1.
2.
3.
4.
Fixer
Deevelop
Bahan film
Proses terjadinya foto
Pendahuluan
Processing room dapat mengubah
film dari bayangan laten kedalam
bayangan tampak.
Processing Room atau kamar gelap
adalah suatu area atau tempat
dilakukan pengolahan film sebelum
dan sesudah di expose (dari
bayangan laten menjadi bayangan
tetap).
Manual prosessing
1.Developin
g( pembang
kitan)
2. Rinsing
(pembilasan
)
3. Fixong
(penetapan)
4. Washing
(pencucian)
5. Drying
(pengeringa
n)
Automatic prosessing
Hampir sama dengan
prosessing manual
hanya perbedaanya
tidak mengalami
proses
rinsing(pembilasan),
serta dalam proses ini
menggunakan tenaga
mesin.
A. Developing
Merupakan proses mengubah kristalkristal silver Bromida yang terpapar oleh
sinar-x dan mengandung atom-atom silver
netral pada latent image sites menjadi
butiran-butiran silver metalik. (mereduksi
AgBr yang terkena sinar menjadi perak
metalik)
Cara: memasukkan dan menggoncangkan
film dalam larutan developer selama 5-10
detik, sampai terbentuk bayangan putih.
Celcius
waktu
menit
60
62
64
5,5
66
4,5
68
20
70
3.5
72
74
2,25
76
2,5
Kandungan larutan
devloper:
1. devoloping agent
Sodium hydrosulphite
Hydrogen peroxida
Forenal dehida
2. Activator / accelerator
bahan pengaktif terhadap bahan pembangkit,
bahan ini digunakan karena developer hanya
akan aktif pada pH basa saja. Bahan yang
terbiasa digunakan adalah Na2Co3 karena
sifatnya dapat bereaksi dengan air sehingga
menghasilkan Na2OH sebagai cadangannya.
3. preservative (antioxidant)
Sodium sulfite/ natrium sulfite yang
berfungsi untuk mengurangi atau
menangkal pengaruh oksidasi dari udara
terhadap bahan pembangkit dan
membentuk bahan pereduksi baru.
4. restrainer
Potasium Bromide yang berfungsi untuk
mempertahankan kristal-kristal siver yang
tidak terpapar oleh sinar-X dari proses
developing.
B. Rinsing
Merupakan proses pembilasan
dengan menggunakan air mengalir
selama 20-30 detik untuk
menghilangkan sisa-sisa larutan
developer.
c. Fixing
Tujuan : melarutkan dan
menghilangkan kristal silver halide
dari emulsi film.
Menghentikan proses pembangkitan
sehingga tidak ada lagi proses
perubahan bayangan pada film serta
emulsi agar tidak mudah rusak.
Proses fixing
Memasukan
film dalam
larutan fixer
selama 10
menit
Menggoncangk
an film setiap
5-30 detik
2. acidifier
pH asam diperlukan untuk
memungkinkan difusi
thiosulfate ke dalam emulsi film
dan kompleks silver thiosulfate
keluar dari emulsi film.
3. preservative
Untuk stabilisator/presentive
adalah pasangan acetic acid
dan selfit sebagai alternatif
sering digunakan bahan yang
dapat berfungsi keduanya.
Bahan: sodium meta sulfit
(NaHSo3) dan potasium Meta
sulfit (KHSO3)
4. Hardener
Fungsi: mengeraskan emulsi
yang mengalami
pembengkakakn
Bahan: Crom potasiium alum,
Potassium alum, aluminium
chloride
D. Washing
Merupakan proses pencucian film
dengan air sampai bau asam dari
larutan fixer menghilang.
Tujuan: menghilangkan bahan-bahan
selama proses fixing
Sebaiknya dengan air mengalir, sehu
tidak lebih dari 25 C. bila lebih akan
merusak gelatin
Waktu ideal = 10 menit di air
mengalir
E.Drying
Tujuan: agar mudah dibawa dan
disimpan, mengurangi kandungan air
dalam film.
Suhu pengeringan sebaiknya: 30-4- C
dengan kelembaban 60%.