Dosen Pengampu :
Ir. Pontjo Bambang Mahargiono
Kelompok 12
Dibuat oleh :
1.
2.
3.
4.
Farradina Syahbania
Kenny Kurniawan
Reynaldi Hidayat
Nafila Farahdiba A.
(1410208784)
(1410208988)
(1410208994)
(1410209055)
Model Summaryb
Model
R Square
,791
Adjusted R
Square
Estimate
,626
,614
Durbin-Watson
,42037
2,746
Model Summaryb
Model
R Square
,384
Adjusted R
Square
Estimate
,148
,109
,39211591
Model Summaryc,d
Model
R Squareb
,465a
Adjusted R
Square
Estimate
,216
,199
,36454687
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea
-,01321
47
48
Total Cases
95
Number of Runs
50
,311
,756
a. Median
Kesimpulannya, dari lembar kerja di atas diketahui bahwa jumlah Run = 50, jumlah
tanda negatif (n1) = 47, jumlah tanda + (n2) = 48. Berdasarkan tabel nilai r untuk uji
Runs dengan = 0,05 diketahui bahwa batas penerimaan bawah adalah 23 dan batas
penerimaan atas adalah 39. Oleh karena r = 50 run terletak lebih dari batas penerimaan =
39, maka hipotesis menyatakan nilai residual tidak menyebar secara acak.
Berdasarkan output tersebut juga dapat diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,756
lebih besar dari 0,05 sehingga hipotesis nihil menyatakan nilai residual menyebar secara
acak diterima. Dari hasil persamaan regresi keduanya menyatakan hasil yang berbeda,
yaitu terdapat otokorelasi dan tidak terdapat otokorelasi.
Hasil uji otokorelasi antara Metode Durbin-Watson, Lagrange Multiplier, BreuschGodfrey, dan Runs Test memberikan hasil yang sama dan berbeda.