Anda di halaman 1dari 36

PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS RASPBERRY PI

UNTUK COMPUTER VISION (ILOS RaspiCV)

DIANDRA BUDHI NUGRAHA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN


SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan
Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV) adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015

Diandra Budhi Nugraha


NIM G64100083

ABSTRAK
DIANDRA BUDHI NUGRAHA. Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi
untuk Computer Vision (ILOS RaspiCV). Dibimbing oleh HERU SUKOCO.
Open source software (OSS) dewasa ini sangat diminati oleh kalangan
pengguna teknologi karena mudah dipelajari dan kode sumber yang terbuka secara
bebas, salah satu di antaranya adalah Linux. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan sebuah distribusi Linux untuk perangkat keras Raspberry Pi yang
menunjang kegiatan computer vision. Pemilihan perangkat lunak menggunakan
teknik survei terhadap mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer yang berpengalaman
di bidang computer vision. Penelitian ini melibatkan 76 orang sebagai contoh dari
populasi sebesar 311 orang. Teknik survei dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner terhadap 76 responden yang berisi pilihan daftar-daftar perangkat lunak
mengenai computer vision. Pemilihan perangkat lunak berdasarkan rata-rata bobot
tertinggi pada setiap pilihan perangkat lunak dan menyesuaikan dengan
kemampuan Raspberry Pi 8GB. Penelitian ini mendapatkan 6 perangkat lunak
untuk pengembangan ILOS RaspiCV yaitu OpenCV, MySQL, GNU Octave, Java,
Codeblock, dan R. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah distribusi sistem
operasi untuk computer vision dengan ukuran installer 7.04GB.
Kata kunci: computer vision, Linux, ILOS, purposive sampling, Raspbian,
remastering

ABSTRACT
DIANDRA BUDHI NUGRAHA. The Development of ILOS Raspberry Pi
Distribution for Computer Vision (ILOS RaspiCV). Supervised by HERU
SUKOCO.
Open source software (OSS) is interesting for technology users because it is
easy to learn. In addition, the source code is openly provided. One of popular OSS
is Linux. The objective of this research is to develop a Linux distribution for
Raspberry Pi devices to support computer vision research. Software selection used
a survey technique to students and lectures of Computer Science Department who
have experience in computer vision field. This research involved 76 respondents
sample from a population of 311. The survey has been conducted by distributing
questionnaires containing a list of softwares on computer vision to the respondents.
Each option consisted of 4 options based on the level of interest with different
values. The result of software selection was based on the average of highest value
on each selection of software and adjusted with the ability of Raspberry Pi 8GB.
This research resulted in 6 softwares for the development of ILOS RaspiCV,
namely, OpenCV, MySQL, GNU Octave, Java, Codeblock, dan R. The result of the
research was an operating system distribution for computer vision in 7.04GB
installer.
Keywords: computer vision, Linux, ILOS, purposive sampling, Raspbian,
remastering

PENGEMBANGAN DISTRIBUSI ILOS RASPBERRY PI


UNTUK COMPUTER VISION (ILOS RaspiCV)

DIANDRA BUDHI NUGRAHA

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji:
1 Dr Ir Sri Wahjuni, MT
2 Auriza Rahmad Akbar, SKomp MKom

Judul Skripsi : Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk Computer


Vision (ILOS RaspiCV)
Nama
: Diandra Budhi Nugraha
NIM
: G64100083

Disetujui oleh

DrEng Heru Sukoco, SSi MT


Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom


Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa taala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2014 ini adalah
remastering, dengan judul Pengembangan Distribusi ILOS Raspberry Pi untuk
Computer Vision (ILOS RaspiCV).
Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak DrEng Heru Sukoco, SSi MT
selaku pembimbing. Terima kasih juga penulis ucapkan pada ibu Dr Ir Sri Wahjuni,
MT dan Bapak Auriza Rahmad Akbar, SKomp MKom selaku dosen lab keilmuan
Net Centric Computing yang telah banyak memberikan saran dan masukan terhadap
penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada ayah, ibu,
keluarga, Dessi Ovrianti, Ade Azis Kusnaya, Ilkom angkatan 47, dan rekan-rekan
NCC atas doa dan dukunganya selama ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015


Diandra Budhi Nugraha

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

Analisis Kebutuhan Sistem

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak

Perancangan Sistem

Implementasi

Pengujian

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

10

Analisis Kebutuhan Sistem

10

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak

10

Pemilihan Distribusi Induk

13

Penyesuaian Atribut Distribusi Induk

16

Remastering

16

Pengujian

17

SIMPULAN DAN SARAN

17

Kesimpulan

17

Saran

17

DAFTAR PUSTAKA

18

LAMPIRAN

19

DAFTAR TABEL
1
2
3
4
5
6
7

Pilihan jawaban kuisioner dan pembobotan


Jumlah responden ILOS RaspiCV
Selang rataan skor dan penafsiran bobot skor
Daftar hasil penafsiran
Paket aplikasi yang dihapus
Paket aplikasi yang ditambah
Hasil pengujian

11
12
13
14
15
15
17

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4

Alur penelitian
Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak
Tahapan implementasi
Grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak

6
7
9
14

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6

Kuisioner kebutuhan perangkat lunak


Rekap kebutuhan perangkat lunak
Hasil pembobotan perangkat lunak
Logo ILOS RaspiCV
Wallpaper ILOS RaspiCV
Identitas distribusi

19
21
22
23
23
24

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan Open source software (OSS) sudah sangat
berkembang dan banyak diminati oleh kalangan pengguna teknologi. Dengan kode
sumber yang mudah untuk dipelajari dan bebas untuk dikembangkan menjadi
alasan mengapa OSS sangat diminati oleh kalangan pengguna, salah satu contohnya
adalah Linux. Linux merupakan sistem operasi open source yang telah banyak
berkontribusi dalam pengembangan OSS. Hal ini menyebabkan banyaknya
distribusi Linux yang dapat dikembangkan oleh sekelompok orang, baik
membuatnya dari awal maupun dengan menurunkan dari distribusi Linux yang
sudah ada atau dikenal dengan remastering. OSS memungkinkan orang maupun
perusahaan untuk membuat distribusi Linux sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
tujuannya sendiri seperti pendidikan, perkantoran, industri, multimedia, permainan,
pemrograman, bahkan pertanian.
Kebebasan yang diberikan oleh OSS membuat beberapa dari mahasiswa
Institut Pertanian Bogor (IPB) turut berpartisipasi dalam mengembangkan
distribusi Linux sendiri yang bernama IPB Linux operating system (ILOS). Tujuan
dari pembuatan ILOS sendiri yaitu supaya aplikasi-aplikasi tersebut akan lebih
dikenal dan bermanfaat khususnya untuk mahasiswa IPB sendiri (Lubis 2008). Oleh
karena itu, kemudahan penggunaan menjadi fungsionalitas distribusi ILOS untuk
menarik lebih banyak pengguna, sehingga aplikasi-aplikasi yang dibuat dan
dikembangkan oleh mahasiswa IPB ini dapat dikenal dan bermanfaat bagi
pengguna.
Penelitian sebelumnya mengenai pengembangan distribusi Linux dengan
menggunakan metode remastering pernah dikembangkan oleh beberapa mahasiswa
IPB. Beberapa contoh diantaranya adalah konsep dasar pembuatan distribusi ILOS
hasil turunan distribusi PCLinuxOS (Lubis 2008), pengembangan distribusi ILOS
for education (ILOSEDU) (Manunggal 2009), pengembangan distribusi ILOS for
multimedia (ILOSMEDIA) (Musthofa 2011), pengembangan distribusi ILOS for
computer science (ILOS CS) (Ardhie 2011), dan penerapan teknik penarikan
contoh kuota untuk penentuan aplikasi pada distro IPB Linux Operating System
(ILOS) (Antoni 2013). Penelitian ILOS sebelumnya dibuat dan diujikan terhadap
perangkat keras notebook dan komputer desktop yang berbeda. Penelitian
sebelumnya menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan ILOS, tetapi akan
dibuat dan diujikan terhadap perangkat keras Raspberry Pi yang merupakan
komputer mini dan memiliki spesifikasi di bawah notebook dan komputer desktop.
Raspberry Pi (Raspi) merupakan sebuah single board computer (SBC) yang
memiliki ukuran kecil dan berfungsi seperti sebuah komputer. Raspi juga memiliki
sebuah sistem operasi dan sistem operasi yang digunakanya saat ini adalah Linux
yang berbasis Debian yang bernama Raspbian. Raspbian OS bertujuan untuk
menghadirkan sistem operasi yang cepat dan optimal untuk perangkat Raspi yang
memiliki arsitektur berbeda dengan komputer desktop. Penelitian terkait Raspi
sudah pernah dikembangkan oleh beberapa mahasiswa IPB diantaranya,
pemanfaatan Raspberry Pi sebagai alat uji kadar nitrogen dan fosfor pada pupuk
(Fajri 2014), sistem keamanan parkir berbasis RFID dan standar nirkabel IEEE
802.11B/G menggunakan Raspberry Pi (Ramdhani 2015), reliabilitas pengiriman

