Farmasi,
Sekolah
Farmasi
dan
Manajemen
Teknologi,
irregular yang ditunjukkan pada gambar 1 (a) dan (b). Vitiligo umumnya
menyerang 1% populasi dunia. Penyakit ini tidak berhubungan dengan perbedaan
ras, jenis kelamin atau regional dari populasi. Beberapa penelitian menyatakan
insidensi vitiligodi India, Mesir dan Jepang lebih tinggi, dengan rentang 1,25%
hingga 6% dari populasi. Onset vitiligo biasanya terjadi lebih sering pada masa
kanaka tau dewasa muda (usia 20-30) dan pada 30% pasien memiliki riwayat
keluarga positif (Gerard dan Bryan, 2006). Ada tiga tipe mayor vitiligo: segmental
(SV), Non-segmental (NSV), dan Mixed Vitiligo(MV). Vitiligo segmental
berawal dan menetap pada satu sisi tubuh. Ini sangat jarang berhubungan dengan
penyakit autoimun. Vitiligo nonsegmental meliputi seluruh tipe kecuali
Segmental. Ini merupakan penyakit autoimun dan lebih sering muncul bersamaan
pada kedua sisi tubuh. Mixed Vitiligo merupakan campuran kedua tipe dalam
kasus yang jarang terjadi, ketika Segmental berubah menjadi Nonsegmental.
Lesi klinis bersifat asimtomatis dan ukurannya bervariasi dari beberapa cm
hingga sangat besar. Vitiligo sering berkaitan dengan patch putih pada tangan dan
pergelangan tangan, kaki, lengan, wajah, bibir, axilla dan perioral, periorbital dan
kulit anogenital. Vitiligo dapat menyerang membrane mukosa tubuh seperti
jaringan dalam mulut dan hidung, juga dapat menyerang mata (U.S. Department
of Health and Human Services, 2010). Vitiligo anak berbeda dengan dewasa.
depigmentasi lebih mudah muncul pada area dermatitis pre-muncul spesifik, yang
disebut dengan dermatitis yang berhubungan dengan Vitiligo (Vinay et al, 2007).
DIAGNOSIS VITILIGO
Diagnosis banding vitiligo sangat sulit. Untuk mendiagnosis vitiligo secara
tepat, seseorang harus mampu membedakan kondisi berbeda kulit seperti
depigmentasi komplit, hipopigmentasi dan warna kulit normal. Diagnosis vitiligo
sangat sulit pada pasien yang memiliki kompleksi cahaya pada warna kulit.
Lampu Wood sangat berguna unutk mendiagnosis vitiligo pada pasien yang
memilki kulit tipe I dan II. Nada murni dan audiometer bicara, ruang pengobatan
suara, Cochlear Emission Analyzer Madsen, Immitance meter, Evoked Response
Audiometer Nickolet Compact four, cahaya lampu Wood merupakan peralatan
yang dapat digunakan untuk mendiagnosis vitiligo (Talia, 2009).
PENGOBATAN VITILIGO
Etiologi vitiligo masih belum diketahui. Namun ini melibatkan beberapa
teori seperti autoimun, sitotoksisitas, pemicu, neural, radikal bebas dan genetik.
Penyakit ini dapat diobati dengan formulasi obat oral atau topikal saja pada kasus
yang ringan namun pada kasus berat, terapi cahaya vitiligo juga diberikan dengan
konsumsi medikasi untuk meningkatkan pigmentasi kulit. Pengobatan leukoderma
atau vitiligo tidak hanya membutuhkan deposisi pigmen pada area depigmentasi,
namun juga membutuhkan redistribusi pigmen dari batas hiperpigmentasi,
sehingga hasilnya menjadi distribusi merata warna kutaneus normal. Ini juga
bergantung pada tipe sel. Kemungkinan pembetukan melanosit dalam epidermis
inter-folikular menurun dengan adanya sel stem keratinosit pada lokasi yang sama
(Rafael, 2009).
