Anda di halaman 1dari 6

TEORI INVESTASI

Senang sekarang atau lebih senang di Masa Datang .?


Hidup terbatasi waktu, Sumber daya, sehingga alokasi
sumber daya menjadi penting
Apa yang dimiliki sekarang bisa dikonsumsi seluruhnya untuk
kepuasan sekarang, namun hidup di masa depan jadi
sengsara
Keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian
penghasilan demi meningkatkan kemampuan
menambah/menciptakan nilai hidup di masa mendatang
merupakan INVESTASI
Segala sesuatu yg dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan menciptakan /menambah nilai kegunaan hidup,
baik berupa fisik maupun non fisik merupakan INVESTASI

Konsep Investasi dalam Makroekonomi


Hanya Aspek fisik
Investasi merupakan pengeluaran-pengeluaran yang
meningkatkan stok barang modal (capital stock)
dalam sebuah perekonomian pada waktu tertentu
Yang dimasukkan dalam perhitungan Investasi adalah
1. Barang modal
2. Bangunan
3. Persediaan barang jadi
. Jika seseorang membeli pabrik bekas tidak dihitung
sebagai investasi , karena tidak menambah modal
baru

Faktor2 yg Mempengaruhi Tingkat Investasi


1. Tingkat Pengembalian yg Diharapkan (Expected
Rate of Return)
. Kondisi Internal Perusahaan (Misal: tingkat
efisiensi, kualitas SDM, tehnologi)
. Kondisi Eksternal (Misal: pertumbuhan ekonomi
nasional & internasional, Kebijakan pemerintah,
Sosial, Politik, Keamanan, Masalah kelembagaan)
2. Biaya Investasi
. Tingkat bunga pinjaman
. Besarnya biaya total investasi

Marginal Efficiency of Capital (MEC)/ Efisiensi Modal


Marjinal adalah tingkat pengembalian yang diharapkan
(Expected Rate of Return) dari setiap tambahan barang
modal
Marginal Efficiency of Investment (MEI)/ Efisiensi
Investasi Marginal adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat
investasi dalam suatu perekonomian, dengan
memperhitungkan perubahan harga barang modal
MEC akan sama besar dg MEI pada tingkat bunga
tertentu , dimana barang modal hanya untuk
menggantikan barang modal yg sudah tidak dapat
dipakai lagi.

Bung
a
30
%
20
%

MEC
MEI
0

I1

Io

Investa
si

MEC akan sama besar dg MEI pada tingkat bunga tertentu , dimana
barang modal hanya untuk menggantikan barang modal yg sudah tidak
dapat dipakai lagi.
Awalnya tingkat bunga 30%,
ketika tingkat bunga pinjaman turun jadi 20% , (dg asumsi masingmasing perusahaan berfikir bahwa perusahaan lain tdk menambah
barang modal) maka Investasinya menjadi Io
Tetapi karena semua perusahaan ingin meningkatkan stok barang
modal maka harga barang modal naik , sehingga ada sebagian rencana
investasi dibatalkan, akhirnya investasi yg sebenarnya menjasi I 1

Anda mungkin juga menyukai