2
data pada pemantauan sistem irigasi (Sanger 2015), perbandingan kinerja
pemrosesan paralel pada PC dan Raspberry Pi untuk pendeteksian gulma pada lahan
pertanian menggunakan fraktal (Iqbal 2015), dan pengembangan sistem akuisisi
data multi node untuk irigasi otomatis berbasis wireless sensor network (Rozikin
2015). Penelitan ini akan membuat sebuah distribusi baru hasil dari turunan
distribusi induk Raspbian dengan paket aplikasi yang mendukung kegiatan
computer vision. Diharapkan sistem operasi ini dapat menunjang kegiatan
pengembangan aplikasi mengenai computer vision dengan menyediakan paket
perangkat lunak untuk computer vision dan telah telah dikonfigurasi.

Perumusan Masalah
Pengguna perangkat keras Raspi sudah mulai banyak mengembangkan
aplikasi mengenai computer vision. Untuk memudahkan pengguna, diperlukan
sebuah sistem operasi yang menunjang kegiatan computer vision yang berisi paket
perangkat lunak mengenai computer vision. Oleh karena itu, masalah yang akan
dipecahkan pada penelitian ini adalah:
1 Bagaimana cara mendapatkan paket perangkat lunak computer vision dengan
melakukan teknik survei?
2 Bagaimana cara membangun sebuah distribusi Linux untuk computer vision
pada perangkat Raspi dengan metode remastering?

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah:
1 Mendapatkan daftar perangkat lunak computer vision untuk Raspi dengan
melakukan teknik survei.
2 Membangun sebuah distribusi baru yaitu ILOS RaspiCV sebagai sistem operasi
untuk perangkat Raspi yang digunakan sebagai alternatif untuk menunjang
kebutuhan penelitian computer vision.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen
Departemen Ilmu Komputer IPB. Sistem operasi ini diharapkan dapat memudahkan
pengguna Raspi yang akan mengembangkan aplikasi mengenai computer vision
dengan menyediakan paket perangkat lunak computer vision dan telah
dikonfigurasi.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian dibatasi pada:
1 Survei kebutuhan perangkat lunak dilakukan terhadap mahasiswa dan dosen
Departemen Ilmu Komputer yang memiliki pengetahuan mengenai computer
vision.

3
2 ILOS RaspiCV dibangun menggunakan arsitektur processor ARMv6.
3 Distribusi induk yang digunakan adalah disribusi induk Raspbian.
4 Pemilihan paket perangkat lunak untuk kebutuhan computer vision dengan
lisensi GNU GPL atau freeware yang dapat didistribusikan dan mendukung
arsitektur processor ARMv6.

TINJAUAN PUSTAKA
Teknik Penarikan Contoh
Secara umum sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang mewakili
karakteristik populasi dalam penelitian. Sampel memiliki cakupan lebih kecil dari
populasi. Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah sebagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki populasi. Untuk mendapatkan sampel, teknik
pengambilan sampel (sampling) digunakan. Teori penarikan contoh mencoba untuk
mengembangkan metode pemilihan contoh dengan biaya yang sekecil mungkin dan
menghasilkan penduga parameter populasi yang mendekati parameter populasi
aslinya (Cochran 1991). Pengertian efisiensi dalam teori penarikan contoh adalah
teknik penarikan contoh yang menghasilkan dugaan paling mendekati parameter
populasi sebenarnya dan membutuhkan biaya pengumpulan data sekecil-kecilnya
serta memenuhi syarat-syarat data yang baik. Levy dan Lemeshow (1999)
mendefinisikan survei sebagai studi terhadap sebagian populasi yang dipilih dari
populasi yang lebih besar. Sebagian populasi ini akan memberikan kesimpulan
untuk semua populasi yang diwakili.
Supranto (1998) menjelaskan alasan mengapa teknik penarikan contoh
digunakan, antara lain sensus memerlukan banyak waktu, tenaga, dan biaya,
seringkali tidak diketahui objeknya secara keseluruhan, serta sering terjadi
kesalahan dalam pengumpulan data karena terlalu banyak objek yang harus diteliti.
Levy dan Lemeshow (1999) mengemukakan bahwa teknik penarikan contoh dapat
dikategorikan dalam dua kelas, yaitu penarikan contoh berpeluang (probability
sampling) dan penarikan contoh tidak berpeluang (nonprobability sampling).
Penarikan contoh berpeluang mempunyai karakteristik bahwa semua elemen dalam
populasi telah diketahui dan mempunyai peluang untuk dipilih sebagai contoh.
Penarikan contoh tidak berpeluang mempunyai ciri bahwa tidak semua elemen
populasi diketahui sehingga ada elemen populasi yang berpeluang nol (tidak
berpeluang) untuk dipilih sebagai contoh.

Teknik Penarikan Contoh Purposive Sampling


Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu Sugiyono (2012). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa purposive
sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan
sampel yang diperlukan. Purposive sampling juga disebut dengan judgmental
sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian peneliti mengenai
siapa-siapa saja yang pantas untuk dijadikan sampel. Dalam waktu tertentu, peneliti

4
mungkin tidak bisa menggunakan penarikan contoh secara random jika peneliti
menginginkan keterangan dari orang tertentu seperti seseorang dengan kemampuan
khusus. Purposive sampling merupakan teknik nonprobability sampling yang
partisipannya dipilih karena karakteristik tertentu, seperti keahlian pada bidang
tertentu (Beins dan McCarthy 2012).

