Anda di halaman 1dari 3

SEMINAR HASIL PENELITIAN

PENANGANAN PASCAPANEN BUNGA POTONG KRISAN

WAFA’ NUR HANIFAH

NIM H0715127

Pembimbing Utama: Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S.


Pembimbing Pendamping: Dr. Ir. Parjanto, M.P.
Pembahas: Dr. Ir. Amalia Tetrani Sakya, M.P., M.Phil.

LATAR BELAKANG

Krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan salah satu tanaman hias yang cukup
populer di Indonesia, karena warnanya yang menarik sehingga cukup banyak digunakan
untuk penghias ruangan dalam bentuk bunga potong. Permintaan bunga potong krisan
dalam negeri meningkat 25 % setiap tahunnya. Kendala yang selalu dialami bunga potong
krisan yaitu kesegaran bunganya yang relatif pendek. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
untuk mengatasi masalah tersebut.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan pasca panen
paling tepat yang dapat mempertahankan kesegaran bunga potong krisan.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di Laboratorium Pemuliaan


Tanaman, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 1 perlakuan
yang terdiri atas 4 taraf dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 12 satuan
percobaan dengan perlakuan jenis larutan (A) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: air (A1), air
dan sitokinin BAP 25 ppm (A2), air dan asam sitrat 250 ppm (A3), serta air dan gula (A4).

HASIL PENELITIAN
Berat Susut Bunga Potong Krisan
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
air air+sitokinin BAP 25 air+asam sitrat 250 air+gula
ppm ppm

Umur Simpan Bunga Potong Krisan


16

14

12

10

0
air air+sitokinin BAP 25 air+asam sitrat 250 air+gula
ppm ppm

KESIMPULAN

1. Berat susut terkecil pada bunga potong krisan terdapat pada perlakuan air dan
sitokinin BAP 25 ppm.
2. Umur simpan paling lama pada bunga potong krisan terdapat pada perlakuan air
dan sitokinin BAP 25 ppm.

Anda mungkin juga menyukai