Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk terhormat
dan mulia. Oleh karena itu, perlindungan dan penghormatan terhadap manusia
merupakan tuntutan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat manusia terhadap
sesamanya tanpa terkecuali. Sejak dilahirkan manusia telah memiliki hak asasi.
Hak asasi tersebut merupakan hak dasar dari Tuhan yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki ragam budaya
dibandingkan dengan negara lainnya. Tidak hanya itu, di Indonesia juga terdapat
perbedaan atas ras, suku, agama, dan adat-istiadat yang merupakan ciri khas
daerah masing-masing. Namun demikian, perbedaan itulah yang mengantarkan
Indonesia pada persatuan dan kesatuan.
Namun kenyataannya praktek diskriminasi masih saja berlaku di indonesia.
diskriminasi pada dasarnya diartikan

pembedaan perlakuan terhadap sesama

warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama dan
sebagainya). Sedangkan dalam pasal 1 ayat 3 Undang-undang Tentang Hak Asasi
Manusia No 39 tahun 1999 menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap
pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa,
keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan
pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar
dalam kehidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi,
hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan lainnya.
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan, ditemui beberapa
kasus praktek disikriminasi sosial di lingkungan SMA Negeri 1 Pasuruan. Salah
satunya yaitu membedakan pertemenan berdasarkan status sosial. Sehingga
menimbulkan dampak negatif kepada berbagai pihak, yaitu kepada korban, pelaku

dan lingkungan sekitar. Hal ini diperkuat dengan bukti bahwa menurunnya mental
korban yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri dan memutuskan
melepaskan diri dari lingkungan tersebut. Hal tersebut yang melatarbelakangi
penulis untuk mengkaji lebih lanjut tentang kasus ini, sehingga disusunlah laporan
penelitian yang berjudul Praktek Diskriminasi Sosial di Lingkungan Sekolah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah praktek diskriminasi sosial berlaku di lingkungan SMA Negeri 1
Pasuruan?
2. Apakah dampak yang ditimbulkan dari praktek diskriminasi sosial yang
berlaku di SMA Negeri 1 Pasuruan?
3. Bagaimana cara mengatasi praktek diskriminasi sosial di lingkungan SMA
Negeri 1 Pasuruan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui praktek diskriminasi sosial berlaku di lingkungan SMA
Negeri 1 Pasuruan.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari praktek diskriminasi
sosial yang berlaku di SMA Negeri 1 Pasuruan.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi praktek diskriminasi sosial di
lingkungan SMA Negeri 1 Pasuruan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dikemukakan dalam dua sisi:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi
dunia pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai wacana nilai pendidikan
khususnya tentang praktek diskriminasi sosial di kalangan pelajar
khususnya di lingkungan SMA Negeri 1 Pasuruan, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku di kehidupan
selanjutnya.
b. Bagi Lembaga Pendidikan

1) Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas


lembaga pendidikan yang ada, termasuk para pendidik yang ada di
lingkungan SMA Negeri 1 Pasuruan, dan penentu kebijakan dalam
lembaga pendidikan, serta pemerintah secara umum.
2) Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia
pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia
sebagai solusi terhadap permasalahan praktek diskriminasi sosial yang
ada.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
1) Menambah keilmuan tentang praktek diskriminasi sosial dalam
pergaulan sehingga mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan
serta bagaimana cara menanggulanginya.
2) Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan dan instrumen
hukum di Indonesia sehingga dapat mengurangi tingkat praktek
diskriminasi sosial di Indonesia, khususnya di SMA Negeri 1
Pasuruan.
d. Bagi Peneliti Berikutnya
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan lebih
lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenis.

Anda mungkin juga menyukai