Sistem Operasi
Sistem operasi didefinisikan sebagai sebuah program yang mengatur
perangkat keras komputer dengan menyediakan landasan untuk aplikasi yang
berada di atasnya, serta bertindak sebagai penghubung antara para pengguna
dengan perangkat keras (Ibrahim 2004). Sistem operasi bertugas untuk
mengendalikan dan mengkoordinasikan penggunaan perangkat keras untuk
berbagai aplikasi untuk bermacam-macam pengguna. Dengan demikian, sebuah
sistem operasi bukan merupakan bagian dari perangkat keras komputer dan juga
bukan merupakan bagian dari perangkat lunak aplikasi komputer.

GNU/Linux
Linux merupakan tiruan dari UNIX yang merupakan sistem operasi yang
gratis dan bebas dikembangkan. Pada awalnya, Linux merupakan sebuah kernel dan
dikombinasikan dengan sistem operasi GNU (GNUs Not Unix) yang disebut
GNU/Linux. Semua distribusi yang dikenal sebagai Linux sebenarnya adalah
distribusi GNU/Linux. Pengembangan Linux pertama kali dilakukan oleh Linus
Benedict Torvalds, Universitas Helsinki, Finlandia, sebagai proyek hobi. Seluruh
kode sumber Linux termasuk kernel, device driver, libraries, program, dan tools
pengembangan disebarkan secara bebas dengan lisensi General Public License
(GPL) (Hariyanto 1999).

Raspbian
Pada saat ini, Raspbian merupakan sistem operasi berbasis Linux untuk
perangkat Raspi yang paling populer dan banyak digunakan. Raspbian merupakan
sistem operasi open source berbasis Linux Debian yang telah dimodifikasi khusus
untuk perangkat Raspi. Sistem operasi Raspbian bertujuan untuk membuat
perangkat Raspi mudah digunakan dengan beberapa paket perangkat lunak yang
telah disesuaikan dengan perangkat Raspi. Raspbian direkomendasikan untuk
pemula yang akan menggunakan perangkat Raspi (Harrington 2015).

Computer Vision
Computer vision adalah bidang yang mencakup metode untuk memperoleh,
mengolah, menganalisis, dan memahami gambar secara umum untuk menghasilkan
informasi numerik atau simbolik. Sebagai suatu disiplin ilmu, computer vision

5
berkaitan dengan sistem kecerdasan buatan yang dapat mengekstrak informasi dari
gambar. Data gambar terdapat dalam beberapa bentuk seperti, urutan video,
pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Sebagai suatu disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori
dan model untuk membangun sebuah sistem computer vision (Szeliski 2010).
Penelitian mengenai computer vision telah berkembang untuk memulihkan
bentuk tiga dimensi dan tampilan objek dalam citra. Model yang dikembangkan
dalam computer vision biasanya dikembangkan dalam fisika (radiometry, optics,
dan sensor design) dan dalam komputer grafis. Hal ini mempelajari bagaimana
sebuah objek bergerak dan hidup, serta bagaimana cahaya mencerminkan sesuai
dengan permukaan, atmosfer yang tersebar, dibiaskan melalui lensa kamera (atau
mata manusia), dan terakhir diproyeksikan ke sebuah bidang datar atau melengkung
bidang gambar (Szeliski 2010).

IPB Linux Operating System (ILOS)


ILOS merupakan sebuah distribusi Linux hasil dari mahasiwa Institut
Pertanian Bogor yang merupakan kepanjangan dari IPB Linux Operating System.
Pengembangan ILOS bertujuan untuk membangun sebuah sistem operasi yang
bertujuan untuk bidang ilmu tertentu khususnya di IPB sendiri. ILOS yang
dilakukan oleh penelitian sebelumnya diharapkan dapat lebih dikenal dan
bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan khususnya bagi mahasiswa IPB
sendiri (Lubis 2008).

Distribusi Linux
Distribusi Linux atau disingkat dengan istilah distro Linux dapat diartikan
sebagai kumpulan paket-paket, manajemen, dan fitur-fitur yang berjalan di atas
Linux kernel. Masing-masing distro Linux dapat dibedakan berdasarkan tiga ciri
penting yaitu, tujuan, konfigurasi dan pemaketan, serta support model (Turnbull et
al. 2009). Distro seperti Debian, CentOS, dan Fedora dibiayai oleh komunitas
relawan. Distro lainnya seperti Red Hat dan Ubuntu dibiayai dan dukungan oleh
vendor komersial. Meskipun demikian, perangkat lunak yang digunakan adalah
open source. Jika pengguna menginginkan dukungan dan pemeliharaan tambahan
diharuskan untuk membayar.

Remastering
Remastering merupakan cara membuat distribusi Linux baik membuatnya
dari awal maupun menurunkan dengan distribusi Linux yang sudah ada (Lubis
2008). Remastering juga dapat diartikan sebuah teknik untuk mengubah,
menambahkan, dan mengurangi paket dan aplikasi yang terdapat dalam suatu
sistem operasi.

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode remastering,
dimana remastering dilakukan dengan menggunakan distribusi induk Raspbian
yang merupakan turunan distribusi induk Debian Wheezy yang telah dimodifikasi
dan dikembangkan untuk perangkat Raspberry Pi. Metode penelitian dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu survei kebutuhan perangkat lunak, perumusan
masalah, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian. Alur penelitian dapat
dilihat pada Gambar 1.
Analisis Kebutuhan
Sistem

Mulai

Survei Kebutuhan
Perangkat Lunak

Perancangan Sistem

Sesuai
Selesai

Pengujian

Implementasi

Tidak
sesuai

Gambar 1 Alur penelitian

Analisis Kebutuhan Sistem


Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal pada penelitian ini.
Kebutuhan sistem perangkat lunak ini secara pokok dibagi menjadi kebutuhan
perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak. Kebutuhan perangkat keras
menampilkan jenis perangkat keras yang digunakan pada penelitian. Kebutuhan
perangkat lunak menampilkan jenis perangkat lunak yang digunakan pada
pengembangan ILOS RaspiCV.

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak


Survei kebutuhan perangkat lunak bertujuan untuk mendapatkan data yang
akan digunakan pada penelitian. Survei kebutuhan perangkat lunak dilakukan
dalam beberapa tahapan yang dijelaskan oleh Connaway dan Powell (2010) sebagai
tahapan dasar dalam penelitian survei. Survei kebutuhan perangkat lunak terdiri
atas beberapa tahapan yaitu merumuskan tujuan, memilih teknik pengumpulan data,

7
memilih sampel, mengumpulkan data, serta menganalisis dan menafsirkan hasil.
Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 2.
Merumuskan tujuan

Memilih teknik pengumpulan data

Menentukan sampel

Mengumpulkan data

Menganalisis dan menafsirkan hasil


Gambar 2 Tahapan survei kebutuhan perangkat lunak
1 Merumuskan tujuan
Tahapan ini merupakan tahapan awal yang dilakukan pada survei kebutuhan
perangkat lunak. Pada tahap ini dilakukan analisis untuk menentukan bagaimana
cara mengumpulkan data, bagaimana data akan digunakan, dan siapa yang
menjadi target responden.
2 Memilih teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data yang akan
digunakan pada penelitian. Dalam penelitian, teknik pengumpulan data
merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan
bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan alat apa yang
digunakan. Sumber data adalah bagaimana dan dari mana data diperoleh.
Sumber data terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sedangkan
data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Teknik pengumpulan data menunjuk suatu cara, seperti kuesioner, wawancara,
pengamatan, dan sebagainya, sedangkan instrumen penelitian merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti lembar checklist, kuesioner,
dan pedoman wawancara (Sekaran 2006).
3 Menentukan sampel
Arikunto (1998) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi
(sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Semakin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil jumlah
sampel menjauhi populasi, maka semakin besar kesalahan generalisasi
(Sugiyono 2012). Untuk menentukan sampel penelitian, digunakan rumus
Slovin (Sevilla 2007), yaitu:

