Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KEGIATAN POMP FILARIASIS DI RSUD KUDUNGGA


KABUPATEN KUTAI TIMUR
I. PENDAHULUAN
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit infeksi khronis menular,
disebabkan oleh cacing filarial & di tularkan melalui nyamuk sebagai vector,
kemungkinan kasus kronis filariasis secara berkelompok.
Anak cacing ( mikrofilaria) yang ada pada tubuh seseorang karena transfuse
darah, tidak berkembang jadi cacing dewasa dan tidak bisa menimbulkan penyakit
filariasis karena harus melewati siklus nyamuk sebagai vector.
Filariasis (penyakit kaki gajah) tersebar dikabupaten kota di seluruh
Indonesia. Bila tidak diobati akan menimbulkan kecacatan menetap, stigma social,
hambatan psikologis, kerugian ekonomi dan menurunkan kwalitas SDM.
Penyebab filariariasis adalah cacing filarial, semua nyamuk dapat bertindak
sebagai vector filariasis.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan guna upaya kesehatan masyarakat
maupun upaya kesehatan perorangan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh
masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya
pencegahan (preventif), dan peningkatan kesehatan (promotif) bagi segenap warga
negara Indonesia, tanpa mengabaikan upaya penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Agar dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatan, diperlukan pula upaya yang diselenggarakan dengan kemitraan antara
pemerintah, dan masyarakat termasuk swasta. Sehingga perlu Sinergisme dalam
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis.
Program eliminasi Filariasis di Indonesia adalah sebagai komitmen nasional
pencanangan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 8 April 2002 di Sumatera
Selatan filariasis sebagai program proritas P2M. Surat edaran Menteri dalam Negeri
RI No 443.43/875/SJ, tentang pelaksanaan pengobatan massal filariasis dalam rangka
eliminasi filariasis di Indonesia.

Menindak lanjuti hal tersebut, maka dengan ini kami Tim POMP Filariasis
UPTD. Puskesmas Tamiang Layang akan memberikan obat
secara massal di seluruh masyarakat Kabupaten Barito Timur.

II. TUJUAN
Tujuan umum :
Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia
Tujuan khusus:
1.
2.
3.
4.
5.

Memutus Mata Rantai penularan Filariasis


Menurunkan microfilaria rate menjadi < 2 %
Menurunkan kepadatan rata-rata microfilaria
Mencegah penyebaran filariasis antar kabupaten, propinsi dan Negara
Memfasilitasi perilaku-perilaku pencegahan

III. JENIS KEGIATAN, WAKTU DAN TEMPAT PELAYANAN


1. Kegiatan
POMP Filariasis dengan mengkonsumsi obat Diethylcarbamazine 100 mg dan
Albendazole 400 mg.
2. Dosis
Sebelum mengkonsumsi obat dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu. Obat
diminum didepan petugas kesehatan. Adapun dosis yang dapat diberikan adalah :
Pada usia 2 tahun s.d 6 tahun : Diethylcarbamazine 100 mg ( 1 tablet ) dan
Albendazole 400 mg (1 tablet ).
Usia 6 tahun

- 14 tahun : Diethylcarbamazine 100 mg ( 2 tablet ) dan

Albendazole 400 mg ( 1 tablet ).


Usia 14 tahun s.d 70 tahun : Diethylcarbamazine 100 mg ( 3 tablet ) dan
Albendazole 400 mg ( 1 tablet ).
3. Waktu pelaksanaan.
POMP Filariasis akan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sebagai tahap pertama
dan akan di lakukan selama 5 tahun berturut- turut.
IV. SASARAN
Sasarannya adalah penduduk yang tinggal di daerah endemis filariasis yang berada di

Kabupaten Kutai Timur, khusunya Pegawai, TK2D dan Honorer RSUD Kudungga
yang berada di lingkungan Kecamatan Sangatta Utara kecuali bila ada kondisi
kesehatan yang memerlukan penundaan.
Pengobatan dapat ditunda sementara bagi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Anak usia < 2 tahun.


Ibu Hamil.
Penderita Gangguan fungsi ginjal.
Penderita Gangguan fungsi Hati (gagal hati kronik, akut)
Penderita epilepsy.
Sedang sakit berat.
Penderita kronis filariasis dalam serangan akut,
Anak dengan marasmus dan atau kwashiorkor.
Penduduk usia lanjut (> 70 tahun)

V. OUTPUT KEGIATAN
Output dari kegiatan POMP Filariasis ini adalah masyarakat yang berada di
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tamiang Layang yang diwajibkan mengkonsumsi obat filarisis.
VI.

Fasilitator

Petugas kesehatan dari UPT Puskesmas Teluk Lingga Kecamatan Sangatta Utara
Kabupaten Kutai Timur.
VII.

Penutup.
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan

POMP Filariasis di seluruh masyarakat Wilayah UPTD Puskesmas Tamiang Layang ini kami
buat. Besar harapan kami kepada Bapak dan ibu kiranya berkenan
menfasilitasi kegiatan ini. Dan kami mengharap pula agar kerja sama ini
tetap berjalan secara berkesinambungan guna menanggulangi penyebaran
penyakit Filariasis.

Anda mungkin juga menyukai