Pengobatan vitiligo dengan obat herbal
Dari daftar herbal Cina untuk pengobatan vitiligo, rebusan bubuk
xiaobailing changyee dan tiga bubuk kuning sangat efektif. Obat lain antara lain
xanthumstramanum, sophoraflavescens, atractylodes japonica, arisaemaamurense.
Herbal
lain
yaitu
pleuroptereesmultiflorees,
carthamustinctorius,
salvia
miltiorrhiza,
eclipta
prostrate,
sesamumindicum,
accidentalis,
eclipta
prostrate,
curcuma
longa,
picrorrhizakurroa,
darah.
Agen
fotosensitisasi
meliputi
psoraleacorylifolia,
mekanisme
seperti reaksi
fototoksisitas, proliferasi
melanosit,
Bakucyadi,Balyadi,Bhallatakadi, Bhringarajadi,
Gandhakadi,Grhadhumadi,Gunjadi,Gunjaphaladi,Katukala
bvadi,Manasiladi,Maricadi, PancaNimbava, Pathyadi,
Kashaya
(campuran)
yoga,Dhatryadikwata,Kakodumbarikakasayaand
Churna
Khadiradikashaya
(bubuk Bakucyadyachurna,Kakodumbarikadiyoga,Khadirasaradic
compound)
Ghrita (pasta)
Neelinyadighrita,Somarajighrita
and
Tiktakaghrita
Avaleha (sediaan BhallatakavalehaandVidangadileha
semisolid oral )
Thaila (sediaan Aragwadhayadyathaila, Citrakadyathaila,Jyotismatithaila,
minyak)
KustaKalanalathaila,Kustaraksasathaila,Laghumaricadyath
aila,MahaVajrakathaila,
Asava
Manasiladyathaila,Maricadyathailaand Vishathaila
Arista Kanakabindvarista and Madhwasava
(sediaan
fermentasi )
Vati/Gutika
SwayambhuvaGuggulu,ThriphaladigutikaandBrhatSwaya
(tablet)
Rasousadha
mbhuva Guggulu
Candraprabhavati, Galitakustari rasa, Khageswara rasa,
(formulasi
mengandung
mineral
yang
diproses
dan
garam metalik)
Pengobatan Tradisional
Clay merah yang ditemukan di pinggir sungai atau tanjakan bukit dapat
digunakan dalam pengobatan vitiligo. Ini dapat diberikan dengan campuran jus
jahe. Copper dalam clay memberikan kembali pigmentasi kulit dan jahe
memfasilitasi peningkatan aliran darah ke titik tersebut yang dapat membantu
repigmentasi. Serbuk biji lobak dengan cuka dan pasta terbentuk. Pasta ini dapat
dioleskan untuk mengobati vitiligo. Campuran turmeric dan minyak mustard yang
dipersiapkan dengan memanaskan keduanya juga dapat membantu pengobatan
patc putih (Priyanka dkk, 2010).
Terapi Yoga
Kapalbhati membantu dalam pengobatan vitiligo. Karena inhalasi dan
ekshalasi kapalbhati memberikan aerasi terhadapdarah dan purifikasi sirkulasi
darah. Ini berguna pada penyakit kulit seperti vitiligo, psoriasis, dan alergi lain
(Priyanka dkk, 2010).
Pengobatan Homeopathi
Hemeopathi merupakan pengobatan alternatif berasal dari Jerman pada
abad 18 dan diadaptasi oleh berbagai Negara. Obat Ars.ach, Bacillinum, Grafit,
Mercasol, Nat mur, Nuxvom, sil, sulph, thuja dll dapat digunakan dalam
pengobatan homeopathic (Priyanka dkk, 2010).