8
n=

N
N.e2 +1

(1)

dengan:
n = jumlah sampel
N = jumlah total populasi
e = batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Batas toleransi kesalahan dinyatakan dalam bentuk presentase. Semakin
kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi
(Sevilla 2007). Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 2% memiliki
akurasi sebesar 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil
toleransi kesalahan maka semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
Peneliti dapat menentukan tingkat presisi yang dikehendaki yang selanjutnya
berdasarkan presisi tersebut dapat menentukan besarnya jumlah sampel.
4 Mengumpulkan data
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting dalam mendukung
keberhasilan penelitian. Setelah memilih sampel dan instrumen penelitian yang
tepat, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data dengan menggunakan
teknik penarikan contoh. Pada penelitian ini, teknik penarikan contoh yang
digunakan adalah purposive sampling.
5 Menganalisis dan menafsirkan hasil
Tahap ini merupakan tahap akhir dari survei kebutuhan perangkat lunak.
Proses analisis data yang dikumpulkan pada dasarnya melibatkan coding
tanggapan, atau menempatkan setiap item dalam kategori yang sesuai, tabulasi
data, dan melakukan perhitungan statistik yang sesuai. Pada tahap ini peneliti
harus menafsirkan dan menyimpulkan hasil survei berdasarkan hasil analisis dan
pengolahan data yang dilakukan. Data diolah dengan menghitung rata-rata bobot
setiap pilihan jawaban dengan menggunakan rumus (Sevilla 2007):
=

m
i=1 (fi . bi )
N

(2)

dengan:
= bobot rata-rata yang dicari
fi = frekuensi pilihan ke-i
bi = bobot pilihan ke-i
N = total responden
m = jumlah alternatif jawaban (tingkat kepentingan)
Setelah bobot masing-masing perangkat lunak diketahui, dilakukan
penafsiran untuk penetapan perangkat lunak yang akan digunakan. Untuk
menafsirkan hasil pada penetapan perangkat lunak digunakan teknik rentang
selang (RS) sesuai dengan alternatif pilhan jawaban, digunakan rumus (Umar
2008):

9
RS =

m-1
m

(3)

dengan:
m = jumlah alternatif jawaban (tingkat kepentingan)

Perancangan Sistem
Pada tahapan ini dilakukan perancangan ILOS RaspiCV meliputi
perancangan dan modifikasi sistem, perancangan atribut distribusi, perancangan
artwork, dan perancangan paket perangkat lunak yang ditambahkan pada
pengembangan ILOS RaspiCV.

Implementasi
Tahapan implementasi merupakan tahapan akhir pada penelitian ini. Hasil
dari perancangan sistem kemudian diterapkan ke dalam sistem, sehingga sistem
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan dari implementasi terdiri
dari pemilihan distribusi induk, penghapusan dan penambahan paket, penyesuaian
atribut distribusi, dan remastering. Tahapan dari implementasi dapat dilihat pada
Gambar 3.
Pemilihan distribusi induk

Penghapusan dan penambahan paket


Penyesuaian atribut distribusi

Remastering
Gambar 3 Tahapan implementasi
1 Pemilihan distribusi induk
Tahapan pertama adalah pemilihan distribusi Linux yang akan
didistribusikan menjadi ILOS RaspiCV. Distribusi induk yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah distribusi induk Raspberry Pi yaitu Raspbian yang
merupakan turunan dari distribusi Debian Wheezy yang telah dimodifikasi.
2 Penghapusan dan penambahan paket
Penghapusan paket dilakukan jika perangkat lunak tersebut tidak digunakan
pada pengembangan ILOS RaspiCV. Penambahan paket perangkat lunak
menyesuaikan dengan hasil pengolahan data yang dilakukan dan sesuai dengan

10
kemampuan dan arsitektur Raspberry Pi. Perangkat lunak yang ditambahkan
bertujuan untuk mendukung kegiatan computer vision.
3 Penyesuaian atribut distribusi
Tahapan ini dilakukan untuk membedakan distribusi induk dengan distribusi
hasil remastering meliputi pembuatan logo ILOS RaspiCV, wallpaper, tema,
dan mengganti identitas distribusi.
4 Remastering
Tahapan terakhir dari implementasi sistem adalah remastering. Remastering
atau pembuatan installer ILOS RaspiCV di implementasikan dalam bentuk
image berekstensi *.img.

Pengujian
Pengujian dilakukan pada perangkat keras Raspberry Pi yang memiliki
kemampuan dibawah komputer notebook dan desktop. Pengujian dilakukan dengan
meng-install ILOS RaspiCV pada perangkat Raspberry Pi model B. Pengujian
dilakukan untuk menganalisis lama proses booting, syarat minimum kapasitas
SDHC, dan lama proses cloning installer.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahapan ini sumber daya fisik yang digunakan adalah perangkat keras
pengembangan dan perangkat lunak pengembangan. Perangkat keras yang
digunakan pada penelitian ini adalah Raspberry Pi Model B dan komputer notebook.
Raspi model B memiliki spesifikasi processor ARMv6 700 MHz low power,
dengan memori 512 MB SDRAM, GPU dual core VideoCore IV multimedia coprocessor, dan kapasitas media penyimpanan 8GB. Perangkat notebook yang akan
digunakan untuk meng-cloning image ilosraspi.img memiliki spesifikasi processor
Intel Core i3-2310 2.10 GHz, memori 2GB SDRAM PC-8500, dan video Intel HD
256 MB. Sedangkan, perangkat lunak yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah sistem operasi Raspbian yang menjadi distribusi induk yang akan digunakan,
sistem operasi Ubuntu 13.04 yang digunakan untuk cloning atau membuat installer
ilosraspi, dan win32 disk imager untuk memasukan installer ilosraspi.img kedalam
SD card.

