Anda di halaman 1dari 24

CT AND MR IMAGING DIAGNOSIS AND

STAGING OF HEPATOCELLULAR
CARCINOMA
Pembimbing :
Dr. Josef.S, Sp. R
Oleh :
Advenny Elisabeth
1161050151

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Radiologi


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta

DEFINISI HEPATOMACELLULER CARCINOMA


Karsinoma hepatoseluler (hepatocelluler carcinoma (HCC))
merupakan tumor epitel ganas hati primer dan terbentuk dari
sel-sel yang memiliki karakteristik yang sama dengan sel-sel
normal hepatosit.
Karsinoma hepatoseluler ini merupakan tumor terbanyak ke 5 di
dunia dengan angka kejadian yang terus meningkat setiap
tahunya terutama di negara barat

ANGKA KEJADIAN KARSINOMA HEPATOSELULER


Angka kejadian karsinoma hepatoseluler tergantung pada :
Penyebab sirosis hepatis angka kejadian paling banyak
disebabkan hepatitis B dan hepatitis C virus
Derajat sirosis hepatis sering terjadi pada decompensated
cirrhosis
Daerah dengan angka kejadian HCC lebih banyak di Jepang
Lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan

ETIOLOGI KARSINOMA HEPATOSELULER

FAKTOR RISIKO KARSINOMA HEPATOSELULER

Genetik
Sirosis Hati (80%)
Hepatitis B
Hepatitis C
Steatohepatitis non alkoholik
Heavy alcohol consumption
Merokok
Obesitas
Diabetes
Hemochromatosis
Aflatoxins
Pasien dengan faktor risiko yang multiple seperti pada pasien dgn immunodefisiensi

KARSINOMA HEPATOSELULER
Sirosis hepatis dan hepatitis kronik juga menjadi faktor risiko
dari intrahepatik cholangiocacinoma (ICC)
Prognosis dari hepatoma bergantung pada stadium saat
terdiagnosis
Semakin cepat hepatoma terdiagnosis dan ditangani maka life
span semakin meningkat
Biasanya hepatoma tidak menunjukkan gejala tapi jika
hepatoma sudah menimbulkan gejala maka hepatoma tsb akan
sulit ditemukan

PATOGENESIS KARSINOMA HEPATOSELULER


Inflamasi kronik menyebabkan terjadinya pengulangan siklus
regenerasi dari kerusakan sel hati. Pengulangan siklus regenerasi
ini merupakan salah satu yang menyebabkan terjadinya perubahan
genetik (Mutasi, terhapusnya alel, perubahan kromosom, dan
transposisi).
Hepatokarsinogenik ditandai dengan perubahan yang progresif dari
lesi nodul abnormal.

PERKEMBANGAN KARSINOMA HEPATOSELULER

NODUL SIROSIS
Dengan diameter kurang lebih 1-15 mm
Berbentuk bulat tegas pada jaringan parenkim dikelilingi dengan
jaringan jejas disekitarnya
Terkadang ditemukan gambaran hiperintens pada T1 dan
hipointens pada T2

FOKUS DISPLASTIK
Lesi mikroskopik biasanya berdiameter kurang dari 1 mm
tersusun dari sel-sel hepatosit yang dapat menjadi sel prekursor
kanker.
Fokus displasia ini dapat berkembang menjadi nodul displastik

NODUL DISPLASTIK
Merupakan lesi noduler dengan diameter 1-1,5 cm
Nodul displastik diklasifikasikan menjadi stadium rendah dan tinggi
bergantung pada gambaranya
Pada stadium rendah secara histologis lesi noduler menyerupai lesi
noduler pada sirosis. Sel-sel hepatosit masih belum mengalami
perubahan
Pada stadium tinggi, sel-sel hepatosit mengalami perubahan dan
menyerupai bentuk dari HCC yang sedang mengalami diferensiasi
Secara klinis lesi noduler grade rendah dianggap sbg lesi noduler
paraneoplastik dgn risiko yg lebih rendah utk mengalami transformasi
menjadi ganas sedangkan grade tinggi dianggap sbg prekursor dari
HCC dgn risiko tinggi utk bertransformasi menajdi ganas

