Oleh :
Charisma Taytha Zahra (155020301111042)
Rivani Aulia Haq (155020301111043)
Bestari Adji Putri (155020301111044)
2. Uang giral
Tidak diterima secara umum dalam masyarakat
Berupa cek, giro, dan lain-lain
Lebih mudah dan praktis
Lebih aman karena resiko kehilangan kecil, dan kalaupun hilang, bisa
dilaporkan ke polisi
C. Uang dan Perbankan
Uang yang beredar di masyarakat ada 2 jenis yaitu uang kartal (uang kertas dan uang
logam.) dan uang giral (giro, deposito, kartu kredit, wesel pos). Uang kartal adalah
alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi
jual beli sehari-hari.Uang giral adalah uang yang diciptakan oleh sistem perbankan
dalam aktivitas kreditnya. Berikut adalah dari uang giral :
1. Bentuk giro (cheking deposit atau demand deposit) jenis simpanan ini
dapat ditarik setiap saat dalam bentuk cek.
2. Bentuk tabungan (saving deposit) tabungan biasa dan penabung diberi
sebuah buku tabungan oleh bank. Jenis tabungan ini sedikit lebih stabil
dibandingkan dengan giro karena adanya pembatasan penarikan oleh bank
tersebut.
3. Deposito berjangka (time deposit) atau deposito, penabung hanya boleh
menarik tabungannya setelah jangka waktu yang sudah disepakati. Jangka
waktunya sebulan, tiga bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
D. Penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan
transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu. Jumlah keseluruhan atau
kuantitas uang yang beredar dalam perekonomian (biasa disebut stok uang) memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam berbagai variabel ekonomi.
E. Permintaan akan Uang
Motif memegang uang dalam bentuk tunai atau liquidity preference atau permintaan
akan uang dikategorikan menjadi tiga. Yakni:
1. Transaksi (transaction motives): memegang uang tunai karena ingin berbelanja
atau membeli sesuatu;
2. Berjaga-jaga (precautionary motives): dilakukan karena orang harus waspada
terhadap hal-hal tak terduga; dan
3. Spekulasi (speculative motives): dipakai bermain spekulasi di pasar modal, yakni
dengan mengikuti perkembangan harga surat berharga seperti saham dan obligasi.
Ketiga motif diatas dikelompokkan menjadi dua. Motif pertama dan kedua
dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan motif ketiga dipengaruhi oleh suku
bunga.
Kesimpulan