Anda di halaman 1dari 3

Dunia Penelitian Geologi

Juni 14, 2009


Komposisi Kimia dan Mineralogi Batuan Karbonat
Filed under: Carbonate Arie @ 4:27 pm
Tags: aragonit, aragonite, batugamping, batugamping dolomit, batugamping kristalin, calc
tufa, calcaerous tufa, calcite, Carbonate, carbonate deposite, dolomit, dolomit kalsit,
dolomite, dunham, dunham classification, endapan karbonat, kalsit, karbonat, klasifikasi
dunham, komposisi kimia karbonat, limestone, magnesit, tufa
Dalam dunia karbonat, ada beberapa mineral penting dan umum didapati dalam batuan
karbonat, atau dalam bahasa lainnya batugamping. Mineral ini sangat penting untuk dipelajari
kalau Anda sekalian ingin mendalami dunia karbonat. Atau setidaknya akan berhadapan
dengan karbonat di lapangan baik dalam studi kuliah lapangan ataupun pemetaan geologi.
1. Aragonite (CaCO3)
Kristal Orthorombik, mineral karbonat yang paling labil, berbentuk jarum atau serabut,
umumnya diendapkan secara kimiawi langsung dari presipitasi air laut.
2. Kalsit (CaCO3)
Kristal Hexagonal, mineral batuan karbonat yang lebih stabil, biasanya merupakan hablur
kristal yang bagus dan jelas. Dijumpai sebagai hasil dari rekristalisasi Aragonite, serta
sebagai semen pengisi ruang antar butir dan rekahan. Sangat umum dijumpai dalam
batugamping.
3. Dolomit (CaMg (CO3)2)
Mineral ini mirip banget sama mineral kalsit, namun secara petrografis memiliki indeks
refraksi yang berbeda. Mineral ini bisa terjadi langsung karena presipitasi air laut, tepi lebih
seringnya karena replacement mineral kalsit.
4. Magnesit (MgCO3)
Kristal Hexagonal, dapat terjadi akibat pergantian mineral kalsit dan dolomit, namun sering
terjadi akibat dari rombakan batuan yang memiliki kandungan magnesiun silikat.
Terdapat mineral-mineral karbonat lainnya yang sengaja tidak dijelaskan karena kurang
memiliki arti penting, yaitu: Siderit, Ankerit, Rodokrosit, dan sebagainya.
Terdapat beberapa istilah penting yang cukup penting diketahui tentang batugamping atau
karbonat:
1. Endapan Karbonat (Carbonate Deposite)

Carbonate Sediment merupakan endapan karbonat yang belum terkonsolidasi, terbentuk


secara insitu oleh organik dan presipitasi inorganik dari larutan atau terjadi dari akumulasi
partikel-pertikel rombakan karbonat.
2. Batugamping (Limestone)
Batuan karbonat yang hampir seluruhnya kalsium karbonat (CaCO3), atau secara spesifik
adalah batuan karbonat yang mengandung lebih dari 95% kalsit dan kurang dari 5% dolomit.
3. Batugamping Dolomit (Dolomitic Limestone)
Batugamping yang mengandung 10-50% dolomit dan 50-90% kalsit.
4. Dolomit Kalsit (Calcitic Dolomite)
Batuan Dolomit yang mengandung 10-50% kalsit dan 50-90% dolomit.
5. Dolomit (batuan sedimen) atau Dolostone (istilah yang tidak diusulkan)
Batuan sedimen karbonat yang dominan mengandung mineral dolomit (lebih dari 50%);
secara spesifik merupakan batuan sedimen karbonat yang mengandung lebih dari 90%
mineral dolomit dan kurang dari 10% mineral kalsit.
6. Batugamping Kristalin (Crystaline limestone)
Batugamping yang dominan terdiri dari kristal.
7. Tufa (Calcareous Tufa; Calc Tufa)
Merupakan suatu spongi, batuan karbonat yang porous, diendapkan sebagai lapisan tipis di
permukaan, di dekat mata air (Springs) dan sungai (rivers).
Dalam penentuan nama batuan karbonat kita bisa menggunakan Klasifikasi dari Dunham:

Dunham Classification

The Dunham (1962) classification of limestones according to depositional texture, as


modified by Embry and Klovan (1971).

Anda mungkin juga menyukai