Survei Kebutuhan Perangkat Lunak


Merumuskan Tujuan
Tujuan dari survei kebutuhan perangkat lunak adalah untuk mendapatkan
daftar perangkat lunak yang digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Data
tersebut digunakan untuk menentukan pilihan perangkat lunak yang akan
digunakan. Data digunakan untuk menentukan jenis perangkat lunak apa saja yang

11
akan diterapkan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Survei dilakukan terhadap
mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor yang memahami dan
bergerak di bidang computer vision. Survei langsung tertuju terhadap reponden
yang mengerti mengenai computer vision, sehingga teknik sampling yang
digunakan dalam survei kebutuhan perangkat lunak adalah purposive sampling.
Kriteria pemilihan responden dengan memilih dosen pada lab keilmuan computer
vision untuk dosen dan untuk mahasiswa diasumsikan telah mengambil mata kuliah
pengantar pengolahan citra digital sehingga minimal mengetahui perangkat lunak
yang digunakan dalam kegiatan computer vision.
Memilih Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menyebarkan kuisioner
yang berisi pernyataan dan pilihan daftar perangkat lunak untuk kebutuhan
computer vision. Pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuisioner
menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dalam penelitian, fenomena sosial ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang
selanjutnya disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Oleh karena itu peneliti menggunakan
skala Likert dengan 4 pilihan untuk setiap pilihan jawaban, yaitu sebagai berikut:
Tabel 1 Pilihan jawaban kuesioner dan pembobotan
No. Pilihan
Bobot pilihan
1
Sangat penting (SP)
3
2
Penting (P)
2
3
Kurang penting (KP)
1
4
Tidak penting (TP)
0
Pilihan tidak penting (TP) digunakan untuk jawaban yang tidak diisi oleh
responden. Responden diberikan penjelasan bahwa aplikasi yang tidak digunakan
dinyatakan sebagai aplikasi yang dianggap tidak penting.
Menentukan Sampel
Ukuran sampel bertujuan untuk menentukan jumlah responden yang
digunakan untuk pengumpulan data. Sampel pada penelitian ini merupakan
responden yang terpilih dan memiliki pengetahuan mengenai computer vision.
Untuk mengetahui ukuran sampel digunakan persamaan 1 dengan batas toleransi
kesalahan sebesar 10%, sehingga diperoleh:
n=

311
311 0.12 +1

= 75.66909976 76

Kriteria pemilihan responden untuk mahasiswa yaitu dengan mencari


mahasiswa yang pernah melakukan penelitian mengenai computer vision dan
minimal pernah mengambil mata kuliah pengantar pengolahan citra digital. Oleh
karena itu, jumlah penentuan proporsi untuk sampel berdasarkan kriteria tersebut,

12
yaitu dengan melakukan pemilihan secara langsung. Untuk responden dosen,
ditentukan dengan memilih dosen yang memiliki riset di bidang computer vision di
Departemen Ilmu Komputer yaitu pada lab keilmuan computer intelegence.
Sehingga, didapatkan jumlah masing-masing responden dengan 39 orang
mahasiswa S1, 32 orang mahasiswa S2, dan 5 orang dosen. Detail jumlah responden
yang mengisi kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2.

No
1
2
3

Tabel 2 Jumlah responden ILOS RaspiCV


Klasifikasi
Populasi (N)
Sampel (S)
Mahasiswa S1
179
39
Mahasiswa S2
100
32
Dosen
32
5

Mengumpulkan Data
Setelah diketahui jumlah sampel sebesar 76, langkah selanjutnya adalah
mengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuisioner
terhadap responden yang telah dipilih sesuai dengan kriteria pemilihan, sehingga
teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Kuesioner berisi
pilihan daftar aplikasi mengenai computer vision yang terbagi dalam 3 kategori
perangkat lunak yaitu, program computer vision, pemrograman, dan programprogram tambahan lainnya. Setiap pernyataan diberikan 4 pilihan jawaban
mengenai tingkat kepentingan sebuah perangkat lunak yang akan digunakan yang
mengacu pada skala Likert yang ada pada Tabel 1. Daftar rinci kuisioner dapat
dilihat pada Lampiran 1.
Menganalisis dan Menafsirkan Hasil
Data kebutuhan perangkat lunak diolah dengan menghitung rata-rata bobot
setiap pilihan jawaban dengan menggunakan persamaan 2. Berikut adalah contoh
perhitungan pembobotan perangkat lunak pada aplikasi OpenCV:

opencv =

(453)+(252)+(11)+(50)
76

= 2.45

Untuk mencari bobot perangkat lunak OpenCV, dilakukan dengan


mengalikan jumlah responden yang memilih pada tingkat kepentingan tertentu
dikalikan dengan bobot tingkat kepentingan tersebut. Nilai 45 merupakan jumlah
responden yang memilih pada kategori sangat penting dikalikan dengan bobotnya
yaitu 3, lalu ditambah dengan melakukan perhitungan yang sama tetapi dengan
tingkat kepentingan selanjutnya. Daftar lengkap hasil perhitungan rata-rata bobot
setiap jawaban dapat dilihat pada Lampiran 3. Tahapan awal pengolahan data yaitu
dengan mengelompokan jumlah jawaban kebutuhan perangkat lunak yang dipilih
oleh setiap responden sehingga memudahkan untuk pengolahan data selanjutnya.
Detail rekap hasil pengelompokan jawaban kebutuhan perangkat lunak dapat dilihat
pada Lampiran 2. Pengolahan data selanjutnya dilakukan dengan melakukan
perhitungan rata-rata bobot pada pilihan jawaban yang dipilih oleh responden.
Proses akhir pengolahan yaitu mengambil rata-rata bobot setiap perangkat lunak
yang dipilih oleh responden. Detail hasil pembobotan perangkat lunak dapat dilihat
pada Lampiran 3. Hasil rata-rata bobot akan digunakan untuk menentukan

13
perangkat lunak apa saja yang akan digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV
sesuai dengan hasil pada penetapan perangkat lunak.
Penetapan paket perangkat lunak bertujuan untuk mendapatkan perangkat
lunak yang akan digunakan pada pengembangan ILOS RaspiCV. Penelitian ini
menggunakan teknik rentang selang untuk menentukan perangkat lunak yang akan
digunakan. Teknik ini digunakan untuk menghitung selang rataan skor terhadap
alternatif jawaban yang terdapat di dalam kuesioner sehingga diperoleh kesimpulan
atau keputusan terhadap keseluruhan data. Penentuan paket aplikasi yang akan
digunakan berdasarkan kategori yang dihitung dengan menggunakan rentang
selang pada persamaan 3. Hasil perhitungan rentang selang adalah sebagai berikut:
RS =

4-1
= 0.75
4

Rentang selang yang diperoleh pada penelitian ini adalah 0.75 dengan 4
jumlah alternatif jawaban dan diperoleh nilai selang rataan skor berdasarkan tingkat
kepentingan yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3
No
1
2
3
4

Selang rataan skor dan penafsiran bobot skor


Rentang skor
Penafsiran
2.25 3.00
Sangat Penting
1.50 2.24
Penting
0.75 1.49
Kurang Penting
0.00 0.74
Tidak Dipaketkan

Pada Tabel 3 nilai pada rentang skor menunjukan tingkat keperluan terhadap
jenis aplikasi yang diperlukan. Pada penelitian ini tingkat keperluan hasil penafsiran
digunakan sebagai dasar pemilihan jenis aplikasi yang akan digunakan pada ILOS
RaspiCV. Perangkat lunak yang memiliki bobot lebih kecil dari 1.50 atau termasuk
dalam kategori kurang penting tidak dimasukan dalam pengembangan ILOS
RaspiCV.
Hasil pembobotan perangkat lunak diilustrasikan dalam bentuk grafik dan
grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak dapat dilihat pada Gambar 4. Garis
berwarna merah merupakan batas pemilihan perangkat lunak, jika bobot perangkat
lunak lebih kecil dari 1.50 maka perangkat lunak tersebut tidak dimasukkan sesuai
hasil yang terdapat pada Tabel 3. Sehingga didapatkan perangkat lunak yang
terpilih pada pengembangan ILOS RaspiCV sebanyak 6 perangkat lunak utama, 1
buah perangkat lunak dari kategori sangat penting dan 5 buah perangkat lunak dari
kategori penting. Perangkat lunak utama yang dimasukkan adalah OpenCV,
MySQL, GNU Octave, Java, Codeblock, dan R. Detail daftar hasil penafsiran dapat
dilihat pada Tabel 4.

