Anda di halaman 1dari 4

FORMAT ANALISIS PUTUSAN

No. 12/PDT.G/2012/PN.MBO

Nama Kasus
: KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP (KLH) VS PT KALLISTA ALAM
Putusan Tingkat : Putusan pengadilan tingkat pertama (Pengadilan Negeri Meulaboh)
Overvie Singkat

N
Tersangka/Tergugat
o
01 PT.Kallista Alam

Pelanggaran
1. Pasal 90 UU no 32 tahun 2009
tentang
perlindungan
dan
pengelolaan lingkungan hidup.
2. Uu n0 39tahun 2008 jo 574
perpes no 24 tahun 2010,
tentang kedudukan, tugas dan
fungsi kementerian negara
serta
susunan
organisasi,
tugas dan fungsieselon 1
masalah lingkungan hidup
berada dibawah kewengan klh
3. Izin
usaha
nomor
525/bp2t/5322/2011 tangal 25
agustus 2011oleh gubernur
aceh.
4. Kepres non0 3 tahun 1998

Uraian/Penjelasan
1. Kedudukan hukum penggugat

2. Lahan perkebunan tergugat terletak dalam


kawasan ekosistem leuser yang dilindungi
undang-undang

5.

6.

7.
1.
2.
3.
4.
2
1.
2.

3.
1.
2.
3.

tentang kawasan ekosistem


lauser
Kepres no 190/kpts-ii/2001
tangal 29 juli 2001tentang
pengesahan batas kawasan
ekosistem di daerah istimewa
aceh
Pergub no 52 tahun 2006
tentang pembentukan badan
pengelola kawasan ekosistem
leuser di kasan aceh.
Perpem n0 26 tahun 2008
tentang tat ruang nasional
Pasal 69 ayat (1) huruf h UU
LH
Pasal 11 pp 4/2001
Permen LH 10/2010 pasal 3
Pasal 26 UU perkebunan
Pasal 1365 KUHper
Permentan 14/2009
Spk.
No.04/01/spk/ka/2010
masa
pekerjaan
sejak
3
september 2010 sampai 20
maret 2010
Pasal 2 angka 3 huruf c SPK
Pasal
25
Huruf
C
Uu
Perkebunan
Pasal 12,13 Dan 14 Pp 2001
Peraturan Memteri Pertanian

3. Membuka lahan dengan cara membakar


adalah perbuatan melawan hukum

4. Tergugat dengan sengaja membuka lahan


dengan cara dibakar

5. Setidak-tidaknya
tergugat
telah
lalai
mencegah dan menanggulangi kebakaran

4.
5.
4.
5.

6.

Nomer
19
Tahun
2011,
Tentang Pedoman Perkebunan
Kelapa Sawit Berkelanjutan
Indonesia
Pasal 34 Peraturan Mentri
Pertanian
No
26/Permentan/Ot.140/2/2007
Putusan Kasus Mandalawagi
Nomor 1794k/Pdt/2004
Pasal 1366 Kuhper Jo Pasal 90
Uu LH
Keppers no 32 tahun 1990
tanngal 25 juli 1990 tentang
pengelolaan
kawasan
lindung,pasal 4 jo 9 dan 10
keppres 32/90 (kedaleman
gambut 3 m)
Sop pada butir 6

6. Permen lingkugan hidup no


13/2013 tentang ganti rugi
akibat pencemaran dan/atau
kerusakan lingkunagan hidup
7. Sop pada butir 6
Analisa ;oleh karena perbuatannya disebabkan
1. Kerugian ekologis
2. Kerusakan ekonomi
3. Kerusakan tidak ternilai (inmaterial)

6. Tergugat
telah
melakukan
perbuatan
melanggar hukum karena membakar lahan
gambut yang dilindungi undang-undang

7. Perbuatan tergugat telah menggar izinya


sendiri
8. Kerugian atas perbuatan tergugat

9. Perbuatan tergugat telah menggar izinya


sendiri

4. Biaya pemulihan
5.
Dalam provisi, menyatakan dalam gugatan provisi tidak dapat diterima.
Dalam esepsi: menolak esepsi tergugat untuk keseluruhannya
Dalam pokok perkara:
1. Mengabulkan gugatan pengguat sebagian
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan di atas tanah, bangunan dan tanaman
diatasnya,setempat terletak desa pulo kruet, alue bateng brok kecamtan darul makmurkabupaten aceh barat
dengan sertifikat hak guna usaha no 27 dengan luas 5dengan luas 5.769 ha
3. Menyatakan tergugat telah melanggar hukum dan menghukum tergugat membayar ganti rugi materiil secara
tunai kepada tergugat melaui rekening kas negara sebesar rp 114.303.419.000.00
4. Memerintahkan tergugat untuk tidak menanaman di lahan gambut yang terbakar kurang lebih 1000 h yang
berada dalam izin usha
5. Menghukum tergugat untuk melakukan tinadakan pemulihan lingkungan terhadap lahan yang terbakar seluas
kurang lebih 1000 ha dengan biaya sebesar rp.251.765.250.000.00
6. Menghukum tergugat untuk membayar uang paksa sebesar 5.000.000.00 perhari atas keterlambatan dalam
melaksankan putusan dalam perkara ini;
7. Menghukum tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sejumlah rp.10.946.000,8. Menolak gugatan penggugat selebihnya;

Anda mungkin juga menyukai