Oleh
Kemala Sari Lubis,SP,MP
Fakultas Pertanian
Ubiversitas Sumatera Utara
Medan
2007
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
Kata Pengantar
Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana Wataala yang
telah memberikan kemudahan dan kelapangan pikiran maupun waktu
kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini berjudul Aplikasi Potensial Air Tanah yang berisikan
tentang konsep-konsep potensial air, potensial matrik, potensial pelarut,
potensial gravitasi dan perumusan masing-masing berikut beberapa contoh
soal.
Rumusan-rumusan yang diuraikan dapat diaplikasikan untuk
meyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan potensial air tanah pada
kondisi tertentu yang ditemukan di lapangan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
Mr.Hanks dan Mr. Ashcroft yang telah menyumbangkan ilmu
pengetahuannya kepada penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
pembaca terutama yang berminat pada ilmu-ilmu tanah.
Penulis
i
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
Daftar Isi
Halaman
KataPengantar ..i
DaftarIsi .ii
Daftar Tabel iii
Pendahuluan ..1
Suhu Tanah .2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tanah ... .2
Faktor Lingkungan ...2
Faktor Tanah 3
Panas Tanah ....4
Kandungan Panas ....4
Kapasitas Panas ...4
Keterhantaran Panas ....6
Contoh Soal .6
Aliran Panas Tanah .7
Aliran Panas pada Kondisi Tetap 7
Aliran Panas pada Kondisi Tidak Tetap ...10
Beberapa Contoh Soal ..11
Penutup .12
Daftar Pustaka ...13
ii
Daftar Tabel
No.
1.
Tabel
Halaman
Rata-rata suhu tanah yang diukur di Manhattan, Kansas pada periode
Juni 2
iii
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
Daftar Tabel
No.
1.
Tabel
Halaman
Nilai Potensial Matrik pada Empat Kondisi Tanah .4
iii
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
Daftar Gambar
No.
1.
2.
3.
Gambar
Pipa keramik dalam tanah yang dihubungkan dengan manometer air
membentuk suatu tensiometer. Potensial matrik berat air tanah pada
pipa berjarak vertikal dari pipa ke level air dalam manometer (m =
-15 cm)..
Halaman
Tensiometer dibuat dengan menguhungkan pipa keramik ke manometer merkuri melalui tabung yang diisi air. Simbol berhubungan
dengan persamaan 4 dan 7....
iv
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
Pendahuluan
Air tanah berhubungan dengan aspek-aspek beragam dari kandungan air tanah.
Beberapa penyelidikan meyakinkan kita bahwa adanya keharusan untuk mendefenisikan
sifa-sifat yang berhubungan dengan air tanah berdasarkan keadaan-keadaan berikut..
Pertama, tanah yang diperlakukan sama memiliki kandungan air yang berbeda. Kedua,
tanah selalu tumbuh pada tanah yang berbeda meskipun memiliki kandungan air yang
sama. Ketiga, jika tanah dengan kandungan air yang sama tetapi dengan tekstur yang
berbeda di tempatkan dalam kondisi berhubungan satu dengan lainnya, air biasnya akan
mengalir dari satu tanah ke tanah lain. Secara umum akan mengalir dari tanah bertekstur
kasar ke tanah bertekstur halus.
Ada dua metoda dalam mencirikan atau mengukur air dalam tanah. Pertama,
mengukur jumlah air dalam tanah. Pendekatan ini berdasarkan kondisi kandungan air
tanah. Kedua, mengukur jumlah air dalam tanah dengan mengukur keadaan energi air.
Pendekatan ini berdasarkan kondisi potensial air tanah.
