V Alkaloid1
V Alkaloid1
ALKALOID
Referensi
Jurnal-jurnal terkait
Alkaloid
Definisi:
Alkaloid: Alkali-like
Senyawa (basa) organik yang mengandung atom N yang
berasal dari asam amino (dan memiliki aktivitas farmakologis
dalam kadar rendah)
Pelletier, 1983: ....is a cyclic organic compound containing
nitrogen in a negative oxidation state which is of limited
distribution among living organisms
Klasifikasi alkaloid
True-alkaloid:
Klasifikasi alkaloid
Pseudoalkaloid:
Memiliki karakteristik seperti alkaloid tetapi tidak berasal dari asam amino,
misal alkaloid terpen (aconitin: akaloid diterpen) dan alkaloid dari jalur
metabolisme asetat (coniin), sifat kebasaan rendah
Klasifikasi alkaloid
Protoalkaloid:
Amin sederhana dimana atom nitrogennya bukan
merupakan bagian dari cincin heterosiklik,
bersifat basa dan berasal dari asam amino, misal
meskalin
O
O
O
NH
O
Keberadaan:
Umumnya terdapat dalam bentuk garamnya dengan asam
organik atau anorganik atau dalam kombinasi dengan asam
tertentu
Ada yang terdapat dalam bentuk glikosida,
chaconin
misal H
Gula-O
Stereokimia:
Sebagian besar optik aktif (biasanya levorotatori), kecuali yang
termasuk gugus purin
Kebasaan
Tergantung pada keberadaan lone pair elektron dari
atom N, tipe heterosiklis dan substitusinya
Electron withdrawing group yang dekat dengan atom N
menurunkan kebasaan
Elektron donating group menaikkan kebasaan
Kebasaan
Piridin, kuinolin dan isokuinolin: basa
Pirolidin merupakan basa kuat
Pirol dan indol, bersifat asam
N
N
H
N
H
N
H
NH
Ornithin
2.
Tirosin
3.
Fenilalanin
4.
Triptofan
5.
Asam antranilat
6.
Asam nikotinat
7.
Histidin
Triptofan Indole
N
OH
O
P
O
OH
Alkaloid piridin
Alkaloid imidazole
Pilocarpus jaborandi
Alkaloid yang
yang berasal
berasal Fenilalanin
dari fenilalanin
Alkaloid
Ephedra sp.
Contoh: piperidin
Biosintesis piperidin
Biosintesis Nikotin
Alkaloid Purin
Diterpenoid alkaloids
ALKALOID AMINA
EKSOSIKLIS
Kandungan
Hasil
Dragendorff
K[BiI4]
oranye
Mayer
K2[HgI4]
Kuning-putih
Garam Reinecke
(NH4Cr[CNS]4(NH3)2)
Pink,
mengambang
Scheiblers
Sonnenschein
Molibdat-asam fosfat
Kuning, lalu
biru hijau
Larutan tanin
5% dalam air
Kecoklatan
Hager
Kuning
Wagner
I/KI
Merah coklat
Pereaksi warna:
KLT:
Silika gel, aluminium oksida, kieselgur, selulosa
Pada basa kuat, silikagel yang bersifat asam lemah dapat
mengikat alkaloid (pada fase gerak netral)
TLC: UV, Dragendorff (+NaNO2)
Alkaloid dengan amina primer dan sekunder negatif palsu
Kumarin, hidroksiflavon, triterpen dan kardenolida ttt
positif palsu
Alkaloid purin: mureksid (Kalium perklorat + setetes HCl,
diuapkan, ditambah amoniak = ungu)
Alkaloid morphin: reagen Marquis (H2SO4 + setetes
formaldehida = ungu)
Isolasi Alkaloid
Ekstraksi dengan pelarut organik yang tidak campur air: kloroform,
eter, metilen klorida dan toluen, dilakukan dengan perkolasi atau
sokhletasi, dengan penambahan basa yang sesuai
Alkaloid kuartener dan N oksid larut dalam air
Ekstraksi dengan pelarut organik yang dapat campur dengan air
seperti etanol dan metanol
Dapat melarutkan alkaloid basa dan garam
Ekstraksi dengan terlebih dulu dilakukan pengasaman
Pengendapan alkaloid dengan reagen pengendap alkaloid
Penggunaan kation exchange resin
Material
PE
Fraksi PE
Lemak dan
lilin
Fraksi asam
Penambahan basa
Kloroform atau
EtOAc
Fraksi basa
Alkaloid steroidal
Terima kasih