Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta
pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air
Pengendalian pencemaran air dilakukan untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air
melalui upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air.
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air diselenggarakan secara terpadu pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dengan menggunakan pendekatan ekosistem
(Pasal 2 PP 82/2001).
1. Pengenceran (Dilution) Air yang tercemar diencerkan sehingga memiliki konsentrasi lebih
rendah sebelum dibuang ke saluran.
2. Kolam Oksidasi (Oxidation Ponds) Pengolahan air limbah dengan metode kolam oksidasi
memanfaatkan sinar matahari, oksigen, bakteri, serta ganggang (algae). ...
3. Irigasi.
Yang pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu
memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun
sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk dijadikan
kompos
- Reboisasi.
- Melakukan Pengolahan Air Limbah.
- Menjaga Kualitas Air Laut.
- Memakai Deterjen Ramah Lingkungan.
- Menggunakan Kompos dan Pupuk Organik
Untuk mengukur tingkat kualitas air berdasarkan parameter Kimia, kita dapat menggunakan beberapa
alat ukur air seperti berikut ini.
1. DO Meter. ...
2. CO2 Meter. ...
3. Spektrofotometer. ...
4. pH Meter. ...
5. Kertas pH Indikator. ...
6. Titrasi.
PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air