Pengobatan Ayurvedic
(asana),
Callllicarpamacrophylla
(priyangu),
Depigmentasi
adalah menghilangkan warna kulit seluruh tubuh sehingga seluruh tubuh tampak
dalam warna putih. Untuk hal ini, dapat digunakan agen melanotoksik permanen
seperti krim hidrokuinon monobenzyl ester dan 4-methoxyphenol. (Navneet dkk,
2012).
Obat Lain yang dapat digunakan dalam Pengobatan
Trioksalen dapat diberikan per oral. Dengan meningkatkan pigmentasi
kulit ini meningkatkan toleransi kulit terhadap sinar UV. Obat ini terkadang
mengakibatkan reaksi kutaneus. Methoxsalen dapat diberikan per oral maupun
topikal. Bentuk dosis oral 20 mg/hari dapat diberikan 2-4 jam setelah paparan
UV. Ini juga mengakibatkan iritasi lambung. Bentuk dosis topikal losion 0,1%
hingga 1% dioleskan dan paparan terhadap sinar UV atau cahaya matahari dapat
mengakibatkan
pembentukkan
adducts
monofungsional
dan
Pada pengobatan oral, obat terlebih dahulu masuk dalam darah dan via
darah mencapai epidermis sehingga pengobatan topikal lebih cepat disbanding per
oral. Sekarang permeasi obat t\opikal ke kulit semakin sulit. Masalah ini dapat
diselesaikan dengan menambahkan enhancer permeasi ke dalam formulasi.
Penyampaian obat yang rapid dapat dicapai dengan mengurangi ukuran partikel
kulit. Untuk mencapai ukuran partikel kecil, penyampaian novel partikel obat
dapat dipersiapkan. Dalam penyampaian novel, vehikel fosfolipid seperti
ethosoms, transferosome, liposomes, organogel lecithin, emulsi lipid dll dapat
disiapkan. Karena penyampaian novel ini, penetrasi obat dapat ditingkatkan
melalui kulit. Untuk menangani gejala tambahan, agen tambahan dapat diberikan
dengan pengobatan dalam formulasi yang sama atau terpisah. Untuk nausea dapat
diberikan agen antiemetic, untuk iritasi lambung dapat diberikan antasi berbeda
seperi Proton pump inhibitors atau agen yang mengurangi kadar HCl lambung.
Terkadang selama pengobatan timbul inflamasi kulit karena iritasi terhadap sel
kulit. Untuk mengobati konfisi ini, agen anti-inflamasi dapat diberikan
bersaamaan dengan pengobatan. Dengan mengubah pola hidup, pasien
berdasarkan presentasi klinis individu yang menderita vitiligo, penyakit dapat
berkurang. Berpikir positif dan mengurangi stress juga dapat mengurangi lesi
karena stress berat dapat meningkatkan lesi. Untuk pasien yang memiliki lekasi
dalam distribusi seboroik, istirahat adekuat dan konsumsi antioksidan merupakan
hal yang penting. Pasien yang memiliki kebiasaan merokok harus mengurangi
merokok karena menghilangkan antioksidan dari tubuh. Sepatu atau jeans yan g
ketat dan stocking elasis harus dihindari pada penderita Vitiligo yang diakibatkan
gesekan atau trauma.
KESIMPULAN
Vitiligo merupakan penyakit kulit dimana destruksi melanosit dengan
berbagai mekanisme timbul. Pengobatan yang telah didiskusikan di atas tersedia
bagi penyakit ini. Beberapa masalah juga timbul dalam pengobatan sehingga
beberapa solusiny didiskusikan di bagian atas. Seperti yang telah didiskusikan di
atas, efek lambat dan durasi yang lebih lama dan juga beberapa gejala tambahan
mengakibatkan pasien frustasi dan tidak melanjutkan pengobatan. Ini merupakan
masalah besar dalam pengobatan. Untuk menghindari hal ini atau mengatasi
masalah ini, konseling pasien harus diberikan tentang pengobatan dan mereka
diajarkan untuk sabar selama pengobatan untuk mendapatkan hasil yang efektif.