TAHAP AWAL KARSINOMA HEPATOSELULER


HCC tahap awal merupakan tahap sedang berlangsungnya
perkembangan dari karsinoma hepatoseluler, mirip namun berbeda
prosesnya dengan karsinoma in situ maupun karsinoma yang
mikroinvasif ke organ lain
Biasanya berdiameter 1-1,5 cm
Stadium awal, secara bertahap sel-sel karsinogenik menggantikan
tempat jaringan parenkim dan berada disekitar pembuluh darah
utama hepar tanpa merusak jaringan maupun pembuluh darah
disekitarnya
Pada tahap awal HCC terdapat invasi stroma yg merupakan infiltrasi
dari sel-sel tumor ke jaringan fibrosa di sekitar traktus portal

TAHAP LANJUT KARSINOMA HEPATOSELULER


Tahapan lanjut HCC ditandai dengan keganasan dan punya
kemampuan untuk menginvasi pembuluh darah dan
bermetastasis
Tahapan lanjut HCC berkembang dengan mengekspansi dan
menkompresi jaringan parenkim hati
Biasanya dikelilingi oleh kapsula tumor dan didalamnya
berseptum yg terbuat dari jaringan fibrosa

MULTIFOCAL HCC
Lebih dari sepertiga pasien HCC menunjukkan adanya lesi
multifokus dengan adanya tumor yang jelas dipisahkan dan
diikuti oleh jaringan parenkim non neoplastik
Multifokus terjadi karena banyaknya perkembangan dari tumor
hati independen (hepatokarsinogenesis multisentrik) atau dari
metastasis intrahepatik dari tumor primer
Prognosis pada pasien HCC dengan metastasis intrahepatik
lebih buruk daripada yg disebabkan oleh perkembangan
multicentrik dari tumor-tumor independed

PENYEBARAN KARSINOMA HEPATOSELULER

Metastasis Intrahepatik
Invasi ke pembuluh darah
Invasi ke kandung empedu
Invasi ke kapsula tumor

PROSEDURAL CT SCAN HCC


Menggunakkan agen kontras ekstrasellular iodine
Dosis iodine untuk CT Scan 1,5-2 mL/KgBB ( 1 mL mengandung
350 mg iodine). Biasanya dosis iodine yang digunakan 525
mg/KgBB
Kontras masuk 4-6 mL/detik diikuti dengan infus saline untuk
membersihkan residu material kontras dari tabung IV
Tehnik yang dipakai pada pencitraan dengan menggunakan CT
Scan adalah multi fase yaitu prekontras, saat kontras masuk ke
arteri hepatika dan saat kontras berada di vena

PROSEDURAL MRI HCC


Kontras yang digunakan adalah jenis hepatobilliary agents
Kontras yang digunakan Gadoxetate disodium dan Gadobenate
dimeglumine
Dosis gadoxetate disodium 0,025 mmol/kg, dosis Gadobenate
dimeglumine 0,1 mmol/kg biasanya disuntikkan 2 mL/detik

KESIMPULAN
Karsinoma hepatoseluler merupakan penyebab terbanyak dari
angka kematian akibat penyakit kanker di negara barat.
Pertumbuhan dan perkembangan dari karsinoma hepatoseluler
terjadi secara kronik
Perubahan yang terjadi selama proses perkembangan
karsinoma hepatoseluler (hepatocarcinogenesis) adalah
peningkatan suplai arteri, penurunan aliran vena, dan terjadi
pengurangan OATP
Pencitraan yang digunakan adalah CT Scan dan MRI
menggunakan kontras ekstraseluler untuk mengidentifikasi dan
membedakan tahapan-tahapan terjadinya HCC

Anda mungkin juga menyukai