DISKUSI T. mudwal
penulis tidak berhasil mendapatkan naskah
lengkap dari pasien tersebut di atas.
Walaupun demikian penulis berpendapat
bahwa abstrak tersebut cukup jelas untuk
dapat menjadi bahan diskusi dan sangat
penting untuk didiskusikan. Untuk menjawab
apakah infeksi virus Dengue dapat
memprovokasi terjadinya hepatitis autoimun
dan SLE, kita harus membuktikan dulu bahwa
pasien tersebut pada saat waktu masuk
rumah sakit memang menderita DBD.
Dan harus diingat pula RL tes itu bisa saja akan positif bila diulang
beberapa jam kemudian (oleh karena pada saat itu baru saja terjadi
kerapuhan dinding kapiler di daerah tersebut). Kita juga harus
mencoba pada lengan yang lain test RL tersebut karena mungkin
saja di lengan yang lain tersebut test RLnya positif. Bahkan sering
terjadi test RL yang negatif pada awalnya setelah dilihat kembali
pada lengan tersebut berubah menjadi positif beberapa menit
kemudian. Test RL yang positifpun pada pasien yang panas harus
selalu dianggap diakibatkan oleh infeksi Dengue sampai dengan
dibuktikan bukan. Pada pasien DM, malnutrisi, defisiensi vitamin C,
test RL dapat pula positif walaupun tidak terinfeksi virus Dengue.
Selain hal-hal di atas apabila ditemukan pada laboratorium limfosit
count <20%, monosit count <3%, Ht/Hb >3x, dan limfosit plasma
biru yang >1% kecurigaan adanya infeksi Dengue makin bertambah
besar. Hal tersebut telah saya bicarakan panjang lebar dalam situs
sayawww.dhf-revolutionafankelijkheid.net