PENDAHULUAN
A. Latar Belakanng
Kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan dalam
membangun
unsur
diharapakan, dan mampu bersaing di era yang penuh tantangan saat ini maupun
masa yang akan datang. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan derajat
kesehatan
masyarakat
setinggi-tingginya
(Perpers72/2012).
Pembangunan
kesehatan menjadi salah satu agenda pembangunan sarana dan prasarana serta
peningkatan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah
sakit bisa berupa pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan diagnosis
terhadap suatu kondisi kesehatan (Gandasoebrata, 1992). Salah satu pemeriksaaan
yang bisa dilakukan di laboratorium hematologi adalah pemeriksaan Hemoglobin
(Hb), Hematokrit (Ht), LED, dan Hitung Jumlah Trombosit (Wirawan, 1996).
Hitung jumlah trombosit dapat dilakukan dengan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
Apakah terdapat perbedaan hasil hitung jumlah trombosit metode secara langsung
tidak langsung ( sediaan apus darah tepi) dan alat hemotologi analizer pada pasien
sakit.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan hasil jumlah trombosit yang diperiksa
dengan menggunkan cara manual.
2. Tujuan Khusus
a. Megukur hitung jumlah trombosit dengan cara manual.
b. Mengukur hitung jumlah trombosit dengan cara automatik.
c. Perbandingan hitung jumlah trombosit dengan cara manual dan
automatik.
D. Manfaat Penelitian
1. Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan ragam penelitian di bidang
ilmu hematologi.
2. Instansi
Memperoleh gambaran metode pemeriksaan jumlah trombosit yang lebih
digunakan di instansi.
3. Peneliti
Menambahkan pengetahuan bagi peneliti sebagai bekal untuk diterapkan
dalam dunia kerja.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan
N
o
1
Penulis
Metode Penelitian
Rachma Indriani l,
Dwi Krihariyani,
dan Pestariati,
PRESISI DAN
AKURASI HASIL
HITUNG
JUMLAH
LEUKOSIT
METODE
TABUNG DAN
METODE
THOMA
TERHADAP
Hasil
menentukan
presisinya, sedangkan
akurasinya ditentukan
dengan uji signifikansi
menggunakan uji
statistik Independent
T-Test
Sampel penelitian
HASIL HITUNG
ALAT SYSMEX
Adisti Wulandari
dan Siti Zulaikah,
PERBANDINGA
N ANTARA
HITUNG
TROMBOSIT
DENGAN ALAT
HITUNG
OTOMATIS DAN
CARA MANUAL
TIDAK
LANGSUNG
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Darah
a. Pengertian
b. Fungsi Darah
2. Komponen Darah
a. Plasma
b. Sel Darah Merah (Eritrosit)
c. Sel Darah Putih (Leukosit)
1) Granulosit ( Leukosit Berganula)
2) Agranulosit (Leukosit Tidak Berganula)
d. Sel Darah Pembeku (Trombosit)
1) Morfologi Trombosit
3. Pemeriksaan Hitung Trombosit
a. Tahap Pre Analitik
b. Tahap Analitik
c. Tahap Pasca Analitik
sysmex sebesar
7.560/mm3 darah.
Dari 20 pasien
jumlah trombosit
yang diperoleh
rata0rata kedua
metode tersebut
adalah 258.200
( cara langsung)
dan 262.021 (cara
tidak langsung)
sehingga hasil
dari kedua metode
tersebut didapat
suatu rasio atau
perbandingan
sebesar 0,98