Pemilihan Distribusi Induk


ILOS RaspiCV menggunakan sistem operasi Raspbian sebagai distribusi
induk. Pemilihan ini didasarkan pada beberapa hal seperti berikut ini:

14
1 Raspbian merupakan sistem operasi Linux untuk Raspi yang paling optimal dan
banyak digunakan.
2 Raspbian memiliki komunitas pengguna yang sangat besar dan aktif dalam
memberikan dukungan serta bantuan untuk pengunaan distribusinya.
Langkah awal pembuatan distribusi ILOS RaspiCV yaitu dengan melakukan
instalasi Raspbian pada perangkat keras Raspberry Pi model B.
3

2,5

batas pemilihan perangkat lunak

Opencv
MySQL

Bobot

2
Codeblock

1,5

Java PostgreSQL

Python

Matlab

TP

Weka
Eclipse

VXL Boof CV
PCL

0,5

SP

GPIO Lib
PSPP

Orange

VLFeat

0
0

10

15

Jumlah perangkat lunak


Gambar 4 Grafik penafsiran pemilihan perangkat lunak

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Tabel 4 Daftar hasil penafsiran


Aplikasi
Rataan
Hasil penafsiran
OpenCv
2.45
Sangat penting
MySQL
2.03
Penting
Matlab
1.91
Penting
Java
1.68
Penting
Codeblock
1.61
Penting
R
1.59
Penting
Eclipse
1.34
Kurang penting
PostgreSQL
1.34
Kurang penting
Python
1.33
Kurang penting
Weka
1.29
Kurang penting
GPIO Library
1.08
Kurang penting
VXL
0.91
Kurang penting
PSPP
0.78
Kurang penting
BoofCV
0.76
Kurang penting
Orange
0.72
Tidak dipaketkan
PCL
0.70
Tidak dipaketkan
VLFeat
0.63
Tidak dipaketkan

20

KP

15

Penghapusan dan Penambahan Paket


Tahap selanjutnya dilakukan penghapusan dan penambahan paket aplikasi
pada pengembangan ILOS RaspiCV. Paket aplikasi yang tidak digunakan dalam
pengembangan ILOS RaspiCV akan dihapus dan paket aplikasi yang diperlukan
akan ditambahkan. Untuk perangkat lunak matlab, dilakukan penggantian dengan
GNU Octave. Perangkat lunak matlab tidak dapat diterapkan pada perangkat Raspi
karena tidak kompatibel dengan perangkat keras tersebut dan tidak bersifat
freeware. Oleh karena itu, dilakukan penggantian dengan perangkat lunak yang
mirip dengan Matlab dan juga bersifat freeware yaitu GNU Octave. Daftar paket
aplikasi yang dihapus dapat terlihat pada Tabel 5 dengan mengeksekusi perintah
sebagai berikut:
$ sudo apt-get purge [nama paket]

No.
1
2
3
4

Tabel 5 Paket aplikasi yang dihapus


Nama paket
Fungsi
Wolfram engine
Math & programming
Scratch
Multimedia
Sonic Pi
Multimedia
Minecraft Pi
Game

Perintah purge yaitu menghapus paket aplikasi beserta file konfigurasi yang
terdapat pada paket aplikasi tersebut, karena tidak digunakan pada pengembangan
ILOS RaspiCV. Pada tahap selanjutnya dilakukan pemutakhiran sistem dengan
mengeksekusi perintah:
$ sudo apt-get update && sudo apt-get y upgrade

Proses update merupakan proses mengindeks respository yang terkini dan


proses upgrade melakukan pemutakhiran sistem. Tahap penambahan paket aplikasi
dilakukan sesuai dengan hasil penafsiran. Penambahan aplikasi dilakukan dengan
mengeksekusi perintah sudo apt-get install [nama paket] dan secara manual
dengan mengeksekusi perintah sudo dpkg i [nama paket]. Daftar paket aplikasi
yang ditambah dapat dilihat pada Tabel 6.

No.
1
2
3
4
5
6

Tabel 6 Paket aplikasi yang ditambah


Nama Paket
Fungsi
OpenCV-2.4.9
Computer vision
MySQL
Relational database
GNU Octave
Komputasi numerik
Java
Pemrograman
Codeblock
Tools pemrograman
R
Komputasi statistik

16
Penyesuaian Atribut Distribusi Induk
Penyesuaian dan perubahan atribut pada distribusi induk bertujan untuk
membedakan distribusi awal dengan distribusi baru. Perubahan atribut distribusi
meliputi:
1 Logo
ILOS RaspiCV memiliki logo seperti yang ditunjukan pada Lampiran 4.
Logo menyesuaikan dengan logo ILOS sebelumnya supaya tidak
menghilangkan ciri dari distribusi ILOS sendiri.
2 Wallpaper
Wallpaper ILOS RaspCVi yang telah dibuat disalin ke dalam berkas
/usr/share/raspberrypi-artwork. Wallpaper dapat dilihat pada Lampiran
5.
3 Tema
Tema dari ILOS RaspiCV menggunakan tema LXDE dan telah dimodifikasi
sesuai dengan tampilan ILOS RaspiCV.
4 Identitas distribusi
Perubahan identitas bertujuan untuk membedakan distribusi induk dengan
distribusi baru. Terdapat tiga berkas penting dalam memberikan nama distribusi
yaitu OS-release, issue, dan issue.net. Perubahan berkas tersebut dapat dilihat
pada Lampiran 6.

Remastering
Tahapan terakhir dari pengembangan distribusi ILOS RaspiCV adalah
remastering. Untuk meminimalkan ukuran berkas yang akan menjadi installer
distribusi ILOS RaspiCV dengan cara menghapus berkas pada direktori temporary
dengan menjalankan perintah:
$ sudo rm rf /tmp/*

setelah itu lakukan remastering dengan memasukan SD card Raspberry Pi yang


telah dimodifikasi terhadap komputer yang akan digunakan untuk membuat master
OS dengan menjalankan perintah:
$ sudo dd if=/dev/mmcblk0 of=ilosraspi.img bs=2M

perintah dd dilakukan untuk menyalin file dan mengubah format data sesuai yang
ditentukan. Perintah if dilakukan untuk membaca file input dari SD card, perintah
of untuk menulis file yang akan dijadikan installer yaitu dalam format .img, dan bs
merupakan block size yang digunakan untuk membaca dan menulis bytes. Hasil
remastering berupa file image dengan ekstensi .img dengan ukuran file 7.04
gigabyte.

17
Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap distribusi ILOS RaspiCV.
Proses cloning untuk membuat installer ILOS Raspi dilakukan pada perangkat
notebook dengan memasukan SDHC Raspberry Pi. Lama proses cloning
menghabiskan waktu yaitu sekitar 10 menit untuk menghasilkan installer dengan
ekstensi .img. Pengujian dilakukan terhadap perangkat keras Raspberry Pi model B
dengan memasang ilosraspicv.img terhadap SDHC Raspberry Pi yang berukuran 8
gigabyte. Proses booting ILOS RaspiCV berjalan dengan cepat yaitu sekitar 2 menit.
ILOS RaspiCV dan paket aplikasi yang dipasang dapat berjalan dengan baik pada
perangkat Raspberry Pi yang memiliki media penyimpanan 8GB. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 7.