Air, seperti semua bahan dapat melibatkan dua energi, yakni energi kinetik dan
energi potensial. Potensial air mencirikan energi potensial air dalam tanah. Energi
potensial didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi potensial
absolut suatu objek tidak dapat diukur. Namun, perbedaan atau perubahan energi
potensial dapat diukur. Perbedaan dan perubahan dalam energi potensial dapat diukur
dalam istilah kerja. Perbedaan energi potensial antara dua objek secara numeric sama
dengan kerja yang dibutuhkan untuk memindahkan objek-objek ke kondisi atau lokasi
yang sama. Kerja, dan perubahanenergi potensial dapat positif atau negatif.
tetap harus terjadi melalui membrane semipermeabel. Potensial air lebih mudah dipahami
jika kita memecahnya menjadi komponen potensial. Untuk potensial air , w, dapat
ditulis sebagai berikut :
w = p + s + m pers.1
dimana p adalah potensial tekanan, s adalah potensial larutan dan m adalah potensial
matrik. Juga dapat didefenisikan potensial gravitasi, z, yang jika digabung dengan
potensial air, w, menghasilkan potensial total air ,t, yakni :
t = w + z .pers.2
Semua potensial didefenisikan dengan hubungannya terhadap satuan jumlah air;
satuan potensial akan bergantung pada cara mengkhususkan satuan jumlah air. Satuan
potensial berhubungan erat dengan 3 metoda pengelompokan suatu jumlah air yang
didasarkan pada sistem SI.
1. Jika jumlah air ditunjukkan sebagai suatu massa, satuan potensial adalah ergs/g.
2. Jika jumlah air ditunjukkan sebagai suatu volume, satuan potensial adalah
dynes/cm2.
3. Jika jumlah yang ditunjukkan sebagai berat, satuan potensial adalah cm air.
Mengubah dari satu pasang satuan ke satuan lain dengan cara mengkalikan atau membagi
dengan faktor pengubah yang sesuai.
Potensial Gravitasi (z)
Berat adalah salah satu dari metoda paling sering digunakan dalam
mengelompokkan satuan air. Dalam hal ini,z, adalah kemiringan yang berbeda antara
titik yang ditanyakan dan titik yang telah ditetapkan. Jika titik yang ditanyakan di atas
titik yang ditetapkan, z adalah positif; jikan titik yang ditanyakan di bawah titik yang
ditetapkan, z adalah negatif. Potensial gravitasi tidak bergantung pada sifat-sifat tanah,
hanya bergantung pada jarak vertikal antara titik yang ditanyakan dan titik yang
ditetapkan. Potensial gravitasi adalah energi potensial dalam pengaruh gaya gravitasi di
lapangan. Biasanya betanda nol pada muka air. Peningkatan 1 bar untuk tiap 1,020 cm di
atas muka air.
Potensial Matrik (m)
Potensial matriks,, disebut kekuatan adsorptif matrik tanah (dalam hal ini potensial
matriks). Potensial matrik terjadi karena adhesi terhadap matrik tanah (permukaan
polar). Pada pori-pori jenuh bernilai nol, sedangkan pori-pori tidak jenuh negatif. Lebih
negative bila pori-pori dikeringkan dan lapisan air lebih tertutup ke permukaan. Gaya
adhesi/kohesi molekul air lebih rendah. Untuk kandungan air yang sama (% volume),
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
tanah lebih halus memiliki potensial matrik lebih rendah. Jika sejumlah air ditunjukkan
dalam satuan berat, lalu m pada satu titik adalah ukuran vertikal antara titik ini dalam
tanah dan permukaan air dari suatu manometer yang diisi air dan dihubungkan dengan
suatu titik sembarang di dalam tanah melalui pipa keramik (lihat Gambar 1).
Gambar 1. Pipa keramik dimasukkan dalam tanah yang dihubungkan dengan manometer air membentuk
suatu tensiometer. Potensial matrik berat dari air tanah pada pipa adalah berjarak vertikal
dari pipa ke level air dalam manometer (m = = -15 cm)
Gambar 2. Tensiometer yang dibangun dengan menghubungkan suatu pipa keramik dengan manometer
merkuri melalui tabung yang diisi air. Simbol yang digambarkan berhubungan dengan persamaan 4 dan 7 yang dapat digunakan untuk menghitung potensial matrik.
