Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU

A. Masalah Umum
1. membantu guru dalam menerjemahkan
kurikulum dari pusat ke dalam bahasa belajarmengajar.
2. membantu guru dalam meningkatkan program
belajar-mengajar.
a. merancang program pembelajaran
Model sederhana: terdiri dari 3 bagian
perencana
an

Pelaksana
an

evaluasi

Model empat bagian


perencana
an

Pre-test

pelaksanaa
n

evaluasi

Model lima bagian


Rumusan
pembelajar
an

Rumusan
tujuan
pmbljrn
khusus

Pre-test

pelaksanaa
n

evaluasi

b. Melaksanakan Proses Pembelajaran


guru harus sadar bahwa pengajaran bukanlah tujuan
tetapi alat untuk membentuk pribadi peserta didik. Jadi
guru lebih banyak memberi berbagai pengalaman
belajar yang bervariasi.
salah satu yang perlu diingat adalah kemampuan dalam
mengelola kelas, memberdayakan sumber belajar
sehingga menambah kreatifitas siswa dalam proses
belajar.
c. Menilai Proses Dan Hasil Belajar
pertama: guru harus memahami perbedaan antara
pengukuran dan penilaian. Untuk mengukur digunakan
alat ukur, seperti test atau non-test. Hasil pengukuran
diperoleh secara kuantitatif dalam bentuk angka
kemudian dengan menggunakan kriteria PAN atau PAP,
lalu mengadakan penilaian dengan membandingkan skor
yang ada dengan kriteria yang sudah ditentukan.

kedua: guru harus memahami hakekat


dan fungsi penilaian:
fungsi formatif: sebagai balikan bagi guru,
sehingga dapat dipakai untuk mengetahui
kelemahan dan selanjutnya memperbaikinya.
fungsi sumatif: dapat mengetahui kemajuan
hasil belajar yang telah dicapai, dan dipakai
untuk menyatakan lulus/ gagal. Selain itu
untuk memberi laporan kemajuan hasil belajar
kepada ortu siswa.
fungsi diagnostik: dapat mengungkapkan
kesulitan belajar siswa, sehingga guru dapat
mendiagnosis kesulitan tersebut, kemudian
berusaha memberikan bantuan.

beberapa prinsip penyusunan test,


antara lain:
1. tes harus dapat mengukur hasil belajar
yang telah dirumuskan secara operasional
sesuai dengan tujuan pengajaran.
2. tes harus dapat mengukur seluruh ruang
lingkup materi yang diajarkan.
3. tes harus berisi pertanyaan yang
mengukur hasil belajar yang diharapkan.
4. tes disusun harus reliabel/ dapat
dipercaya.
5. tes harus digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan kualitas belajar.

d. Mengembangkan Manajemen Kelas


1. seorang guru dalam mengajar selalu berusaha untuk
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Dalam
kegiatan pembelajaran, kadang guru menjumpai siswa yang
bermasalah, misalnya dapat bersumber dari siswa sendiri,
pengaruh teman, sekolah, guru, dan bisa bersumber dari
masyarakat.
2. Ada beberapa gaya mengajar guru, misalnya:
- gaya mengajar dengan mengikutsertakan siswa dalam
merancang kegiatan pembelajaran.
- gaya mengajar yang berpusat pada keaktifan siswa.
- gaya mengajar yang berpusat pada proses pembelajaran.
- gaya mengajar yang mengutamakan materi pembelajaran.
- gaya mengajar yang membangkitkan emosi siswa.
- gaya mengajar yang cenderung pemberian tugas kepada
anak.

guru harus bisa menganalisis gaya belajar


siswa, antar lain:
1. gaya belajar tahap demi tahap.
2. gaya belajar secra intuisi
3. gaya belajar yang mengutamakan salah satu
alat indera
4. gaya belajar dengan menggunakan macammacam alat indera
5. gaya belajar dengan melibatkan emosi
6. gaya belajar tetap, sehingga anak
mengeksplorasi sendiri secara relevan
7. gaya belajar melalui kegagalan yang telah
dialami
8. gaya belajar yang berbeda-beda.

perlu diingat:
- guru harus memperhatikan keluh kesah siswa
- guru harus memperhatikan perkembangan dan
kebutuhan siswa
- guru harus memberlakukan siswa secara adil
- guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada
anak
- guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis
- guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas
B. Masalah Khusus
1. membantu guru dalam menghadapi kesulitan dalam
mengajarkan tiap mapel.
2. membantu guru dalam memecahkan masalah-masalah
pribadi.
3. membantu guru dalam menghadapi masalah khusus di
tiap sekolah

Solusinya:
1. guru yang mengalami kesulitan mapel,
harus betul- betul menguasai bidang
ilmunya.
2. guru yang mengalami persoalan pribadi
tanda-tandanya, antara lain:
a. jika di sekolah guru duduk dengan tidak
tenang, mengajar tidak tenang, sering
marah-marah.
b. bila biasanya aktif, gembira, tetapi tibatiba diam.
c. selalu mengalami ketegangan dengan
siswa/ guru/ kepsek/ yang lain.

menurut Kimball Wiles, ada 8 hal untuk


mengatasi persoalan pribadi, yaitu:
1. rasa aman dan hidup layak
2. kondisi kerja yang menyenangkan
3. rasa diikutsertakan
4. pelakuan yang wajar dan jujur
5. rasa mampu
6. pengakuan dan penghargaan atas prestasi
7. ikut ambil bagian dalam pembentukan
kebijakan sekolah
8. memperoleh kesempatan untuk
mempertahankan self-respect

moral kerja yang tinggi dapat ditandai:


1. penuh kegembiraan
2. ketetapan hati
3. antusiasme
4. rasa senasib seperjuangan
5. ingin bekerja sama
6. selalu mengambil inisiatif
moral kerja yang rendah dapat ditandai:
1. sering melamun
2. suka mengganggu
3. sering meninggalkan tugas
4. sering datang terlambat

Anda mungkin juga menyukai