Anda di halaman 1dari 36

A.

Menentukan Model Struktur


1) Tetapkan unti satuan ke kN.m.C
2) Pilih menu File New Model, pada kotak dialog tentutan
pilihan template Portal Frame,
3)Klik OK

4) Jendela 3 D dinonaktifkan, tampilkan jendela X-Z


view, sehingga di layar monitor muncul tampilan seperti
gambar dibawah ini :

5) Atur perletakan menjadi jepit, dengan cara klik pada


semua titik/joint perletakan sehingga akan bertanda silang,
kemudian pilih menu Assign Joint Restrains.

6) Klik OK, sehingga ,model struktur menjadi seperti


gambar di bawah ini :

7) Pilih batang yang tidak digunakan, tekan tombol Delete


dari keyboard, pilih menu View Refresh Windows, maka
akan ditampilkan gambar

8) Untuk memberi penomoran


batang dan titik, pilih menu View
Set Display Options, isikan ? pada
label dan restraints, serta Labels
untuk Frames

9) Klik OK, sehingga akan ditampilkan :

10) Penomoran yang diberikan tidak urut dan tidak rapih,


sehingga perlu dilakukan pengaturan ulang pada nomor
batang dan titik, dengan cara piih menu Select Select
All, maka seluruh batang akan berubah titik titik (berarti
terpiih semua)

11) Klik menu Edit


Change Label
12) Pada kotak
dialog Item Type
pilih elemnt Labels
Frame, pilih menu
Edit Auto Relabel
All in List
13) Klik OK

14) Lakukan hal serupa


untuk Item Type element
Laberl Joint, pilih menu
Auto Relabel All in List
15) Klik OK
16) Setelah dilakukan
penomoran ulang, maka
akan ditampilkan model
dengan penomoran batang
dan titik yang baru yang
urut dan rapi

16) Setelah dilakukan penomoran ulang, maka akan


ditampilkan model dengan penomoran batang dan titik yang
baru yang urut dan rapi

b. Penetapan Penampang
Struktur
1) Pilih menu Define
Material, akan tampil kotak
dialog Define Materials,
untuk mendefinisikan
bahan beton pilih 4000Psi
dan klik Modify/Show
Material

2) Akan muncul kotak dialog


Material Property, isikan
Material Name and Display
Color = CONC, Specified
Concrete Compressive
Strength fc = 20000.
3) Klik OK

4) Untuk menetapkan dimensi


penampang, pilih menu Define
Frame/Cable Sections, akan
muncul kotak dialog Frame
Properties,

5) Pada kotak klik


pada Add New
Property, maka
akam muncul kotak
dialog Add Frame
Section Property
6) Pilih Add
Ractangular,

kemudian muncul
kotak dialog
Rectangular
Section, pada
Section Name
ketikkan B35x50,
material CONC,
isikan dimensi t3 =
0,50 dan t2 =
0,35;
7) Klik pada
Reinforcement,
sehingga
ditampilkan
Reinforcement
Data, pilih Beam,
kemudian klik OK,
Klik OK

8) Dengan cara
yang sama, lakukan
untuk menetapkan
dmensi kolom,
K30x30,
Reinforcement
Data, pilih Column

Frame
properties
disamping sudah
ter set dimensi
balok dan kolom,
maka ke tahap
selanjutnya

c. Penetapan
Penampang Elemen
Struktur
1) Pilih elemen balok
pada model struktur
dengan cara
mengkliknya satu
satu

2) Pilih menu Assign


Frame/Cable
Section, akan muncul
kotak dialog Frame
Properties
3) Klik pada B35x50
di area Properties,
kemudian klik OK
maka section akan
masuk ke dalam
model

4) Ulangi langkah
serupa untuk
memberikan
penampang pada
elemen kolom dengan
K30x30

d. Penetapan Kondisi
Pembebanan
1) Pengaturan jenis
pembebanan yang
bekerja dilakukan
dengan cara pilih
menu Define Load
patterns, akan
muncul kotak dialog
Define Loads, pada
kotak Load Name
diubah Dead
menjadi DD, tipenya
DEAD, self wight
multiplernya 0, klik
Modify Load

2) Ubah DD menjadi LL untuk beban hidup, dengan tipe LIVE,


dan self wight multipliernya 0, klik Add New Load
3) Ubah LL menjadi EL, tipe pilih QUAKE, self weight
multipliernya 0, klik Add New Load
4) Klik OK

e. Penentuan Beban
Pada Struktur
1) Beban Mati
a) Pilih elemen balok
(batang nomor 5 dan
7) untuk
memasukkan beban
mati, pilih menu
Assign Frame
Loads Distributed,

b) Maka akan muncul


kotak dialog Frame
Distributed Loads,
ubah pada kotak
dialog Load Case
Name menjadi DL,
isikan pada kotak
Uniform Load
sebesar 3, klik Add
to Existing Loads
pada kotak Options
c) Klik OK

d) Pilih batang
nomor 6, lakukan
langkah seperti di
atas, isikan
Uniform Load
sebesar 4, klik
Add New Loads,
klik OK

e) Pilih batang
nomor 10, lakukan
seperti langkahdi
atas, isikan
Uniform Load
sebesar 2, klik
Add New Loads,
klik OK

f) Tampilkan model
yang menerima
beban mati
sebagai berikut

2) Beban Hidup
a) Pilih elemen
balok (batang
nomor 5 dan 7)
untuk memasukkan
beban HIDUP,
pilih menu Assign
Frame Loads
Distributed,

b) Maka akan
muncul kotak
dialog Frame
Distributed Loads,
ubah pada kotak
dialog Load Case
Name menjadi LL,
isikan pada kotak
Uniform Load
sebesar 2, klik
Add to Existing
Loads pada kotak
Options
c) Klik OK

d) Pilih batang
nomor 6, lakukan
langkah seperti di
atas, isikan
Uniform Load
sebesar 3, klik
Add New Loads,
klik OK

e) Pilih batang
nomor 10, lakukan
seperti langkahdi
atas, isikan
Uniform Load
sebesar 1, klik Add
New Loads, klik
OK

f) Tampilkan model
yang menerima
beban mati
sebagai berikut

3) Beban Gempa
a) Pilih joint nomor
5 dan 9 untuk
memasukkan beban
gempa, pilih menu
Assign Joint
Loads Forces,
maka akan tampil
kotak dialog Joint
Forces

b) Ubah Load Case


Name menjadi EL
dan isikan pada
kotrak Force
Global X sebesar
3, klik Add to
Existing Loads
pada kotak Option,
c) Klik OK
d) Tampilkan
model yang
menerima beban
mati sebagai
berikut

f. Analisis Model
1) Simpan model
melalui menu file
Save As, ketik
nama file yang
dikehendaki.

2) Pilih menu
Analyze Set
Analyze Option.
Pada Fast FDOFs
pipil XZ Plane
3) Klik OK
4) Pilih menu
Analyze to Run,
pada case Name
pilih MODAL, klik
Run/Do Not Run
Case
5) Klik Run Now

6. Maka dilayar monitor


akan tampil gambar seperti
di bawah ini.
7.Tuk liat simpangan displayshow deformed shaped, pilih
yg EQ

8. OK

9. KLIK tiap
titik

Anda mungkin juga menyukai