Gambar 3. Tabung piezometer yang digunakan untuk menentukan level muka air dalam tanah dan juga
digunakan untuk menentukan potensial tekanan air tanah. Potensial tekanan pada suatu titik
dalam tanah adalah jarak antara titik dan level air dalam tabung piezometer. Lalu potensial
tekanan pada titik A adalah 10 cm.
Potensial matrik adalah sifat dinamik dari tanah. Pada tanah jenuh, m adalah nol.
Pada Tabel 1 dapat dilihat nilaipotensial matrik yang mewakili untuk beberapa kondisi air
tanah.
Ergs/g
Kapasitas lapang
-9,8x104
-0,098
-0,1
2,0
-1,47x107
-14,7
-14,9
4,2
Kering udara
(kelembaban relatif -2,2x105 -2,16x108 -2,16x104 -2,16x108 -216 -218
5,4
= 0,85)
a
Istilah pF adalah logaritma tekanan matrik jika tekanan matrik ditunjukkan dalam cm air
Secara teori potensial air apat diukur dengan tensiometer seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 1. Secara praktis, tidak diperoleh pembacaan dari jenis tensiometer ini. Seca ra
komersial alat-alat yang tersediaselajutnya dimodifikasi sehingga manometer air diganti
dengan manometer merkuri atau dengan suatu gage vakum .
Manometer Merkuri
Suatu jarak, z (Gambar 2) disebut sebagai jarak dari kolom merkuri ke pusat pipa
keramik. Suatu jarak kedua,zHg, disebut jaraj dari permukaan kolom merkuri ke
permukaan merkuri dalam pembuangan (reservoir). Untuk kondisi ini, potensial berat
matrik,m, disebut oleh Taylor and Ashcroft (1972) dalam Hanks and Ashcroft (1986)
sebagai berikut :
m = -zHg Hg/w + z pers.3
Dimana Hg adalah kerapatan merkuri (13,6 g/cm3) dan w adalah kerapatan air (1,0
g/cm3). Lalu dapat ditulis sebagai berikut :
m = 13,6 z Hg + z ..pers.4
Jarak (z) beragam seperti tinggi kolom merkuri,zHg, berubah-ubah. Namun demikian,
jarak dari permukaan pembuangan merkuri ke pusat pipa,zo, harus konstan untuk setiap
tensiometer yang ditentukan. Memasukan z = z0 + zHg ke persamaan 3 sehingga :
m = - zHg Hg/w + zHg + zo .pers.5
Dan dapat ditulis sebagai berikut :
m = -zHg [Hg/w 1] + zo ..pers.6
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
2.Di Laboratorium
Jika suatu saluran dibuat, maka suatu tekanan di atas atmosfir dapat ditentukan pada
suatu contoh tanah, dan jika air tanah dihubungkan dengan lapisan cairan sempurna atau
kapiler hingga keluar sel tekanan melalui suatu piringan atau membrane keramik yang
berpori, lalu air akan dipindahkan dari tanah sampai suatu keseimbangan yang
diharapkan. Pada kondisi seimbang, potensial hidrolik harus konstan. Jika rujukan yang
dipilih pada contoh tanah, kedua potensial hidrolik dan potensial gravitasi adalah nol.
Sehingga persamaan menjadi :
m = -p ..pers.10
dimana potensial tekanan ,p, adalah potensial pneumatik, n, merupakan hasil dari
tekanan udara yang diaplikasi. Telah dinyatakan sebelumnya bahwa potensial tekanan
terdiri dari beberapa potensial. Di lapangan potensial submergence adalah komponen
utama. Dalam laboratorium tanah tidak jenuh, akibatnya komponen submergence adalah
nol. Komponen pneumatik tidak nol karena tekanan udara berbeda dari yang standar.
Satuan-Satuan yang Mewakili dan Istilah-Istilah Potensial
Untuk perhitungan secara matematik seperti halnya masalah potensial dalam tanah,
istilah-istilah potensial digunakan secara khusus. Sampai saat ini masih dikenal istilah
yang telah lama seperti hisapan matrik, tegangan kelembaban tanah dan tekanan
kelembaban tanah. Secara umum, hisapan matrik dan tegangan kelembaban tanah sama
dengan istilah negatif potensial matrik. Tekanan kelembaban tanah kadang-kadang
digunakan untuk arti yang sama dengan hisapan matrik, tetapi pada waktu lain digunakan
untuk memasukkan efek garam (negatif potensial matrik ditambah potensial pelarut).
Beberapa satuan adalah seperti berikut ini :
1. Bar
2. Centimeter air
3. Centimeter merkuri
4. Inci air
5. Atmosfir
6. Centibar
7. Millibar
8. Joule/kg
9. Pounds/inch2
10. Ergs/gram
11. Dyne/cm2
12. pF
Semua satuan dapat dirubah ke bentuk lain. Pada saat tertentu yang paling
dikenal adalah bar.
1 bar = 1020 cm H2O 1000 cm H2O
= 75,01 cm Hg
= 401,5 inci H2O
= 0,9869 atm 1 atm
= 100 cb
= 1000mb
= 100 joule/kg
= 14,50 lb/inch2
= 106 erg/g
= 106 dyne/cm2
20 cm 0 cm
zo m
zHg = ________ = _____________ = 20 cm/12,6 = 1,59 cm
12,6
12,6
4. Suatu pembacaan tensiometer skala 0 -100 adalah 34. Jarak dari gage ke pipa
keramik (jarak vertikal) yakni 100 cm. Hitunglah potensial matrik.
Jawab :
m - zo = - 10 cm x pembacaan gage x zo = -10 cm x 34 + 100 cm
= -340 cm + 100 cm = -240 cm.
Kemala Sari Lubis : Aplikasi Potensial Air Tanah, 2007
5. Suatu gage vakum yang tersedia dikalibrasi dalam inci merkuri- dari 0 30.
Pembacaan dial 25 inci merkuri dan gage adalah 30 inci di atas pipa tensiometer.
Hitunglah potensial matrik (kerapatan air =13,6 inci/inci Hg)
Jawab : m = (-13,6 inci/inci Hg) z Hg + z
= -13,6 inci/inci Hg x 25 + 30 inci
= - 340 inci + 30 inci = -310 inci
- 310 inci x 2,54 = -787 cm
6. Suatu contoh tanah ditempatkan di sisi suatu piring tekan apparatus dan
diletakkan ke suatu tekanan gage (tekanan berbeda antara sisi tekanan saluran
piring tekan dan tekanan atmosfir) yakni 1 x 106 dyne/cm2. Contoh ditinggalkan
hingga keseimbangan tercapai. Hitung potensial matrik air dalam contoh tanah.
Jawab : m = -p = -1 x 106 dyne/cm 2
,
Dalam hal ini jumlah air adalah volume akibatnya potensial adalah potensial
matrik volume. Untuk mengubah potensial matrik berat, dibagi dengan gaya
grafitasi (g = 980 cm/s2) dan kerapatan air (w = 1 g/cm3). (Ingat : dyne = g
cm/detik2), sehingga :
1 x 106 g cm/s2/cm2
m = - __________________ = -1020 cm
980 cm/s2 x 1g/cm3
Daftar Pustaka
Departement of Agronomy and Hotriculture . 1995. Introduction to Soil Water Potential.
(http://aghort.nmsu.edu/soils/soil_physics/tutorials/wp/wp_tut.html). New Mexico
State University. USA.
Fuller, R. 2007. Soil Water Energy. Soil Moisture. (http://faculty.platts burgh.edu).
Hanks,R.J and Ashcroft, G.L. 1986. Applied Soil Physics. Soil Water and Temperature
Applications. Springer Verlag, Berlin Heidelberg, New York, Tokyo. 159 Pg.