No.
1
2
3
4
5
6

Tabel 7 Hasil pengujian


Nama paket
Ukuran
OpenCV-2.4.9
1.9 GB
MySQL
37.1 MB
GNU Octave
42 MB
Java
10 MB
Codeblock
40.7 MB
R
47 MB

Hasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil

SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah sistem operasi Linux untuk
Raspberry Pi dengan distribusi induk Raspbian yang berbasis Linux Debian.
Aplikasi yang dipaketkan ditetapkan berdasarkan hasil survei dengan 76 orang
sebagai contoh diantaranya mahasiswa dan dosen Ilmu Komputer yang memiliki
pengetahuan mengenai computer vision. Aplikasi yang dipaketkan sebanyak 6 jenis
yang didapatkan dari hasil pengolahan data. Aplikasi yang dipaketkan
menyesuaikan terhadap kemampuan dan arsitektur pada Raspberry Pi dengan
media penyimpanan sebesar 8GB.

Saran
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pengembangan ILOS Raspberry
Pi lebih lanjut yaitu:
1 Menggunakan perangkat keras Raspi model terbaru yang memiliki spesifikasi
lebih baik dengan Raspi model B. Raspi model terbaru memiliki kinerja yang
jauh lebih cepat dari Raspi sebelumnya.
2 Menggunakan distribusi induk lain untuk pengembangan ILOS yang spesifik
untuk bidang ilmu tertentu.

18

DAFTAR PUSTAKA
Antoni. 2013. Penerapan teknik penarikan contoh kuota untuk penentuan aplikasi
pada distro IPB Linux operating system (ILOS) [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Ardhie SP. 2011. Pengembangan distribusi ILOS for computer science (ILOS CS)
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta (ID):
Rineka Cipta.
Beins CB, McCarthy AM. 2012. Research Methods and Statistics. New Jersey
(US): Pearson Education.
Cochran WG. 1977. Sampling Techniques. New York (US): Wiley.
Connaway LS, Powell RR. 2010. Basic Research Methods for Librarians.
California (US): ABC CLIO.
Fajri Y. 2014. Pemanfaatan Raspberry Pi sebagai alat uji kadar nitrogen dan fosfor
pada pupuk [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Harrington W. 2015. Learning Raspbian. Birmingham (UK): Packt Publishing.
Hariyanto B. 1999. Sistem Operasi. Ed ke-2. Bandung (ID): Informatika.
Ibrahim S. 2004. Pengantar Sistem Operasi Komputer. Yogyakarta (ID): Ardi
Publishing.
Iqbal MS. 2015. Perbandingan kinerja pemrosesan paralel pada PC dan Raspberry
Pi untuk pendeteksian gulma pada lahan pertanian menggunakan fraktal
[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Levy PS, Lemeshow S. 1999. Sampling of Populations. New York (US): Wiley.
Lubis IA. 2008. Konsep dasar pembuatan distribusi ILOS hasil turunan distribusi
PCLinuxOS [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Manunggal A. 2009. Pengembangan distribusi ILOS for education (ILOSEDU)
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Musthofa. 2011. Pengembangan distribusi ILOS multimedia (ILOSMEDIA)
[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Ramdhani D. 2015. Sistem keamanan parkir berbasis RFID dan standar nirkabel
IEEE 802.11B/G menggunakan Raspberry Pi [skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Rozikin C. 2015. Pengembangan sistem akuisisi data multi node untuk irigasi
otomatis berbasis wireless sensor network [tesis]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor.
Sanger JB. 2015. Reliabilitas pengiriman data pada pemantauan sistem irigasi
[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sevilla, Consuelo G. 2007. Research Methods. Quezon City (PH): Rex.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung (ID):
Alfabeta.
Supranto J. 1998. Teknik Sampling untuk Survei & Eksperimen. Jakarta (ID):
Rineka Cipta.
Szeliski R. 2010. Computer Vision: Algorithms and Applications. Washington
(US): Springer.
Sekaran U. 2006. Research Methods for Business. New York (US): Wiley.

19
Turnbull J, Lieverdink P, Matodek D. 2009. Pro Linux System Administrator. New
York (US): Springer.
Umar H. 2008. Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis. Ed ke-2. Jakarta (ID):
Raja Grafindo Persada.

20
Lampiran 1 Kuesioner kebutuhan perangkat lunak
Kuisioner Studi Kebutuhan Perangkat Lunak Mahasiswa IPB
PENELITIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA ILMU KOMPUTER IPB
Kuisioner studi kebutuhan perangkat lunak ini bertujuan untuk mendapatkan daftar
perangkat lunak mengenai computer vision yang akan dipaketkan ke dalam IPB Linux Operating
System (ILOS) untuk perangkat Raspberry Pi yang dilengkapi dengan aplikasi open source.
Raspberry Pi merupakan sebuah Single Board Computer (SBC) yang berukuran seperti kartu kredit
yang dijadikan komputer mini dan dapat disambungkan dengan monitor dan keyboard. Raspberry
Pi merupakan komputer yang bisa bekerja layaknya sebuah komputer desktop tetapi dengan
spesifikasi yang terbatas. Raspberry Pi juga memiliki sebuah sistem operasi dan sistem operasi yang
digunakan saat ini adalah Linux yang berbasis Debian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan sebuah distribusi Linux baru untuk Raspberry Pi yang bertujuan untuk kebutuhan
computer vision. Diharapkan ILOS RaspiCV nantinya bisa menjadi sistem operasi yang optimal
pada perangkat Raspberry Pi yang digunakan untuk kebutuhan computer vision.
Petunjuk umum pengisian:
Isi dengan menggunakan tinta hitam atau biru
Isi dengan huruf KAPITAL
Pertanyaan pilihan diisi dengan mencentang atau menyilangi
I.
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
NRP / NIP
Departemen / Fakultas
Bagian / Lab
Jenis Responden

IDENTITAS RESPONDEN

: _______________________________________________
: _______________________________________________
: _______________________________________________
: _______________________________________________
: a. Mahasiswa S1
b. Mahasiswa S2
c. Dosen
II.

1.

2.
3.
4.
5.

NO:

UMUM

OS yang anda gunakan untuk kebutuhan computer vision ? (boleh isi lebih dari satu)
a. Microsoft Windows _____ c. Mac versi _____
b. GNU/Linux versi _____ d. Lainnya _____
Apakah anda pernah menggunakan GNU/Linux ?
a. Ya
b. Tidak
Apakah anda sebelumnya mengetahui tentang perangkat keras Raspberry Pi ?
a. Ya
b. Tidak
Apakah anda pernah menggunakan perangkat keras Raspberry Pi ?
a. Ya
b. Tidak
Setujukah jika perangkat keras Raspberry Pi digunakan untuk kebutuhan computer vision ?
a. Ya
b. Tidak, kenapa ?
III.

KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK

Petunjuk pengisian tabel kebutuhan perangkat lunak:


- Pada bagian Digunakan/tidak, centang () jika digunakan dan tanda silang (x) jika tidak
- Centang pada salah satu tingkat kepentingan jika perangkat lunak digunakan
Jika perangkat lunak yang anda gunakan belum terdaftar, isi pada Tabel bagian Lain-lain

21
Lampiran 1 Lanjutan
- Ket: KP: Kurang Penting, P: Penting, SP: Sangat Penting
No

Perangkat Lunak

1
2
3
4
5

OpenCV
VXL
VLFeat
BoofCV
PCL

6
7
8
9

Codeblock
Python
Java
Eclipse

10
11
12
13
14
15
16
17

MySQL
PostgreSQL
Weka
Orange
R
PSPP
Matlab
GPIO Library

Digunakan
/ tidak

Deskripsi

Tingkat Kepentingan
KP
P
SP

Program untuk computer vision


Library computer vision
C++ libraries untuk computer vision
Library computer vision
Java library computer vision
2D/3D image and point cloud processing
Pemrograman
Open Source Cross-Platform IDE
Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Open Source IDE
Program-program Tambahan
Relational Database Management System
Relational Database Management System
Kumpulan algoritme machine learning untuk data mining
Visualisasi data open source dan analisis
Program komputasi statistik dan grafis
Program pengolah data dan analisis statistik
Perangkat lunak komputasi numerik
Modul kontrol GPIO
Lain-lain

18
19
20
21
22

IV. KOMENTAR DAN SARAN MENGENAI ILOS RASPICV

Tanggal Survey: ./../2015


Responden
(...)

22
Lampiran 2 Rekap kebutuhan perangkat lunak
Tingkat Kepentingan
No

Perangkat
Lunak

Deskripsi

TP

KP

SP

76
76
76
76
76

5
43
49
43
46

1
6
11
10
13

25
18
11
21
11

45
9
5
2
6

76
76
76
76

17
28
21
27

10
6
1
10

35
31
35
25

14
11
19
14

76
76
76

8
25
23

5
11
16

40
29
29

23
11
8

76
76
76
76
76

43
19
44
12
39

15
7
10
5
7

14
36
17
37
15

4
14
5
22
15

Program untuk computer vision


1
2
3
4
5

OpenCV
VXL
VLFeat
BoofCV
PCL

6
7
8
9

Codeblock
Python
Java
Eclipse

10
11
12

MySQL
PostgreSQL
Weka

13
14
15
16
17

Orange
R
PSPP
Matlab
GPIO Library

Library computer vision


C++ libraries untuk computer vision
Library computer vision
Java library computer vision
2D/3D image and point cloud processing
Pemrograman
Open Source Cross-Platform IDE
Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Open Source IDE
Program-program tambahan
Relational Database Management System
Relational Database Management System
Kumpulan algoritme machine learning untuk
data mining
Visualisasi data open source dan analisis
Program komputasi statistik dan grafis
Program pengolah data dan analisis statistik
Perangkat lunak komputasi numerik
Modul kontrol GPIO

N = Jumlah Responden TP = Tidak Penting / Tidak Digunakan, KP = Kurang Penting, P = Penting,


SP = Sangat Penting

23
Lampiran 3 Hasil pembobotan perangkat lunak
Tingkat Kepentingan
No

Perangkat
Lunak

1
2
3
4
5

OpenCV
VXL
VLFeat
BoofCV
PCL

6
7
8
9

Codeblock
Python
Java
Eclipse

10

MySQL

11

PostgreSQL

12

Weka

13

Orange

14

15

PSPP

16
17

Matlab
GPIO Library

Deskripsi

TP

Program untuk computer vision


Library computer vision
0.00
C++ libraries untuk computer vision
0.00
Library computer vision
0.00
Java library computer vision
0.00
2D/3D image and point cloud 0.00
processing
Pemrograman
Open Source Cross-Platform IDE
0.00
Bahasa Pemrograman
0.00
Bahasa Pemrograman
0.00
Open Source IDE
0.00
Program-program tambahan
Relational Database Management 0.00
System
Relational Database Management 0.00
System
Kumpulan
algoritme
machine
0.00
learning untuk data mining
Visualisasi data open source dan 0.00
analisis
Program komputasi statistik dan 0.00
grafis
Program pengolah data dan analisis 0.00
statistik
Perangkat lunak komputasi numerik
0.00
Modul kontrol GPIO
0.00

KP

SP

Rata
bobot
maks

0.01
0.08
0.14
0.13
0.17

0.66
0.47
0.29
0.55
0.29

1.78
0.36
0.20
0.08
0.24

2.45
0.91
0.63
0.76
0.70

0.13
0.08
0.01
0.13

0.92
0.82
0.92
0.66

0.55
0.43
0.75
0.55

1.61
1.33
1.68
1.34

0.07

1.05

0.91

2.03

0.14

0.76

0.43

1.34

0.21

0.76

0.32

1.29

0.20

0.37

0.16

0.72

0.09

0.95

0.55

1.59

0.13

0.45

0.20

0.78

0.07
0.09

0.97
0.39

0.87
0.59

1.91
1.08

TP = Tidak Penting / Tidak Digunakan, KP = Kurang Penting, P = Penting, SP = Sangat Penting

24
Lampiran 4 Logo ILOS RaspiCV

Lampiran 5 Wallpaper ILOS RaspiCV

25
Lampiran 6 Identitas distribusi
/etc/OS-release
Berkas ini berisi id distribusi, versi distribusi, dan nama distribusi.
Isi berkas sebelum diubah:
PRETTY_NAME=Raspbian GNU/Linux 7 (wheezy)
NAME=Raspbian GNU/Linux
VERSION_ID=7
VERSION=7 (wheezy)
ID=raspbian
ID_LIKE=debian
ANSI_COLOR=1 ;31
HOME_URL=http://www.raspbian.org/
SUPPORT_URL=http://www.raspbian.org/RaspbianForums
BUG_REPORT_URL=http://www.raspbian.org/RaspbianBugs

Isi berkas setelah diubah:


PRETTY_NAME=Ilosraspicv GNU/Linux 7 (wheezy)
NAME=Ilosraspicv GNU/Linux
VERSION_ID=1
VERSION=7 (wheezy)
ID=ilosraspicv
ID_LIKE=debian
ANSI_COLOR=1 ;31
HOME_URL=http://www.raspbian.org/
SUPPORT_URL=http://www.raspbian.org/RaspbianForums
BUG_REPORT_URL=http://www.raspbian.org/RaspbianBugs

/etc/issue
Isi berkas sebelum diubah: Raspbian GNU/Linux 7 \n \l
Isi berkas setelah diubah: Ilosraspicv GNU/Linux 7 \n \l
/etc/issue.net
Isi berkas sebelum diubah: Raspbian GNU/Linux 7
Isi berkas setelah diubah: Ilosraspicv GNU/Linux 7

26

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ciamis pada 24 Oktober 1992 dari pasangan Denni
Kusdenni dan Dede Ika Rostika. Penulis merupakan putra pertama dari tiga
bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Ciamis dan pada tahun
yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui
Undangan Seleksi Masuk IPB dan diterima di Departemen Ilmu Komputer,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif menjadi anggota dan pengurus
Organisasi Mahasiswa Daerah Ciamis. Pada tahun 2011 dan 2012 penulis menjabat
sebagai divisi humas dan divisi sponsorship kegiatan kepanitiaan IT Today. Penulis
juga melakukan praktik kerja lapangan di PT. Bank Rakyat Indonesia Divisi IT
sebagai programmer. Kegiatan lain penulis adalah mengikuti pelatihan teknologi
informatika yang ada seperti workshop Yii Framework dan pelatihan Cisco CCNA
selama 6 bulan di Departemen Fisika Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai