STAGING OF HEPATOCELLULAR
CARCINOMA
Pembimbing :
Dr. Josef.S, Sp. R
Oleh :
Advenny Elisabeth
1161050151
Genetik
Sirosis Hati (80%)
Hepatitis B
Hepatitis C
Steatohepatitis non alkoholik
Heavy alcohol consumption
Merokok
Obesitas
Diabetes
Hemochromatosis
Aflatoxins
Pasien dengan faktor risiko yang multiple seperti pada pasien dgn immunodefisiensi
KARSINOMA HEPATOSELULER
Sirosis hepatis dan hepatitis kronik juga menjadi faktor risiko
dari intrahepatik cholangiocacinoma (ICC)
Prognosis dari hepatoma bergantung pada stadium saat
terdiagnosis
Semakin cepat hepatoma terdiagnosis dan ditangani maka life
span semakin meningkat
Biasanya hepatoma tidak menunjukkan gejala tapi jika
hepatoma sudah menimbulkan gejala maka hepatoma tsb akan
sulit ditemukan
NODUL SIROSIS
Dengan diameter kurang lebih 1-15 mm
Berbentuk bulat tegas pada jaringan parenkim dikelilingi dengan
jaringan jejas disekitarnya
Terkadang ditemukan gambaran hiperintens pada T1 dan
hipointens pada T2
FOKUS DISPLASTIK
Lesi mikroskopik biasanya berdiameter kurang dari 1 mm
tersusun dari sel-sel hepatosit yang dapat menjadi sel prekursor
kanker.
Fokus displasia ini dapat berkembang menjadi nodul displastik
NODUL DISPLASTIK
Merupakan lesi noduler dengan diameter 1-1,5 cm
Nodul displastik diklasifikasikan menjadi stadium rendah dan tinggi
bergantung pada gambaranya
Pada stadium rendah secara histologis lesi noduler menyerupai lesi
noduler pada sirosis. Sel-sel hepatosit masih belum mengalami
perubahan
Pada stadium tinggi, sel-sel hepatosit mengalami perubahan dan
menyerupai bentuk dari HCC yang sedang mengalami diferensiasi
Secara klinis lesi noduler grade rendah dianggap sbg lesi noduler
paraneoplastik dgn risiko yg lebih rendah utk mengalami transformasi
menjadi ganas sedangkan grade tinggi dianggap sbg prekursor dari
HCC dgn risiko tinggi utk bertransformasi menajdi ganas
MULTIFOCAL HCC
Lebih dari sepertiga pasien HCC menunjukkan adanya lesi
multifokus dengan adanya tumor yang jelas dipisahkan dan
diikuti oleh jaringan parenkim non neoplastik
Multifokus terjadi karena banyaknya perkembangan dari tumor
hati independen (hepatokarsinogenesis multisentrik) atau dari
metastasis intrahepatik dari tumor primer
Prognosis pada pasien HCC dengan metastasis intrahepatik
lebih buruk daripada yg disebabkan oleh perkembangan
multicentrik dari tumor-tumor independed
Metastasis Intrahepatik
Invasi ke pembuluh darah
Invasi ke kandung empedu
Invasi ke kapsula tumor
KESIMPULAN
Karsinoma hepatoseluler merupakan penyebab terbanyak dari
angka kematian akibat penyakit kanker di negara barat.
Pertumbuhan dan perkembangan dari karsinoma hepatoseluler
terjadi secara kronik
Perubahan yang terjadi selama proses perkembangan
karsinoma hepatoseluler (hepatocarcinogenesis) adalah
peningkatan suplai arteri, penurunan aliran vena, dan terjadi
pengurangan OATP
Pencitraan yang digunakan adalah CT Scan dan MRI
menggunakan kontras ekstraseluler untuk mengidentifikasi dan
membedakan tahapan-tahapan terjadinya HCC