinya
adalah
Area
area
seboroik.
seboroik
adalah
berwarna
kemerahan sampai
kekuningan,
tertutup
yang
skuama
basah
atau
berminyak,
berbatas
tegas
tertalu gatal.
daerah
kepala
(kulit
kepala,
telinga
bagian
belakang
telinga),
glabella,
lipatan
atas
(daerah
presternum,
daerah
intraskapula,
areolla
mammae)
lipatan
dibawah
dan
daerah
(ketiak,
lipatan
mammae,
anogenital
dan
10
atau
dan
kurang
tidak
lipatan pantat.
11