Anda di halaman 1dari 8

AGREGAT

Disusun Oleh:
Kholik Faizal
ACF 112 030

KEKERASAN
Semua agregat yang digunakan harus kua,
mampu menahan abrasi dan degradasi selama
proses produksi dan operasionalnya dilapangan.
Agregat yang akan digunakan harus lebih
keras(lebih tahan).
Untuk itu, kekuatan agregat terhadap beban
merupakan suatu syarat yang mutlak harus
dipenuhi oleh agregat yang akan digunakan
sebagai bahan beton. Uji kekuatan
dilaboratorium biasanya dilakukan dengan uji
abrasu (los angeles abration test), uji kejut
beban (impact test) dan uji ketahanan terhadap
pecah (Crushing test)

BENTUK BUTIR AGREGAT


Agregat memiliki bentuk butir dari bulat (rounded) sampai

bersudut (angular) . Bentuk butir agregat ini dapat mempengaruhi


workabilitas campuran beton selama pencampuran yaitu dalam
hal energi pemadatan yang dibutuhkan untuk memadatkan
campuran, dan kekuatan struktur beton selama umur pelayannya.
Bentuk agregat yang bersudut memberikan ikatan antar agregat
(agregat interlocking) yang baik yang dapat menahan
perpindahan atau diplasemen agregat yang mungkin terjadi.
Agregat yang bersudut tajam berbentuk kubikal dan agregat yang
memiliki lebih dari satu bidang pecah akan menghasilkan antar
ikatan agregat yang paling baik.
Dalam campura beton, penggunaan agregat yang berudut saja
atau bulat saja tidak akan menghasilkan campuran beton yang
baik. Kombinasi penggunaan kedua bentuk partikel agregat ini
sangatlah dibutuhkan untuk menjamin kekuatan pada struktur
beton dan workabilitas yang baik dari campuran tersebut.

TEKSTUR PERMUKAAN AGREGAT


Selain memberikan sifat ketahanan terhadap gelincir (skid

resistance) pada permukaan perkerasan, tekstur


permukaan agregat (baik makro maupun mikro) juga
merupakan faktor lainnya yang menentukan kekuatan,
workabilitas, dan durabilitas pada campuran beton karena
kekasaran permukaan agregat dapat menahan agregat
tersebut dari pergeseran atau perpindahan.
Agregat dengan tekstur permukaan yang sangat kasar
memiliki koefisien gesek yang tinggi yang membuat
agregat tersebut sulit berpindah tempat sehingga akan
menurunkan workabilitasnya. Oleh sebab itu penggunaan
agregat bertekstur halus dengan proporsi tertentu
kadang-kadang dibutuhkan untuk membantu
meningkatkan workabilitasnya.

Agregat yang berasal dari sungai (bankrun


agregat) bisanya memiliki permukaan yang
halus dan berbentuk bulat. Oleh sebab itu
agar dapat menghasilkan campuran beton
dengan sifat-sifat yang baik agregat sungai
ini harus dipecahkan terlebih dahulu.
Pemecahan ini dimaksudkan untuk
menhasilkan tekstur permukaan yang pada
bidang pecahannya dan mengubah bentuk
agregat.


baris
baris
baris
baris

1
2
3
4

jenis 1
4.3
2.5
3.5
4.5

jenis 2
2.4
4.4
1.8
2.8

jenis 3
2
2
3
5

6
5
4
3

Jenis
1

Jenis
2

1
0

Baris1

Baris2

Baris3

Baris4

APLIKOM

SEKIAN DAN TERIMKASIH


KHOLIK FAIZAL
ACF 112 030

Anda mungkin juga menyukai